• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP IDENTIFIKASI PASIEN

N/A
N/A
Moch Agisni Basrah

Academic year: 2023

Membagikan "SOP IDENTIFIKASI PASIEN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PASIEN

SOP No.

Dokumen : 440/ /SOP/PKM./2023 No. Revisi : 01

Tanggal

Terbit :

Halaman : 1/3 UPT Puskesmas

Maroko dr. Jajang Badru

1990010052019031009

1. Pengertian Identifikasi pasien adalah pencatatan data sosial pasien atau identitas pasien yang dilakukan pada saat pasien datang di tempat pendaftaran yang mencakup data demografi, keuangan (finansial) disamping tentang informasi lain yang berhubungan dengan pasien, seperti data yang terdapat pada beragam izin (consent), pada lembar hak kuasa (otorisasi) untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam penanganan informasi konfidensial pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi pasien.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Maroko Nomor : 440/010/SK/PKM/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala UPT Puskesmas Maroko tentang Kebijakan Layanan Klinis.

4.Referensi 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik 2. PERMENKES Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

Rumah Sakit 5. Prosedur/

Langkah- Langkah

1. Petugas pendaftaran melihat identitas pasien.

2. Petugas pendaftaran mencocokkan identitas sesuai dengan kartu identitas.

3. Petugas pendaftaran mendahulukan pasien lansia, ibu hamil, anak- anak dan dissabilitas.

4. Untuk pasien umum dan pasien BPJS petugas pendaftaran melakukan pencatatan pada buku register.

5. Petugas pendaftaran memberikan kartu kunjungan kepada pasien.

6. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien menunggu di Unit pelayanan yang di tuju.

7. Petugas pendaftaran menyerahkan kartu rekam medik ke unit pelayanan yang di tuju.

8. Petugas memasukkan entry data pasien umum ke E Puskesmas dan entry data pasien BPJS ke P care setelah pasien mendapatkan pelayanan di masing-masing unit.

6. Bagan Alir

1/3 Mencocokan

Identitas Pasien dengan Kartu

identitas Petugas Pendaftran

Melihat Identitas pasien

(2)

7. Hal-Hal yang Perlu

Diperhatikan

1. Petugas mendengarkan dengan penuh perhatian, ramah, sopan dan sabar terhadap setiap hal yang disampaikan oleh pasien.

2. Petugas mencatat data identitas pasien secara teliti dan sesuai dengan petunjuk tata cara pengisian data identitas pasien.

3. Kelengkapan data pasien menjadi tanggung jawab petugas.

8. Unit Terkait 1. UGD 2. BP umum 3. MTBS 4. KIA/KB 5. PONED

6. Ruang Konseling 7. Laboratorium

8. Ruang pelayanan TB 9. Dokumen

Terkait

1. Form register kunjungan harian 2. Formulir rekam medis pasien 10.Rekaman

Histori Perubahan

N o

Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

1 Kebijakan SK Perubahan

2 Jenis Hurup (Arial) Bookman Old Style

2/3 Petugas memasukkan

entry data pasien umum ke E Puskesmas dan entry data pasien

Petugas pendaftaran menyerahkan kartu rekam medik ke unit pelayanan yang di tuju Petugas pendaftaran

mempersilahkan pasien menunggu di Unit pelayanan yang di tuju

Petugas pendaftaran memberikan kartu kunjungan kepada pasien Untuk pasien umum dan pasien BPJS petugas pendaftaran melakukan pencatatan pada buku register

Petugas pendaftaran mendahulukan

pasienlansia, ibuhamil dan anak-anak

(3)

LAMPIRAN

DIAGRAM ALIR SOP IDENTIFIKASI PASIEN

3/3

Petugas mengisi data tempat tanggal lahir lengkap – untuk lansia minimal ada tahun lahir

Identifikasi alamat KTP wilayah kerja

puskesmas

YA mencatat nama jalan, nomor rumah, RT, RW, kelurahan sesuai KTP

Tidak mencatat nama jalan, nomor rumah, RT, RW, kelurahan sesuai alamat sekarang

Beri catatan KTP Luar Kota

Petugas mengisi data umur sekarang

Petugas mengisi data status perkawinan : KAWIN, BELUM/TIDAK KAWIN, DUDA, JANDA

Identifikas i jenis kelamin

P = perempuan Petugas

mempersilahkan pasien duduk

Petugas mewawancarai pasien sesuai identitas

yang dibutuhkan

Petugas mencatat data identitas sesuai kolom dengan

huruf kapital

Petugas mencatat no RM

Petugas mencatat nama lengkap pasien sesuai KTP, umur, alamat lengkap dan no

Hp.

L = laki-laki

(4)

LAMPIRAN

DIAGRAM ALIR SOP IDENTIFIKASI PASIEN (lanjutan)

Petugas mengisi data pendidikan terakhir pasien

Petugas mengisi data pekerjaan pasien : jenis dan alamat tempat bekerja sekarang

Petugas mengisi data agama pasien : Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha

Petugas mengisi nomor KTP pasien

Petugas mengisi suku bangsa pasien

Petugas mengisi data nama keluarga dekat/penanggung jawab pasien : nama, alamat lengkap, hubungan kekerabatan, nomor telepon

Petugas mengisi data penanggung biaya pengobatan : perorangan / instansi dituliskan nama, alamat, nomor telepon

Petugas meneliti kembali data yang sudah diisi

Petugas mengentri data ke dalam E puskesmas atau p

care

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan SOP identifikasi

jenis kelamin saat pertama kali bertemu dengan pasien rawat inap, petugas tidak melakukan identifikasi pasien dengan cara meminta pasien mneyebutkan minimal 2 dari 4

menyebabkan sulitnya mendapat identitas pasien dengan benar sehingga perlu dipertimbangkan untuk menggunakan metode identifikasi lainnya. c) Identifikasi pasien dilakukan

c. Lakukan identifikasi pasien dengan menanyakan identitas nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik yang dicocokan dengan gelang pasien sebelum tindakan dilakukan seperti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan SOP identifikasi

Hal hal lain sesuai penyakitnya Menulis identitas dan diagnosa pasien ke buku register Petugas melakukan anamnesa dengan sikap yang baik Petugas melakukan identifikasi pasien

Ruang Lingkup SOP identifikasi pasien ini mencakup konfirmasi atau pencocokan identitas pasien yang dilakukan pada saat penyerahan sampel dari Unit Pengambilan Sampel kepada Unit

Ruang Lingkup SOP identifikasi pasien ini mencakup konfirmasi atau pencocokan identitas pasien yang dilakukan pada Unit Pemeriksaan Sampel saat input data hasil pemeriksaan Dasar Hukum