• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP PENERIMAAN RESEP

N/A
N/A
Eliza Fattima

Academic year: 2023

Membagikan "SOP PENERIMAAN RESEP"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 2

SOP

PENERIMAAN RESEP

dr. VIA RAFITA Komponen SOP

1. Pengertian Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada Apoteker, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan bagi pasien.

2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan terhadap pelayanan sediaan farmasi-alat kesehatan dengan Resep dokter.

3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan Mutiara Ibu Nomor 04/PKP/IX/2023 tentang Pelayanan Kefarmasian.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Pelayanan Kefarmasian Di Klinik.

5. Prosedur/Langkah- langkah

a. Resep diterima

b. Memeriksa kebenaran dokter yang tertera dalam resep (jika meragukan segera hubungi dokternya).

c. Memeriksa kebenaran pasien yang tertera dalam resep (cek nama, umur dan alamat), jika tidak sesuai dengan pasien dimaksud dikonfirmasi pada penulis resep atau ditolak.

d. Memastikan sediaan farmasi-alkes sesuai dengan tujuan terapi pasien, jika tidak sesuai diperbaiki atau dikonfirmasi pada penulis resep/ditolak tergantung dari situasi dan besar kecilnya ketidak sesuaian tersebut.

e. Mengecek ketersediaan sediaan farmasi-alkes di apotek dengan yang tertulis di resep.

✓ Jika sediaan farmasi-alkes tidak tersedia atau habis stoknya maka sediaan farmasi-alkes pada resep tidak diberi harga dan diberi tanda (*).

✓ Sediaan farmasi-alkes yang tertulis di resep tersedia stoknya di apotek maka sediaan farmasi-alkes tersebut di cek harganya di catatan list harga.

f. Jika ada sediaan farmasi-alkes yang tidak tersedia di apotik, pasien dan atau dokter diberitahu termasuk alternatif pengganti jika ada.

g. Memberitahukan harga yang harus dibayar

h. Pasien diminta membayar jika ia setuju dengan harga yang harus dibayar No. Dokumen : 40/SOP/PKP/XI/2022

Revisi Ke : 0

TanggalTerbit :11/17/2022 Jumlah Halaman : 2 Halaman Direktur Klinik :

(2)

Halaman 2 dari 2 Jika Pasien tidak membawa uang yang cukup, apoteker harus bertindak terutama untuk antibiotik, jika harga obat terlalu mahal bagi pasien maka apoteker menghubungi dokter dan mengkonsultasikan dengan dokter penulis resep untuk mengganti antibiotik tersebut dengan nama dagang yang harganya mampu dibayar oleh pasien atau ditawarkan pada pasien secara langsung untuk diganti dengan merek lain yang lebih murah.

6. Unit terkait Instalasi Farmasi Klinik Pratama Rawat Jalan Mutiara Ibu

7. Rekaman Historis Perubahan :

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan

1. -

Referensi

Dokumen terkait

discussion/FGD ) menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong apoteker melayani pembelian antibiotik tanpa resep dokter dan beberapa diantaranya adalah 1)

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka peneliti tertarik dan memandang perlu untuk mengetahui persepsi dokter, apoteker, asisten apoteker, dan pasien mengenai

Perilaku pasien terkait penggunaan antibiotik tanpa resep dokter: Antibiotik yang paling sering dibeli dalam pelayanan tanpa resep dokter adalah Amoxicillin, jenis penyakit

Abstrak: Pemberian informasi obat merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh apoteker tehadap pasien yang menebus obat di apotek terutama pasien yang masuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antibiotik yang paling banyak diperoleh responden tanpa resep dokter merupakan obat antibiotik yang tidak termasuk dalam

7 Perawat selalu memberi obat pasien sesuai prosedur pemberian obat 8 Perawat segera menghubungi dokter. mengenai obat dan

Dalam hal pasien tidak mampu menebus obat yang diresepkan, apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter penulis resep untuk pemilihan obat yang lebih tepat..

Obat yang diberikan oleh dokter untuk pasien, adalah obat sudah terbukti secara evidence based medicine (EBM) mempunyai efek farmakologi dan dokter yang