• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

N/A
N/A
fahrama ades

Academic year: 2023

Membagikan "INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, Direktur

dr. Oktavia Nurdiani, M.Kes PENGERTIAN IPAL (Instalasi pengelolaan air limbah) adalah unit pengelolaan

limbah cair rumah sakit yang bertujuan untuk memproses limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit agar tidak

mencemarkan lingkungan.

Inlet filer adalah proses pemisahan kepadatan tak terlarut yang berbentuk cukup besar sehingga padatan kasar tersebut dapat bertahan diatas media.

Bak pengendapan yaitu proses pemisahan partikel-partikel

tersuspensi yang lebih berat daripada air dengan membiarkan cairan tidak bergerak sehingga kotoran mengendap akibat gaya gravitasi.

Sistem Sirkulasi lumpur yaitu proses perputaran lumpur dengan zat kimia seperti khlorin.

Bak pengolahan akhir, sebelum limbah di buang kebadan air/

sungai, limbah masuk ke dalam kolam ikan, untuk mengetahui apakah limbah sudah memenuhi standar baku mutu.

TUJUAN Agar IPAL dapat beroperasi secara optimal.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Melania Bogor No

PROSEDUR 1. Siapkan peralatan kerja dam peralatan safety.

2. Bersihkan inlet filter dari sampah.

3. Bersihkan gigi comminutor dari sampah.

4. Bersihkan kotoran yang menempel di dinding comminutor dengan cara menyemprotkan air.

5. Bersihkan motor listrik comminutor.

6. Bersihkan semua dinding vertical.

7. Bersihkan dinding bak dengan wiper.

8. Bersihkan lantai IPAL seminggu sekali.

9. Bersihkan grease pada bearing blower setipa minggu.

10. Periksa oli Blower setiap hari, tambah jika kurang.

11. Periksa pompa chemichal apakah masih berfungsi.

12. Merawat pompa outlet 1 dan 2 13. Periksa keaddan fan belt blower.

14. Periksa larutan kaporit di tangki klorinasi setiap hari tambah jika kurang.

15. Bersih kanfentilasi IPAL setiap bulan.

16. Bersihkan langit- langit IPAL satu kali seminggu.

17. Bersihkan bak outlet.

(2)

RS Melania INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH No. Dokumen

SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 2 / 2 18. Pengurasan kolam IPAL setahun sekali dengan menyedot

lumpurnya.

UNIT TERKAIT 1. Petugas kesehatan lingkungan.

2. Petugas Kebersihan dan keindahan.

3. Petugas tekhnik umum RS.

(3)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, Direktur

dr. Oktavia Nurdiani, M.Kes PENGERTIAN Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memelihara

mesin dan alat-alat produksi untuk memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterimanya.

Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses / mengolah cairan sisa proses dari suatu kegiatan, sehingga cairan tersebuat layak dibuang ke lingkungan.

TUJUAN Mencegah terjadinya kerusakan alat alat ipal, agar proses selalu berjalan dengan benar.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Melania Bogor No

PROSEDUR 1. Cek debit outlet air limbah.

2. Cek swapantau untuk pH dan amoniak dan catat hasilnya.

3. Berikan bakteri sesuai dengan jadwalnya yaitu seminggu sekali.

4. Cek mesin blower, periksa tekanannya, ganti olinnya rutin setiap 3 minggu sekali.

5. Cek Venbelt pada mesin blower, periksa dang anti setiap 6 bulan sekali.

6. Cek dan periksa sambungan pipa-piapa yang berhubungan dengan IPAL.

UNIT TERKAIT 1. Petugas kesehatan lingkungan.

2. Maintance

(4)

RS Melania PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK No. Dokumen

SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 1/ 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, Direktur

dr. Oktavia Nurdiani, M.Kes PENGERTIAN Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memelihara

mesin dan alat – alat produksi untuk memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima.

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel.

TUJUAN Mencegah terjadinya kerusakan alat alat ipal agar proses selalu berjalan dengan benar.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Melania Bogor No

PROSEDUR 1. Perawatan rutin meliputi :

a. Mengganti lampu- lampu penerangan gedung, jalan dan taman yang putus.

b. Pemeliharaan panel listrik.

c. Servis generator set.

2. Perbaikan / rehap, pengadaan meliputi :

a. Pengadaan barang, persediaan lampu, kabel, skring, dll b. Penggantian trafo, panel listrik Rehab Instalasi listrik

gedung dan luar gedung.

UNIT TERKAIT 1. Maintance

(5)

(Tahun)/No

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, Direktur

dr. Oktavia Nurdiani, M.Kes PENGERTIAN Genset adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat

berbeda yaitu engine dan generator atau alternator.

Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.

TUJUAN Tenaga Listrik yang bisa diandalkan vukup dengan menggunakan Bahan Bakar Bensin / Solar.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Melania Bogor No

PROSEDUR Cara kerja Genset

Genset (Generating Set Supply) bekerja 10 detik ketika listrik padam, 10 detik sesudahnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat itu lampu bisa nyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah 20 detik ini ditopang oleh AVR (Automation Volage Regulator). Tidak semua generator set atau genset ada AVR karena genset murah biasanya tidak meliliki AVR.

Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik

berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban besar, arus yang dihasilkan juga besar(rumus : V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp DAN p=ixV)

Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak hanya dengan AVR saja, juga dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotatoin Power Momentum)nya sehingga bisa dihasilkan frekuensi putaran yang sama pada saat ada atau tidak ada beban.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada generator genset.

(6)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 2/ 8 PROSEDUR

1. Rangka stator

Terbuat dari besi tuang, rangka stator merupakan rumah dari bagian- bagian generator yang lain.

2. Stator

Stator memiliki alur-alur sebagai tempat lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL induksi.

3. Rotor

Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-kutub magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser dan sikat-sikat.

4. Cincin geser

Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama sama dengan poros dan rotor.

5. Generator Penguat

Generator penguat merupakan generator arus searah yang dipakai sebagai sumber arus.

Bagian-bagian Generator AC

Pada umumnya generator AC ini dibuat sedemikian rupa, sehingga lilitan tempat terjadinya GGL induksi tidak bergerak, sedangkan kutub-kutub akan menimbulkan medan magnet berputar. Generator itu disebut dengan generator berkutub dalam, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Keuntungan generator kutub dalam bahwa untuk mengambil arus tidak dibutuhkan cincin geser dan sikat arang. Karena lilitan-lilitan tempat terjadinya GGL itu tidak berputar. Generator sikron sangat cocok untuk mesin-mesindengan tegangan tinggi dan arus yang besar.

Secara umum kutub magnet generator sikron dibedakan atas:

1. Kutub magnet dengan bagian kutub yang menonjol (Salient pole)

Kontruksi seperti ini digunakan untuk putaran rendah, dengan jumlah kutub yang banyak. Diameter rotornya besar dan berporos pendek.

(7)

(Tahun)/No

PROSEDUR 2. Kutub magnet dengan bagian kutub yang tidak menonjol (non salient pole)

Kontruksi seperti ini digunakan untuk putaran tinggi (1500 rpm atau 3000 rpm), dengan jumlah kutub yang sedit. Kira- kira 2/3 dari seluruh permukaan rotor dibuat alur-alur untuk tempat lilitan penguat. Yang 1/3 bagian merupakan bagian yang utuh, yang berfungsi sebagai inti kutub.

Mesin Diesel

Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar ditinjau dari cara memperoleh energy termalnya. Untuk membangkitkan listrik sebuah mesin diesel menggunakan generator dengan system penggerak tenaga diesel atau yang biasa dikenal dengan sebutan Genset (Generator set) Cara kerja mesin Diesel

Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi

menghasikan energy mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel/ engine terjadi penyalaan sendiri, Karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (±30 arm), sehingga temperature di dalam silinder naik. Dan pada saat ini bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahab bakar sehingga akan menyala secara otomatis.

Pada mesin diesel penambahan panas atau energy senantiasa dilakukan pada tekanan yang konstan. Pada mesin diesel, pinston melakukan 2 langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap langkah daya.

1. Langkah ke atas yang pertama merupakan langkah

pemasukan dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan pada engkol berputar ke atas.

2. Langkah kedua merupakan langkah kompresi, potor engkol terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. Kedua proses ini (1 dan 2) termasuk proses pembakaran.

3. Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yaitu katup isap dn buang tertutup

sedangkan proses engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke bawah.

(8)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 3/ 8

(9)

(Tahun)/No

PROSEDUR 4. Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, di sini katup buang terbuka dan menyebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. Gas dapat keluar karena proses keempat ini torak kembali bergerak naik ke atas dan

menyebabkan gas dapat keluar. Kedua proses terakhir ini (3 dan 4) termasuk proses pembuangan.

5. Setelah keempat proses tersebut, maka proses berikutnya akan mengulang kembali proses yang pertama, di mana udara dan bahan bakar masuk kembali.

Genset

Silent type (soundproof) Genset

Genset Silent Type dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan genset yang praktik akan pemakainnya. Genset Silet Type mempunyai canopy (rumah genset) berbentuk segi empat. Canop ini terbuat dari bahan plat besi dan dilapisi dengan busa peredam (acoustic foam).

Lapisan ini memberikan peredaman yang cukup baik sehingga suara mesin dikeluarkan tidak membuat kebisingan (dalam batas normal).

Canopy genset dirancang dan diproduksi dengan kontruksi knock down serta dilengkapi pintu-pintu untuk akses ke dalam genset agar memudahkan pengoperasian dan perawatannay. Pintu – pintu ini dilengkapi juga dengan handle dan kunci sebagai pengaman genset.

Pada bagian atas genset terdapat lubang-lubang pon untuk mengalirkan udara panas dari radiator dan asap knalpot ke luar . Terminal untuk memasang kabel distribusi ke beban terletak di samping kiri genset dan dilengkapi dengan sebuah pintu kecil untuk keamanannya. Sedangkan untuk pengisian solar dan air radiator maka canopy genset telah dilengkapi dengan lubang pengisian.

Sistem-Sistem Pendukung pada genset

Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi Genset memerlukan system pendukung agar dapat bekerja dengan baik tanpa mengalami gangguan. Secara umum system-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu.

1. Sistem pelumasan 2. Sistem Bahan Bakar 3. Sistem pendinginan 1.Sistem Pelumasan

Untuk mengurangi getaran antara bagian- bagian yang bergerak dan untuk membuang panas, maka semua bearing dan dinding dalam dari tabung-tabung silinder diberi minyak pelumas.

(10)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 4/ 8

(11)

(Tahun)/No

Cara kerja Sistem Pelumasan

Minyak tersebut diisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan disalurkan dengan tekanan ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati system pendinginan dan saringan minyak pelumas . Dari saluran-saluran pembagi ini, minyak pelumas tersebut disalurkan sampai pada tempat kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-ayunan. Saluran yang lain emberi minyak pelumas kepada sprayer atau nozzle penyemprot yang menyemprotkan ke dinding dalam dari piston sebagai

pendingin. Minyak pelumas yang memercik dari bearing utama dan bearing ujung besar (bearing berputar) melumasi dinding dalam dan tabung-tabung silinder.

Minyak pelumas yang mengalir dari tempat –tempat pelumasan kemudian kembali ke dalam bak minyak lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan kembali dan begitu seterusnya.

1. Bak minyak 2. Pompa pelumas

3. Pompa minyak pendingin 4. Pipa hisap

5. Pendingin minyak pelumas 6. Bypass untuk pendingin 7. Saringnan minyak pelumas 8. Katup by-pass untuk saringan 9. Pipa pembagi

10. Bearing poros engkor (lager duduk) 11. Bearing ujung besar (lager putar) 12. Bearing poros – bubungan

13. Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendingin piston 14. Piston

15. Pengetuk tangkai 16. Tangkai penolak 17. Ayunan

18. Pemadat Udara (Sistem turbin gas) 19. Pipa ke pipa penyemrot

20. Saluran Pengembalian

(12)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 6/ 8 PROSEDUR 2.Sistem bahan bakar

Mesin dapat berputar karena sekali tiap dua putaran disemprotkan bahan bakar ke dalam ruang silinder, sesaat sebelum piston mencapai titik mati atasnya (TMA). Untuk itu oleh pompa penyemprot bahan bakar ditekankan sejumlah bahan baja yang sebelumnya telah dibersihkan oleh sarinngan bahan bakar 5, pada alat pemasok bahan bakar atau injector 7 yang terpasang di kepala silinder. Karena melewati injector tersebut maka bahan bakar masuk ke dalam ruang silinder dalam keadaan terbagi dengan bagian- bagian kedalam ruang silinder dalam keadaan terbagi dengan bagian-bagian yang sangat kecil (biasa juga disebut dengan proses pengkabutan. Di dalam udara yang panas akibat pemadatan itu bahan bakar yang sudah dalam keadaan bintik bintik halus (kabut) tersebut segera terbakar. Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari tangki harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar.

Bahan bakar yang lelebihan yang keluar dari injector dan pompa penyemprot dikembalikan kepada tanki harian melalui pipa pengembalian bahan bakar.

Sistem bahan bakar

1. Pompa penyemrot bahan bakar 2. Pompa bahan bakar

3. Pompa tangan untuk bahan bakar

4. Saringan bahan bakar penyaringan pendahuluan 5. Saringan bahan bakar/ penyaringan akhir 6. Penutup bahan bakar otomatis

7. Injektor 8. Tanki

9. Pipa pengembalian bahan bakar 10. Pipa bakar tekanan tinggi 11. Pipa Peluap

3.Sistem pendinginan

Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sebagian lagi tersisa sebagai panas.

Panas yang tersisa tersebut akan diserap oleh bahan pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian tabung silinder yang membentuk ruang pemabakaran , demikian pula bagian – bagian dari kepala silinder didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston

didinginkan dengan minyak pelumas dan panas yang diserap oleh bahan pendingin.

(13)

(Tahun)/No

PROSEDUR Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah dipadatkan oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam pendingin udara (intercooler). Pendinginan sirkulasi dengan radiator bersisip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit).

Cara kerja sistem pendingin

Pompa pompa air 1 dan 2 memompa air kebagian bagian mesin yang memerlukan pendingin dan kealat pendingin udara

(intercooler) 3. Dari situ air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali ke pompa-pompa 1 dan 2.

Pemindahan panas dari air pendingin ke udara yang melewati celah- celah radiator oleh dorongan kipas angin. Pada saat Genset baru dijalankan suhu dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5 pendingin tersebut dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 ke pompa. Dengan demikian maka air akan lebih cepat mencapai suhu diperlukan untuk operasi. Bila suhu tersebut telah tercapai maka air pendingin akan melalui jalan sirkulasi yang sebenarnya secara otomatis Sistem pendinginan (system sirkulasi dengan 2 Sirkuit)

1. Pompa air untuk pendingin mesin.

2. Pompa air untuk pendinginan intercooler.

3. Intercooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan.

4. Radiator 5. Thermostat

6. Bypass (jalan potong)

7. Saluran pengembalian lewat radiator 8. Kipas

Pengukuran Bahan bakar genset

Bahan bakar dalam genset sedapat mungkin selalu penuh. Tangki bahan bakar yang tidak terisi penuh akan terisi udara yang

mengandung uap air . Dalam keadaan dingin maka uap air tersebut akan mengembun dan menetes, bercampur dengan bahan bakar.

Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah bahan bakar dalam tangki banyak pemilik genset enggan melakukannya karena letak tangki yang agak terembunyi sehingga jumlah bahan bakar di dalmnya tidak kelihatan dengan jelas. Untuk mengatasi hal tersebut maka hampir setiap genset sekarang ini dilengkapi dengan alat pengukur bahan bakar dalam tangki.

(14)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 7/ 8

(15)

(Tahun)/No

PROSEDUR Jumlah bahan bakar dalam tangki langsung dapat diketahui dengan melihat panel instrument yang terletak di ruang pengapian. Prinsip kerjanya kondisi pertama akan terjadi hubungan antara inputan dengan sehingga jarum penunjuk tertarik kearah E yang berarti kosong.

Jika jumlah bahan bakar ke dalam tangki penuh maka pelampung akan terangkat akan memutuskan hubungan antara inputan dengan sensor. Maka pada kondisi kedua jarum menunjuk akan tertarik ke arah F berarti penuh.

Tips menggunakan genset yang baik

1. Tidak menempatkan genset di dalam ruangan, mengingat karbonmonoksida yang dihasilkan dapat mengkontaminasi kualias udara di dalam rumah yang tidak boleh dihirup manusia. Untuk amannya letakkan genset di ruangan luar dengan sirkulasi udara yang baik namun tetap terlindungi dari hujan dan aliran udara tidak mengalir ke dalam ruangan.

Penempatan ini juga sebaiknya menggunakan system grounding untuk system listrik di rumah, sehingga kelebihan arus listrik yang ditimbulkan medan magnet dapat

tersalurkan ke tanah dan menghindari terjadi sengatan listrik.

2. Usahakan untuk tidak menggunakan genset melebihi

kapasitasnya dan biasakan menghidupkan barang elektronik yang memerlukan daya listrik paling besar terlebih dahulu.

3. Perawatan genset secara langsung akan berpengaruh pada kinerja genset. Jika setiap komponen genset dirawat dan dijaga kondisinya, maka kinerjanya menjadi lebih baik serta memberi keamanan selama proses bekerja. Itu sebabnya, selain dibersihkan secara berkala, periksalah volume oil

Air radiator, dan tangki bahan bakar secara teratur dan melakukan penggantian dengan rutin.

Dianjurkan juga untuk menyalakan genset setiap minggu sekali tanpa diberi beban untuk sirkulasi oli sehingga seluruh komponen genset lebih tahan lama. Kencangkanlah baut-baut genset jika ada yang kendur dan lakukan service tenaga ahli.

UNIT TERKAIT 1. Unit IPSRS

2. Kepala Bagian Teknik 3. Teknisi

(16)

RS Melania INSTALASI PENGGUNAAN ALAT GENERATOR SET (GENSET) dan AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

No. Dokumen SPO/(Unit kerja)/(Bulan)/

(Tahun)/No

No. Revisi 0

Halaman 8/ 8

(17)

(Tahun)/No

Referensi

Dokumen terkait

PERALATAN TEKNIS SUKU CADANG POMPA BANJIR Alat Pengolah Plastik Menjadi Bahan

ECM menerima sinyal-sinyal dari sensor tentang kondisi engine dan memerintahkan injector dan pompa bahan bakar kapan harus bekerja, serta memerintahkan busi kapan

 Suspended solid; Terdiri dari bahan organik dan anorganik yang tak terlarut di dalam air limbah yang dapat dihilangkan dengan kertas saringan..  Dissolved solid; Terdiri

Prinsip kerja pengolahan air limbah dengan RBC yaitu air limbah yang mengandung polutan organik dikontakkan dengan lapisan mikro-organisme (microbial film) yang melekat

Kinocare Era Kosmetindo terdiri dari unit pemisah lemak 2 ruang, unit equalisasi yang dilengkapi dengan sekat dan pompa air limbah, unit pengendap awal, unit

Penggunaan BBG pada mesin pompa air telah diteliti oleh Mandra & Sunardi (2014), yang menyatakan bahwa konsumsi bahan bakar pada mesin pompa air berbahan

Hasil dari rancang bangun sprayer Pestisida Menggunakan Pompa Air DC 12 V dan Panjang Batang Penyemprot 6 Meter adalah alat ini mampu melakukan penyemprotan secara luas

Modifikasi Tenaga Penggerak Pompa Tenaga penggerak yang digunakan pada pompa irigasi Sprinkler Portable adalah mesin dengan jenis singgle silinder dengan bahan bakar bensin dan