• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPO Pemasangan Ventilator

N/A
N/A
yain panggalo

Academic year: 2024

Membagikan "SPO Pemasangan Ventilator"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Selain itu, ventilasi mekanis juga berfungsi menjaga jalan napas pasien dan memungkinkan terjadinya hiperventilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intrakranial. Dalam mode ini, mesin hanya memberikan tekanan positif dan diberikan kepada pasien yang dapat bernapas dengan cukup. Pasien dengan paru normal mampu menoleransi volume tidal sebesar 10-15 cc/kgBB, sedangkan pada pasien PPOK cukup 5-8 cc/kgBB.

Mode ini biasanya digunakan pada pasien yang diperkirakan dapat bernapas secara spontan, dengan sensitivitas ventilator diatur ke -2 cmH2O. Mahasiswa praktik mampu memasang oksigenasi dan melakukan teknik pemasangan botol oksigen pada botol 2000 liter sesuai indikasi pasien. Praktisi mampu melakukan prosedur dan penanganan trakeosmia pada klien dewasa sesuai dengan SOP pada modul bimbingan pada saat praktikum.

Lakukan aspirasi dengan memasukkan jarum ke dalam selaput di antara cincin trakea dan akan terasa ringan saat ditarik. Jika kanula terlalu kecil akan menyebabkan kanula bergerak sehingga menimbulkan rangsangan pada mukosa trakea dan mudah rontok.

PENGOPERASIONALAN TIMBANGAN BERAT BADAN (BB) DIGITAL MERK SECA

No. Dokumen

No. Revisi 01

Halaman 1 dari 2

PROSEDUR TETAP

Laboratorium Keperawatan

Tanggal Terbit

01 Agustus 2017

Pengertian

Kebijakan

Cara

Penggunaan

Halaman 2 dari 2

Dosen

PENGGUNAAN STERILISATOR MERK : FORTUNE

TETAP

12 April 2018

Tujuan Penggunaan

Penggunaan Alat

Sterilisator

  • Cuci dan keringkan peralatan yang akan di sterilkan secara benar kedalam rak , peralatan yang kurang tahan panas sebaiknya di taruh
  • Tutup pintu sebelum menghubungkan catu daya dan siap siap bekerja 3. Tekan pemanas steril , saat pemanas bekerja lampu menyala dan
  • Jika anda menginginkan lemari atas dan bawah bekerja secara besamaan cukup tekan pemanas sterilisasi saklar pertama kemudian
  • Sterisator masih dalam proses dalam waktu 10 menit setelah lampu indicator sterilisasi mati secara otomatis , jangan membuka pintu dalam
  • Jika anda perlu untuk menghentikan semua fungsi sementara sterilsasi

Indikator sterilisasi masih berlangsung 10 menit setelah lampu indikator sterilisasi mati otomatis, jangan dibuka pintunya, indikator sterilisasi akan mati otomatis, selama itu jangan membuka pintu selama proses sterilisasi masih berlangsung. Pelayanan medis bedah (KMB), pelayanan gawat darurat dan intensif (GADAR), pelayanan anak, pelayanan kesehatan dasar, pelayanan bersalin.

PENGOPERASIONALAN ALAT SYRINGE PUMP

Halaman 1 dari 3

Tujuan

Sebelum pemakaian pertama, mesin disambungkan ke sumber listrik (charge) selama 15 jam

SETTING BELL

Halaman 2 dari 3

SETTING SYRINGE

SETTING NEARLY EMPTY a. Mesin dalam kondisi mati (off)

MENGAKTIFKAN TOMBOL PENGUNCI

MELIHAT “HISTORY”

Halaman 3 dari 3

Tata Cara Pengenceran

Syringe Pump

PENGGUNAAN PHANTOM TRACHEOSTOMI DEWASA

Halaman 1 dari 4

Pasien tampak pucat atau sianotik 3. Disfagia

Pada anak-anak akan tampak gelisah

Halaman 2 dari 4

Halaman 3 dari 4

Cara Perawatan Pasca Pemasangan Trakeostomi adalah : Menurut Ilham (2010), Secera setelah trakeostomi dilakukan

Halaman 4 dari 4

PENGOPERASIONALAN ALAT SPIGNOMANOMETER AIR RAKSA

Cara Penggunaan

PENGGUNAAN PHANTOM PAYUDARA (BREAST CARE)

23 Januari 2018

Penggunaan Phantom

Payudara (Breat care

Sistem Kerja

Teknik Perawatan Payudara

Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan

Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara

Gerakan Kedua

Gerakan Ketiga

PENGGUNAAN PHANTOM LUKA

  • Luka dan lecet ringan biasanya tidak membutuhkan pertolongan dari dokter. Cukup dengan beberapa langkah perawatan luka berikut ini, kulit
  • Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang
  • Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh
  • Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan
  • Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida, obat merah, atau larutan antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat
  • Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka
  • Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban

Jika setelah dibersihkan masih ada kotoran atau benda yang menempel pada luka, gunakan tang steril (yang sudah dibersihkan setelah dibersihkan, gunakan tang steril (yang sudah dibersihkan dengan alkohol) untuk menghilangkannya. Tidak perlu menggunakan hidrogen peroksida, obat merah. , atau larutan antiseptik lain yang mengandung yodium karena dapat atau larutan antiseptik yang mengandung yodium karena dapat menyebabkan iritasi pada luka.

PENGGUNAAN PHANTOM PEMASANGAN KATETER URINE

PENGGUNAAN PHANTOM INC (INTRANATA CARE)

Menggunakan Phantom INC (Ibu

Spontan)

Fase ini disebut dengan masa pembukaan, pada fase ini serviks menjadi matang dan terbuka hingga cukup terbuka untuk keluarnya rahim, biasanya serviks terbuka hingga 10 cm dan hal ini disebut dengan dilatasi sempurna. Fase laten, di sini leher rahim terbuka sekitar 3 cm dan akan berlangsung sekitar 8 jam. Fase aktif, pembukaan dari 3 cm sekarang terbuka hingga pembukaan sempurna yaitu 10 cm, dan memerlukan waktu sekitar 6 jam.

Pada tahap ini, ibu hamil mengalami kontraksi yang terjadi setiap 10 menit. Kontraksi ini membantu membuka dan biasanya disertai dengan keluarnya darah, lendir, dan pecahnya cairan ketuban. Pada kala II janin mulai keluar dari rahim, tahapan ini dimulai ketika mulut rahim sudah terbuka 10 cm, dan sebelum bayi keluar anda akan merasakan kontraksi yang lebih sering dan kuat, biasanya terjadi hingga 3 kali. -4 kali dalam 10 menit. Pada tahap ini Anda akan merasakan kontraksi yang lebih kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim akan menurun.

Pada tahap ini, plasenta akan keluar secara spontan atau tetap menempel dan memerlukan bantuan tambahan. Ini adalah periode terakhir, sejak setelah lahir hingga satu jam setelah lahir. Pada fase ini, plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh terjadi pendarahan dari vagina maupun organ tubuh.

Kemudian luka di badan harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada penggumpalan darah dan terakhir kandung kemih harus dikosongkan.

PENGGUNAAN PHANTOM JONNIE FULL BODY

Pada posisi kepala ada mulut dan hidung bias digunakna untuk melakukan pemasangan Nasogastric tube dan Orofaring tube

Dibagian atas panggunl ada lubang atau stoma berfungsi sebagai praktek dalm penatalaksanaan perawatan stoma

PENGGUNAAN PHANTOM FREDDY FULL BODY PERAWATAN LUKA (WOUND CARE)

  • Vulnus Laceratum (Laserasi)
  • Vulnus Excoriasi (Luka Lecet)
  • Vulnus Punctum (Luka Tusuk)
  • Vulnus Contussum (Luka Kontusiopin)
  • Vulnus Insivum (Luka Sayat)
  • Vulnus Schlopetorum
  • Vulnus Morsum (Luka Gigitan)
  • Vulnus Perforatum
  • Vulnus Amputatum
  • Vulnus Combustion (Luka Bakar)

Vulnus Laceratum atau disingkat "VL" adalah luka yang mengakibatkan robekan pada kulit dan diketahui mempunyai dimensi panjang, lebar dan dalam. Vulnus Laceratum biasanya disebabkan oleh terjatuh, tertimpa dahan pohon, atau tertimpa batu sehingga menyebabkan kulit robek. Vulnus ekskoriasi atau disingkat "VE" adalah luka akibat gesekan dengan benda keras.

Cara mengidentifikasi Vulnus Excoriasi adalah ulkus yang memiliki panjang dan lebar, berbeda dengan “VL” yang memiliki kedalaman ulkus. Misalnya saja luka lecet pada kulit akibat terjatuh dari sepeda motor yang mengakibatkan terjadinya gesekan antara bagian bodi dengan aspal. Vulnus Punctum atau disingkat “VP” adalah luka akibat tusukan benda tajam yang mengakibatkan luka sempit dan dalam.

Vulnus Contussum atau sederhananya “VC” adalah luka akibat pecahnya pembuluh darah di bawah kulit, tanpa pecah atau mengeluarkan darah. Vulnus Contussum disebabkan oleh pukulan keras yang menyebabkan kulit berubah warna menjadi hitam-merah atau kebiruan. Vulnus Schlupetorum atau sederhananya "VS" adalah jenis luka dalam yang terjadi akibat peluru atau tembakan.

Vulnus Morsum atau disingkat "VM" adalah salah satu jenis luka akibat gigitan gigi, baik oleh manusia maupun hewan. Vulnus Perforatum adalah luka tembus yang merobek kedua sisi tubuh hingga berkeping-keping akibat senjata tajam seperti anak panah, tombak, atau proses infeksi yang telah menyebar melampaui membran serosa/epitel jaringan organ tubuh. Vulnus Amputatum merupakan luka akibat terpisahnya suatu bagian tubuh yang biasa disebut dengan amputasi.

Vulnus Combustio adalah jenis luka bakar yang disebabkan oleh kerusakan jaringan kulit akibat panas, radiasi, listrik atau bahan kimia.

PENGGUNAAN PHANTOM CPR ½ BODY MERK : PRESTAN

Menggunakan Phantom ½ body

Kompresi dada: untuk mengembalikan sirkulasi darah

Buka jalur napas

Berikan napas buatan

Gunakan berat badan bagian atas untuk menekan dadanya (jangan hanya menekan dengan kedua tangan), sedalam 5 inci. Untuk anak-anak, berikan tekanan 5 sentimeter dengan satu tangan dan pastikan tidak menekan bagian tulang rusuk, karena tulang tersebut masih rapuh dan dalam tahap pertumbuhan, rentan rusak. Untuk bayi, gunakan dua jari (bukan tumit tangan) dan tekan hanya 2 inci ke bawah dan jangan menekan bagian atas payudara.

PENGGUNAAN PASIEN MONITOR

Cara penggunaan pada pasien monitor : Komponen Alat

Prinsip Kerja

BACKLIGTH

MAIN PROSESSOR BOARD

MAIN CONECTOR BOARD

Cara Kerja

PENGGUNAAN SET LARINGOSKOPI

Halaman 1 dari 5

Ada berbagai macam tujuan dilakukannya intubasi, yaitu

Halaman 2 dari 5

Blade atau pisau terdiri dari beberapa bagian, yaitu

Base (dasar) : adalah bagian yang melekat pada pegangan. Bagian ini memiliki slot untuk dikaitkan dengan pin engsel handle

Tongue (spatula) : adalah bagian utama dari blade. Ini berfungsi untuk mengkompresi dan memanipulasi jaringan lunak (terutama lidah) dan

Halaman 3 dari 5

Tip (paruh) : bagian ini kontak dengan epiglottis maupun dengan vallecula dan secara langsung atau tidak langsung mengangkat epiglotis. Desain

Flange (tepi) : tepi dari blade terhubung dengan sisi–sisi lidah

Oksigenasi pasien selama 3–5 menit, kemudian pasien diberi sedasi

Halaman 4 dari 5

Melakukan ventilasi (tangan kiri memegang sungkup ke pasien, tangan kanan memberikan ventilasi)

Memberikan pelumpuh otot agar mudah melakukan intubasi 4. Lakukan intubasi saat onset pelumpuh otot tercapai

Buka mulut pasien dengan ibu jari bertumpu pada premolar mandibula dan jari telunjuk tangan kanan menyentuh maksila kanan

Masukkan laringoskop, lidah disisihkan ke kiri sehingga lapangan pandang tidak terhalang

Minta asisten untuk melakukan manuver sellick atau menekan dan menggerakkan kartilago tiroid ke belakang, kanan, atau kiri agar

Masukkan ET menggunakan tangan kanan melalui sudut kanan mulut pasien ke dalam trakea. Dengan melihat melalui blade

Cuff dikembangkan dengan udara lewat spuit sekitar 5–10 cc sesuai dengan kebutuhan

Sambil memegang ET pada sudut bibir pasien, segera berikan ventilasi dan oksigenasi

Lakukan auskultasi pada daerah epigastrium untuk menyingkirkan kemungkinan intubasi esofagus. Jika terdengar suara gurgle, ET

Lakukan juga asukultasi pada daerah apek dan basal kedua paru untuk menyingkirkan kemungkinan intubasi bronkus (biasanya

Memasang pipa orofaringeal (Guedel), memfiksasi ET dengan plester melingkar yang

Halaman 5 dari 5

PENGGUNAAN ALAT NEBULEIZER (INHALASI) MERK: OMRON

PENGOPERASIONALAN ALAT INFUS PUMP

Sistem Kerja Infus Pump

PENGOPERASIONALAN ALAT KENZ CARDIO 601 (ELEKTROKARDIOGRAM)

Bersihkan kotoran dan lemak dengan kapas pada area dada, kedua pergelangan tangan dan kedua kaki pada tempat pemasangan manset elektroda 10. Hubungkan kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua kaki pasien untuk mencatat sadapan ekstremitas (sadapan I, II, III , aVR, aVF, AVL) dengan cara berikut.

PENGOPERASIONALAN ALAT AUTO CHECK GLUKOSA,KOLESTEROL DAN URIC

ACID

Saat simbol tetesan darah masih ditampilkan pada layar meteran, sentuhkan tetesan darah pada jari pasien ke tepi atas strip tes. Jika ujung strip tes tidak terisi penuh sebelum meteran mulai menghitung mundur, buang strip tes dan uji lagi dengan strip tes baru. Jika tidak diisi dengan lengkap maka akan muncul pesan error atau diperoleh hasil tes yang tidak akurat3.

Jika ini terjadi, lepaskan strip tes dan masukkan kembali ke dalam perangkat untuk memulai kembali prosedur pengujian. Perhatikan tanggal kadaluwarsa/kartu kadaluwarsa pada setiap strip, penggunaan strip yang kadaluarsa dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.

Sistem Kerja Autocheck

PENGGUNAAN PHLEGM SUCTION PORTABLE MERK : GENERAL CARE

Slang penghisap lendir sesuai kebutuhan

Air matang untuk pembilas dalam tempatnya (kom)

Cairan desinfektan dalam tempatnya untuk merendam slang'

Pinset anatomi untuk memegang slang

Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa

Sarung tangan 8. Bak instrument

Bengkok

Formulir Persetujuan Tindakan Medik

PENGGUNAAN EKG ZONCARE 3 CHANEL

Hasil Print EKG

PENGGUNAAN AED (Automated External Defibrilator)

Syringe Pump Dosen

PEMINJAMAN ALAT DAN BAHAN

Sistem Kerja Peminjaman Alat

Halaman 3 dari 2

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Maternitas

Praktikum

Alat – alat Praktik

PEMAKAIAN RUANGAN LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

31 Agustus 2018

Dekan FIKES

Tata Cara Praktikum

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Jiwa

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Komunitas - Keluarga

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Gerontik

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Dasar Manusia

Pemakaian Ruangan Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat & Kritis

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan metode mentorship dalam pelaksanaan Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah mampu meningkatkan pencapaian kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan

Penerapan metode mentorship dalam pelaksanaan Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah mampu meningkatkan pencapaian kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran

Intervensi keperawatan pada klien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (prosedur bedah) antara lain : lakukan pengkajian

Buku panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen pembimbing Keperawatan Medikal Bedah II dalam melaksanakan praktek belajar klinik dalam menerapkan asuhan

Kegiatan belajar meliputi penerapan proses keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien yang mempunyai masalah keperawatan medikal bedah, terutama pada sistem

2022 Pengisian KRS dan Persiapan Pembelajaran Semester Ganjil 2022-2-23 Persiapan praktik klinik keperawatan medikal bedah 2. 2 Academics

Temuan empiris dan fenomena gap yang terjadi di lahan praktik rumah sakit dapat disimpulkan bahwa model faktual program pembelajaran klinik Keperawatan Medikal Bedah belum berjalan

DESKRIPSI MATA AJAR Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II merupakan pembelajaran klinik yang memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa dalam menerapkan konsep asuhan