90
SPORTS REVIEW JOURNAL
http://ojs.stkip-ypup.ac.id/index.php/srj Vol 1, No, 1, Juni 2020
p-ISSN: xxxx-xxxx dan e-ISSN: xxxx-xxxx DOI.xxx-xxx
Hubungan antara Daya Ledak Lengan dan Panjang Lengan terhadap Kemampuan Servis atas dalam Permainan Bola Voli
Ibrahim Hamzah1 Syharuddin Saleh Akbar Syafruddin1
1,2,3 Penjaskesrek STKIP YPUP Makassari
Email: [email protected]
Artikel info Artikel history:
Received; 02-05-2020 Revised: 13-05-2020 Accepted; 25-05-2020
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara daya ledak lengan dengan kemampuan servis atas, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara panjang lengan dengan kemampuan servis atas, dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara daya ledak lengan dan panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.Jenis penelitian adalah korelasional dengan melibatkan variabel bebas yaitu daya ledak lengan dan panjang lengan sedangkan variabel terikat adalah kemampuan servis atas. Populasi penelitian siswa SMA Negeri 4 Makassar. Dengan sampel sebanyak 40 orang yang diambilsecara undian (random sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi dan diolah menggunakan aplikasi SPSS Versi 21.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar dengan nilai korelasi (r) sebesar=0,592 dengan tingkat probabilitas 0,00 < α=0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima 2). Ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,541 dengan tingkat probabilitas 0,00 < α=0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima. dan 3). Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan panjang lenga dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,746 dengan tingkat probabilitas 0,00 <
α=0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Abstract. This study aims to determine whether there is a relationship between the explosive power of the arm and the ability to serve, to determine whether there is a relationship between arm length and upper service ability, and to determine whether there is a relationship between arm explosive power and arm length with upper service ability in ball games. Volleyball.
This type of research is correlational by involving the independent variables, namely the explosive power of the arm and the length of the arm, while the dependent variable is the ability to serve up. The research population of SMA Negeri 4 Makassar students. With a sample of 40 people drawn by lot (random sampling). The data analysis technique used is descriptive analysis, correlation analysis, regression analysis and processed using the SPSS version 21 application. The results show that 1). There is a significant relationship between the explosive power of the arms and the ability to serve in the volleyball game of SMA Negeri 4 Makassar with a correlation value (r) of = 0.592 with a probability level of 0.00 <α = 0.05. Then H0 is rejected and H1 is accepted 2). There is a significant relationship between arm length and top service ability in the volleyball game of SMA Negeri 4 Makassar with a correlation value (r) of 0.541 with a probability level of 0.00 <α = 0.05. Then H0 is rejected and H1 is accepted. and 3). There is a significant relationship between the explosive power of the arm and the length of the
91 arm with the ability to serve in the volleyball game at SMA Negeri 4 Makassar with a correlation value (r) of 0.746 with a probability level of 0.00
<α = 0.05. Then H0 is rejected and H1 is accepted..
Kata kunci:
daya ledak lengan, panjang lengan dan servis atas.
Coresponden author:
Email: [email protected] artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY -4.0
1 PENDAHULUAN
Indonesia termasuk Negara yang mempunyai tingkat kelahiran yang tinggi dimnana generasi mudah adalah harapan kita untuk mengembangkan Negara ini dan harapannya mereka juga meraih pendidikan yang setinggi- tingginya. Tapi diera globalisasi telah mengubah pola pikir masyarakat, yang cenderung meninggalkan budaya ketimuran. Pada saat inilah pendidikan menjadi penting. Cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dikalangan masyarakat. Permainan bolavoli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim saling berlawanan dan setiap tim memiliki enam orang pemain. Permainan bola voli ini dapat dimainkan oleh anak-anak, orang dewasa serta orang tua baik laki-laki maupun wanita.Permainan bola voli adalah permainan yang biayanya murah, baik dari segi alat maupun dari perlengkapannya, memberi kesenangan bagi yang bermain. Oleh karena itu permainan bola voli berkembang pesat di tanah air.
Daya ledak otot lengan merupakan kemampuan otot lengan melakukan kerja atau kontraksi secara sesingkat-singkatnya, dipengaruhi oleh kekuatan dan kemampuan otot, dalam hal ini bahwa daya ledak (power) sama dengan kekuatan dikali kecepatan.
Panjang lengan adalah lengan tangan yang merupakan anggota tubuh bagian atas yang dipergunakan dalam melakukan servis atas, sehingga diprediksikan semakin panjang lengan seseorang semakin baik hasil servis atas yang dilakukan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti mengenai daya ledak lengan dan panjang lengan dalam servis atas bola voli dengan melakukan penelitian yang berjudul:
“Hubungan Antara Daya Ledak Lengan dan Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Siswa SMA Negeri 4 Makassar”.
Manfaat Hasil Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian ini, maka penulis dapat merumuskan dampak manfaat penelitian yang akan dihasilkan dari hasil penelitian ini, adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan masukan terhadap peningkatan kemampuan dalam bermain bola voli khususnya dalam melakukan servis atas.
2. Dapat memberikan informasi kepada siswa itu sendiri bahwa daya ledak lengan dan panjang lengan sangat berhubungan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.
3. Memberikan informasi kepada guru penjas, Pembina, pelatih dan masyarakat tentang hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.
2 METODOLGI PENELITIAN
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut sukardi (2015:166) Penelitian korelasi merupakan suatu penelitan yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih Penelitian korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua atau beberapa variabel (Suharsimi Arikunto, 2010:31). Metode yang digunakana dalam metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Dianalisis menggunakan analisis pearson product moment. Membahas hubungan variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas
Tempat danWaktu Penelitian Tempat : SMA Negeri 4 Makassar Waktu Penelitian : Juni 2019
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018:7) metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini juga disebut juga metode positivisme karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmia/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Design Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas (daya ledak lengan dan panjang lengan) terhadap varibel terikat (servis atas) dalam permainan bola voli pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Dengan demikian desain penelitian yang digunakan:
Keterangan:
X1: Daya ledak lengan X2: Panjanglengan
Y: Kemampuan servis atas 1.1 Definisi Operasional Variabel
3 Untuk menghindari terjadinya pengertian yang keliru tentang konsep variabel yang terlibat dalam penelitian ini, maka variabel-variabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut:
a. Daya ledak lengan adalah komponen kekuatan dan kecepatan pada sekelompok otot lengan seseorang dalam mengerahkan tenaga secara maksimal untuk melakukan kontraksi atau gerakan. Daya ledak lengan seseorang dapat diketahui dengan tes dorong bola medicine (two hand medicine ball tast).
b. Panjang lengan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberadaan panjang lengan yang diukur dari ujung jari tangan sampai dengan pangkal bahu dengan menggunakan meteran vita dengan satuan centimeter (cm)..
c. Servis atas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan memukul bola dengan cara melemparkan bola keatas lalu memukulnya dengan mengayunkan tangan dari atas dengan tenaga maksimal.
1.2 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2018:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek itu.
Menurut Arikunto (2010:32) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk penentuan jumlah sampel berpedoman pada yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:32) bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih. Adapun dalam penelitian ini cara pengambilan sampel adalah dengan cara simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada dalam populasi itu.sehinggadi peroleh sampel 40 siswa SMA Negeri 4 Makassar
1.3 Teknik Analis Data
Analisis data ditunjukkan untuk mengetahui jawaban akan pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Mengingat data yang ada adalah data yang masih mentah dan memiliki satuan yang berbeda, maka perlu disamakan satuan ukurannya sehingga lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya dianalisis statistik dengan menggunakan uji korelasi. Data yang dianalisis adalah data variabel bebas yaitu (X1) Daya ledak lengan (X2) Panjang lengan, dan variabel terikat (Y) kemampuan Servis atas. X1 terhadap Y, X2 terhadap Y.
1.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah:
1. H0 : p x1y = 0 H1 :p x1y ≠ 0 2. H0 : px2y = 0 H1 :px2y ≠ 0 3. H0 : Rx1.2y = 0
H1 :Rx1.2y ≠ 0 Keterangan:
4 H nol
H alternatif rho/phi
nilai hubungan daya ledak lengan , dengan kemampuan service atas (y) nilai hubungan panjang lengan , dengan kemampuan service atas(y)
nilai hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan , dengan kemampuan service atas (y)
Hasil Penelitian dan Pembahsan 1.5 Hasil penelitian
a. Deskripsi data
Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai tes daya ledak dan pengukuran panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli. Data yang disajikan berikut ini adalah data daya ledak lengan, panjang lengan dan data kemampuan servis atas. Data ini sangat penting terutama dalam membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan. Adapun selengkapnya data penelian dapat dilihat pada lampiran sedangkan rangkuman data deskriptif dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4:1 rangkuman data deskrptif daya ledak lengan, panjang lengan dan data kemampuan servis atas
Hipotesis statistik Daya ledak lengan X1 (cm)
Panjang lengan X2
(cm)
Kemampuan servis atas (Y) N
Mean Median Modus Std. Deviasi Varians Range Minimum Maksimal Sum
40 367.80 375,00 385 22,226 494,010 85 320 405 14712
40 72,98 73,00 75 2,315 5,358 8 69 77 2919
40 21,78 22,00 22 1,901 3,615 6 19 25 871
Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif data pada tabel diatas, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Untuk daya ledak lengan, dari 40 jumlah sampel di peroleh nilai total sebanyak 14712 cm, nilai rata-rata 72,98 cm, nilai median 375,00 cm, nilai modus 385 cm dengan hasil standar
5 deviasi 22,226 cm dan nilai varians 494,010 cm serta nilai range 85 dari data terendah (minimum) dan diperoleh 320 cm dan tertinggi (maksimal) 405 cm.
b. Untuk panjang lengan, dari 40 jumlah sampel diperoleh nilai total sebanyak 2919 cm,nilai rata-rata 72,98cm, nilai median 73,00 cm, nilai modus 75 dengan hasil standar deviasi 2,315 cm dan nilai varians 5,358 cm serta nilai range 9 dari data terendah (minimum) 68 cm dan tertinggi (maksimal) 77 cm.
c. Untuk kemampuan servis atas dalam permainan bola voli dari 40 jumlah sampel diperoleh nilai total sebanyak 871 poin, nilai rata-rata 21,78 poin, nilai median 22,00 poin, nilai modus 22 dengan hasil standar deviasi 1,901 dan nilai varians 3,615 serta nilai range 6 dari data terendah (minimum) 19 poin dan tertinggi (maksimal) 25 poin.
d. Pengujian analisis normalitas
Suatu data penelitian yang akan dianalisis secara statistik harus memenuhi syarat-syarat analisis.
Untuk itu setelah data daya ledak lengan dan panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada penelitian ini terkumpul, maka sebelum dilakukan analisis statistik untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu normalitas dengan uji Kolmogorov-Simirnov Test pada taraf signifikan 95% atau α= 0,05.
Dari hasil uji Kolmogorov-Simirnov Test yang dilakukan, diperoleh hasil sebagaimana yang terlampir. Untuk hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel rangkuman berikut:
Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan rangkuman hasil pengujian normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian, dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Dalam pengujian normalitas data daya ledak lengan diperoleh nilai KS-Z = 1,040 dan p = 0,230 lebih besar pada nilai α = 0,05 atau taraf signifikan 95%. Dengan demikian data daya ledak lengan yang diperoleh berdistribusi normal.
b. Dalam pengujian normalitas data panjang lengan diperoleh nilai KS-Z = 1,007 dan p=
0,263 lebih besar pada nilai α = 0,05 atau taraf signifikan 95%. Dengan demikian data panjang lengan yang diperoleh berdistribusi normal.
c. Dalam pengujian normalitas data kemampuan servis atas dalam permainan bola voli diperoleh nilai KS-Z = 0,809 dan p= 0,530 lebih besar pada nilai α = 0,05 atau taraf signifikan 95%. Dengan demikian data kemampuan servis atas dalam permainan bola voli yang diperoleh berdistribusi normal.
1.6 Pengujian hipotesis
Setelah melakukan uji persyaratan normalitas data pada hipotesis yang akan diuji, maka lebih lanjut dilakukan pengujian terhadap hipotesis, untuk membuktikan kebenarannya. Hasil perhitungan statistik pada hipotesis penelitian diuraikan sebagai berikut:
a. Hubungan daya ledak lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMANegeri 4 Makassar
Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah “ada hubungan daya ledak lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar”. Secara statistik hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho: ρx1.y = 0 H1: ρx1.y ≠ 0
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Makassar, hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan skor servis atas dengan daya ledak lengan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hubungan daya ledak lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permaina bola voli
6
Korelasi N r F Pvalue Keterangan
X1.Y 40 0,592 20,539 0,000 Siginifikan
Keterangan:
X1 = Daya ledak lengan Y = Kemapuan servis atas N = Banyaknya data r = Koefisien Korelasi
F = Fhitung
Pvalue = Nilai Probabilitas
Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data daya ledak lengan terhadap kemampuan servias atas. Diperoleh nilai F sebesar 20,539 dan korelasi (r) = 0,592 dengan tingkat probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau daya ledak lengan benar-benar ada hubungan secara signifikan dengan kemampuan servis atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar.
b. Hubungan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar
Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah “ada hubungan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar” secara statistik hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho: ρx2.y = 0 H1: ρx2.y ≠ 0
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Makassar, hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan skor servis atas dengan panjang lengan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hubungan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permaina bola voli
Korelasi N r F Pvalue Keterangan
X2.Y 40 0,541 15,685 0,000 Siginifikan
Keterangan:
X2 = panjang lengan
Y = kemampuan servias atas N = banyaknya data
r = Koefisien Korelasi
F = Fhitung
Pvalue = Nilai Probabilitas
Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data panjang lengan terhadap kemampuan servias atas. Diperoleh nilai F sebesar 15,685 dan nilai korelasi (r) = 0,541 dengan tingkat
7 probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau panjang lengan benar-benar ada hubungan secara signifikan dengan kemampuan servis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar
c. Hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar
Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah “ada hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan secara bersama-sama terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4Makassar”. Secara statistik hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho: Rx1,2.y = 0 H1: Rx1,2.y ≠ 0
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Makassar, hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan skor servis atas dengan panjang lengan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permaina bola voli
Korelasi N r r2 F Pvalue Keterangan
X1.X2.Y 40 0,746 0,557 23,235 0,000 Siginifikan
Keterangan:
X1 = Daya ledak lengan X2 = panjang lengan
Y = Kemampuan servis atas N = banyaknya data
F = Fhitung
r = koefisien korelasi
r2 = R Square (koefisien determinasi) Pvalue = Nilai Probabilitas
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi ganda daya ledak lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servias atas. Diperoleh nilai F sebesar 23,235 dan nilai korelasi (r) = 0,746 dengan tingkat probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau panjang lengan benar-benar ada hubungan secara signifikan dengan kemampuan servis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar
Nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,557 atau 0,557 x 100% = 55,7%. Hal ini bermakna bahwa daya ledak lengan dan panjang lengan secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 Makassar sebesar 55,7% dan sisanya sebesar 44,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
1.7 Pembahasan
8 Hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dikemukakan sebelunmya, menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis yang diajukan, semuanya diterima dan menunjukkan ada hubungan yang signifikan. Dari hasil tersebut, tentang tes daya ledak lengan, pengukuran panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada penelitian ini relevan dengan kerangka pikir yang telah dikembangkan berdasarkan teori-teori yang mendukung penelitian ini.
1. Ada hubungan daya ledak lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 MAKASSAR
Hipotesis pertama HO ditolak dan H1 diterima yaitu; dari hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa daya ledak lengan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan servis atas siswa SMA Negeri 4 Makassar.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi 0,592 yang dijelaskan melalui persamaan regresi ϔ = 3,139+0,051X1. Temuan ini memberikan makna bahwa semakin baik daya ledak lengan maka semakin baik kemampuan servis atas, sebaliknya semakin rendah daya ledak lengan maka kemampuan servis atas tidak baik. Daya ledak diperlukan dalam permainan bola voli khususnya dalam melakukan servis maupun smash. Kemampuan untuk servis atas diperlukan daya ledak pada lengan dan tungkai.
2. Ada hubungan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 MAKASSAR
Hipotesis kedua Ho ditolak dan H1 diterima yaitu; dari hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa panjang lengan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan servis atas siswa SMA Negeri 4 Makassar.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi 0,541 yang dijelaskan melalui persamaan regresi ϔ=-10,622+0,444X2. Temuan ini memberikan makna bahwa seseorang yang memiliki lengan yang panjang maka kemampuan servis atas akan maksimal, sebaliknya semakin pendek lengan maka kemampuan servis atas kurang maksimal.
Dimana dalam melakukan atau melaksanakan pukulan servis atas dalam permainan bola voli, panjang lengan merupakan faktor penunjang yang sangat penting diperhatikan.
3. Ada hubungan daya ledak lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli SMA Negeri 4 MAKASSAR
Hipotesis ketiga Ho ditolak dan H1 diterima yaitu; dari hasil pengujian hipotesis ketiga yang menunjukkan adanya hubungan signifikan secara bersama-sama daya ledak lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis atas siswa SMA Negeri 4 Makassar.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa kedua variabel bebas ini secara bersama-sama memberikan hubungan yang nyata terhadap kemampuan servis atas dalam permaina bola voli dan sekaligus membuktikan bahwa seseorang pemain bola voli harus memiliki daya ledak lengan artinya daya ledak merupakan komponen gerak yang sangat penting dalam menunjang aktifitas fisik yang bersifat eksplosif seperti melakukan servis atas dalam permainan bola voli, karena daya ledak merupakan salah satu komponen fisik yang dominan peranannya dalam setiap gerakan-gerakan eksplosif tubuh demikian pula harus didukung oleh lengan yang panjang. Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung untuk memperoleh kecepatan gerak lengan.
Sebab lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam pelaksanaan pukulan bola servis.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi 0,746 yang dijelaskan melalui persamaan regresi ϔ= -22,140+0,045X1+0,377X2. Hasil ini semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua. Dengan demikian jika daya ledak lengan dan panjang lengan yang baik maka dapat dipastikan kemampuan servis atas akan lebih baik.
9 2. Kesimpulan dan Saran
2.1 Kesimpulan
Sesuai dari hasil analisis pengujian hipotesis dengan berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.
2. Ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.
3. Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan panjang lengan dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli.
2.2 Saran
Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli bagi siswa disekolah atau atlet pemula, masa saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Guru penjas disekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli bagi siswanya dengan penerapan bentuk latihan yang sesuai dengan teknik serta memperhatikan postur tubuh yang dimiliki siswanya.
2. Hendaknya kedua komponen yang terkait atau yang dibutuhkan dalam kemampuan servis atas yaitu daya ledak lengan dan panjang lengan dapat dijadikan sebagai indikator bagi siswa ataupun atlet pemula untuk menjadi pemain bola voli.
3. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar pada penelitian yang relevan agar hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu keolahragaan, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan servis atas dalam permaian bola voli.
Daftar Pustaka
Arikunto Suharmisi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Citra.
A.Rahma S. 2009. Hubungan Antara Panjang Lengan Dan Kelenturan Dengan Smash Dalam Permainan Bola Voli. Makassar : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
Beutesthal Diater. 2011. Metodik Melatih Bola Voli. Bandung : Pioner
Dimyati, Akhmat. 2016. Keterampilan Jumping Service: Hubungan Antara Daya Ledak Otot Lengan, Koordinasi Mata-Tangan, Dan Rasa Percaya Diri. Karawang, Jawa Barat.
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universiitas Singaperbangsa Karawang.
Ensiklopedia. 2018 .Artikel Permainan Bola Voli. Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli. Diakses Pada Tanggal 28 April 2019.
http://eprints.uny.ac.id/9116/3/BAB%202%20-%2010604227123.pdf HP. Suharno. 1981. Metode Dan Teknik Melatih Bola Volly. Jogyakarta.
Irfan. 2010. Hubungan Anatara Daya Ledak Lengan Dan Tinggi Badan Dengan Kemampuan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Murid SD Inpres Kasambang Tapalang. Makassar: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
Ismaryati dkk. 2018. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jawa tengah. UNS
10 Nur Ichsan Halim, Khairil Anwar. 2018. Tes Dan Pengukuran Dalam Bidang Keolahragaan.
Makassar. UPT Badan Penerbit Umum.
M.E. Widarno Dkk. 2013. Teknik Dasar Bermain Bola Voli. Malang. FIK Universitas Negeri Malang.
Purwadarminto, W.J.S. 1986. Kamus Umum Bahassa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.Prasetiadi, Ardyansyah. 2016. Hubungan Antara Panjang Lengan,Kekuatan otot,Lengan Kordinasi, Mata Tangan Dan Daya Ledak Power Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Putra Tahun 2015/2016 SMA Negeri 8 Purworejo Kabupaten Purwerejo Provinsi Jawa Tengah. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Rohendi Aep, Etor Suwandar. 2018. Metode Latihan Dan Pembelajaran Bola Voli Untuk Umum. Bandung: Alfabeta.
Satojo M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. FKOP IKIP.
Sukardi, P.h.D. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan RD. Bandung: Alfabeta.
Yunus. 2010. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.
________. 2009. Bab II Kajian Pustaka. Diakses pada 6 April 2019.
https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4612145_bab2.pdf
11