• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

76

SPORTS REVIEW JOURNAL

http://ojs.stkip-ypup.ac.id/index.php/srj Vol 1, No, 1, Juni 2020

p-ISSN: xxxx-xxxx dan e-ISSN: xxxx-xxxx DOI.xxx-xxx

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA- TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH

DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR

Heryanto Limbong1 Ikadarny2 Ariana Asri3

1,2,3 Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar

Email: [email protected]

Artikel info Artikel history:

Received; 02-05-2020 Revised: 13-05-2020 Accepted; 25-05-2020

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap keterampilan passing bawah, hubungan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah, dan hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar. Jenis penelitian ini adalah korelasional Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 4 Makassar dan sampel yang diambil sebanyak 30 orang siswa. Teknik penentuan sampel adalah secara acak menggunakan undian.

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi dan datanya dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 21.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap keterampilan passing bawah pada siswa SMA Negeri 4 Makassar dengan nilai korelasi (r) = 0,695 . 2). Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar dengan nilai korelasi (r)= 0,719. 3). Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negei 4 Makassar dengan nilai korelasi (r) =0,807, dan dengan nilai koefisien determinasi (r2) = 0,652 atau sama dengan 65,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koodinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar..

Abstract. This study aims to determine the relationship between arm muscle strength on under-passing skills, the relationship between eye-hand coordination and under-passing skills, and the relationship between arm muscle strength and eye-hand coordination on under-passing skills in volleyball games for students of SMA Negeri 4 Makassar. This type of research is correlational. The population of this research is the students of SMA Negeri 4 Makassar and the sample taken is 30 students. The sampling technique was randomized using a lottery. The analysis technique used is descriptive analysis, correlation analysis, regression analysis and the data were analyzed using the SPSS version 21 application. The results showed that 1). There is a significant relationship between arm muscle strength and underpassing skills in SMA Negeri 4 Makassar with a correlation value (r) = 0.695. 2). There is a significant relationship between eye-hand coordination on under-passing skills in the volleyball game of students of SMA Negeri 4 Makassar with a correlation value (r) = 0.719. 3). There is a significant relationship between arm muscle strength and eye-hand coordination on

(2)

77 underpassing skills in the volleyball game of SMA Negei 4 Makassar students with a correlation value (r) = 0.807, and with a coefficient of determination (r2) = 0.652 or equal to 65, 2%. Thus it can be concluded that there is a significant relationship between arm muscle strength and eye-hand coordination on under-passing skills in the volleyball game of SMA Negeri 4 Makassar students..

Kata kunci:

kekuatan otot lengan, koordinasi mata- tangan, passing bawah

Coresponden author:

Email: [email protected] artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY -4.0

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai–nilai (sikap, mental, emosional, sportifitas, spiritual, sosial) serta membiasakan pola hidup yang sehat berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas dan psikis yang seimbang. Menurut Syarifudin (2011:22), olaharaga pada hakekatnya merupakan kegitan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan-gerakan tubuh secara ritmis, dan tersusun secara sistematis yang dimaksudkan untuk memperoleh kebugaran dan kesehatan. Setiap gerakan yang diajarkan diikuti oleh siswa dan semua mencoba sehingga mengerti tehnik– tehnik olahraga tersebut dan dapat diikuti menjadi keterampilan yang baik bagi siswa berdasarkan penjelasan diatas, bahwa olahraga yang dianjurkan dalam bidang studi penjaskesrek harus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak didik yang diajarkan atau dilatih.

Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh olahragawan. Salah satunya adalah permainan bola voli. Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk kedalam kelompok permainan bola besar yang diajarkan di sekolah. Menurut Sutanto (2016:90), bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh 2 tim berlawanan , masing-masing tim memiliki 6 orang pemain.

Ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bola voli merupakan cabang olahraga permainan yang terangkum dalam materi pokok permainan. Cabang olahraga permainan bola voli diajarkan kepada siswa sekolah yang mempunyai banyak manfaat terhadap perkembangan dan pertumbuhan siswa. Dengan bermain bola voli secara tidak langsung dapat membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampuan jasmani. Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan ha tersebut bola voli sebagai salah satu cabang olahraga pemainan yang digemari olah masyarakat.

Teknik-teknik yang terdapat dalam permainan bola voli antara lain, servis, passing bawah, passing atas, blok dan smash, salah satu teknik dasar yang terdapat dalam permainan bola voli adalah passing. Passing pada prinsipnya adalah usaha dari seorang pemain bola voli untuk memainkan bola dan diumpan kepada teman serugunya, passing merupakan langkah awal untuk menyusun suatu pola serangan kepada regu lawan, passing bawah merupakan teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan kedua tangan, yaitu perkenaan bola pada

(3)

78 kedua bagian lengan bawah. Keberhasilan seorang siswa atau peserta didik dalam melakukan praktik keterampilan passing bawah tidak terlepas dari kecermatan pandangan dan mengantisipasi datangnya bola.

Koordinasi merupakan kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh, seseorang dikatakan mempunyai koordinasi baik bila mampu bergerak dengan mudah, dan lancar dalam rangkaian gerakan, iramanya terkontrol dengan baik, serta mampu melakukan gerakan yang efisien. Kemampuan passing bawah didukung oleh koordinasi gerak seluruh tubuh yang berakhir dalam bentuk gerak ayunan yang didukung oleh kekuatan otot lengan dan pergelangan tangan. Pada saat mengantisipasi datangnya bola, maka dengan segera siswa menempatkan diri sebaik mungkin di bawah bola dan melakukan posisi siap passing bawah serta mengarahkan bola pada sasaran yang diinginkan. Untuk melakukan serangkaian gerakan keterampilan passing bawah tersebut dibutuhkan kecermatan pandangan dan keakuratan pukulan (mengayun kedua lengan). Kecermatan pandangan dan keakuratan lengan memantulkan bola dan mengarahkan bola pada sasaran yang diinginkan dibutuhkan koordinasi mata-tangan serta kekuatan otot lengan. Lengan merupakan bagian tubuh yang sangat dominan dalam permainan bola voli. Keberadaan lengan, baik proporsi maupun kemampuannya harus dimanfaatkan pada teknik yang benar untuk mendukung penguasaan teknik dasar keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli. Kekuatan otot lengan dalam passing bawah dibutuhkan untuk mengontrol kekerasan ayunan lengan atau ayunan pukulan bola, sehingga bola dapat diarahkan pada bidang yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan di SMA Negeri 4 Makassar, menunjukkan bahwa keterampilan dalam melakukan passing bawah sangat kurang. Pada saat melakukan passing bawah bola sering keluar lapangan dan tidak terarah sehingga menjadi keuntungan bagi lawan untuk menerima poin. Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya, apakah penguasaan teknik yang belum benar, kemampuan fisik yang belum memadai, atau metode mengajar yang dilaksanakan kurang tepat.

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan jenis penelitian penelitian korelasional. Menurut Emzir ( 2015 : 37 ) tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan menggunakan teknik korelasi atau teknik statistik yang lebih canggih.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Makassar dan waktu penelitian ini pada semester ganjil Tahun ajaran 2019/2020.

C. Populasi dan Sampel

Menurut Arikunto (2002 : 108) yang dikuti poleh Mia Kusumawati (2015 : 93) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek (baik manusia, hewan dan maupun tumbuhan) yang akan dijadikan sebagai data penelitian Mia Kusumawati, (2015:93). Maka disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan digunakan dalam penarikan kesimpulan. Adapun yang di maksud menjadi populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Makassar namun populasi tersebut dibatasi pada 100 siswa laki-laki agar mempunyai kesamaan sifat dalam hal jenis kelamin.

(4)

79 Menurut Mia Kusumawati ( 2015 : 94 ) sampel adalah bagian dari populasi yang akan di jadikan sebagai data untuk diteliti, artinya tidak ada sampel jika tidak ada populasi. karena jumlah populasi yang banyak maka peneliti menggunakan teknik “random sampling” dengan cara undian sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 orang siswa SMA Negeri 4 Makassar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen dan teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dilapangan, sabagai bahan umtuk menguji hipotesis. Dalam penelitian ini digunakan instrument tes sebagai alat untuk mengumpulkan data.Tes yang digunakan yaitu :

1. Tes Kekuatan Otot Lengan 2. Tes Koordinasi Mata-Tangan

3. Tes Keterampilan Passing Bawah Bola Voli E. Teknik Analisis Data

Setelah seluruh data penelitian terkumpul yakni data kekuatan otot lengan, data koordinasi mata-tangan, dan data keterampilan passing bawah, maka untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis statistik dengan bantuan komputer melalui program SPSS IBM Versi 21.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai tes kekuatan otot lengan dan koordinasi matatangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli. Data yang disajikan berikut ini adalah data kekuatan otot lengan, koordinasi mata-tangan, dan data keterampilan passing bawah.

a. Variabel kekuatan otot lengan (X1)

Untuk kekuatan otot lengan pada siswa SMA Negeri 4 Makassar, dari 30 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 971 kali dan rata-rata yang diperoleh 32,37 kali, median 32, 00 kali, dan modus 29 kali dengan hasil standar devisiasi 3,316 kali, nilai varians 10,999 kali dan jangkauan 13 kali dari nilai minimum 25 kali, dan nilai maksimal 38 kali.

b. Variabel koordinasi Mata-tangan (X2)

Untuk koordinasi mata-tangan pada siswa SMA Negeri 4 Makassar, dari 30 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 594 kali dan rata-rata yang diperoleh 19,80 kali, ,median 20,00 kali, dan modus 20 kali dengan hasil standar deviasi 2,024 kali, nilai varians 4,097 kali, dan jangkauan 9 kali dari nilai minimum 15 kali, dan nilai maksimal 24 kali.

c. Variabel keterampilan passing bawah (Y)

Untuk keterampilan passing bawah pada siswa SMA Negeri 4 Makassar, dari 30 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 380 kali dan rata-rata yang diperoleh 12,67 kali, median 12,00 kali dan modus 9 kali dengan hasil standar deviasi 3,198 kali, nilai varians 10,230 kali, dan jangkauan data 10 kali, dari nilai minimum 8 kali, dan nilai maksimum 18 kali.

2. Uji Normalitas

setelah data kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli pada penelitian ini terkumpul sebelum dilakukan analisis statistik untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu

(5)

80 normalitas dengan uji kolmogorov-simirnov test pada taraf signifikan 95% atau α= 0.05.

Rangkuman hasil pengujian normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian, dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot lengan diperoleh nilai KS-Z = 0,530 dan P = 0,942 lebih besar dari pada nilai α = 0,05. Dengan demikian data kekuatan otot lengan yang diperoleh berdistribusi normal.

b. Dalam pengujian normalitas data koordinasi mata-tangan diperoleh nilai KS-Z = 0,697 dan P = 0,716 lebih besar dari pada nilai α = 0,05. Dengan demikian data koordinasi mata-tangan yang diperoleh berdistribusi normal.

c. Dalam pengujian normalitas data keterampilan passing bawah diperoleh nilai KS-Z = 0,724 dan P= 0,671 lebih besar dari pada nilai α= 0,05, atau pada taraf signifikan 95%.

Dengan demikian data keterampilan passing bawah yang diperoleh berdistribusi normal.

3. Pengujian Hipotesis

a. Hubungan kekuatan otot lengan terhadap keterempilan passing bawah siswa SMA Negeri 4 Makassar

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan otot lengan terhadap keterampilan passing bawah. Diperoleh nilai korelasi (r) = 0,695 dengan tingkat probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau kekuatan otot lengan benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan keterampilan passing bawah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar.

b. Hubungan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah. Diperoleh nilai korelasi (r) = 0,719 dengan tingkat probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau koordinasi mata-tangan benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan keterampilan passing bawah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar.

c. Hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah. Diperoleh nilai korelasi (r) = 0,807 dengan tingkat probabilitas (0,000) lebih kecil dari α = 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima atau koefisien korelasi signifikan, atau kekuatan otot lengan dan koordinasi mata- tangan benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan keterampilan passing bawah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar.

(6)

81 PEMBAHASAN

Berdasarkan hipotesis pertama dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasinnya 0,695 yang dijelaskan melalui persamaan regresi Y= -9,015 + 0,670 X1, yang berarti bahwa, apabila kekuatan otot lengan yang dimiliki siswa SMA Negeri 4 Makassar tinggi maka akan memberikan hubungan yang positif terhadap keterampilan passing bawah.

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Nur Ichsan Halim ( 2011 : 27 ) bahwa kekuatan otot merupakan komponen biomotorik yang diperlukan semua cabang olahraga dengan tingkatan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Dari hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasinnya 0,719 yang dijelaskan melalui persamaan regresi Y= -9,833 + 1,136 X1, yang berarti bahwa, apabila koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa SMA Negeri 4 Makassar tinggi maka akan memberikan hubungan yang positif terhadap keterampilan passing bawah.

Hasil pengujian hipotesis ketiga yang menujukkan adanya hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai kofisien korelasi ganda sebesar 0,807 yang dijelaskan melalui persamaan regresi Y = -16,112 + 0,419 X1 + 0,769 X2. Hasil ini semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua. Dengan demikian jika seorang siswa memiliki kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan yang baik, maka dapat dipastikan keterampilan passing bawah akan lebih baik.

PENUTUP KESIMPULAN

Sebagai tindak lanjut akhir dari suatu karya ilmiah adalah penarikan kesimpulan. Arah dari kesimpulan yang jelas dapat memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami hasil pembahasan dan pada bab sebelumnya. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini secara sederhana dapat dirinci sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri Makassar

2. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri Makassar.

3. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian menengenai hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Makassar, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru atau pelatih untuk dapat meningkatkan keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli sebaiknya memperhatikan komponen fisik seorang siswa di antaranya yaitu kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan sebagai upaya peningkatan keterampilan passing bawah seorang siswa.

(7)

82 2. Bagi siswa yang masih mempunyai keterampilan passing bawah bola voli kurang, sebaiknya segera meningkatkan latihan dengan memperhatikan beberapa variabel seperti kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan.

3. Bagi Program Studi Pendidikan Jasmani, hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengembangan ilmu keolahragaan yang lebih luas khususnya dalam keterampilan bermain bola voli.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Bayu, 2015. Hubungan koordinasi matatangan dengan kemampuan passing bawah bola voli pada putra ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 seyagen kab. Sleman. Yogyakarta: FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

Atmojo, Mulyono Biyakto, 2010. Tes dan pengukuran pendidikan jasmani / olahraga.

Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan pencetakan UNS (UNS Press).

Anandita, 2010. Mengenal Olahraga Voli. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Anggraini, Asri Widiyaraya, 2016. Meningkatkan keterampilan passing bawah menggunakan latihan bervariasi pada siswa peserta ekstrakulikuler bola voli SMK 2 Singosari kab.

Malang. Malang: FIK Universitas Negeri Malang

Budiyono, kodraid, 2017. Hubungan antara kekuatan otot lengan rasa gerak dan koordinasi matatangan terhadap kemampuan passing atas pada permainan bola voli. Surakarta:

POK FKIP UTP Surakarta.

Dwi, aprilianto, 2017. Hubungan antara koordinasi matatangan dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan passing bawah bola voli siswa kelas VII Smp tri sukses kec. Bandar lampung selatan. Bandar Lampung: FKIP Universitas Lampung.

Emzir, 2015. Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif. Makassar: PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Halim, Nur ichsan, 2011. Tes dan pengukuran kesehatan jasmani. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Halim, Nur Ichsan & anawar, khairil, 2018. tes dan pengukuran dalam bidang keolahragaan.

Makassar: Badan Penerbit UNM.

Ismaryati, 2018. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Kusumawati, Mia, 2015. Penelitian pendidikan PENJASORKES (pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan). Bandung: Alfabeta.

Maj’di, Ahmad Farid, 2018. Hubungan antara kekuatan otot lengan, dan koordinasi matatangan dengan kemampuan servis atas bola volisiswa putra kelas XI IPA A, XI IPA B, XI IPA C, SMAN Kediri. Kediri: FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Rohendi, Aep, & Suwandar Etot, 2018. Metode Latihan Dan Pembelajaran Bola Voli Untuk Umum. Bandung: Alfabeta.

(8)

83 Syarifudin, 2011. Olahraga Dan Pendidikan Jasmani Dalam Wajah Keutuhan NKRI. Jakarta: PT

Ardadizya Jaya.

Sugiyono, 2018. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukadiyanto, 2011. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung.

Sutanto, 2016. Buku Pintar Olahraga. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Tatang, 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Winarno, 2013. Teknik dasar bermain bola voli. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan free throw siswa ekstrakurikuler bolabasket putri SMP