• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sports Review Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sports Review Journal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sports Review Journal

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN

BOLA VOLI MAHASISWA PENJASKESREK STKIP YPUP MAKASSAR

THE CORRELATION OF EYE-HAND COORDINATION, ARM MUSCLE STRENGTH AND LEG MUSCLE STRENGTH ON OVERHAND PASS ABILITY IN VOLLEYBALL OF

PENJASKESREK STUDENTS AT STKIP YPUP MAKASSAR Sumiyati1Herman2Suparman3

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, STKIP YPUP Makassar, Indonesia sumiyathi14@gmail.comhermanm2mherman@gmail.comparman.nebo@gmail.com

Abstrak

penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan melibatkan tiga variabel bebas yaitu koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai, sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan passing atas pada permainan bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar Angkatan 2018 pada semester genap tahun akademik 2021/2022, dengan sampel 30 orang yang diambil secara simple random sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa: 1). Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing ataspada permainan bola voli dengan nilai r = 0,515 (p˂α= 0,05). 2).

Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan passing atas pada permainan bola volidengan nilai r = 0,616 (p˂α= 0,05). 3).

Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing ataspada permainan bola voli dengan nilai r = 0,597 (p˂α= 0,05). 4).

Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing ataspada permainan bola voli dengan nilai determinasi R2 = 0,772 (p˂α= 0,05).

Kata Kunci: koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing ataspada permainan bola voli

Abstract

The research method used quantitative and the research type was a correlational research involving three independent variables, namely eye-hand coordination, arm muscle strength and leg muscle strength, while the dependent variable is the overhand pass ability in volleyball. The population in this research were students of Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar batch 2018 in the even semester of the 2021/2022 academic year, with sample 30 participants taken by simple random sampling. The data analysis technique used correlation coefficient. The results of the research showed that: 1) There was a significant correlation of eye-hand coordination and overhand pass ability in volleyball with a value of r = 0.515 (p <ɑ = 0.05); 2) There was a significant correlation of arm muscle strength and overhand pass ability in volleyball with a value of r = 0.616 (p<ɑ= 0.05); 3) There was a significant correlation of leg muscle strength and overhand pass ability in volleyball with a value of r = 0.597 (p <ɑ = 0.05); 4)

(2)

Sports Review Journal

There was a significant correlation of eye-hand eye coordination, arm muscle strength and leg muscle strength on overhand pass ability in volleyball with a determination value of R2 = 0.772 (p<ɑ= 0.05).

Keyw ords : Eye-hand coordination, arm muscle strength, leg muscle strength, and overhand pass ability.

PENDAHULUAN

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memproleh reaksi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan pancasila.

Permainan bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tiap tim terdiri dari 6 pemain dilapangan, dibatasi dengan net, tiap tim memiliki tiga kali sentuhan untuk mengembalikan bola yang sama pada tim lawan, perandingan dapat dimainkan selama lima set yang berarti pertandingan dapat berlangsung sekitar 90 menit, dimana seorang pemain dapat melakukan 250-300 aksi yang didominasi oleh kekuatan otot kaki yang eksplosif.

Teknik dasar passing atas bertujuan memberikan atau menyajikan bola kepada teman satu tim, agar bisa melakukan pukulan smash ke daerah lawan. Teknik dasar ini sangat penting, dengan hasil penyajian bola yang baik, dan pembagian bola yang bagus, maka suatu serangan dalam permainan bola voli akan sukses.

Koordinasi adalah suatu kemampuan motorik yang sangat kompleks. Koordinasi sangat erat kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

Koordinasi juga penting bila seseorang berada dalam situasi dan lingkungan yang asing seperti perubahan lapangan pertandingan, peralatan, cuaca, lampu penerangan, dan lawan yang dihadapi.

Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal dilakukan oleh otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu tahanan. Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga karena kekuatan merupakan daya penggerak dan pencegah cedera. Kekuatan dibedakan menjadi tiga macam yaitu kekuatan maksimal artinya kemampuan otot dalam kontraksi maksimal serta

(3)

3

artinya kemampuan tahan lamanya kekuatan otot untuk melawan tahanan beban yang tinggi intensitasnya.

Berdasarkan hasil observasi pada saat matakuliah bola voli masih ada beberapa mahasiswa melakukan kesalahan dalam melakukan passing atas seperti: kedua lengan terlalu lurus dan posisi jari-jari tidak terlalu lebar sehingga ketika memberikan umpan kepada teman tidak sesuai yang di harapkan dikarenakan bolatidak beraturan, perkenaan bola tidak pada jari-jari melainkan pada telapak tangan sehingga bola tidak berada di tempat yang diinginkan karena kekuatan yang diberikan terlalu kuat sehingga susah untuk menerima atau melakukan smash.

METODE

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersufat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2018:14).

1. Tempat Dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan di kampus STKIP YPUP Makassar pada 28 Maret 2022.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (variable independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:

- Koordinasi Mata Tangan (X1) - Kekuatan Otot Lengan (X2) - Kekuatan Otot Tungkai (X3)

b. Variabel terikat (variable dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:

(4)

Sports Review Journal

- Kemampuan Passing Atas (Y) 3. Populasi Dan Sampel

 Populasi

Populasi adalah wilayah yang generalisasinya terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang di teliti.

(Sugiyono,2017:61).

 Sampel

Menurut Ma’ruf Abdullah (2015:254) cara menentukan sampel menggunakan teknik random sampling yakni jika jumlah subjek dijadikan populasi besar, dapat diambil 10-15%, 20-25% atau lebih. Sampel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah 29% dari populasi sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

4. Teknik Analisis Data

Setelah semua data penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic dengan bantuan komputer melalui program SPSS versi 21 untuk mencari apakah hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

HASIL

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar hasil analisis statistik yang berkaitan dengan skor kemampuan passing atas, koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai disajikan dalam tabel 4.1 berikut:

(5)

5

(X1) Poin

Kali Kali (Y)

poin

N 30 30 30 30

Mean 14,1667 22,2000 25,8667 11,8667

Median 14,0000 22,0000 25,0000 12,0000

Modus 14 22 21 12

Std. deviasi 3,02955 6,33218 4,09148 2,80066

Variansi 9,178 40,097 16,740 7,844

Range 10 22 14 9

Minimum 9 12 21 8

Maximum 19 34 35 17

Sum 425 666 776 356

Uji Normalitas Data

a. Dalam pengujian normalitas data koordinasi mata tangan diperoleh nilai KS-Z = 0,698 dan P = 0,714 lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian data koordinasi mata tangan yang diperoleh berdistribusi normal.

b. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot lengan diperoleh nilai KS-Z = 0,561 dan P = 0,912 lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian data kekuatan otot lengan yang diperoleh berdistribusi normal.

c. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot tungkai diperoleh nilai KS-Z = 0,699 dan P = 0,712 lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian data kekuatan otot tungkai yang diperoleh berdistribusi normal.

d. Dalam pengujian normalitas data kemampuan passing atas diperoleh nilai KS-Z = 0,990 dan P = 0,281 lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian data kemampuan passing atas yang diperoleh berdistribusi normal.

(6)

Sports Review Journal

Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui setiap hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi tunggal (r) pada taraf signifikan 95% atau 0,05. Hasil-hasil analisis secara lengkap dapat dilihat pada lampiran sedangkan rangkuman hasil analisis tercantum pada tabel berikut:

Tabel 2. Rangkuman hasil analisis korelasi data variabel koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola voli

Hipotesis N r/R R² F t Sig

Korelasi koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing atas

30

0,515 - - - 0,004

Korelasi Kekuatan otot lengan terhadap kemampuan passing atas

0,616 - - - 0,000

Korelasi kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing atas

0,597 - - - 0,000

Korelasi koordinasi mata tangan, Kekuatan otot lengan dan Kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing atas

0,772 0,597 12,821 -,686 0,000

PEMBAHASAN

1. Hubungan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Passing Atas Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar

Dengan diketahuinya hasil pengujian pertama pada penelitian ini. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan (X1) terhadap kemampuan passing atas(Y) mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,515.

(7)

7

Kemampuankoordinatifmerupakandasar yang baikbagikemampuanbelajar yang bersifat sensomotorik, makin baik tingkat kemampuan koordinasi, akan makin cepat dan efektif pula gerakan yang sulit dapat dilakukan.

2. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Passing Atas Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan (X2) terhadap kemampuan passing atas (Y) mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,616.

Menurut Yusuf dkk (2010:39) kekuatan atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot yang menahan suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktifitas, mengurangi resiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas persendian.

3. Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Passing Atas Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai (X3) terhadap kemampuan passing atas (Y) mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,597.

Kekuatan adalah suatu kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas. Didalam olahraga kompetisi, kekuatan merupakan salah satu unsur fundamental dan penting untuk mencapai suatu prestasi maksimal (Hasyim Dan Saharullah, 2019:22).

4. Hubungan Koordinasi Mata Tangan, Kekuatan Otot Lengan Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Passing Atas Mahasiswa STKIP YPUP Makassar.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan (X1), kekuatan otot lengan (X2) dan kekuatan otot tungkai (X3) terhadap kemampuan passing atas (Y) mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP

(8)

Sports Review Journal

Makassar, dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar = 0,597 x 100% = 59,7.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan passing atas mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar sebesar 59,7% dan sisa 40,3% dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya.

Passing atas merupakan teknik dalam permainan bola voli menggunakan jari jemari untuk melakukan umpan kepada teman regu dalam melakukan serangan untuk mendapatkan point.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, penguji hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing atas mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

2. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap kemampuan passing atas mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

3. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing atas mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

4. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing atas mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar

REFERENSI

Abduljabar, Bambang dan Lukmanul Haqim Lubay. 2015.Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Abdullah, Ma’ruf. 2015.Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Budiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Fenanlampir, Albertus dan Muhammad Muhyi Faruq. 2015. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET

(9)

9

Penerbit UNM

Halim, Nur Ichsan dan Khairil Anwar. 2018. Tes dan Pengukuran dalam Bidang Keolahragaan. Makassar: Badan Penerbit UNM

Hartanto. (2012). Hubungan Antara Kekuatan Otot Tangan, Kekuatan Otot Lengan, Serta Koordinasi Mata Dan Tangan Dengan Kemampuan Passing Atas Bola Voli Peserta Ekstrakurikuler SMP Santo Aloysius Turi. Skripsi.Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Hidayat, Yusuf dkk. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/SMK untukKelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

Hasyim Dan Saharullah, 2019.Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Kardiyanto, Deddy Whinata dan Sunardi. 2020.Kepelatihan Bola Voli. Sidoarjo: Zifatama Jawara

Juari, dkk. 2010.Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI KelasVI.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional

Kusumawati, Mia. 2015. Penelitian Pendidikan Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan). Bandung: alfabeta, CV

Muchlis Ahmad. 2020.Tes dan Pengukuran Olahraga. Banten: Yayasan Pendidikan dan Sosial.

Ngatman dan Fitria Dwi Andriyani. 2017. Tes dan Pengukuran untuk evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Yogyakarta: FADILATAMA

Nuryanto, Andrido, 2019. Kontribusi Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli Siswa Ekstrakurikuler SMP NEGERI 1 kuantan mudik kabupaten kuantan singing. Skripsi

Rahayu, EgaTrisna. 2013.Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Implementasi pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Bandung: ALFABETA CV Rohendi, Aep dan Etor Suwandar. 2018.Buku Metode Latihan dan Pembelajaran Bola Voli untuk umum. Bandung: ALFABETA CV.

(10)

Sports Review Journal

Sugiyono. 2018.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan P&D.

Bandung: ALFABETA

Sumaryoto dan Soni Nopembri. 2017. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Tawakal, Ikbal. 2020. Buku Jago Bola Voli untuk Pemula Nasional dan Internasional Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Tangerang Selatan: Cemerlang

Valentine, dkk. (2020). Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan dan Kekuatan Lengan Hasil Passing Atas Bola Voli Siswa Ekstrakurikuler SMP Swasta Tri Bhakti.Jurnal of Sport Education and Training, 1(2), 84-94

Widiastuti. 2017.Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan kelentukan pergelangan tangan secara bersama-sama terhadap