• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO): PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

N/A
N/A
rumahsakit BM

Academic year: 2024

Membagikan "STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO): PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG

PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

NO. DOKUMEN

sls

/sPo /PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

L/r

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

TanggalTerbit 05 Januari 2023

Ditetapkan Direktur,

E

dr. Iqbal Sayyidil Affan Purba, M.MRS PENGERTIAN

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah suatu alat yang digunakan

untuk

memadamkan

api yang tidak begitu besar

sebagai

penanggulangan pertama

TUIUAN Untuk memadamkan api dalam keadaan tidak begitu besar, sebagai penanggulangan pertama biasanya digunakan di dalam ruangan.

KEBIJAKAN Peraturan

Direktur

Rumah

Sakit No.

288/Per/RSBM/l/2022 tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Periksa iarum jam indicator (pastikan berwarna hijau) 2. Tarik pin pengunci (segelJ

3.

Hentakkan dengan telapak tangan katup penyemprot hingga gas sedikit keluar.

4. Arahkan corong selang ke sumber api dengan

tidak berlawananan dengan arah angin.

5. Tekan katup penyemprot dengan iarak aman 2 meter hingga gas

keluar dari tabung.

6.

Setelah api berhasil dipadamkan, tabung dikembalikan ke posisi semula denga n dicantumkan catatan bahwa tabung kosong.

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja

(2)

RUMAII SAKIT BEN MARI MALANG

PERAWATAN APAR

NO. DOKUMEN so6/sPo /PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

1/r

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

Tanggal Terbit 05 Januari 2023

Ditetapkan Direktur,

dr. Iqbal Sayyidil Affan Purba, M.MRS PENGERTIAN

Kegiatan pemeriksaan dan perawartan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara rutin dan berkala untuk memastikan APAR dalam keadaan siap untuk di unakan

TUJUAN APAR dalam keadaan siapa pakai

KEBIJAKAN Peraturan

Direktur

Rumah

Sakit No.

288 /Pet /RSBM /l /2022 tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Pastikan Gas pendorong

di

dalam tabung

tidak

bocor dan dalam keadaan bertekanan, dengan cara:

.

Cek

.

Pembersihan

2.

APAR dikocok dengan cara membolak-balik tabung, kurang Iebih sepuluh hitungan.

3.

Periksa pin pengait apakah masih berada pada tempatnya.

4.

Catat pada kartu pemeliharaan APAR UNIT TERKAIT Instalasi/Unit Pemeliharaan Sarana
(3)

RUMAH SAKIT BEN MARI

MALANG

PENANGGULANGAN KEBAKARAN

NO. DOKUMEN SoElsPo/PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

7/7

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

Tanggal Terbit 05 Januari 2 023

tetapkan ktur,

I

1. I

dr.I

I Affan

Pur

MMRS.

PENGERTIAN Bahaya kebakaran adalah

resiko

bahaya yang

ditimbulkan

dari sesuatu sehingga menyebabkan bahaya kebakaran.

TUJUAN Memberikan pertolongan kepada pasien atau korban

KEBUAKAN

Peraturan Direktur Rumah Sakit No.

288/Per/RSBM/t/2022 tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Siapkan personil

tim

Disaster.

2.

Amankan lokasi keiadian, cek oleh

tim

Pemadam

Api

apakah api dapat dipadamkan.

3.

Lapor ke Secunql

4.

Lakukan pemadaman api sesuai dengan prosedur apabila api masih kecil dan dapat dipadamkan.

5. Koordinasi dengan Dinas

Pemadam Kebakaran,

bila

api semakin besar dan tidak dapat dipadamkan.

6.

Lakukan evakuasi pasien oleh

tim

Penyingkir/Evakuasi pasien melewati tangga darurat sesuai prosedur evakuasi.

7. Lakukan

evakuasi

dokumen oleh tim

Penyingkir/Evakuasi Dokumen

melewati

tangga

darurat

sesuai

prosedur

standar Iangan melewati liftJ

8.

Lakukan Triase pasien oleh tim triase sesuai prosedur.

9.

Apabita pasien perlu perawatan bedah, segera bawa ke ruang bedah/OK (sesuai kategori Disaster plan)

10.

Apabila

perawatan ICU/NICU NICU segera

dibawa

keruang ICU/NICU (sesuai kategori Disaster plan')

11. Apabila pasien

perlu

perawatan

lanjutan

dan

kondisi

rumah

sakit tidak

memungkinkan, pasien segera

dirujuk ke

rumah sakit terdekat/ruiukan.

12.

Amankan lokasi

kejadian,

jalur

evakuasi,

jalur lalu

lintas kendaraan, Posko.

13. Buat pencatatan dan pelaporan ke

Direktur

maksimal 1

x

24 jam.

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja

(4)

a r

RUMAH SAKIT BEN MARI MAIIING

PEMADAMANAPI

NO. DOKUMEN s07

lsPo/PML(2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

L/L

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

Tanggal Terbit 05 fanuari 2023

Ditetapkan Direktur,

dil

Affan Purba, MMRS, PENGERTIAN Pemadaman

api adalah kegiatan

memadamkan

api di

lokasi

keiadian/drsasfer sehingga api dipastikan tidak menyala lagi.

TUIUAN Memadamkan api

KEBUAKAN

Peraturan Direktur Rumah Sakit No. 288/PerlRSBM/l/2022

tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Petugas adalah pelaksana

Tim

Pemadam Api, staff/perawat di unit/instalasi masing-masing.

2.

Siapkan personil pemadam kebakaran.

3.

Siapkan peralatan: APAR, dll.

4.

Bunyikan alarm kebakaran (sesuai tempat kejadian/disasterJ

5. Matikan aliran listrik menuju lokasi disaster

dengan cara mencabut steker/panel Iistrik.

6.

Apabila kebakaran menyangkut alat-alat yang tersangkut pada terminal tetap O2, value zone yang suplai O2 harus ditutup.

7.

Kebakaran dibagi dalam kelas A, B, C, D dan alat pemadam api digolongkan sesuai dengan kelas kebakaran, sebagai berikut :

a.

Kelas A : kertas, kayu, kain karet, plastik,

dll

(alat pemadam api kelas

Al

b.

Kelas B : cairan mudah terbakar, menyala (alat pemadam api kelas B)

c.

Kelas C: instalasi

listrik

[alat pemadam api kelas CJ

d.

Kelas D : logam (alat pemadam api kelas DJ

8.

Koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran,

bila

api tidak dapat dipadamkan dan menyala semakin membesar.

9.

Pastikan pemadaman

api

sudah dilakukan dengan

baik

dan benar sehingga

tidak

ada nyala

api lagi

dan

lokasi

keiadian aman terkendali.

10. Lakukan pemadaman api dengan menggunakan APAR:

a.

Ambil APAR di lokasi terdekat dengan lokasi kejadian

b.

Pegang

tabung APAR dengan tangan kiri, cabut

pin

pengaman

c.

Buka selang APAR

d.

Arahkan selang APAR dengan tuiuan ke arah lokasi

titik

api kebakaran

e.

Tekan tuas APAR dengan tangan kanan, kemudian arahkan APAR ke lokasi

titik

api

I'

(5)

RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG

EVAKUASI DOKUMEN

NO. DOKUMEN

s09/sPo/PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

7/t

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

Tanggal

Terbit

05 lanuari 2023

Ditetapkan L

I

I Ll.

rektur,

dr.I il

Affan MMRS.

PENGERTIAN

Evakuasi dokumen adalah kegiatan

mengevakuasi/

memindahkan/mengamankan

dokumen dari lokasi

keiadian

bencana ke lokasi yang lebihaman/posko guna

memperoleh pengaman dokumen.

TUJUAN Menyelamatkan dokumen dari bahaya kebakaran,

Mengamankan dokumen agar tetap terjaga kerahasiaannya

KEBIJAKAN

Peraturan Direktur Rumah Sakit No.

288/PerlRSBM/U2022 tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Petugas adalah

tim

Penyingkir/evakuasi dokumen dan staf di masing-masing instalasi/ruangan.

2.

Siapkan semua personil

tim

peyingkir/evakuasi dokumen dari tiap instalasi/ruangan.

3.

Tempatkan dokumen-dokumen penting pada wadah.

4.

Dokumen-dokumen yang perlu diamankan adalah:

a.

Perizinan Rumah Sakit

b.

Rekam Medis

c.

Dokumen Personalia

d.

Dokumen Administrasi Medis

e.

Brankas di kasir dan keuangan

5.

Laptop, dll. Evakuasikan dokumen melalui tangga

darurat/ialur

evakuasi.

6. Pastikan semua dokumen sudah dievakuasi dari

masing-

masing ruangan.

7. Lakukan

pencatatan

dokumen yang telah dievakuasi

dan amankan.

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja

I )

(6)

I r

RUMAH SAK]T BEN MARI MAIIING

MONITORING DAN PENGAWASAN LARANGAN MEROKOK

NO, DOKUMEN 570/SPO/PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

r/2

Tanggal

Terbit

05 lanuari 2023

Ditetapkan irektur,

I ,a

dr.

dil

Affan Purba, MMRS.

PENGERTIAN

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi

individu

dan masyarakat

baik

selaku perokok

aktif

maupun perokok pasif, oleh sebab

itu

diperlukan perlindungan terhadap bahaya

rokok

bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

Memberikan arah dan sasaran dalam menciptakan udara bersih

dari asap rokok di lingkungan rumah sakit yang

memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku.

KEBIJAKAN

Peraturan Direktur Rumah Sakit No. 288/Per/RSBM/l/2022

tentang Panduan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran.

PROSEDUR

1.

Untuk menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian

dapat dilakukan

dengan berbagai

cara,

diantaranya adalah dengan merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat serta mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok.

2.

Udara

yang

sehat

dan bersih hak bagi

setiap orang, maka diperlukan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat

untuk

mencegah dampak penggunaan

rokok baik

langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, guna terwujudnya deraiat kesehatan masyarakat yang optimal.

3.

Untuk melaksanakan kebijakan tentang larangan merokok di Rumah

Sakit maka rumah sakit

memasang

tanda

larangan merokok di seluruh area di lingkungan Rumah Sakit.

4.

Penempatan

penandaan atau petunjuk harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a)

Penempatan yang sesuai dan tepat serta bebas pandangan tanpa penghalang,

b)

Satu kesatuan sistem dengan lingkungan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang merokok.

cJ

Mendapat pencahayaan yang cukup termasuk penambahan Iampu pada kondisi gelap atau pada malam hari.

dl

Tidak menggangu aktivitas Iain atau mobilitas orang

I

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(sPo)

TUJUAN

(7)

RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG

MONITORING DAN PENGAWASAN LARANGAN MEROKOK

NO. DOKUMEN

sto/sPo/PML/2023

NO. REVISI 00

HALAMAN

PROSEDUR

5.

Contoh tanda larangan merokok

6.

Secara berkala disampaikan pengumuman

tentang

larangan

merokok di

lingkungan rumah

sakit

melalui pengeras suara yang

ada. KAWASAN

DILARANG

MEROKOK UNIT TERKAIT Semua Unit Terkait

I

a

Referensi

Dokumen terkait

Gas Pasca Halon (PH) ini merupakan bahan pengganti halon, biasanya dipasang di dinding-dinding kantor. APAR jenis Paca Halon 5) Alat Pemadam api jenis chemical

 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena bentuknya

APAR kelas A - Untuk bahaya kebakaran kelas A (bahan-bahan padat mudah terbakar kecuali logam, seperti kayu, kertas, plastik), APAR ditempatkan pada lokasi dengan jarak

Cara kerja dari pemadam ini adalah dengan merusak reaksi kimia pembakaran dengan membentuk lapisan tipis pada permukaan bahan yang terbakar. Makin halus butiran serbuk kimia kering

Proses atau prosedur pengujian pecah ditunjukkan pada gambar dibawah ini, dimana tabung APAR diberi tekanan dalam bentuk air yang didorong angin kompressor hidrostatik, sampai tabung

Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan dan Karung Goni sebagai Media Pemadaman Kebakaran kepada Mahasiswa Polibatam, Siswa dan Guru SMK di

Menurut NFPA 10 tahun 2021 tentang penempatan Alat Pemadam Api Ringan APAR, terdapat beberapa ketentuan penting yang harus dipenuhi agar APAR dapat berfungsi efektif dalam keadaan

04 Tahun 1980 Per.04/Men/1980 : alat ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadinya kebakaran SNI 03 – 3987 – 1995 : pemadam api yang ringan,