Statistik Dana Pensiun Indonesia (SDPI) merupakan media publikasi yang menyajikan data Dana Pensiun di Indonesia. Total aset bersih dan investasi industri Dana Pensiun tercatat masing-masing sebesar Rp290,27 triliun dan Rp283,14 triliun pada akhir tahun 2019. Pertumbuhan aset bersih dan investasi pada Dana Pensiun sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi pasar modal dan pasar uang selama tahun 2019.
Pada akhir Desember 2019, total aset bersih Dana Pensiun Syariah sebesar Rp1,67 triliun sedangkan total investasi sebesar Rp1,63 triliun. Aset Bersih dan Investasi Dana Pensiun Berdasarkan Jenis Tahun 2015-2019 (triliun Rp) Tabel 03 Portofolio Investasi Dana Pensiun Tahun 2015-2019 Pada akhir tahun 2019, jumlah dana pensiun sebanyak 224 dana pensiun yang terdiri dari 158 dana pensiun program pensiun dengan manfaat pasti (DPPK-PPMP), 41 dana pensiun program pensiun iuran pasti (DPPK-PPIP) dan 25 dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
Rata-rata pertumbuhan tahunan kekayaan bersih dana pensiun selama 5 tahun adalah 8,58%. Pada tahun 2019, terdapat satu dana pensiun konvensional yang bertransformasi menjadi skema pensiun berbasis syariah, yaitu Dana Pensiun Muhammadiyah.
Jumlah Dana Pensiun
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berbasis syariah khususnya di industri dana pensiun, POJK nomor 5/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Program Pensiun Berdasarkan Prinsip Syariah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor: 88/DSN- MUI/XII 2013 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pensiun Berdasarkan Prinsip Syariah. Lebih lanjut, data dan informasi lebih detail mengenai industri Dana Pensiun dapat dilihat lebih lanjut pada bagian ini.
Number Of Pension Funds
Dengan demikian, jumlah dana pensiun yang masih aktif beroperasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebanyak 224 dana pensiun yang terdiri dari 199 DPPK dan 25 DPLK (Tabel 1). Berdasarkan jenis dana pensiun, jumlah DPPK-PPMP masih mendominasi industri dana pensiun selama 5 tahun terakhir. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah DPPK-PPMP dan DPPK-PPIP masing-masing mengalami penurunan dari 164 dana pensiun menjadi 158 dana pensiun dan 44 dana pensiun menjadi 41 dana pensiun, sedangkan jumlah DPLK bertambah 1 DPLK dari 24 dana pensiun menjadi 25 .Dana Pensiun (Grafik 1).
Namun dibandingkan tahun sebelumnya, EPF-DBPP mengalami penurunan dari 164 dana pensiun menjadi 158 dana pensiun, EPF-DCPP mengalami penurunan dari 44 dana pensiun menjadi 41 dana pensiun dan FIPF meningkat menjadi 25 dana pensiun (Grafik 1). Pada tahun 2019, jumlah dana pensiun mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh pembubaran dana pensiun oleh pendiri.
Program Pensiun
Namun pada tahun 2019 masih terjadi penambahan jumlah pelaku 2 DPLK baru yaitu DPLK PT AXA Mandiri Financial Services (penggabungan DPLK PT Bank Mandiri dan DPLK AXA) dan DPLK Adisarana Wanaartha.
Pension Plan
Kepesertaan Dana Pensiun
Pension Fund Participation
In 2019, the composition of the pension fund membership was still dominated by the FIPF at 68.61%, while EPF membership was only 31.39%. Over the past 5 years, the percentage of FIPF participants has always dominated with a range of 68.01% per year, while the FIPF percentage is only 31.99% per year.
Jumlah peserta DPPK dan DPLK pada tahun 2019 tercatat sebanyak 4.387.673
- Aset Neto Dana Pensiun
- Pension Fund’s Net Assets
- Pertumbuhan Aset Neto Dana Pensiun Tahun 2015 - 2019
- Growth Of Pension Fund’s Net Assets 2015 - 2019
- Distribusi Jumlah Dana Pensiun Dan Aset Neto Tahun 2019
- Distribution Of Pension Funds And Net Assets Of Pension Funds In 2019
- Dana Pensiun di Grup I yang mengelola aset neto sebesar Rp251,33 triliun atau 86,59% dari total aset neto Dana Pensiun
- Distribusi Jumlah Dana Pensiun Dan Kepesertaan Dana Pensiun
- Distribution Of Pension Fund Participants Based On Category
- Investasi Dana Pensiun
- Pension Fund Investments
Dengan demikian, prevalensi jumlah peserta dana pensiun tahun 2019 terhadap jumlah tenaga kerja Indonesia secara nasional hanya sebesar 5,48%. DPPK-PPMP/EPF-DBPP DPPK-PPIP/EPF-DCPP DPLK/FIPF golongan II, dana pensiun golongan III berjumlah 16 dana dan kelompok III berjumlah 14 dana. Selanjutnya jika dilihat sebaran jumlah pemain dan kekayaan bersih menurut kelompok, pada Kelompok I terdapat 54 dana pensiun yang mengelola aset sebesar Rp 251,33 triliun.
Dibandingkan data sektor dana pensiun, persentase kelompok I terhadap total dana pensiun dan kekayaan bersih masing-masing sebesar 24,11% dan 86,59%. Dibandingkan data sektor dana pensiun, persentase total dana pensiun dan kekayaan bersih Kelompok II masing-masing sebesar 12,05% dan 6,57%. Jumlah dana pensiun/jumlah kekayaan bersih dana pensiun (triliun rupee) / kekayaan bersih (triliun Rp) Grafik 12.
Dibandingkan data industri dana pensiun, persentase total dana pensiun dan kekayaan bersih Kelompok III masing-masing sebesar 29,02% dan 5,32%. Dibandingkan data industri dana pensiun, persentase kelompok IV terhadap total dana pensiun dan kekayaan bersih masing-masing sebesar 34,82% dan 1,52%.
- Portofolio Investasi Dana Pensiun
- Pension Fund Investment Portfolio
- Portofolio Investasi Bulanan Tahun 2019
- Monthly Investment Portfolio In 2019
- Kinerja Investasi Dana Pensiun
- Pension Fund Investment Performance
Investasi dana pensiun meningkat 8,45% year-on-year, dari Rp 261,07 triliun menjadi Rp 283,14 triliun, angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Rp 283,14 triliun, angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 29 /POJK.05/2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun, terdapat 21 jenis instrumen investasi yang diperbolehkan oleh regulator. Pada akhir tahun 2019, terdapat 4 instrumen investasi yang mendominasi portofolio investasi Dana Pensiun yaitu Deposito Berjangka, Obligasi Negara (SBN), Obligasi dan saham dengan porsi masing-masing.
Pasar Modal / Pasar Modal Pasar Uang / Pasar Uang triliun rupiah / triliun rupiah Pada umumnya Dana Pensiun lebih banyak berinvestasi. Komposisi investasi Dana Pensiun di pasar modal sebesar 62,68%, di pasar uang 28,91%, dan lainnya 8,41% (MTN, KIK-EBA, DIRE, Dana Investasi Infrastruktur, Investasi Langsung, Tanah dan Bangunan). Komposisi investasi Dana Pensiun di pasar modal terdapat pada pasar uang, dan 8,41% pada lainnya (MTN, KIK-EBA, DIRE, dana investasi infrastruktur, penyertaan langsung, tanah dan bangunan).
Setiap dana pensiun wajib memiliki arahan investasi yang ditetapkan oleh pendiri atau pendiri dan dewan pengawas. Secara total, berdasarkan data bulanan yang berasal dari laporan keuangan unaudited, investasi pada deposito, obligasi, SBN, dan saham merupakan empat instrumen investasi yang menjadi pilihan investasi Dana Pensiun. Setiap dana pensiun harus mempunyai arah investasi yang ditentukan oleh pendiri atau pendiri dan dewan pengawas.
Investasi SBN mempunyai porsi terbesar kedua dalam komposisi investasi dana pensiun setelah dana pensiun. dana pensiun karena dana pensiun wajib berinvestasi pada SBN sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, investasi pada obligasi dan saham merupakan pilihan investasi terbesar kedua karena menawarkan imbal hasil yang relatif tinggi bagi dana pensiun. Tingkat pengembalian investasi (ROI) merupakan salah satu ukuran kinerja investasi Dana Pensiun.
Berdasarkan data keuangan tahun 2019, dana pensiun secara keseluruhan mencapai ROI sebesar 8,51%, naik dari periode sebelumnya sebesar 7,60%. Pengembalian investasi (ROI) adalah ukuran kinerja investasi dana pensiun. Semakin besar ROI yang dicapai maka dapat dikatakan kinerja investasi dana pensiun akan semakin baik.
Tingkat Pengembalian Investasi Agregat Dana Pensiun tahun 2019 sebesar 8,51%
- Pendanaan Dana Pensiun
- Funding Of Pension Funds
- Tingkat Pendanaan Dana Pensiun
- Funding Rate Of Pension Funds
- Rasio Pendanaan Dana Pensiun
- Funding Ratio Of Pension Funds
- Rasio Solvabilitas Dana Pensiun
- Solvency Ratio Of Pension Funds
- Asumsi Tingkat Bunga
- Assumption Of Interest Rate
- Metode Perhitungan Aktuaria
- Actuarial Calculation Method
- Asumsi Tingkat Mortalita
- Assumption Of Mortality Rate
- Dana Pensiun Syariah
- Sharia Pension Fund
Besar kecilnya pendanaan dana pensiun merupakan cerminan dari kemampuan dana pensiun dalam mendanai kewajiban dana pensiun saat ini dan di masa yang akan datang. Tingkat pendanaan dana pensiun diukur dengan membandingkan total kekayaan bersih dana pensiun dengan kewajiban solvabilitas dan nilai aktuarial dana pensiun saat ini. Pendanaan Tier 1 terjadi apabila aset bersih dana pensiun untuk pendanaan lebih besar dari nilai aktuarial saat ini.
Pendanaan tingkat kedua terjadi apabila kekayaan bersih dana pensiun untuk pendanaan kurang dari nilai aktuaria saat ini dan tidak kurang dari kewajiban solvabilitas. Dari 158 DPPK-PPMP, 39% dana pensiun mempunyai pendanaan tingkat pertama, 40% tingkat kedua, dan 21% tingkat ketiga. Rasio pendanaan dana pensiun erat kaitannya dengan kemampuan dana pensiun dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya untuk membayar manfaat pensiun.
Terkait dengan hubungan pembiayaan, ketentuan Menteri Keuangan tentang dana dana pensiun mengatur bahwa pemberi kerja dapat menggunakan kelebihan tersebut sebagai pengurang iuran normal pemberi kerja pada dana pensiun. Berdasarkan grafik 25 di bawah ini dapat dijelaskan bahwa sebagian besar DPPK-PPMP mempunyai rasio pendanaan pada kategori RP II sebanyak 78 (tujuh puluh delapan) dana pensiun atau 49% dari total DPPK-PPMP, sedangkan pendanaan DPPK-PPMP rasio di atas 100% merupakan 61 (enam puluh satu) dana pensiun atau 39% dari total DPPK-PPMP, dan sisanya merupakan dana pensiun yang mempunyai rasio pendanaan di bawah 75%. Hasil perhitungan Rasio Solvabilitas biasanya digunakan untuk menilai keadaan pendanaan dana pensiun, dengan ketentuan dana pensiun tersebut dibubarkan pada tanggal penghitungan dilakukan.
Berdasarkan Grafik 26 di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar DPPK-PPMP mempunyai rasio solvabilitas diatas 100% yaitu sebanyak 124 (seratus dua puluh empat) Dana Pensiun atau sebesar 79% dari total DPPK-PPMP sedangkan 21%. Asumsi ini sangat berguna dalam menentukan seluruh hasil perhitungan aktuaria, seperti nilai kini aktuaria, kewajiban solvabilitas, rasio pendanaan dan rasio solvabilitas Dana Pensiun. Dari data tersebut terlihat bahwa asumsi tingkat suku bunga yang banyak digunakan oleh Dana Pensiun adalah tingkat suku bunga lebih dari atau sama dengan 8% dan kurang dari 10% (Grafik 27).
Pada tahun 2019, terdapat satu DPPK-PPMP yang beralih dari DPPK-PPMP konvensional menjadi DPPK-PPMP Syariah, DPPK-PPMP Dana Pensiun Muhammadiyah. Gambaran mengenai jumlah Dana Pensiun, jumlah peserta, jumlah kekayaan bersih dan jumlah investasi Dana Pensiun yang menyelenggarakan program pensiun berdasarkan prinsip syariah disajikan pada tabel 4. Dana Pensiun Syariah Tahun 2019 Tabel 4. Jumlah Dana Pensiun 3. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 diketahui deposito, obligasi, SBN, reksadana dan saham merupakan lima instrumen investasi yang menjadi pilihan investasi bagi Dana Pensiun penyelenggara program pensiun berdasarkan prinsip syariah.
Otoritas Jasa Keuangan
Direktorat Statistik & Informasi IKNB Wisma Mulia 2 Lantai 11