• Tidak ada hasil yang ditemukan

Steepest Descent (Ascent)

N/A
N/A
Nurul Salma

Academic year: 2023

Membagikan "Steepest Descent (Ascent) "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

[MAS61134] 2 sks

Dosen Pengampu:

Nur Silviyah Rahmi, S.Si., M.Stat.

Dwi Ayu Lusia, S.Si., M.Si.

Prasyarat : MAS62114 (PAN) MAS61321 (PL)

11.7 pdf hal.663

(2)

Outline

Steepest Descent (Ascent)

Jarak dan Normalisasi

Vektor Gradien

Algoritma Gradien (Steepest)

Ilustrasi kontur

Ilustrasi 3D

Contoh

Latihan pertemuan 9

(3)

Steepest Descent (Ascent)

Menentukan titik min (maks) pada fungsi non linier tanpa kendala dengan n peubah

Titik tersebut adalah titik di mana vektor gradien bernilai nol di segala arah

Dipakai ketika pembuat nol dari vektor gradien tidak dapat ditentukan secara analitik

(4)

Jarak dan normalisasi

Definisi: Given a vector 𝒙 = 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 ∈ 𝑅𝑛, the length of 𝒙 (written 𝑥 ) is

𝑥 = 𝑥12 + 𝑥22 + ⋯ + 𝑥𝑛2 12

Setiap vektor berdimensi n mewakili satu arah dalam ruang Rn

Namun, untuk satu arah, terdapat tak hingga vektor yang mewakili arah tersebut

Setiap arah dalam ruang Rn dideskripsikan oleh vektor normal

Normalisasi dari 𝒙 adalah 𝑥

𝒙

(5)

Jarak dan normalisasi

Contoh 1: vektor (1,1), (2,2), dan (3,3) merepresentasikan tujuan yang sama (perpindahan sudut positif 450) pada R2. tentukan vektor

normalisasinya!

Penyelesaian:

vektor (1,1)→ 𝑥 = 12 + 12 12 = 212 sehingga normalisasi 1

21 2Τ , 1

21 2Τ

vektor (2,2)→ 𝑥 = 22 + 22 12 = 812 = 2 ∙ 212 sehingga normalisasi

2

2∙21 2Τ , 2

2∙21 2Τ = 1

21 2Τ , 1

21 2Τ

vektor (3,3)→ 𝑥 = 32 + 32 12 = 1812 = 3 ∙ 212 sehingga normalisasi

3

3∙21 2Τ , 3

3∙21 2Τ = 1

21 2Τ , 1

21 2Τ

Maka vektor normalisasi untuk vektor (1,1), (2,2), dan (3,3) adalah

1

21 2Τ , 1

21 2Τ

(6)

Vektor Gradien

Definisi: the Gradient vector for 𝑓 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 , written 𝛻𝑓 𝒙 , is given by

𝛻𝑓 𝒙 = 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥1 , 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥2 , … , 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥𝑛

Vector gradient menentukan arah vector normal

Jika kita bergerak dari satu poin x sejauh bilangan kecil s dalam arah yang ditentukan vektor normal d, maka 𝑓(𝑥) naik sebesar s kali perkalian skalar gradient vektor normal dan vektor normal

(7)

Vektor Gradien

Berdasarkan definisi vektor gradien, dapat diketahui bahwa:

Setiap elemen adalah kemiringan fungsi pada arah masing- masing variabel

Setiap elemen adalah turunan parsial terhadap masing-masing variabel

Contoh: Tentukan vektor gradien dari fungsi 𝑓 𝒙 = 𝑓 𝑥1, 𝑥2 = 𝑥12 + 𝑥1𝑥2 + 3𝑥22

Penyelesaian:

𝛻𝑓 𝒙 = 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥1 , 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥2 = 2𝑥1 + 𝑥2 𝑥1 + 6𝑥2

(8)

Vektor Gradien

Vektor gradien pada suatu titik adalah arah kenaikan terbesar (steepest ascent) dari suatu fungsi

Arah sebaliknya adalah arah penurunan terbesar (steepest descent) dari suatu fungsi

1 2

1, )

(x x x

f

) , (x1 x2 f

) , (x1 x2

f

2 2

1, )

(x x x

f

(9)

Vektor Gradien

Lemma1: suppose we are at a point v and we move from 𝒗 a small distance 𝛿 in a direction 𝒅. Then for a given 𝛿, the maximal

increase in the value of 𝑓 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 will occur if we choose 𝒅 = 𝛻𝑓 𝒙

𝛻𝑓 𝒙

Jika kita bergerak sejauh s dari titik v dan ingin f(x1, x2, …, xn) naik secepat mungkin, maka kita mesti bergerak dalam arah vektor

gradient

(10)

Vektor Gradien

Arah penurunan (min) atau kenaikan (maks) dipilih berdasarkan vektor gradien

• Ilustrasi pada fungsi dengan dua variabel

• Berdasarkan kontur dari fungsi:

Vektor gradien pada suatu titik mengarah pada kenaikan fungsi (maks)

Kebalikan dari vektor gradien pada suatu titik mengarah pada penurunan fungsi (min)

(11)

Vektor Gradien

Contoh 2: Tentukan arah atau posisi sedemikian sehingga terjadi kenaikan maksimal fungsi 𝑓 𝑥1, 𝑥2 = 𝑥12 + 𝑥22 pada vektor (3,4)!

Penyelesaian:

Vektor gradien:𝛻𝑓 𝒙 = 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥1 , 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥2 = 2𝑥1, 2𝑥2

Vektor gradien pada (3,4)→ 𝛻𝑓 3,4 = 6,8

Jarak vektor gradien: 𝛻𝑓 3,4 = 62 + 82 12 = 10

Posisi untuk kenaikan maksimal adalah

d = 𝛻𝑓 3,4

𝛻𝑓 3,4 = 6

10 , 8

10 = 0.6, 0.8

(12)

Algoritma Gradien (Steepest): Prinsip dasar

1. Pilih titik awal: 𝒙0 = (𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛)

2. Tentukan arah turun (naik) bagi kasus min (maks): ± 𝛻𝑓 𝒙𝑡

3. Tentukan besar langkah (sebesar-besarnya) → steepest:𝛿

diperoleh dari 𝑓 𝒙1 = 0 dimana 𝑓 𝒙𝑡 = 𝑓 𝒙𝑡−1 ± 𝛿 𝛻𝑓 𝒙𝑡−1 ; + jika naik, - jika turun

4. Update titik baru: 𝒙𝑡 = 𝒙𝑡−1 ± 𝛿 𝛻𝑓 𝒙𝑡−1

5. Berhenti ketika kriteria pemberhentian terpenuhi: 𝛻𝑓 𝒙𝑡+1 ~0

Note: 0 atau t pada 𝒙𝑡 menunjukkan iterasi ke-t

(13)

Algoritma Gradien (Steepest): Ilustrasi Kontur

Konsep sederhana: ikuti arah gradien downhill

(14)

Algoritma Gradien (Steepest): Ilustrasi 3D

(15)

Algoritma Gradien (Steepest): Ilustrasi 3D

(16)

Contoh 3

Selesaikan permasalahan berikut:

Min 𝑧 = 𝑥1 − 3 2 + 𝑥2 − 2 2 = 𝑓 𝑥1, 𝑥2 s.t. 𝑥1, 𝑥2 ∈ 𝑅2

Penyelesaian:

Langkah 1: Digunakan titik awal 𝒙0 = (1, 1)

• Langkah 2: Mentukan arah turun vektor gradien pada titik tersebut:

𝛻𝑓 𝒙 = 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥1 , 𝜕𝑓 𝒙

𝜕𝑥2 = 2 𝑥1 − 3 2 𝑥2 − 2

𝛻𝑓 𝒙0 = 2 1 − 3 2 1 − 2 = −4 − 2 Arah turunnya adalah 𝛻𝑓 𝒙0 = −4 − 2

(17)

Contoh 3

Langkah 3: Tentukan besar langkah 𝑓 𝒙𝟏 = 𝑓 𝒙𝟎 − 𝛿 𝛻𝑓 𝒙0 = 𝑓 1

1 − 𝛿 −4

−2 = 𝑓 1 + 4𝛿 1 + 2𝛿

= 1 + 4𝛿 − 3 2 + 1 + 2𝛿 − 2 2 = −2 + 4𝛿 2 + −1 + 2𝛿 2 𝑓 𝒙1 = 0

2 4 −2 + 4𝛿 + 2 2 −1 + 2𝛿 = 0 8 −2 + 4𝛿 + 4 −1 + 2𝛿 = 0

−16 + 32𝛿 − 4 + 8𝛿 = 0 40𝛿 = 20

𝛿 = 20

40 = 0.5

𝑥1 − 3 + 𝑥2 − 2 = 𝑓 𝑥1, 𝑥2

𝑓 𝒙1 = 0 dimana 𝑓 𝒙𝑡 = 𝑓 𝒙𝑡−1 ± 𝛿 𝛻𝑓 𝒙𝑡−1

𝛻𝑓 𝒙 = 2 𝑥1 − 3 2 𝑥2 − 2

(18)

Contoh 3

Langkah 4: Update titik baru: 𝒙𝑡 = 𝒙𝑡−1 ± 𝛿 𝛻𝑓 𝒙𝑡−1 𝒙𝟏 = 𝒙𝟎 − 𝛿 𝛻𝑓 𝒙0 = 1

1 − 0.5 −4

−2 = 3 2

Langkah 5: Berhenti ketika kriteria pemberhentian terpenuhi: 𝛻𝑓 𝒙𝑡+1 ~0

𝛻𝑓 𝒙1 = 2 𝑥1 − 3 2 𝑥2 − 2 = 2 3 − 3 2 2 − 2 = 0 0

𝛻𝑓 𝒙1 = 𝑥12 + 𝑥22

1

2 = 02 + 02

1

2 = 0 12 = 0 berhenti atau telah optimum Sehingga Min 𝑧 = 𝑥1 − 3 2 + 𝑥2 − 2 2 = 𝑓 𝑥1, 𝑥2 terjadi ketika 𝑥1 = 3 dan 𝑥2 = 2

𝑥1 − 3 + 𝑥2 − 2 = 𝑓 𝑥1, 𝑥2

𝛻𝑓 𝒙0 = −4 − 2

(19)

Latihan Soal Pertemuan 8

Gunakan metode Steepest Ascent untuk mencari nilai maksimum dari fungsi

𝑧 = − (𝑥1 – 3)2 – 𝑥1 – 𝑥22; dengan titik awal (2.5, 1.5) PR: Buatkan Excelnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama yaitu: (1) merekonstruksi algoritme steepest descent, Barzilai-Borwein, Alternatif Minimisasi, dan algoritme Yuan; (2)

Pembahasan karya ilmiah ini difokuskan pada salah satu bentuk persamaan nonlinear tak berkendala khususnya untuk menyelesaikan fungsi kuadratik dengan metode steepest descent

Dengan selesainya penelitian saya yang berjudul : “ Implementasi Algoritma Welch Powell, PartialCol, dan Steepest Ascent Hill Climbing dalam Penjadwalan Petugas

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama yaitu: (1) merekonstruksi algoritme steepest descent, Barzilai-Borwein, Alternatif Minimisasi, dan algoritme Yuan; (2)

Pembahasan karya ilmiah ini difokuskan pada salah satu bentuk persamaan nonlinear tak berkendala khususnya untuk menyelesaikan fungsi kuadratik dengan metode steepest descent

Maka berdasarkan pengujian sistem yang dilakukan, metode steepest ascent hill climbing yang digunakan sebagai metode utama penelitian ini dapat diimplementasikan pada pencarian

Algoritma Steppest Ascent Hill Climbing hampir sama dengan algoritma Simple Hill Climbing , perbedaannya terdapat pada pencarian yang dilakukan algoritma Steepest

The cycle of descent and ascent in Calvin’s soteriology Calvin’s Christology, as developed in Book 2 of his Institutes, discusses three main topics namely the two natures of Christ,