n
STOKIOMETRI
STOKIOMETRI REAKSI
RAHMANIAH Z
1
• Siswa dapat menghitung berapa jumlah mol zat lain dalam
pereaksi/produk dengan tepat dari informasi jumlah mol suatu zat
pereaksi.
• Siswa dapat memilih zat mana yang merupakan pereaksi pembatas jika diketahui jumlah mol zat setiap
pereaksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mol merupakan satuan yang menunjukkan ukuran jumlah partikel yang ada dalam suatu zat apapun
• Nilai mol dinotasikan dengan L (bilangan Avogadro= 6 × 1023 partikel)
KONSEP MOL
CONTOH SOAL
Diketahui 5,6 L gas O2 (STP). Tentukan: (Ar O=16g/mol)
a. mol gas O2
b. massa gas O2
c. jumlah molekul gas O2
KONSEP MOL
STOKIOMETRI REAKSI
Stoikiometri reaksi dapat digunakan untuk menentukan:
• Mol setiap zat yang ada pada reaksi
• Massa setiap zat yang ada pada reaksi
• Volume setiap zat yang ada pada reaksi
• Massa zat murni yang direaksikan
• Pereaksi pembatas
• Massa dan kadar senyawa dalam
campuran yang direaksikan
Prinsip stoikiometri reaksi umum untuk menemukan mol, massa dan volume zat yang direaksikan dan dihasilkan:
• Perbandingan koefisien adalah per bandingan jumlah mol zat dalam reaksi.
• Segala satuan ukuran zat harus di konversikan ke dalam mol.
STOKIOMETRI
REAKSI
Jika diketahui sebanyak 2 mol gas O
2bereaksi dengan H
2menurut
persamaan reaksi berikut:
2H
2(g)+ O
2(g)→ 2H
2O
(g)Hitung Mol H
2O yang terbentuk!
CONTOH SOAL
• Jumlah zat yang diketahui tidak selalu berupa mol, namun bisa berupa massa, jumlah partikel, maupun volume.
• Jika jumlah zat yang diketahui berupa massa, jumlah partikel, atau volume, maka untuk menghitung jumlah zat yang lain menggunakan rumus perbandingan, perlu dikonversi ke dalam mol terlebih dahulu.
INGAT!!!!!
CONTOH SOAL
KO2 direaksikan dengan 132 gram CO2, menurut reaksi:
4KO2(s) + 2CO2(g) → 2K2CO3(s) + 3O2(g) (Ar K = 39, O = 16, C = 12)
Tentukan:
1.Jumlah mol gas karbondioksida
2.Massa kalium superoksida yang direaksikan 3.Massa kalium karbonat yang dihasilkan
4.jumlah liter gas yang dihasilkan jika reaksi terjadi pada suhu 27oC dan tekanan 3 atm
PEREAKSI PEMBATAS
• Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis lebih dahulu bereaksi.
• Cara menentukan pereaksi pembatas adalah dengan membagi masing-masing mol zat pereaksi dengan koefisiennya. Nilai yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas.
Contoh:
Pada reaksi berikut, 97,5 gr zink direaksikan dengan 500 mL HCl 4 M.
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Tentukan pereaksi pembatas dan massa sisa zat!
Tips menentukan pereaksi pembatas lebih cepat:
• Bandingkan mol setiap zat dengan koefisiennya masing-masing.
• Hasil perbandingan terkecil menunjukkan bahwa zat tersebut merupakan pereaksi pembatas.
Contoh: