REAKSI KIMIA
KIMIA
• Pendahuluan
• Persamaan Reaksi
• Stokiometri
• Pengantar ke Larutan
• Reagen Pembatas
REAKSI KIMIA
PENDAHULUAN
• Di alam banyak sekali terjadi reaksi kimia, beberapa diantaranya yang sudah sangat dikenal adalah
fotosintesis tumbuhan, pembentukan asap, dan hujan asam.
• Reaksi kimia memegang peranan penting dalam semua peristiwa kimia di alam.
Reaksi Kimia
Reaktan Senyawa/zat asal pada reaksi
kimia
Produk Senyawa/zat baru pada reaksi kimia
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Bukti bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dengan sederhana melalui:
• Adanya perubahan warna,
• Terbentuknya gas atau endapan,
• Adanya pelepasan atau penyerapan panas
Analisis kimia untuk membuktikan terjadinya reaksi kimia
• Analisis yang dilakukan pada
Unsur kimia dinyatakan dengan simbol kimia Senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia reaksi kimia dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia
• Pada persamaan reaksi, rumus untuk reaktan dituliskan di sebelah kiri dan rumus untuk produk dituliskan di sebelah kanan.
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Contoh persamaan reaksi kimia
• H
2+ O
2→ H
2O
• Molekul hidrogen bereaksi dengan molekul oksigen menghasilkan air
• Agar memenuhi hukum kekekalan massa, banyaknya tiap jenis atom di kedua sisi harus sama
bereaksi dengan
menghasilkan
• 2H
2+ O
2→ 2H
2O
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Langkah-Langkah melakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia
• Identifikasi reaktan dan produk
• Tulis rumus molekul masing-masing sisi
• Setarakan persamaan dengan mencoba memasukkan
koefisien
• Subskrip tidak dapat dirubah
• Setarakan lebih dulu unsur yang muncul hanya sekali dalam persamaan
• Periksa persamaan dan pastikan jumlah total tiap jenis atom di tiap sisi sama
• Tambahan
• Bila dijumpai unsur oksigen dan hidrogen, maka unsur tersebut disetarakan paling akhir
• Hal yang perlu diingat:
• Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi
• Jangan pernah menambahkan senyawa lain.
• Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Contoh soal 1
• Gas propana, C3H8, adalah senyawa hidrokarbon yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas propana mudah dicairkan, disimpan, dan dipindahkan. Tuliskan persamaan reaksi yang setimbang untuk pembakaran gas propana (pembakaran hidrokarbon dengan oksigen berlebih akan menghasilkan CO2 dan H2O).
• Jawaban
• Langkah 1: Tulis nama reaktan dari produk
• Propana + oksigen → karbon dioksida + air
• Langkah 2: Ubah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia
• C3H8 + O2 → CO2 + H2O
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Contoh soal 1
• Jawaban
• Langkah 3: Setimbangkan rumus kimia tersebut
• Setimbangkan C : C3H8 + O2 → 3 CO2 + H2O
• Setimbangkan H : C3H8+ O2 → 3 CO2 + 4 H2O
• Setimbangkan O : C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O
• Persamaan reaksi : C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
• Persoalan
• Setimbangkan persamaan reaksi berikut ini:
• HCl + O2 → H2O + Cl2 → 4 HCl + O2 → 2 H2O + 2 Cl2
• Na2SO4 + C → Na2S + CO2 → Na2SO4 + 2 C → Na2S + 2 CO2
• PCl3 + H2O → H3PO3 + HCl → PCl3 + 3 H2O → H3PO3 + 3 HCl
• C6H14O4 + O2 → CO2 + H2O → 2 C6H14O4 + 15 O2 → 12 CO2 + 14 H2O
STOKIOMETRI
• Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas reaktan dan produk dalam reaksi kimia
• Satuan mol digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan
reaksi kimia (metode mol)
STOKIOMETRI
• Contoh persamaan reaksi
• 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(aq)
• 2 molekul H2 + 1 molekul O2 → 2 molekul H2O
• 2x molekul H2 + 1x molekul O2 → 2x molekul H2O
• Bila semua koefisien dikalikan x, yang mana x adalah 6,02 x 10²³ (tetapan Avogadro), maka x molekul = 1 mol.
• Maka persamaan tersebut dapat diartikan
• 2 mol H2 + 1 mol O2 → 2 mol H2O
STOKIOMETRI
• Dari reaksi kimia dapat disimpulkan pA + qB → rC + sD
• Bilangan p, q, r, dan s disebut koefisien
• Koefisien menyatakan mol masing-masing zat
• Perbandingan koefisien menyatakan perbandingan:
• mol
• Banyaknya partikel (atom/molekul)
• Volume, jika berupa gas
STOKIOMETRI
• Contoh
• Reaksi kimia: C
5H
12(l)+ O
2(g)→ CO
2(g)+ H
2O
(l)• Persamaan reaksi: C
5H
12(l)+ 8 O
2(g)→ 5 CO
2(g)+ 6 H
2O
(l)• Maka bila dilihat secara mol:
• 1 mol C5H12 cair bereaksi dengan 8 mol gas O2 menghasilkan 5 mol gas CO2 dan 6 mol H2O cair.
• Perbandingan:
• Mol: C5H12 : O2 : CO2 : H2O = 1 : 8 : 5 : 6
• Banyaknya molekul C5H12 : O2 : CO2 : H2O = 1 : 8 : 5 : 6
• Volume O2 : CO2 = 8 : 5
STOKIOMETRI
• Contoh
• Seberat 11,2 g serbuk besi dimasukkan ke dalam larutan HCl 0,2 M, sehingga terjadi reaksi berikut.
• Fe(s) + 2 HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
• (Ar. Fe = 56, H = 1, Cl = 35,5)
• Hitung massa FeCl2 dan H2 yang terjadi (STP) serta volume minimal HCl yang diperlukan.
Catatan : M = mol / liter → liter = mol / M
• Jawab :
• Fe = 11,2 g = 11,2/56 = 0,2 mol
• FeCl ₂= 1/1 x 0,2 = 0,2 mol = 0,2 x 127 g = 25,4 g
• H2 = 1/1 x 0,2 mol = 0,2 mol = 0,2 x 22,4 liter = 4,48 liter
• HCl = 2/1 x 0,2 mol = 0,4 mol
• Maka vol HCl = mol/M = 0,4/0,2 = 2 liter
I mol gas = 22,4 liter
PENGANTAR KE LARUTAN
• Reaksi kimia banyak dilakukan dalam larutan, karena dalam larutan biasanya
senyawa akan terurai menjadi ion, dan pada umumnya reaksi kimia lebih mudah terjadi apabila reaktan yang terlibat dalam bentuk ion.
• Larutan memiliki dua komponen:
• Pelarut → komponen yang berada dalam jumlah yang lebih besar dari terlarut
• Larutan → komponen yang larut di dalam pelarut
• Contoh
• NaCl(aq), menunjukkan suatu larutan dimana air sebagai pelarut dan NaCl sebagai terlarut.
• 10 ml air dicampur dengan 100 ml alkohol, maka yang bertindak sebagai pelarut adalah alkohol dan terlarut adalah air
PENGANTAR KE LARUTAN
• Molaritas (notasi M) merupakan komposisi atau konsentrasi suatu larutan yang dinyatakan sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
• Molaritas (M) = mol zat terlarut L larutan
• Contoh:
• 0,65 mol kalium permanganat, KMnO4, dilarutkan dalam air membentuk 1 liter larutan, maka molaritas larutan adalah
• 0,65 molKMnO4
1 liter larutan = 0,65 M atau 0,65 molar KMnO4
PENGANTAR KE LARUTAN
• Pengenceran Larutan
• Pengenceran larutan dilakukan bila ketersediaan larutan tidk sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan.
• Prinsip pengenceran
• Semua zat terlarut yang ada di awal, larutan dengan konsentrasi yang tinggi, akan tetap ada dalam larutan akhir yang lebih encer.
• Ketika suatu larutan diencerkan, jumlah zat terlarut akan tetap, baik pada awal (aw) maupun akhir (ak).
• Bila dirumuskan menjadi:
• Maw x Vaw = Mak x Vak
• dimana Maw, Mak = Molaritas awal atau akhir, Vaw dan Vak = volume awal atau akhir
PENGANTAR KE LARUTAN
• Contoh
• Hitung volume KMnO4 0,5 M yang harus dilarutkan dalam air untuk membuat 500 mL larutan KMnO4 0,2 M.
• Penyelasaian:
• Dengan menggunakan rumus Maw x Vaw = Mak x Vakdiperoleh
• Vaw = Vak x Mak
Maw = 500 mL x 0,2 M
0,5 M = 200 mL
REAGEN PEMBATAS
• Reagen pembatas adalah reagen yang menghasilkan produk yang lebih sedikit atau reagen yang abis terpakai secara
sempurna.
• Reagen Pembatas
• Reaktan yang habis bereaksi
• Reaktan yang mempunyai harga
molkoefisien
nya LEBIH KECIL
REAGEN PEMBATAS
• Contoh soal
• Sebanyak 115 g logam Na (Ar = 23) dimasukkan ke dalam 54 ml air (Mr
= 18), kemudian terjadi reaksi sebagai berikut:
• 2 Na + 2 H
2O → 2 NaOH + H
2(g)• Tentukan:
a. Reagen pembatasnya
b. Reaktan apa yang tersisa
c. Banyaknya reaktan yang tersisa
d. Volume gas hydrogen yang terbentuk (STP)
REAGEN PEMBATAS
• Penyelesaian
a. Reagen pembatasnya
• Cari mol Reaktan :
• Na = 115 g = 115/23 = 5 mol
• H2O = 54 ml (massa jenisnya 1) = 54 g = 54/18 = 3 mol
• Harga mol/koefisien reaktan:
• Na = 5/2 = 2,5
• H2O = 3/2 = 1,5
• Diambil yg terkecil maka reagen pembatasnya adalah H2O
b. Reaktan yang tersisa = Na
c. Reaksi di atas: 3 mol H2O bereaksi dengan 3 mol Na, sehingga sisa Na = 5 – 3 = 2 mol = 2 x 23 g = 46 g
d. H2 yang terbentuk = ½ x 3 mol = 1,5 mol = 1,5 x 22,4 L = 33,6 L