KULIAH 03 NME 2023
NM DENGAN REAKSI
Neraca Massa & Energi Bioproses (ENBE600009) Prof. Dr.-Ing. Misri Gozan, M.Tech. IPU
Program Studi Teknik Bioproses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik – Universitas Indonesia
APLIKASI NERACA MASSA PADA SISTEM REAKSI/NON REAKSI
Pada kondisi tunak, apakah massa masuk = massa keluar?
Tanpa reaksi Dengan reaksi
Total massa Ya Ya
Total jumlah mol Ya Tidak
Massa spesies molekular Ya Tidak
Jumlah mol dari spesies
molekular Ya Tidak
Massa spesies atom Ya Ya
Jumlah mol dari spesies
atom Ya Ya
REAKSI (BIO)KIMIA
Stoikiometri
Dasar untuk analisis reaksi kimia dan biokimia kuantitatif
Kuantitas relatif dari reaktan dan produk yang terbentuk
Termodinamika
Deskripsi reaktor biokimia dalam model dari proses
Panas reaksi dan kesetimbangan termodinamis
Kinetika
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konversi
Ukuran reaktor dan kaitannya dengan biaya untuk modal
NERACA MASSA REAKSI STOIKIOMETRI
1. Pastikan persamaan reaksi kimia seimbang dan benar 2. Tentukan derajat reaksi (reaction extent atau degree
of completion). Asumsikan 100% jika tidak ada informasi lain.
3. Gunakan data yang ada menjadi informasi berharga
berat molekul untuk mengubah massa menjadi mol atau mol menjadi massa
koefisien persamaan kimia untuk mendapatkan jumlah molar relatif produk diproduksi dan reaktan yang dikonsumsi dalam reaksi.
bahan baku
Mi
Mo bahan baku
HUKUM KEKEKALAN MASSA
Po produk
JIKA TERJADI REAKSI
Maka di dalam sistem:
1. Bahan Baku digunakan
2. Reaksi kimia menghasilkan Produk (zat baru)
3. (sebagian) Bahan Baku yang tidak bereaksi akan terakumulasi dan (sebagian) akan keluar
4. (sebagian) Produk akan terakumulasi dan (sebagian) akan keluar
ASUMSI
Jika kita mengasumsikan bahwa perhitungan benar dan tidak terdapat kebocoran atau kehilangan
selisih antara Mo dan Mi
dikonsumsi, atau
dihasilkan oleh reaksi, atau
terakumulasi.
Neraca massa untuk sistem dapat dituliskan dalam berbagai cara untuk menghitung berdasarkan
kemungkinan tersebut
BEBERAPA KEMUNGKINAN NM (1-2)
Tidak ada reaksi, tidak ada akumulasi 𝑴𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 = 𝑴 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
𝑴𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 - 𝑴 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 = 0
Tidak ada reaksi, ada akumulasi
𝑴𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 - 𝑴 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 = 𝑴𝒕𝒆𝒓𝒂𝒌𝒖𝒎𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊
BEBERAPA KEMUNGKINAN NM (3-4)
Ada reaksi, tidak ada akumulasi
𝑴𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 − 𝑴bereaksi +𝑴𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 reaksi - 𝑴 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 = 0
Ada reaksi, ada akumulasi
𝑴𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 − 𝑴bereaksi +𝑴𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 reaksi - 𝑴 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 = 𝑴𝒕𝒆𝒓𝒂𝒌𝒖𝒎𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊
CTH 3.1. NM SEDERHANA
Sebuah proses dirancang untuk mengolah limbah cair. Setiap harinya, 105 kg selulosa dan 103 bakteri masuk ke dalam proses. Pada buangan masih terdapat 5 ton selulosa. Bakteri memakan selulosa sebanyak 95 ton per hari. Bakteri tumbuh dengan laju 80 ton per hari, namun setiap harinya ada 5 % bakteri mati karena berbagai sebab. Bakteri yang tertinggal di dalam reaktor diketahui sebanyak 9 ton per hari.
Tuliskan neraca untuk selulosa dan neraca bakteri di dalam sistem.
Reaktor
Sr = 95.103 kg Br = 80.103 kg Bd = 4.103 kg Ba = 9.103 kg Input = I
Selulosa = Si = 105 kg
Bakteri = Bi = 103 kg
Output = O
Selulosa = So = 5.103 kg
Bakteri = Bo = ??
Kg
H2O (tdk dibicarakan) Selulosa Bakteri + CO2
+ H2O
CO2 (tdk dibicarakan)
Gunakan basis 1 hari, neraca selulosa dalam kg
S
𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌− S
bereaksi+S
𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 reaksi- S
𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓= S
𝒂𝒌𝒖𝒎𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊Selulosa tidak dihasilkan oleh proses, hanya dikonsumsi.
(100. 10
3– 95.10
3+ 0 – 5.10
3) kg = akumulasi (kg)
Akumulasi selulosa = (100 – 95 – 5).10
3= 0 kg selulosa (tidak terakumulasi)
CTH 3.1. NM SEDERHANA SELULOSA
(JAWABAN)
Gunakan basis 1 hari, neraca bakteri dalam kg
B
masuk− B
bereaksi+B
hasil reaksi- B
akumulasi= B
keluar(10
3–4.10
3+ 80.10
3–9. 10
3) = B
𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓Bakteri keluar = (81 – 13).10
3= 68.10
3kg bakteri
CTH 3.1. NM SEDERHANA BAKTERI
(JAWABAN)
CTH 3.2 REAKSI TUNGGAL PEMBAKARAN
Dalam pembakaran heptana dengan oksigen, dihasilkan CO2. asumsikan bahwa Anda ingin
menghasilkan 500 kg es kering per jam, dan 50% CO2 dapat diubah menjadi es kering, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. Berapa kilogram heptana yang harus dibakar setiap jam?
Reaktor heptana
udara Es kering (CO2)
50%
Produk lain
LANGKAH PENYELESAIAN
Pembakar an Heptana (gas) =
? kgUdara (gas) = ? kg
Es kering CO2 50%
Produk lain:
CO2 50%
H2O
500 kg/jam Asumsi 100%
bereaksi
CO2 = 500 kg/jam
LANGKAH PENYELESAIAN
Ubah informasi yang diketahui (basis dan data lainnya) menjadi informasi berharga
BM Heptana = 100; BM CO2 = 44
500 kg CO2 dihasilkan = separuh dari total CO2 dihasilkan
Total CO2 dihasilkan = 1000 kg/jam = 1000 kg : 44 kg/kmol = 22,73 kmol
Jika dianggap heptana terbakar 100% menjadi CO2, dan dari
persamaan reaksi diketahui setiap 7 mol CO2 berasal dari 1 mol heptana,
Maka Heptana = 22.73 kmol/7 = 3,25 kmol
Heptana = 3,25 kmol x 100 = 325 kg Heptana dibakar per jam
3.3. REAKSI DAN PEMISAHAN
Peralatan membran reaktor berikut digunakan untuk proses “extractive bioconversion”, dimana fermentasi dan pemisahan produk berlangsung simultan (pada waktu yang sama).
Sel ragi di-imobilisasi di dalam dinding membran sehingga tidak dapat memperbanyak diri. 20% glukosa dalam larutan air masuk ke dalam bagian annular membran dengan kecepatan 60 kg/jam. Sel ragi mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida di dalam anular. Karbon diokida yang terbentuk semuanya ditangkap dan dibuang dalam sistem katup gas yang tidak tampak dalam gambar. Karena glukosa dan air tidak larut dan tidak akan bercampur dengan sistem hexanadiol. Sementara itu hexanadiol dengan kecepatan 50 kg/jam masuk pada bagian tubular dan menyerap etanol yang terbentuk. Jika pada keluaran anular masih terdapat 0,2% gula dan 0,5%
etanol, hitunglah:
(a) Berapa konsentrasi hexanadiol pada keluaran tubular (b) Berapa mol CO2 yang keluar?
JAWABAN 3.3 GAMBAR SISTEM (1)
Membran Reaktor /Reaksi & Pemisahan
Glukosa + Air + Etanol
Hexanadiol
C
Bi Ai
Glukosa + Air
Hexanadiol + Etanol CO2
Bo
60 kg/jam Ao
50 kg/jam
GAi=0,2 = 12 kg/j;
AAi=0,8 = 48 kg/j;
EAo=0 kg/j
GAo=0,2% = ? kg/j;
AAo=? kg/j;
EAo=0,5% = ? kg/j
HBi=100% = 50 kg/j
HBo=?% = 50 kg/j EBo=?% = ? kg/j
C6H12O6 2 CO2 + 2 C2H6O
JAWABAN 3.3 (2)
Pada awal terdapat :
Glukosa di awal = 20% dari 60 kg
= 12 kg
= 12 [kg]/180 [kg/kmol] = 0,0667 kmol
Air = (100 – 20)% = 80% dari 60 kg
= 48 kg
= 48 [kg]/18 [kg/kmol] = 2,667 kmol
JAWABAN 3.3 (3)
Keluaran Ao terdapat
Air = 100% - 0,2% - 0,5% = 99,3%
Karena air hanya terdapat pada Ao, maka perhitungan bisa didasarkan pada neraca air, dan aAi . Ai = aAo . Ao
48 = 0,993 . Ao
A0 = 48/0,993 = 48,34 kg
Dengan demikian bisa dihitung massa Glukosa yang sisa:
0,2% x 48,34 kg = 0,0967 kg
= 9,67 [kg]/180 [kg/kmol] = 0,00054 kmol
JAWABAN 3.3 (4)
Gula yang bereaksi menjadi etanol = 0,0667 – 0,00054 = 0,0662 kmol C6H12O6 2 CO2 + 2 C2H6O
Etanol yang diproduksi seharusnya = 2 x gula yang bereaksi
= 2x0,0662 kmol = 0,132 kmol Etanol pada Ao = 0,5% x 48,34 kg = 0,242 kg
= 0,242 [kg]/ 46 [kg/kmol] = 0,005254 kmol
Berarti etanol pada Bo = 0,132 – 0,005254 kmol = 0,127 kmol
= 0,127 kmol x 46 kg/kmol = 5,85 kg
JAWABAN 3.3 (5)
Komposisi Hexanadiol pada keluaran adalah
= 50 kg / (50 + 5,85) kg = 0,895
= 89,5 %
CO2 yang keluar = CO2 yang diproduksi secara stoikiometris dari gula yang bereaksi
= 2 x 0,0662 kmol = 0,132 kmol
= 0,132 kmol x 44 kg/kmol = 5,82 kg
SILAKAN CEK TERAKHIR
Buatlah neraca massa keseluruhan
CTH 3.4. REAKSI GANDA
Analisis batu kapur menunjukkan:
CaCO3 92,89%
MgCO3 5,41%
Tidak reaktif 1,70%
Reaktor Batukapur
(limestone )
CaO MgO CO2
Kapur (lime)
Dengan memanaskan batu kapur (limestone), Anda menghasilkan oksida-oksida yang disebut kapur (lime).
Pertanyaan:
Berapa ton kalsium oksida yang dapat dibuat dari 1 ton batu kapur ini?
Berapa ton CO2 menjadi polusi per ton batu kapur?
Berapa ton batu kapur yang dibutuhkan untuk membuat 1 ton kapur?
BERAPA TON KALSIUM OKSIDA YANG DAPAT DIBUAT DARI 1 TON BATU
KAPUR?
1 ton batu kapur = 1000 kg
CaCO3 92,89% = 928,9 kg = 928,9/100 = 9,29 kmol
MgCO3 = 5,41% = 54,1 kg = 54,1/84,32 = 0,642 kmol
Persamaan reaksi:
CaCO3 CaO + CO2
MgCO3 MgO + CO2
Jadi
CaO yang terbentuk =
9,29 kmol x 56,08 =
520,4 kg
BERAPA POLUSI CO2
Berapa ton CO
2dapat diperoleh per ton batu kapur?
CaCO
3 CaO + CO
2Kmol CO2 terbentuk = 9,29 kmol CaCO
3= 9,29 x 44 kg/kmol = 408,76 kg CO
2TERUSKAN SENDIRI YA DI RUMAH UTK SOAL:
Berapa ton batu kapur yang dibutuhkan
untuk membuat 1 ton kapur?