• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laju Reaksi Kimia

N/A
N/A
RIRI NOOR

Academic year: 2024

Membagikan "Laju Reaksi Kimia"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Laju Reaksi

Mita Nurhayati

(2)

Review

Pada percobaan sebelumnya, dua

larutan tidak berwarna dapat bereaksi

membentuk endapan sebagai salah satu ciri terjadinya reaksi

kimia.

(3)

• Selama proses reaksi, reaktan A dan B

dikonsumsi, sementara produk AB jumlahnya bertambah.

• Laju reaksi dapat

ditentukan dengan cara mengukur seberapa

cepat konsentrasi A atau B berkurang, atau

seberapa cepat konsentrasi AB bertambah.

Manakah garis yang menunjukkan produk dan reaktan?

(4)

Untuk reaksi H

2

(g) + 2ICl(g)  I

2

(g) 2HCl(g) Hubungan antara pertambahan produk dan

pengurangan produknya adalah sebagai berikut.

4

Konsentrasi produk/reaktan

Waktu (s)

(5)

H

2

(g) + 2ICl(g) I

2

(g) 2HCl(g)

Laju reaksinya dapat dideskripsikan dengan : - laju berkurangnya konsentrasi H

2

dan ICl - laju bertambahnya konsentrasi I

2

dan HCl

Pernyataan tersebut menggambarkan laju rata-rata pada

periode waktu .

(6)

Pengamatan Laju Reaksi

Laju reaksi dapat diketahui dengan cara mengamati perubahan

konsentrasi salah satu zat saja.

(7)

Menyatakan Laju Reaksi

(8)

Laju dekomposisi H

2

O

2
(9)

Laju Reaksi Sesaat

(10)
(11)

Laju rata-rata

I

2

(g) + 2HCl(g)  H

2

(g) + 2ICl(g)

(12)

Laju Reaksi Relatif

(13)
(14)

Perubahan konsentrasi pada reaksi penguraian NH

3
(15)

Laju Reaksi Rata-Rata

(16)
(17)

Teori Tumbuka

n 01

(18)

Teori Tumbukan: Orientasi Molekul

Berdasarkan teori tumbukan, suatu reaksi diawali dengan terjadinya tumbukan antar molekul.

NO + N

2

O  NO

2

+ N

2

reaktan tumbukan reaktan tumbukan

(19)

Teori Tumbukan: Energi yang cukup

Tumbukan dengan orientasi yang sempurna belum tentu

menghasilkan suatu reaksi. Suatu reaksi baru akan terjadi ketika

molekul-molekul yang bertumbukan memiliki energi yang cukup

untuk memutuskan atau membentuk suatu ikatan kimia.

(20)

reaktan

reaktan

tumbukan

tumbukan

1.

2.

produk

reaktan Terjadi

reaksi

Tidak terjadi reaksi

20

(21)

Pengaruh Konsentrasi Pereaksi

Tumbukan antara atom seng dengan ion H+ akan menyebabkan peluang untuk

terjadinya tumbukan menjadi lebih besar.

Begitu pula dengan reaksi kimia.

Pada reaksi yang sama, namun konsentrasi pereaksinya besar akan meningkatkan laju reaksi akibat dari peluang tumbukan efektif yang lebih banyak.

Keterangan :

Gambar kanan : reaksi antara Zn dengan HCl pekat

Gambar kiri : reaksi antara Zn dengan HCl encer

(22)

Pengaruh Ukuran Partikel

Serbuk kapur akan lebih cepat bereaksi dengan HCl dibandingkan batang kapur. Hal ini disebabkan karena serbuk kapur permukaannya luas sehingga titik untuk terjadinya tumbukan dengan ion H+ lebih banyak dan meningkatkan peluang terjadinya tumbukan efektif.

Sehingga, laju reaksi juga akan bertambah ketika luas permukaan sentuh pereaksinya besar.

1 2 Keterangan :

1. Reaksi antara serbuk kapur dengan larutan HCl

2. Reaksi antara batang kapur dengan larutan HCl

(23)

Pengaruh Suhu

Keterangan gambar : Kiri : Mg + H

2

O dingin

Kanan : Mg + H

2

O panas.

Warna merah muda menunjukan warna indikator fenolftalein ketika dalam larutan ada ion OH

-

Mengapa bisa terjadi?

(24)

Teori

Keadaan

Transisi 02

(25)

Energi Aktivasi

Molekul-molekul harus saling bertumbukan agar terjadi reaksi. Namun tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi. Orientasi tumbukan harus tepat dan memiliki energi yang cukup agar reaksi dapat terjadi. Energi inilah yang disebut sebagai energi aktivasi.

Energi aktivasi dilukiskan sebagai energi penghalang yang harus dimiliki oleh reaktan agar reaksi dapat terjadi. Setelah pereaksi melampaui energi tersebut, maka pereaksi akan berubah menjadi produk dengan melepaskan energi kembali.

(26)

Diagram Reaksi

1

2

1

2

(27)

Fraksi molekul yang memiliki energi kinetik tertentu

Energi kinetik

Fraksi molekul yang

melampaui Ea pada T2

Fraksi molekul yang

melampaui Ea pada T1

Diagram fraksi molekul dan energi kinetiknya pada dua suhu yang berbeda

(28)

Keadaan Transisi

• Pada diagram energi reaksi, energi reaktan akan meningkat secara perlahan seiring dengan terjadinya penataan ulang ikatan hingga mencapai energi aktivasi.

• Pada keadaan yang memiliki energi paling tinggi, terbentuk suatu spesi yang tidak stabil.

• Spesi ini dapat berubah menjadi produk ataupun kembali menjadi reaktan.

• Keadaan tersebut disebut sebagai keadaan transisi.

(29)

Katalis: Zat Untuk Mempercepat Reaksi

Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara menempuh mekanisme reaksi yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah sehingga reaksi menjadi lebih cepat.

(30)
(31)

Hukum

Laju 03

(32)

Hukum Laju

• Merupakan ekspresi matematis yang menggambarkan

hubungan laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi.

(33)
(34)

Orde Reaksi

Pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi berbeda-beda, yang dapat diketahui berdasarkan hasil eksperimen. Pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi ini merupakan jumlah

pangkat konsentrasi pereaksi pada hukum laju reaksi yang disebut orde reaksi.

Tabel Laju Awal pada Sederetan Percobaan Reaksi Antara O2 dan NO

Percobaan

Konsentrasi Awal Pereaksi

Laju awal (mol/L.s)

O2 NO

1 1,10 x 10-2 1,30 x 10-2 3,21 x 10-3 2 2,20 x 10-2 1,30 x 10-2 6,40 x 10-3 3 1,10 x 10-2 2,60 x 10-2 12,8 x 10-3

(35)

Konstanta Laju

(36)
(37)

Percobaa

n 04

(38)

I

2

dapat bereaksi dengan Vitamin C

N o.

Jumlah I2 Jumlah vit. C Waktu Reaksi

1. 5 tetes 1 keping 2. 5 tetes 2 keping 3. 5 tetes 3 keping 4. 10 tetes 1 keping 5. 15 tetes 1 keping

(39)
(40)

Gambar

Gambar kanan : reaksi antara  Zn dengan HCl pekat
Diagram Reaksi
Diagram fraksi molekul dan energi kinetiknya pada dua suhu yang berbeda
Tabel Laju Awal pada Sederetan Percobaan Reaksi Antara O 2  dan  NO

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M), dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi adalah dengan menentukan bagaiman laju awal bergantung

Dalam teori tumbukan dan energi aktivasi, suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi interaksi atau tumbukan antara molekul-molekul reaktan, tetapi hanya

Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan konsentrasi reaktan serta produk tetap

Laju reaksi adalah laju yang diperoleh dari perubahan konsentrasi produk dibagi dengan koefisien spesies tersebut dalam ersamaan kimia yang balans untuk reaksi tersebut atau jumlah

Laju reaksi juga deipengaruhi oleh konsentrasi, karena semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul yang tersedia, yang memungkinkan semakin

Laju reaksi Pada dasarnya, laju reaksi menyatakan tentang kelajuan dari menurunya jumlah konsentrasi dari reaktan dan menyatakan menigkatnya konsentrasi dari produk pada suatu reaksi

2 Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju bertambahnya konsentrasi produk dalam satu satuan waktu.. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan