• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATIHAN SOAL PAS KIMIA KELAS 11 IPA

N/A
N/A
Diah Utami

Academic year: 2023

Membagikan "LATIHAN SOAL PAS KIMIA KELAS 11 IPA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LATIHAN SOAL PAS KIMIA KELAS 11 IPA

No. Soal Jawaban

1. Diketahui beberapa sifat reaksi berikut.

(1) ∆H > 0

(2) Menyebabkan kenaikan suhu lingkungan

(3) Menyerap kalor

(4) Hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi

(5) Terjadi aliran kalor dari system ke lingkungan

Ciri reaksi endoterm ditunjukkan oleh nomor …

a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 1 dan 3 e. 2 dan 4 (Hlm. 203, no. 15)

Perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm:

Jawaban : D. 1 dan 3

2. Pada pelarutan 2 gram kristal NaOH (Mr = 40) dalam 50 mL air, terjadi kenaikan suhu dari 27oC menjadi 32 oC. Jika kalor jenis larutan = 4,2 J/g oC; entalpi pelarutan NaOH dinyatakan dalam Kj/mol adalah…

a. – 167,6 b. – 21 c. – 1,05 d. – 0,84 e. – 0,0042 (Hlm. 203, no. 16)

D1 : mNaOH = 2 g MrNaOH = 40

Vair = 50 mL → 𝜌air = 1 g/mL → mair = 50 g

∆𝑇 = 32 – 27 = 5 oC → suhu naik → exo → ∆H = - c = 4,2 J/g oC

D2 : ∆H = …?

D3 :

qlar = mlar . c . ∆𝑇 ∆H = 𝑞𝑙𝑎𝑟

𝑛 = (50 + 2) . 4,2 . 5 = 10920,05

= 1.092 J = 21.840 J = 21,84 kJ

Jawaban : B. 21 3. Diketahui entalpi pembakaran karbon

(grafit) sebesar – 393,5 kJ/mol. Banyaknya karbon yang harus dibakar untuk

menaikkan suhu 1 liter air dari 25 oC menjadi 100 oC adalah… gram (Ar C = 12 dan kalor jenis air = 4,2 J/g oC)

a. 0,8 b. 0,96 c. 1,25 d. 9,6 e. 15

(Hlm. 203, no. 17)

D1 :

∆H = - 393,5 kJ/mol

Vair = 1 L = 1000 mL → 𝜌air = 1 g/mL → mair = 1.000 g

∆𝑇 = 100 – 25 = 75 oC Ar C = 12

c = 4,2 J/g oC D2 : mC = …?

D3 :

qair = mair . c . ∆𝑇 = 1000 . 4,2 . 75 = 315.000 J = 315 kJ

∆H = 𝑞𝑎𝑖𝑟

𝑛

n = 𝑞𝑙𝑎𝑟

∆H = 315

393,5 = 0,8 mol m = n . Mr = 0,8 . 12 = 9,6 gram

Jawaban : E. 9,6

nNaOH = 𝑀𝑟𝑚 = 402 = 0,05 mol

(2)

4. Diketahui reaksi-reaksi berikut:

C (s) + ½ O2 (g) → CO (g) ∆H = -a kJ 2CO (g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ∆H = -b kJ C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = -c kJ Menurut hukum Hess, hubunan antara a, b, dan c dinyatakan dengan…

a. a = ½ b + c b. 2a = c – b c. 2c = 2a + b d. c = 2a + ½ b e. ½ b = 2a + c (Hlm. 203, no. 18)

2 CO (g) → 2 C (s) + O2 (g) ∆H = 2a kJ

2C (s) + 2O2 (g) → 2CO2 (g) ∆H = -2c kJ 2 CO (g) + 2O2 (g) → 2CO2 (g) ∆H = -b kJ

-b = 2a – 2c → 2c = 2a + b

Jawaban : C. 2c = 2a + b

5. Diketahui reaksi berikut:

4NH3 (g) + 7O2 (g) → 4NO2 (g) + 6H2O (l)

∆H = - 4c kJ

Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g)

berturut-turut adalah -a kJ/mol dan -b kJ/mol, kalor pembentukan NO2 (g) adalah

… kJ/mol a. (a + b + c) b. (-a + b + c) c. (1,5a + b + c) d. (-1,5a + b + c) e. (1,5a – b – c)

(Hlm. 203, no. 20)

∆H = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan

= (4 . ∆Hf NO2 + 6 . ∆Hf H2O) – (4. ∆Hf NH3 + 7 . ∆Hf O2) -4c = (4 . ∆Hf NO2 + 6 . (-a)) – (4 . (-b) + 7 . 0)

-4c = 4 . ∆Hf NO2 – 6a + 4b 4 . ∆Hf NO2 = -4c + 6a – 4b

∆Hf NO2 = 6𝑎 − 4𝑏 − 4𝑐 4

= 1,5a – b – c

Jawaban : E. (1,5a – b – c)

6. Diketahui energi ikatan rata-rata berikut.

C = C : 612 Kj/mol C – O : 358 Kj/mol C – C : 348 Kj/mol H – O : 463 Kj/mol C – H : 414 Kj/mol

Berdasarkan data tersebut, besarnya entalpi reaksi:

CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2 – OH Adalah..

a. – 309 Kj/mol b. – 45 Kj/mol c. + 45 Kj/mol d. + 309 Kj/mol e. + 355 Kj/mol (Hlm. 203, no. 21)

H – C = C – H + H – O – H → H – C – C – O – H

∆H = Energi ikat kiri – Energi ikat kanan

= (C = C + 4 . C – H + 2 . O – H) – (C – C + 5 . C – H + O – H + C – O)

= (612 + 463) – (348 + 414 + 358) = (1075 – 1120)

= - 45 KJ/mol

Jawaban : B. - 45 Kj/mol

7. Diketahui reaksi berikut.

2NO (g) + Cl2 (g) → 2NOCl (g)

Jika konsentrasi NO diperbesar 2 kali, sedangkan suhu dan konsentrasi Cl2 tetap, ternyata laju reaksi menjadi 4 kali lebih besar. Jika pada suhu tetap konsentrasi NO dan Cl2 diperbesar 3 kali, ternyata laju reaksinya menjadi 27 kali lebih besar.

Persamaan laju reaksi tersebut adalah…

a. k [NO]2 [Cl2] b. k [NO]2 [Cl2]3 c. k [NO] [Cl2]2 d. k [NO] [Cl2]

v = k [NO]x [Cl2]y 4v = k [2.NO]x [Cl2]y 4v = k [2a]x [b]y …………. (i)

27v = k [3.NO]x [3.Cl2]y 27v = k [3a]x [3b]y ……… (ii)

4𝑣

27𝑣 = k [2a]𝑥 [b]𝑦

k [3a]𝑥 [3b]𝑦 4𝑣

27𝑣 = k 2𝑥 a𝑥 b𝑦

k 3𝑥 a𝑥 3𝑦 b𝑦 22

33 = 2𝑥

3𝑥 3𝑦

| H

| H

| H

| H H

| H

|

(3)

e. k [Cl2]3

(Hlm. 203, no. 27)

22 = 2x → x = 2

33 = 3x . 3y → x + y = 3 → 2 + y = 3 → y = 1 v = k [NO]x [Cl2]y → v = k [NO]2 [Cl2]

Jawaban: A. v = k [NO]2 [Cl2] 8. Diketahui data berikut.

H2 (g) + ½ O2 (g) → H2O (g) ∆H = - 242 kJ 2H (g) + O (g) → H2O (g) ∆H = -927 kJ 2H (g) + 2O (g) → H2O2 (g) ∆H = - 1070,5 kJ 2O (g) → O2 (g) ∆H = - 495 kJ

H2O2 (l) → H2O2 (g) ∆H = 51,5 kJ Berdasarkan data tersebut tentukan entalpi pembentukan H2O2 (l)! (Hlm. 118, no. 37)

2H (g) + 2O (g) → H2O2 (g) ∆H = - 1070,5 kJ H2O2 (g) → H2O2 (l) ∆H = - 51,5 kJ

½ O2 (g) → O (g) ∆H = + 247,5 kJ H2 (g) + ½ O2 (g) → H2O (g) ∆H = - 242 kJ H2O (g) → 2H (g) + O (g) ∆H = + 927 kJ H2 (g) + O2 (g) H2O2 (l)H = - 189,5 Kj

9. Sebanyak 0,58 gram gas butana dibakar dalam sebuah kalorimeter bom yang berisi 500 mL air dengan suhu 30 oC. Setelah reaksi, suhu air dalam kalorimeter naik menjadi 43,7 oC. Jika kapasitas kalor kalorimeter diabaikan, sedangkan kalor jenis air 4,18 J/g oC,tentukan entalpi pembakaran butana!

(Hlm. 118, no. 39)

D1:

mCH4 = 0,58 g

V air = 500 mL → 𝜌air = 1 g/mL → mair = 500 g ∆T = 43,7 – 30 = 13,7 oC → exoterm → ∆H = - c = 4,18 J/g oC

D2 : ∆H = …?

D3:

qair = mair . cair . ∆T = 500 . 4,18 . 13,7 = 28.633 J

qbom = -(qair + qkal) = - (28.633 + 0) = - 28.633 J

∆H = 𝑞𝑏𝑜𝑚

𝑛 = 28.6330,01 = 2.863.300 J = - 2863,3 kJ

10. Laju reaksi dari:

4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO (g) + 6H2O (g)

Dapat dinyatakan sebagai…

a. laju bertambahnya konsentrasi NH3

dalam satu satuan waktu

b. laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu

c. laju bertambahnya O2 dalam satu satuan waktu

d. laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu

e. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu

(Hlm. 156, no. 2)

Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju bertambahnya konsentrasi produk dalam satu satuan waktu.

Reaktan = NH3 dan O2

Produk = NO dan H2O

Jawaban : E. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu.

11. Untuk reaksi : A + B → AB diperoleh data sebagai berikut.

Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali dan konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, laju reaksi menjadi delapan kali lebih besar.

Persamaan laju reaksinya adalah…

▫ v = k [A]x [B]y ……(i)

▫ v = k [A]x [B]y 2v = k [2.A]x [B]y

2v = k [2]x [A]x [B]y ……(ii)

▫ 8v = k [2.A]x [2.B]y

8v = k [2]x [A]x [2]y [B]y ……(iii) n = 𝑀𝑟𝑚 = 0,58

58 = 0,01 mol

(4)

a. k [A] [B]

b. k [A] [B]2 c. k [A] [B]3 d. k [A]2 [B]

e. k [A]2 [B]2 (Hlm. 156, no. 15)

2𝑣

8𝑣 = 𝑘 2𝑥 𝐴𝑥 𝐵𝑦

𝑘 2𝑥 𝐴𝑥 2𝑦 𝐵𝑦 1

4 = 21𝑦

1

22 = 21𝑦 → y = 2

𝑣

2𝑣 = 𝑘 2𝑘 𝐴𝑥 𝐴𝑥 𝐵𝑥 𝐵𝑦𝑦

1

2 = 21𝑥 → x = 1 Jawaban : B. v = k [A] [B]2 12. Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh

data sebagai berikut.

[BrO3 -] awal (M)

[Br-] awal (M)

[H+] awal (M)

Waktu reaksi (s)

0,4 0,24 0,01 152 ± 6

0,8 0,24 0,01 73 ± 4

0,4 0,48 0,01 75 ± 3

0,8 0,24 0,02 19 ± 4

Persamaan laju reaksi untuk:

BrO3- + Br- + 6H+ → 3Br2 + 3H2O Adalah…

a. r = k [BrO3-] [H+]2 b. r = k [Br-] [H+]2 c. r = k [BrO3-] [Br-] [H+]2 d. r = k [BrO3-] [Br-] [H+] e. r = k [BrO3-] [Br-]2 [H+]2 (Hlm. 156, no. 16)

v = k [BrO3-]x [Br-]y [H+]z

Percobaan 1 dan 2: Percobaan 2 dan 4:

75 = k [0,4]x [0,24]y [0,01]z 18 = k [0,8]x [0,24]y [0,01]z 150 k [0,8]x [0,24]y [0,01]z 72 k [0,8]x [0,24]y [0,02]z

1

2 = (12)𝑥 → x = 1 14 = (12)𝑧 → z = 2 Percobaan 1 dan 3:

75 = k [0,4]x [0,24]y [0,01]z 150 k [0,4]x [0,48]y [0,01]z

1 2 = (1

2)𝑦 → y = 1

Persamaan laju reaksi : r = k [BrO3-] [Br-] [H+]2

Jawaban : D. r = k [BrO3-] [Br-] [H+]2

13. Data percobaan untuk reaksi:

2A (g) + B (g) + C (g) → hasil reaksi Adalah sebagai berikut.

Perc. [A]

(M)

[B]

(M)

[C]

(M) r (M/s)

1 0,1 0,1 0,1 0,01

2 0,2 0,1 0,1 0,02

3 0,2 0,2 0,1 0,04

4 0,3 0,3 0,3 0,09

5 0,5 0,4 0,2 X

Tentukan:

a. persamaan laju reaksi,

b. nilai dan satuan tetapan jenis reaksi (k), serta

c. nilai x

(Hlm. 207, no. 39)

v = k [A]x [B]y [C]z

Percobaan 1 dan 2: Percobaan 1 dan 4:

0,01 = k [0,1]x [0,1]y [0,1]z 0,01 = k [0,1] [0,1] [0,1]z 0,02 k [0,2]x [0,1]y [0,1]z 0,09 k [0,3] [0,3] [0,3]z

1 2 = (1

2)𝑥 → x = 1 1

9 = 1

9 . (1

3)𝑧 1 = (1

3)𝑧 → z = 0 Percobaan 2 dan 3:

0,02 = k [0,2]x [0,1]y [0,1]z 0,04 k [0,2]x [0,2]y [0,1]z

1 2 = (1

2)𝑦 → y = 1

a. Persamaan laju reaksi : v = k [A] [B]

b. v = k [A] [B]

0,02 = k (0,2) (0,1) 0,02 = k (0,02) k = 1 /s c. v = k [A] [B]

x = 1 (0,5) (0,4) x = 0,20 M/s

“Tidak ada yang mudah, tapi dengan Bismillah, semoga Alhamdulillah .“

Referensi

Dokumen terkait

Jika pada suhu tertentu tetapan kesetimbang- an, Kc, untuk reaksi P+Q R dan reaksi 2P+X R berturut -turut adalah 2 dan 4, maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi R+X 2Q

 Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan konsentrasi reaktan serta produk tetap

Dengan kata lain, laju reaksi merupakan besaran yang menyatakan perubahan konsentrasi zat-zat dalam reaksi kimia, yakni berkurangnya pereaksi atau bertambahnya produk

– Laju dari reaksi unimolekuler adalah orde 1 pada konsentrasi molekul reaktan.. Hukum Laju

Energi maksimum yang harus dimiliki reaktan sebelum bereaksi b5. Energi maksimum yang harus dihasilkan produk setelah bereaksi

konsentrasi dipengaruhi oleh waktu reaksi yaitu dengan bertambahnya waktu, maka konsentrasi reaktan akan semakin berkurang dan produk yang dihasilkan akan

Reaksi orde dua adalah reaksi dimana laju reaksi bergantung pada konsentrasi satu reaktan yang dipangkatkan dengan bilangan dua atau konsentrasi dua reaktan

1 0 Metode Laju Reaksi Awal Initial rate method Metode Laju Reaksi Awal Initial rate method Variasi konsentrasi awal reaktan tertentu Variasi konsentrasi awal reaktan tertentu