• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Branding Image dalam Meningkatkan Daya Saing Pendidikan SMAN 1 Badegan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi Branding Image dalam Meningkatkan Daya Saing Pendidikan SMAN 1 Badegan"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Strategi
  • Branding Image
  • Daya Saing
  • Urgensi Brand Image Dalam Peningkatan Daya Saing

Untuk mendukung proses pemasaran lembaga pendidikan diperlukan beberapa bentuk strategi branding dari masing-masing lembaga pendidikan. Hasil akhir dari positioning adalah keberhasilan dalam menarik dan menguasai pikiran pelanggan jasa melalui layanan pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan.

Kajian Penelitian Terdahulu

Brand image tersebut harus dijadikan sebagai pembangun kredibilitas bagi masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan. 19 Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemasaran untuk meningkatkan citra. 34 Hasil kajian layanan pendidikan di SD Islam Surya Busana menyimpulkan bahwa: 1) kualitas layanan akademik menitikberatkan pada pemberian layanan terbaik kepada peserta didik. Dampak strategi pemasaran dan implikasinya terhadap citra SD Islam Surya Buana: a) Loyalitas pelanggan yang tinggi dalam menggunakan jasa pendidikan. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Harlis Setiyowati, Firdaus dan Gazalin Rahman dengan judul penelitian “Strategi Daya Saing Pada MIS Nurul Wahidah Padangin Kalimantan Selatan”.

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan daya saing.35 Sehubungan dengan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Madrasah menggunakan strategi melalui sistem pendidikan Islam dalam berbagai aspek, seperti membekali mata pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum serta penguatan karakter dengan cara rutin sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah, membaca Al Quran dan tahfidz Quran 2) Masyarakat atau orang tua siswa semakin percaya untuk menitipkan pendidikan anaknya ke madrasah dan hal ini selalu meningkat. Peneliti sebelumnya membahas tentang strategi branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, sedangkan penelitian ini membahas tentang strategi branding untuk meningkatkan daya saing pendidikan. 2 Aditia Fradito, Suti'ah dan Mulyadi, 2020, Strategi Pemasaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Citra Sekolah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

3 Harlis Setiyowati, Firdaus og Gazalin, 2022, Konkurrenceevnestrategier ved MTS Nurul Wahidah Padangin South Kalimantan, Pradita University.

Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

2023 bertemu Bpk. Toha Mahsun, S,Pd., M.Pd.I selaku kepala sekolah SMAN 1 Badegan, dengan perlunya membahas teknik penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Pertemuan ketiga pada tanggal 19 Januari 2023 bertemu dengan Bpk. Toha Mahsun, S,Pd., M.Pd.I sebagai kepala sekolah dan Bpk. Hasyim As'ari, S.Pd., M.Pd selaku Kabag Kemahasiswaan, dengan tujuan melakukan wawancara, observasi dan pengumpulan data dokumentasi penelitian. Kemudian pertemuan terakhir dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2023 dengan Ibu Puput Riana Dewi, S.Pd selaku guru PKWU dan Bapak. Toha Mahsun, S,Pd., M.Pd.I selaku kepala sekolah, dengan kebutuhan mengumpulkan data dokumentasi untuk melengkapi data sebelumnya.

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dengan data yang telah diperoleh, diusahakan untuk lebih komprehensif guna menggambarkan hasil penelitian secara objektif, hal ini merupakan ciri mendasar dari penelitian kualitatif. Pengamatan dalam penelitian ini tidak dilakukan secara langsung, peneliti hanya mencatat, menganalisis dan menarik kesimpulan tentang perilaku objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini tidak terlalu mendalam pada saat pengumpulan data, sehingga dalam pengumpulan data harus ada data lain yang akan digunakan oleh peneliti dengan teknik wawancara dan teknik dokumentasi.

Observasi dalam penelitian ini berupa mengamati kegiatan seluruh stakeholder sekolah dalam menginstruksikan kepada siswa terkait persiapan pelaksanaan penilaian SMAN 1 Badegan dan mengamati hasil keberhasilan strategi penilaian untuk meningkatkan daya saing. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Adapun dokumentasi ini menjadi catatan tertulis yang peneliti gunakan untuk memperkuat data yang peneliti peroleh.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto profil sekolah, brosur sekolah, bagan alumni yang mendaftar di perguruan tinggi, berita alumni, berita kejuaraan esai nasional, struktur organisasi, program branding sekolah, prestasi akademik dan non akademik, data nomor guru dan kondisi infrastruktur sekolah.

Teknik Analisis Data

Data yang ada mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan transformasi data yang dikumpulkan melalui catatan lapangan tertulis, transkrip atau hasil data wawancara, dokumen dan bahan empiris lainnya. Hal ini disebabkan proses kondensasi data yang diperoleh berdasarkan penelitian yang terus menerus. Kemudian berbagai data dikumpulkan, dianalisis dan diringkas untuk mempertajam, memilah, memfokuskan, membuang dan mengorganisasikan data tersebut sehingga dapat dibuktikan kebenarannya sampai pada suatu kesimpulan akhir.

Peneliti mengumpulkan semua informasi yang diperlukan untuk menjawab penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan. Data dipadatkan sesuai dengan fokus penelitian yang akan diteliti yaitu pembahasan terkait strategi branding-image yang dilakukan SMAN 1 Badegan untuk meningkatkan daya saing antar lembaga pendidikan. Kemudian informasi yang dikumpulkan diadaptasi untuk memecahkan masalah yang dimaksud, yang terakhir mengubah data yang awalnya padat menjadi lebih padat.

29 yang telah dirangkum akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data sesuai dengan judul yang dikaji.

Gambar 3.1. Analisis Data Model Interaksi Milles, Huberman, dan Saldana  Menurut Milles, Huberman dan Saldana, dalam teknik analisis terdapat 3 :  45 1
Gambar 3.1. Analisis Data Model Interaksi Milles, Huberman, dan Saldana Menurut Milles, Huberman dan Saldana, dalam teknik analisis terdapat 3 : 45 1

Pengecekan Keabsahan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berlangsung dalam bentuk uraian singkat, diagram, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Kesimpulan yang telah disampaikan di awal masih bersifat sementara dan dapat berubah setelah diperoleh bukti-bukti pada saat pengumpulan data. Triangulasi data adalah pengendalian data dengan cara membandingkan data yang diperoleh atau pemeriksaan ulang secara mendalam terhadap berbagai data yang dikumpulkan baik dari data hasil wawancara antar responden maupun hasil wawancara dengan observasi.47 Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber adalah teknik pengecekan data dari beberapa sumber yang berbeda untuk menemukan data yang sama. Triangulasi sumber data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan data wawancara yang diperoleh dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Triangulasi teknis adalah pemeriksaan data dengan menggunakan lebih dari satu cara pemeriksaan untuk mendapatkan data yang sama.

Teknik triangulasi data dalam penelitian ini dengan cara mengecek dan membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan sumber data yang sama secara bersamaan.

Tahap Penelitian

Dalam rangka meningkatkan daya saing lembaga pendidikan yang dapat menarik minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan, SMAN 1 Badegan memiliki semacam strategi branding image untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan lembaga dapat dikenal baik oleh masyarakat. Secara skematis bentuk strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan adalah pada diagram berikut. Secara skematis, penerapan strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan ditunjukkan pada diagram berikut.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat disimpulkan bahwa implikasi penerapan strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing program di SMAN 1 Badegan telah membuahkan hasil yang positif. Secara skematis, implikasi penerapan strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan ditunjukkan pada diagram berikut. Penerapan strategi branding-image untuk meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan di SMAN 1 Badegan.

Hal ini sesuai dengan pemaparan data yang ada bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan. Implikasi penerapan strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan SMAN 1 Badegan adalah memberikan hasil yang positif bagi lembaga pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa strategi brand image yang digunakan di SMAN 1 Badegan dapat memberikan hasil yang positif bagi institusi dan dapat membantu institusi pendidikan untuk dapat bersaing.

Gambar 4.1. Struktur SMAN 1 Badegan  6.  Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Siswa SMAN 1 Badegan
Gambar 4.1. Struktur SMAN 1 Badegan 6. Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Siswa SMAN 1 Badegan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Sejarah Berdirinya SMAN 1 Badegan
  • Profil SMAN 1 Badegan
  • Letak Geografi SMAN 1 Badegan
  • Visi Misi dan Tujuan SMAN 1 Badegan
  • Struktur Organisasi SMAN 1 Badegan
  • Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Siswa SMAN 1Badegan
  • Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 1 Badegan
  • Prestasi Siswa SMAN 1 Badegan

Deskripsi Data

  • Bentuk Strategi Branding Image Dalam Meningkatkan
  • Penerapan Strategi Branding Image Dalam Meningkatkan
  • Implikasi Penerapan Branding Image Dalam

Oleh karena itu, sangat penting bagi sekolah untuk memiliki strategi branding yang baik yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Berdasarkan keseluruhan pemaparan data dapat disimpulkan bahwa bentuk brand strategy dalam meningkatkan daya saing pendidikan di SMAN 1 Badegan adalah konsistensi dan kerjasama dalam implementasi brand strategy sekolah yang terdiri dari esai sekolah, sekolah tahfidz, sekolah dua jalur, dan sekolah ramah anak. Institusi pendidikan wajib menerapkan strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan, karena institusi pendidikan juga membutuhkan ciri khas tersendiri agar dapat dikenal dan menarik minat masyarakat.

Hal ini merupakan implementasi dari strategi brand sekolah, sehingga dapat menjadi salah satu sekolah yang mampu bersaing dengan keunggulan brand tersebut. Menurut penegakan strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan tentu tidak jauh dari faktor pendukung dan penghambat, hal ini sering terjadi pada saat mengimplementasikan sesuatu. Berdasarkan pemaparan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan adalah lembaga pendidikan terlebih dahulu dihadirkan atau dipromosikan kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik.

Konsekuensi penerapan strategi brand image ini memberikan hasil yang positif tentunya bagi lembaga pendidikan karena dengan peminatnya yang banyak maka pengaruh dari tingginya minat mahasiswa dapat dilihat pada perkembangan brand yang sudah ada.

Gambar 4.2. Bentuk  Bentuk strategi brandig Image dalam meningkatkan daya saing Bentuk strategi
Gambar 4.2. Bentuk Bentuk strategi brandig Image dalam meningkatkan daya saing Bentuk strategi

Pembahasan

  • Bentuk Strategi Branding Image Dalam Meningkatkan Daya
  • Penerapan Strategi Branding Image Dalam Meningkatkan Daya

Persaingan menurut Sumihard dalam David Wijaya adalah persaingan yang dapat memberikan makna kekuatan dalam berusaha menjadi lebih baik sesuai konteksnya.83 Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan SMAN 1 Badegan dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang persaingannya semakin ketat. , Sekolah lebih meningkatkan layanan pendidikan siswa dan mampu memberikan hasil yang positif dan dapat bersaing di antara lembaga pendidikan ternama. Brand ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat, dimana sebagian besar masyarakat Ponorogo sudah puas dengan lembaga pendidikan agama, maka SMAN 1 Badegan mengeluarkan brand sekolah tahfidz sebagai penawaran bagi calon siswa, selain itu sekolah tahfidz juga bekerjasama dengan PPTQ Pesantren Hudatul Mubtadi'in merupakan lokasi di sekitar SMAN 1 Badegan. Brand personality untuk meningkatkan daya tarik masyarakat pada sman 1 badegan dengan cara meningkatkan prestasi merek dengan memenangkan kejuaraan salah satunya kejuaraan esai tingkat nasional.

Brand yang dimiliki oleh SMAN 1 Badegan akan memberikan nilai tambah terhadap pelayanan yang diberikan, brand ini juga menjadi ciri khas SMAN 1 Badegan untuk mempersiapkan siswa berprestasi. Brand value SMAN 1 Badegan dengan cara memperkenalkan atau mempromosikan brand sekolah kepada masyarakat, sebagai tahap awal untuk mengenal kondisi dan konsep kegiatan pembelajaran di SMAN 1 Badegan. 59 atau untuk menarik minat masyarakat dalam penggunaan layanan pendidikan lembaga 88 Penerapan Brand Strategy melalui pengenalan merek dapat memberikan nilai tambah bagi lembaga pendidikan, dari aplikasi ini masyarakat dapat gambaran tentang SMAN 1 Badegan dagu.

Kualitas lulusan SMAN 1 Badegan terbilang cukup baik, terbukti dengan banyaknya siswa yang diterima di perguruan tinggi pilihan seperti perguruan tinggi.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian strategi brand image dalam meningkatkan daya saing pendidikan SMAN 1 Badegan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Faktor pendukung adalah dana yang dimiliki oleh lembaga pendidikan dan pihak eksternal melalui kerjasama, b).

Saran

Faktor-faktor dalam penerapan strategi branding: a). Faktor pendukung adalah sumber daya yang dimiliki lembaga pendidikan dan pihak luar melalui kerjasama, b). Branding Image Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Untuk Meningkatkan Daya Saing Madrasah Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam Strategi Membangun Branding Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir .......................................................................................................
Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
Gambar 3.1. Analisis Data Model Interaksi Milles, Huberman, dan Saldana  Menurut Milles, Huberman dan Saldana, dalam teknik analisis terdapat 3 :  45 1
+6

Referensi

Dokumen terkait

Positioning Gabriel Ulung Wicaksono sebagai seorang fotografer hotel dan resort merupakan strategi personal branding -nya untuk membuat personal brand -nya terlihat

Analisis Strategi Bisnis Rumah Sakit Mata Regina Padang dalam Meningkatkan Daya

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi alternatif strategi berdasarkan Matriks QSPM dan upaya peningkatan daya saing perusahaan berdasarkan Positioning Maps

Dengan iklim usaha yang kondusif yang diciptakan oleh pemerintah, maka akan memudahkan UMKM untuk meningkatkan daya saing, baik daya saing perusahaan maupun daya saing

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model konseptual yang tepat dalam penciptaan nation branding sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia

2 Agustus 2023 KESIMPULAN DAN SARAN Strategi Pengembangan Produk Baru Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Daya Saing Perusahaan dapat dilakukan dengan cara strategi penjualan marketing

"Effectiveness of Erigo's Branding Strategy in Building a Brand Image as a Local Product that Go International" 4 Muhammad Arya Pratama Efektivitas Strategi Branding Erigo Dalam

Strategi Pemasaran dengan School Bran- ding Branding sekolah brand image merupa- kan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk meningkatkan nilai ‘jual’ atau promosi suatu sekolah