Oleh: Alvin Akbar P
Dosen: Nanang Suryadi,SE,MM
STRATEGI CORPORATE, STRATEGI UNIT BISNIS DAN RENCANA PEMASARAN.
Rencana pemasaran (marketing plan) adalah insrumen sentral untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran.
Rencana pemasaran beroprasi pada dua tingkat:
Rencana pemasaran strategis, menjelaskan pasar sasaran dan proporsisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan ,berdasarkan kepada analisis peluang pasar terbaik.
Rencana pemasaran taktis , menspesifikasikan taktik pemasaran, trmasuk fitur produk promosi,penyediaan barang , penetapan harga, saluran penjualan dan lainnya.
PERENCANAAN STRATEGI KORPORAT DAN DIVISI.
Semua kantor pusat korporate melaksanakan 4 kegiatan perencanaan:
• Mendefinisikan misi korporat, Misi yang dikembangkan oleh organisasi harus turut dipahami oleh setiap elemen yang ada dalam organisasi tersebut (manager dan karyawan) dikarenakan pernyataan misi yang logis dan jelas akan memberi pengertian yang sama mengenai tujuan, arah, serta peluang organisasi.
• Menentukan unit-unit bisnis strategi.
Karakteristik unit bisnis strategik:
1. Merupakan satu bisnis tunggal atau kumpulan bisnis yang berhubungan ayng dapat direncanakan terpisah dari bagian perusahaan lain
2. Mempunyai kelompok pesaing sendiri
3. Mempunyai manajer yang bertanggungjawab atas perencanaan strategis, kinerja laba, dan mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba.
• Menugaskan setiap sumber daya di setiap SBU, Setelah menentukan SBU perusahaan harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumberdaya korporat pada setiap SBU. Model yang biasa digunakan untuk menentukan alokasi tersebut diantaranya adalah model matriks BCG ( Boston Consulting Group) yang menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan pasar tahunan sebagai kriteria pengambilan serta model matriks GE/Mc Kinsey yang
mengklasifikasikan setiap SBU menurut perluasan keunggulan kompetitifnya serta daya tarik industrinya.
• Menilai peluang pertumbuhan, Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, serta menghilangkan bisnis lama.
Jika terdapat kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan sehingga terjadi kesenjangan perencanaan strategis (strategic planning gap), maka korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya.
PERENCANAAN STRATEGI UNIT BISNIS
Proses perencanaan strategis unit bisnis memiliki langkah-langkah antara lain : - Misi Bisnis
Setiap unit bisnis perlu mengidentifikasi misi spesifisifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang lebih luas. Misi itu tidak berusaha untuk memenangkan bisnis dengan studio televisi yang lebih kecil, memenangkan bisnis dengan harga yang paling rendah, atau mengadu untung untuk memasuki produk non-penerangan.
- Analisis SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman disebut analisi SWOT. Tercakup di sini pemantauan lingkungan pemasaran internal dan eksternal.
- Analisis Lingkungan Eksternal
Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro( demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya) dan pelaku lingkungan mikro utama ( pelanggan, pesaing, saluran distribusi pemasok ) yang mempengaruhi kemampuannya memperoleh laba. Unit bisnis harus memilki sistem intelijen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ditimbulkannya.
- Formulasi Tujuan
Kriteria tujuan:
a. Harus diatur secara hirarki, dari yang paling penting ke yang paling tidak penting. b.
Tujuan harus dinyatakan secara kuantitatif bila memungkinkan mis: meningkatkan ROI sebesar 15% dalam 2 tahun
c. Tujuan harus realistis d. Tujuan harus konsisten - Formulasi Strategi Strategi generik Porter:
· Kepemimpinan biaya keseluruhan
· Differensiasi
· Fokus (fokus pada satu atau lebih segmen) - Aliansi Strategis
Untuk mencapai efektivitas, perusahaan seringkali memerlukan partner/rekanan strategis.
Beberapa aliansi strategis yang dapat dilakukan adalah :
a. Aliansi produk atau jasa : satu perusahaan melisensikan perusahaan lain untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bersama-sama memasarkan produk pelengkap atau produk baru.
b. Aliansi promosi: satu perusahaan setuju untuk mempromosikan produk/jasa perusahaan lain, contoh : McDonald’s dengan Disney film.
c. Aliansi logistik: satu perusahaan menawarkan jasa logistik untuk produk perusahaan lain d. Kolaborsi penetapan harga
- Formulasi Program dan Implementasi
Setelah strategi dikembangkan, maka harus didukung oleh program-program. Dan setelah program-program dibuat, harus diestimasi biayanya. Dan pada saat perusahaan akan mengimplementasi strategi, harus memperhatikan stakeholder dan kebutuhan mereka.
- Feedback dan Pengawasan
Dalam mengimplementasikan strateginya, perusahaan harus menelusuri hasil dan memonitor pengembangan baru.
RENCANA PEMASARAN
Adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah di pelajari pemasar tentang pasar dan meng indikasikan bagai mana
perusahaan berncana mnjangakau tujuan pemasarannya.
Rencana pemasaran:
• Rangkuman eksekutif dan daftar isi, rencana pemasaran harus dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasimanajemen senior. Daftar isi mengaris bawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip pendukung dan rincian operasional.
• Anilisi situasi, bagian ini menampilkan data yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam lingkungan mikro.
• Strategi pemasran, disini manajer produk mendifinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manajer menentukan positioning kompetitif lini produk, yang ajan menginformasikan “rencana permainan” untuk mencapai tujuan rencana.
• Proyeksi keuangan, meliputi peramalan penjualan, peramalan pengeluaran, dan analisis titik impas.
• Kendali implementasi, bagian terakhir rencana pemasaran menggarisbawahi kendali untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana.