• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGI (RENSTRA) BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGI (RENSTRA) BISNIS"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGI (RENSTRA)

BISNIS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUMIAYU

TAHUN 2012-2017

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

RSUD BUMIAYU

Alamat : Jl. Jend. Soedirman No. 181 BREBES Telp 0283-671431 & fax 0283-671095

(2)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………. i DAFTAR ISI……….. ii BAB I. Pendahuluan……….. 1 1.1 Latar Belakang……… 1 1.2 Landasan Hukum……… 2

1.3 Maksud dan Tujuan……… 3

1.4 Sistimatika Penulisan……… 4

BAB II. Gambaran Pelayanan Umum RSUD Bumiayu………. 6

2.1 Produk Jasa layanan……… 6

2.2 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi……….. 7

2.3 Sumber daya RSUD Bumiayu……… 12

2.4 Kinerja Pelayanan RSUD Bumiayu……… 12

2.5 Tantangan dan Peluang RSUD Bumiayu……… 14

BAB III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Fungsi dan Tugas……….. 16

3.1 Pelayanan Jasa kedokteran Klinis………... 16

3.2 Permasalahan Strategis RSUD Bumiayu……… 17

BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan……… 19

4.1 Visi dan Misi RSUD Bumiayu………... 19

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah………... 21

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD………. 22

BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif……….. 23

BAB VI. Indikator Kinerja yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD……... 24

BAB VII. Penutup………. 25 Lampiran

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya,atas tersusunnya Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Tahun 2013 – 2017.

Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Tahun 2013 – 2017 merupakan rumusan pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran, strategi, kebijakan. Program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Brebes Tahun 2012 – 2017 yang akan menjadi pedoman dalam penyiapan Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu selama 5 (lima) tahun kedepan.

Sebagai komitmen bersama dalam proses pencapaian harapan di masa yang akan datang, hendaknya Rencana Strategis ini menjadi arah dan pedoman serta motivasi peningkatan kinerja bagi para karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Semoga.

Direktur RSUD Bumiayu

Drg. R O Z I K I N

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan harus menyusun rencana pembangunan. Dalam rangka memenuhi ketentuan yang diamanatkan dalam peraturan tersebut Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyusun RPJMD Tahun 2012-2017.

Pembangunan kesehatan merupakan upaya seluruh potensi bagi masyarakat, baik oleh pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam rangka melaksanakan kebijakan otonomi daerah, maka desentralisasi bidang kesehatan merupakan salah satu strategi yang ditetapkan untuk mencapai Visi Indonesia Sehat.

Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat, yang visi pokoknya menekankan kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu pelayanan menggunakan pendekatan Clinical Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak asasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk mewujudkan pelayanan Kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka diperlukan adanya perencanaan yang diharapkan mampu menampung berbagai aspek kepentingan, baik stakeholder, manajemen maupun masyarakat pada umumnya, dengan menggunakan pengetahuan antisipasif.

(5)

Kebutuhan dokumen perencanaan tak bisa dielakkan yang merupakan kewajiban bagi setiap organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi publik. Perkembangan lingkungan baik makro maupun mikro akan mempengaruhi jalannya suatu organisasi, oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah antisipasif dengan memetakan peluang dan kekuatan sebagai modal dasar menyusun strategi untuk mengatasi ancaman dan mengeliminir kelemahan yang ada.

Penyusunan Rencana Strategi RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes dilandasi semangat untuk meningkatkan pelayanan dan kemandirian rumah sakit. Dalam rangka meningkatkan layanan masyarakat perlu adanya standar-standar yang diterapkan sebagai tolok ukur kinerja pelayanan baik berupa standar mutu pelayanan maupun standar alokasi sumber daya yang harus dipenuhi untuk mencapai mutu yang ditetapkan. Sedangkan untuk meningkatkan kemandirian rumah sakit, perlu adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Fleksibilitas dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam merencanakan alokasi sumberdaya, sesuai dengan perubahan kondisi layanan sehingga akan membawa dampak meningkatnya daya saing RSUD Bumiayu.

Disamping itu Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang dapat dijadikan pedoman dan petunjuk arah yang jelas dalam melaksanakan praktek-praktek bisnis yang sehat, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategi Bisnis mengacu kepada dokumen Penetapan Indikator RPJMD Kabupaten Brebes 2012–2017, dilandasi dasar hukum sebagai berikut :

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (2).

(6)

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Bab VII Pasal 150.

5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

6) Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

7) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009. 8) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/2020/SJ Tanggal 11

Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007, Tanggal 7 Nopember 2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

10) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/VIII/2003 tentang Indonesia Sehat 2010.

11) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025.

12) Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor: 11 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Kabupaten Brebes Tahun 2012-2017.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis RSUD Bumiayu tahun 2012-2017 adalah;

(7)

1) Maksud

Optimalisasi Renstra RSUD Bumiayu Tahun 2012-2017 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Kabupaten Brebes 2012-2017 yang telah disusun dalam rangka memberikan arah dan pedoman terhadap semua kegiatan di RSUD Bumiayu selama 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu sebagai acuan sekaligus perangkat koordinasi dengan dinas/instansi terkait dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang kesehatan.

2) Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategi Bisnis RSUD Bumiayu adalah untuk :

a. Menjamin konsistensi antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dengan visi, misi, tujuan dan sasaran RSUD RSUD Bumiayu.

b. Sebagai alat pemersatu langkah dan komitmen segenap sumberdaya manusia RSUD Bumiayu dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

c. Memberikan pedoman/memperkuat landasan untuk penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja – SKPD). d. Peningkatan efisiensi dan efektivitas sumber daya.

1.4 Sistimatika Penulisan

Renstra RSUD Bumiayu tahun 2012-2017 ini disusun menurut Permendagri nomor 54 tahun 2010, dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra serta sistematika penulisan renstra.

(8)

BAB II Gambaran Pelayanan RSUD Bumiayu

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya , kinerja pelayanan hingga saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan RSUD Bumiayu.

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan visi, misi dan program, telaahan renstra RSUD Bumiayu serta penentuan isu-isu strategis RSUD Bumiayu.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah RSUD Bumiayu.

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan RSUD Bumiayu selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI Indikator Kinerja yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab ini memuat indikator kinerja RSUD Bumiayu yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Brebes.

BAB VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra RSUD Bumiayu, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh RSUD Bumiayu.

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD BUMIAYU 2.1 Produk Jasa Layanan

Jasa/layanan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu kepada masyarakat adalah berupa :

2.1.1 Fasilitas Pelayanan Medik terdiri dari:

1) Instalasi Rawat Jalan; Poli Umum, Poli dokter gigi, dan Poli Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan.

2) Instalasi Rawat Inap; Instalasi rawat inap di RSUD BumiAyu memiliki sebanyak 50 tempat tidur yang terbagi dalam ruang VIP maupun kelas I, II dan III dengan rincian sebagai berikut:

a) Kelas III : 27 tempat tidur. b) Kelas II : 18 tempat tidur. c) Kelas I : 4 tempat tidur. d) Ruang Isolasi : 1 tempat tidur 3) Instalasi Gawat Garurat.

4) Instalasi Bedah Sentral (IBS).

2.1.2 Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari : 1) Instalasi Laboratorium.

2) Instalasi Radiologi. 3) Instalasi Farmasi. 4) Instalasi Gizi.

5) Instalasi Pemulasaran Jenazah

2.1.3 Pelayanan Penunjang Non Medik terdiri dari : 1) Unit Pengolah Limbah.

2) Insenerator (pembakaran sampah medis). 3) Laundry.

(10)

2.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Bumiayu

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

983/Menkes/SK/VIII/2004, tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif (UU No. 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit).

Upaya menjalankan tugas sebagaimana disebut diatas, menurut UU No. 44 Tahun 2009, rumah sakit mempunyai fungsi:

1) penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

2) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai kebutuhan medis.

3) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan . 4) penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi

bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan kegiatan :

1) Pelayanan medis

(11)

3) Pelayanan penunjang medis dan nonmedis

4) Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan 5) Pendidikan, penelitian dan pengembangan

6) Administrasi umum dan keuangan.

Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu menyelenggarakan fungsi pelaksanaan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna, dengan melaksanakan upaya pengobatan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promosi dan pencegahan serta melaksanakan rujukan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

Dalam menyelenggarakan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu mempunyai tugas :

1) menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

2) melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua sesuai kebutuhan medis;

3) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; 4) menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;

5) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu berkedudukan di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu merupakan peningkatan pelayanan dari Puskesmas Rawat Inap Bumiayu menjadi Rumah Sakit Umum Daerah tipe D. Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu dipimpin oleh seorang Direktur yang merupakan Pejabat Struktural Eselon III/b, dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan Pejabat Struktural Eselon IV/a, dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. Seksi dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan Pejabat Struktural

(12)

Eselon IV/a, dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

Direktur menyelenggarakan fungsi memimpin, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit.

Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi kegiatan umum dan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian, dan perlengkapan serta rekam medik. Dalam menyelenggarakan fungsi mempunyai tugas :

1) Menyusun kebijakan teknis kegiatan umum dan kesekretariatan, rekam medis dan perencanaan, keuangan, dan pelayanan gizi, pemeliharaan sarana prasana rumah sakit, pemulasaraan jenazah, sanitasi dan linen kamer, serta sterilisasi sentral;

2) Menyusun program kerja dan kegiatan umum dan kesekretariatan, rekam medis dan perencanaan, keuangan, dan pelayanan gizi, pemeliharaan sarana prasana rumah sakit, pemulasaraan jenazah, sanitasi dan linen kamer, serta sterilisasi sentral;

3) Menjabarkan program kerja agar semua kegiatan dapat dilaksanakan menurut skala prioritas;

4) Memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas agar efisien dan efektif sesuai rencana yang sudah ditetapkan;

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kegiatan Subbagian : Umum dan Rumah Tangga, Tata Usaha dan Kepegawaian, dan Perlengkapan serta rekam medis;

6) Menyelenggarakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian dari pelaksanaan kegiatan Umum dan Rumah Tangga, Tata Usaha dan Kepegawaian, dan Perlengkapan serta rekam medis;

7) Mengevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan Umum dan Rumah Tangga, Tata Usaha dan Kepegawaian, dan Perlengkapan serta rekam medis; 8) Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;

(13)

9) Memberikan penilaian kinerja / DP3 Kepala Sub Bagian : Umum dan Rumah Tangga, Tata Usaha dan Kepegawaian, dan Perlengkapan serta rekam medis;

10) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Direktur / Pimpinan guna memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11) Memberikan peringatan / hukuman disiplin ringan, sedang dan berat kepada PNS yang berada dibawah wewenangnya untuk ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Sekretaris Daerah c.q BKD;

12) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur / Pimpinan;

13) Menyimpan dan mengarsipkan dokumen kepegawaian termasuk Surat Keputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS;

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis, kegiatan pendidikan dan pelatihan, melakukan pemantauan pengawasan penggunaan fasilitas serta kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, pengawasan dan pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien. Dalam menyelenggarakan fungsi Seksi Pelayanan mempunyai tugas :

1) Menyusun kebijakan teknis kegiatan pelayanan medis dan rujukan dan pelayanan penunjang;

2) Menyusun program kerja dan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis;

3) Menjabarkan program kerja agar semua kegiatan dapat dilaksanakan menurut skala prioritas;

4) Memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas agar efisien dan efektif sesuai rencana yang sudah ditetapkan;

5) Menyelenggarakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian dari pelaksanaan kegiatan Pelayanan Medis, rujukan, dan pelayanan penunjang;

Seksi Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan, kebutuhan tenaga, perlengkapan dan fasilitasi, pemantauan dan pengawasan

(14)

asuhan keperawatan serta mutu etika asuhan perawatan. Dalam menyelenggarakan fungsinya Seksi Keperawatan mempunyai tugas :

1) menyusun kebijakan teknis kegiatan pelayanan yang meliputi: asuhan keperawatan, monitoring dan evaluasi keperawatan, pendidikan pelatihan dan penyuluhan kesehatan;

2) menyusun program kerja dan kegiatan Seksi Keperawatan; menjabarkan program kerja agar semua kegiatan dapat dilaksanakan;

3) memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas agar efisien dan efektif sesuai rencana yang sudah ditetapkan;

4) menyelenggarakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian dari pelaksanaan kegiatan Seksi Keperawatan.

5) mengevaluasi pelaksanaan tugas kegiatan Seksi Keperawatan. 6) melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait.

7) Memberikan penilaian kinerja / DP3 kepada bawahan yang menjadi tanggung jawabnya;

8) melaporkan pelaksanaan tugas kepada Direktur guna memperoleh petunjuk lebih lanjut.;

9) memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur; 10) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

Kelompok Jabatan Fungsional meliputi Komite medis, staf medis fungsional, komite keperawatan dan dewan pengawas internal. Komite Medis mempunyai tugas membantu direktur menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaan kegiatan serta melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional, mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian pengembangan.

Staf Medis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

Komite keperawatan mempunyai tugas membantu direktur menyusun standar pelayanan keperawatan dan memantau pelaksanaan kegiatan serta melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.

(15)

Dewan pengawas internal membantu direktur dalam pengawasan manajemen RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes.

2.3 Sumber Daya RSUD Bumiayu

Berikut ini komposisi pegawai RSUD Bumiayu pada tahun 2014:

NO JENIS TENAGA Jumlah

Tenaga Medis 1. Dokter Umum 9 2. Dokter Gigi 2 3. Dokter Spesialis 4 Sub Jumlah 15 Tenaga Paramedis 4. Sarjana Keperawatan 5 6. AKPER 46 7. AKBID 22 Sub Jumlah 52 Tenaga Paramedis Non Perawatan

1. Apoteker 1 2. D-3 Farmasi 1 3. AMF/SMF 1 4. ATEM + MM 2 5. D3 GIZI 5 6. Sub Jumlah 10 Tenaga Non Medis/Non Perawatan

1. Pasca Sarjana/ MM/ Mkes 0

2. Sarjana 5

3. Sarmud/Akademi /Diploma III 8

4. Lulusan SLTA Sederajat 20

5. Lulusan SLTP 12

Total Non Medis 45

JUMLAH TOTAL 122

2.4 Kinerja Pelayanan RSUD Bumiayu

Dalam mengukur kinerja RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes digunakan beberapa indikator perspektif pelanggan. Kerangka indikator kinerja yang digunakan tergantung pada ketersediaan data. Dimungkinkan adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai kinerja Rumah Sakit, namun hal itu belum dapat dilakukan karena belum terbangunnya pengelolaan

(16)

kinerja pada masing-masing unit kerja yang digunakan dalam proses penyusunan program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran tahunan.

Perspektif pelanggan memberikan gambaran kemampuan rumah sakit dalam memperoleh pelanggan baru, mempertahankan tingkat loyalitas pelanggan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Indikator yang digunakan sebagai tolok ukur adalah

2.4.1 Customer Acquisition

Indikator ini digunakan untuk mengukur minat pasien baru menggunakan jasa layanan yang disediakan. Berdasarkan data historis selama 3 tahun terakhir perkembangan jumlah kunjungan pasien baru dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Tahun PasienBaru PasienTotal Pasien BaruPersentase PersentasePertum buhan

1. 2010 N/A N/A N/A N/A

2. 2011 3.198 7.088 45,12 % ...

3. 2012 3.199 5.369 59,58 % ...

4 2013 3.600 7.200

Sumber: data Bagian RM

Dari data maupun diagram di atas menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah kunjungan pasien baru dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan pasien baru terhadap pelayanan RSUD Bumiayu mengalami peningkatan.

2.4.2 Customer loyality

Indikator ini bertujuan untuk mengukur loyalitas pasien lama atau dengan kata lain sampai sejauh mana rumah sakit mampu mempertahankan pasien lama (kunjungan ulang) untuk menggunakan jasa layanan yang disediakan.

No Tahun PasienLama PasienTotal Pasien LamaPersentase PersentasePertum buhan

1. 2010 N/A N/A N/A N/A

2. 2011 3.890 7.088 54.88 % ...

3. 2012 2.170 5.369 40.42 % ...

4 2013 3800 7.200

(17)

Dari data maupun diagram di atas menunjukkan adanya kecenderungan penurunan jumlah kunjungan pasien lama dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan tingkat kesetiaan (loyalitas) pasien lama terhadap pelayanan RSUD Bumiayu yang kurang baik.

2.4.3 Complain Rate (Angka Komplain/Keluhan)

Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan.

Sumber: data Bagian RM

Dari data tabel di atas menunjukkan adanya kecenderungan penurunan jumlah keluhan pasien atas pelayanan rumah sakit atau menandakan adanya peningkatan kualitas layanan kepada pasien.

RSUD Bumiayu belum optimal dalam menyediakan sarana keluhan maupun pengukuran komplain bagi masyarakat atas layanan rumah sakit. Hal ini menunjukkan belum disadarinya arti pentingnya informasi maupun tanggapan masyarakat atas layanan yang diharapkan sebagai dasar perbaikan layanan dimasa-masa yang akan dating.

2.5 Tantangan dan Peluang RSUD Bumiayu

Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi RSUD Bumiayu pada posisi kuadran II. Hal ini menunjukkan bahwa secara internal RSUD Bumiayu memiliki lebih banyak kekuatan dibanding kelemahan serta menghadapi lebih banyak ancaman dibandingkan dengan peluang yang timbul dari faktor eksternal. Kelemahan maupun ancaman tersebut sebagai tantangan diantaranya adalah:

No Tahun keluhanJumlah PasienTotal PersentaseKeluhan PersentasePertum buhan

1. 2010 N/A N/A N/A N/A

2. 2011 N/A 7.088 0 N/A

3. 2012 N/A 5.369 0 N/A

(18)

1) Banyaknya keluhan pelayanan pelanggan rumah sakit.

2) Quality of Services yang diwakili dengan tingginya angka ketidakpuasan pelanggan.

3) Kedisiplinan karyawan masih kurang.

4) Jenis pelayanan rumah sakit pesaing lain yang bisa mempengaruhi pilihan masyarakat serta agresivitas pesaing dalam memperebutkan pasar layanan kesehatan.

5) Belum adanya kesiapan rumah sakit dalam menghadapi perubahan dalam hal teknologi, kemampuan SDM, perubahan pasar serta regulasi pemerintah.

Dengan melihat posisi rumah sakit tersebut, maka strategi generic yang lebih sesuai untuk dijadikan sebagai peluang adalah strategi strength-treath (ST) antara lain:

1) Mengembangkan infrastruktur pelayanan yang memiliki potensi pasar dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial.

2) Menerapkan fleksibilitas pengelolaan keuangan dengan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

3) Menerapkan sistem informasi berbasis teknologi informasi (IT). 4) Memberdayakan SDM sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

(19)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS RSUD BUMIAYU

Paradigma pembangunan kesehatan menekankan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Dalam era globalisasi maka liberalisasi perdagangan dan jasa, termasuk jasa kesehatan tidak akan terelakkan. Jasa pelayanan medis akan dipenuhi dengan berbagai macam penawaran pelayanan yang sangat memanjakan pasien, walaupun hal ini mungkin hanya akan terjadi pada segmen menengah keatas, namun demikian RSUD Bumiayu sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan harus menyiapkan diri sejak dini.

Perkembangan jasa pelayanan kesehatan bergerak menuju tingkatan yang lebih tinggi, paradigma pelayanan Quality and Safety perlu modifikasi dengan memberikan beberapa nilai tambah, yang menuntut perhatian institusi (provider) pelayanan kesehatan. Beberapa trend pelayanan kesehatan yang berkembang saat ini adalah:

3.1 Pelayanan Jasa Kedokteran Klinis

Pelayanan rawat jalan yang berkembang, terutama di kota besar dan menjadi trend adalah:

1) Pelayanan dengan sistem perjanjian dengan alokasi waktu sesuai perjanjian.

2) Sistem kontrak manajemen dengan hospital management group, dengan tujuan meningkatkan nilai jual dan mutu pelayanan.

3) Pelayanan dilakukan oleh satelit rawat jalan dengan sistem praktek bersama dan ditangani oleh dokter-dokter spesialis.

Pelayanan rawat inap yang berkembang yang menjadi trend adalah:

1) Meningkatkan efisisensi pelayanan rawat inap dengan menurunkan waktu rawat inap tanpa menurunkan mutu pelayanan.

2) Mengembangkan sistem perawatan home care, dengan melakukan kunjungan kerumah pasien.

(20)

3) Mengembangkan program houspice bagi pasien yang meminta dirawat dirumah dan dibantu oleh pekerja sosial atau profesional dibidang kesehatan

4) Mengembangkan paket pelayanan esensial yang disusun berdasarkan paket pelayanan standar.

5) Mengembangkan sistem perawatan pada anak dengan menurunkan tingkat stressor anak yang di rawat dengan metode perawatan anak dan arena bermain.

6) Mengembangkan pelayanan keperawatan dengan metode MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional)

Beberapa tren pelayanan farmasi rumah sakit terutama sistem logistik farmasi yang berkembang adalah:

1) Kontrak logistik farmasi jangka panjang untuk mendapatkan kepastian persediaan dan tingkat discount tertentu.

2) Mengembangkan sistem persediaan JIT (Just in Time), yaitu dengan mengikat komitmen dengan perusahaan farmasi, sehingga RS tidak perlu menyediakan stok dengan jumlah yang berlebihan.

Disamping hal tersebut diatas, dengan berkembangnya kemajuan teknologi maka beberapa Rumah Sakit modern selalu mengikuti kemajuan tekhnologi peralatan RS sebagai contoh, adalah penggunaan peralatan diagnostik dengan tekhnologi digital dengan meninggalkan sistem gambar dengan tekhnologi analog, data hasil diagnostik disimpan dalam bentuk CD (Compact Disc) bukan lagi berupa negatif film.

3.2 Permasalahan strategis yang dihadapi RSUD Bumiayu.

Dengan meningkatnya persaingan dalam bidang pelayanan kesehatan, hal ini menjadikan permasalahan tersendiri bagi RSUD Bumiayu. Peningkatan mutu pelayanan yang dikembangkan beberapa rumah sakit mau tidak mau menjadikan RSUD Bumiayu harus mengejar ketertinggalan dari rumah sakit lain. Beberapa hal yang menjadi persoalan RSUD Bumiayu dalam mengejar ketertinggalan adalah:

(21)

1) RSUD Bumiayu merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah (SKPD) sehingga segala hal yang berhubungan dengan manajamen SDM, manajemen keuangan dan investasi harus mengikuti aturan main sebagaimana satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah.

2) Kurangnya fleksibilitas dalam pemenuhan kebutuhan SDM sesuai keperluan RS, sehingga terkadang penambahan SDM Rumah Sakit tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

3) Kurangnya prasarana dan sarana pendukung pelayanan, mengingat tingginya ketergantungan RS kepada Pemerintah Daerah dalam hal investasi sarana prasarana baik dalam hal pendanaan maupun kebijakan investasi.

4) Mengingat RSUD Bumiayu merupakan Rumah Sakit Pemerintah maka sistem pelayanan yang dikembangkan, harus dalam koridor memenuhi kebijakan pemerintah yang masih mengandung muatan pelayanan dasar sesuai dengan tipe dan amanat yang diemban baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

(22)

BAB IV

VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi

Salah satu kegunaan visi adalah untuk memberikan motivasi kepada seluruh jajaran agar lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kondisi kerja yang kondusif yang akan menumbuhkan kebersamaan dan komitmen dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. RSUD Bumiayu sebagai salah satu perangkat daerah di Kabupaten Brebes telah menyusun perencanaan strategisnya berdasarkan dokumen Perencanaan Strategis RSUD Bumiayu Tahun 2012 – 2017 yang dalam penyusunannya telah mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Brebes Tahun 2012 – 2017.

4.1.1 Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu adalah : “Menjadi Rumah Sakit Unggulan di Wilayah Bumiayu dan Sekitarnya” Pernyataan visi tersebut mengandung makna bahwa RSUD Bumiayu bertekad akan menjadi pilihan utama masyarakat wilayah Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan untuk pelayanan kesehatan dan akan dikelola dengan menggunakan sumber daya manusia yang profesional sehingga dapat berhasil guna dan berdaya guna. Untuk menjadi rumah sakit yang unggul, diharapkan RSUD Bumiayu lebih maju dari segi pelayanan, sarana dan prasarana dibandingkan dengan rumah sakit lain yang ada disekitarnya dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dengan mengutamakan mutu pelayanan.

Orientasi kepada kepuasan konsumen merupakan penghargaan kepada konsumen yang telah memberikan kepercayaan kepada RSUD Bumiayu dalam pemenuhan kebutuhan layanan kesehatannya. Dengan moto “kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami”, diharapkan konsumen memperoleh kesembuhan dan merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh seluruh jajaran rumah sakit sehingga semakin menumbuhkan kepercayaan kepada RSUD Bumiayu.

(23)

4.1.2 Misi

Agar visi yang telah ditetapkan tersebut dapat terlaksana, maka ditetapkan misi RSUD Bumiayu sebagai berikut :

1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan, cepat, dan tepat.

a. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dalam penyelengaarannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

b. Pelayanan kesehatan yang mudah adalah pelayanan kesehatan yang dapat di akses oleh pasien dengan prosedur yang tidak berbelit-belit dan tidak menyusahkan pasien.

c. Pelayanan kesehatan yang cepat adalah pelaksanaan pelayanan yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

d. Pelayanan kesehatan yang tepat adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan yang di hadapi oleh pasien

2) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyrakat

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarkat adalah tercapainya pelayanan yang berorientasi pada masyarakat yang harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya dan tergantung pada kemampuannya membayar

3) Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi yang lain

Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain yaitu mengadakan kerjasama lintas sektoral dengan instansi yang terkait dengan pelayanan kesehatan seperti Dinas Kesehatan, PT. Jamsostek, PT. Askes, institusi pendidikan, organisasi profesi, sektor industri beserta asuransinya dan lain-lain

4) Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

Meningkatkan profesionalisme SDM adalah meningkatkan kualitas petugas yang bekerja di Rumah Sakit, baik medis ataupun non medis

(24)

sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing dengan berorientasi terhadap kebutuhan pasien

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah darah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja RSUD Bumiayu selama lima tahun.

4.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama RSUD Bumiayu. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis RSUD Bumiayu Tahun2012-2017 adalah:

1) Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu. 2) Meningkatkan kunjungan pasien.

3) Meningkatkan profesioanalisme Sumber Daya Manusia. 4) Meningkatkan Networking dengan instansi lain.

4.1.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh RSUD Bumiayu Kabupaten Brebes dalam jangka waktu tahunan, lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria ”SWOT”. Analisis SWOT digunakan untuk menjabar isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu KEKUATAN (STRENGHT), KELEMAHAN (WEAKNESS), PELUANG (OPPORTUNITIES), dan TANTANGAN (THREATH).

Sasaran dalam Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Periode Tahun 2012 – 2017 adalah :

(25)

2) Terselenggaranya proses pengadaan dan peningkatan sarana da prasarana Rumah Sakit.

3) Terselenggaranya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit. 4) Terselenggaranya registrasi, akreditasi dan sertifikasi Rumah Sakit.

5) Terselenggaranya sistem pelaporan capaian pelaporan kinerja dan keuangan.

6) Tersedianya pakaian kerja dan pakaian khusus buat aparatur. 7) Terselenggaranya standarisasi pelayanan kesehatan.

8) Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur.

9) Terjangkaunya pelayanan kesehatan bagi pasien kurang mampu. 10) Terlaksananya perawatan dan penguburan mayat tidak dikenal. 4.1.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan RSUD Bumiayu lima tahun mendatang dengan cara:

1) Memperbaiki mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu. 2) Meningkatkan kunjungan pasien.

3) Meningkatkan profesionalisme SDM.

4) Peningkatan kerja sama (networking) dengan instansi terkait dengan pelayanan kesehatan.

(26)

BAB VII PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2012-2017 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Brebes Tahun 2012-2017, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan.

Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2013-2017.

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2013-2017 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki dinas, penyusunan Renstra diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di intern dinas maupun di lingkup Kabupaten.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2013-2017 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi dan misi bupati terpilih yang kemudian diterjemaahkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Brebes tahun 2012-2017 yaitu:

(27)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu yang direncanakan untuk Periode Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada Lampiran Tabel V.1.

(28)

2013 2014 2015 2016 2017

Pogram Pelayanan Adimnistrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Terselenggaranya pelayananAdministrasi Perkantoran Tersedianya surat menyurat 869,299,000 5,600,000 9,621,200 11,545,440 13,854,528 Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air & listrik Tersedianya komunikasi,sumber daya air & listrik 138,000,000 196,440,000 240,000,000 288,000,000 345,600,000 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 169,749,000 31,058,000 80,960,000 97,152,000 116,582,400 Keg. Penyediaan jasa pemel.dan perizinan kend.dinas/oprs Tersedianya pemel.dan perizinan kend.dinas/oprs

16,455,000 3,700,000 15,000,000

18,000,000 21,600,000 Penyediaan jasa administrasi keuangan Tersedianya administrasi keuangan - 2,708,450,000 3,302,800,000 3,963,360,000 4,756,032,000 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Tersedianya perbaikan peralatan kerja 3,500,000 17,070,000 176,000,000 211,200,000 253,440,000 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 20,000,000 56,050,000 190,647,000 228,776,400 274,531,680 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 36,631,000 73,790,000 233,580,000 280,296,000 336,355,200 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan ktr Tersedianya instalasi listrik/penerangan bangunan ktr 622,072,000 1,067,300,000 152,156,500 182,587,800 219,105,360 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 965,883,000 302,301,000 475,000,000 570,000,000 684,000,000 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan 14,500,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 72,000,000 Penyediaan bahan logistik kantor tersedianya bahan logistik kantor - - 44,400,000 53,280,000 63,936,000 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan minuman 325,000,000 251,400,000 332,735,000 399,282,000 479,138,400 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi 75,000,000 89,050,000 150,000,000 180,000,000 216,000,000 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi 50,000,000 60,000,000 100,000,000 120,000,000 144,000,000

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pembangunan gedung kantor Tersedianya Sarana dan

prasarana aparatur Terselengaranya pembangunan gedung kantor 1,953,100,000 210,000,000 252,000,000 302,400,000 Pengadaan perlengkapan gedung kantor tersedianya perlengkapan gedung kantor - - 20,000,000 24,000,000 28,800,000 Pengadaan peralatan gedung kantor tersedianya peralatan gedung kantor - - 50,000,000 60,000,000 72,000,000 pengadaan mebeleur tersedianya mebeleur - - 25,000,000 30,000,000 36,000,000 Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan kendaraan dinas/operasional 430,000,000 - - 0 0 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpelihaaranya rutin/berkala gedung kantor 335,000,000 110,000,000 75,000,000 90,000,000 108,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terpeliharaanya rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 10,000,000 49,665,000 125,000,000 150,000,000 180,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Terpeliharaanya rutin/berkala perlengkapan gedung kantor - 10,900,000 30,000,000 36,000,000 43,200,000 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor - 15,000,000 18,000,000 21,600,000 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Terpeliharaanya rutin/berkala mebeleur - 3,000,000 10,000,000 12,000,000 14,400,000 Program pengadaan dan peningkatan sarana dan

prasarana RS

Pembangunan Rumah Sakit Terselenggaranya proses pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana RS

berdirinya bangunan rumah sakit 15,000,000 220,000,000

-0 0 Pembangungan gedung obat/apotik berdirinya gedung obat/apotik - - 200,000,000 240,000,000 288,000,000 Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, kelas I,II,III) bertambahnya ruang rawat inap rumah sakit - - 3,500,000,000

4,200,000,000 5,040,000,000 Pengembangan ruang ICU, ICCU, NICU Tersedianya ruang ICU, ICCU, NICU 550,000,000 537,000,000 0 0 Pengadaan alat-alat kesehatan RS Tersedianya alat-alat kesehatan RS 4,142,417,000 1,204,920,000 400,000,000 480,000,000 576,000,000 Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit Tersedianya obat-obatan Rumah Sakit 1,559,814,000 1,548,950,000 2,000,000,000 2,400,000,000 2,880,000,000 Pengadaan Ambulance/mobil jenazah Tersedianya ambulance/mobil jenazah 240,000,000 0 0 Pengadaan mebeleur rumah sakit Tersedianya mebeleur rumah sakit 191,000,000 250,000,000 300,000,000 360,000,000 Pengadaan peralatan rumah tangga rumah sakit Tersedianya peralatan rumah tangga rumah sakit 35,629,000 122,466,000 50,000,000 60,000,000 72,000,000 Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit tersedianya bahan-bahan logistik rumah sakit - - 100,000,000 120,000,000 144,000,000

tersedianya pencetakan administrasi dan surat menyurat rumah - - 200,000,000

Tabel 5.1

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF

(29)

Pembangunan Rumah Sakit (Pendamping DAK) Berdirinya bangunan rumah sakit (pendampingan DAK)

80,000,000

0 0 0

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DBHCT 2014) Tersedianya alat-alat kesehatan rumah sakit (DBHCT 2014) - 2,163,835,000 2,000,000,000 0 0 Pengadaan Alat Kesehatan Laboratorium dan Alat Kesehatan Ruang

Operasi (Bangub) Tersedianya alat kesehatan laboratorium dan alat kesehatan ruangoperasi (bangub) 3,500,000,000 3,800,000,000 - 0 0 Program pemeliharaan SAPRAS Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit Terpeliharanya rumah sakit 200000000 240,000,000 288,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang poliklinik rumah sakit Terselenggaranya proses Terpeliharanya rutin/berkala ruang poliklinik rumah sakit 40,000,000 60,000,000 75,000,000 90,000,000 108,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala gudang obat/apotik Terpeliharanya rutin/berkala gudang obat/apotik 20,000,000 25,000,000 30,000,000 36,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang rawat inap rumah sakit pemeliharaan sarana dan

Terpeliharaannya rutin/berkala ruang rawat inap rumah sakit

(VVIP, VIP, kelas I, II dan III) 150,000,000 60,000,000 200,000,000 240,000,000 288,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang gawat darurat Terpeliharanya rutin/berkala ruang gawat darurat - - 50,000,000 60,000,000 72,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang ICU,ICCU,NICU Terpeliharanya rutin/berkala ruang ICU,ICCU, NICU - - 75,000,000 90,000,000 108,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang bersalin Terpeliharanya rutin/berkala ruang bersalin - - 50,000,000 60,000,000 72,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang rontgen Terpeliharanya rutin/berkala ruang rontgen - - 75,000,000 90,000,000 108,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang operasi Terpeliharanya rutin/berkala ruang operasi - 10,000,000 75,000,000 90,000,000 108,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala ruang laboratorium rumah sakit Terpeliharanya rutin/berkala ruang laboratorium rumah sakit - 20,000,000 15,000,000 18,000,000 21,600,000 Pemeliharaan rutin/berkala kamar jenazah Terpeliharanya rutin/berkala kamar jenazah - - 15,000,000 18,000,000 21,600,000 Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah RS prsarana RS Terpeliharaanya rutin/berkala instalasi pengolahan limbah RS 15,000,000 35,000,000 50,000,000 60,000,000 72,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan RS Terpeliharaannya rutin/berkala alat-alat kesehatan RS 30,000,000 70,000,000 200,000,000 240,000,000 288,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala mobil ambulance/jenazah Terpeliharanya rutin/berkala mobil ambulance/jenazah - 50,000,000 30,000,000 36,000,000 43,200,000 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur rumah sakit Terpeliharanya rutin/berkala mebeleur rumah sakit - - 5,000,000 6,000,000 7,200,000 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah sakit Terpeliharanya rutin/berkala perlengkapan rumah sakit

- - 115,000,000

138,000,000 165,600,000 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

skpd

10,000,000

12,000,000 14,400,000 Program peningkatan pengembangan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Terselenggraanya sistem Tersusunnya pelaporan keuangan semesteran - 10,000,000 12,000,000 14,400,000 17,280,000 sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun pelaporan capaian kinerja dankeuangan Tersusunnya pelaporan keuangan akhir tahun - 10,000,000 10,000,000 12,000,000 14,400,000 penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Tersusunnya pelaporan prognosis realisasi anggaran 5,000,000 6,000,000 7,200,000 Program peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja danpakaian khsusus buat aparatur Tersedianya pakaian kerja lapangan 44,000,000 30,000,000 10,250,000 12,300,000 14,760,000 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu 34,000,000 10,000,000 32,000,000 38,400,000 46,080,000 Pengadaan dinas beserta perlengkapannya Tersediannya pakaian dinas beserta perlengkapannya - - 142,403,750 170,884,500 205,061,400 Pengadaan pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI - - 150,000,000 180,000,000 216,000,000 Program peningkatan kapasitas Sumber Pendidikan dan pelatihan formal

Meningkatnya kualitas sumber daya

aparatur Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal

131,500,000 60,000,000 150,000,000

180,000,000 216,000,000 daya aparatur Bintek pelatihan BLUD (RSD) Terselenggaranya Bintek pelatihan BLUD 170,000,000 105,000,000 - 0 0 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Terlaksanakannya sosialisasi peraturan perundangan - - 15,000,000 18,000,000 21,600,000 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Terselenggaranya bintek implementasi peraturan perundang-undangan - - 15,000,000 18,000,000 21,600,000 Program peningkatan pelayanan kesehatan Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

Terjangkaunya biaya bagi pasien

kurang mampu Terselenggaranya kerjasama pembiayaan pelayanan denganpemerintah melalui SKTM 330,349,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000 1,440,000,000 Asuransi karyawan non PNS

terselenggaranya kerjasama pembiayaan asuransi untuk karyawan non

pns - - 300,000,000 360,000,000 432,000,000 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi terselenggaranya sistem informasi rumah sakit - 245,000,000 200,000,000 240,000,000 288,000,000

(30)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu yang secara langsung mendukung pencapaian visi dan misi, sehingga ada beberapa indikator sasaran dalam dokumen RPJMD Kabupaten Brebes Tahun 2013-2017 yang manjadi salah satu tanggung jawab dari Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu, ditunjukkan pada lampiran tabel 6.1.

(31)
(32)
(33)

2013 2014 2015 2016 2017

Memberikan pelayanan kesehatan yang

bermutu, mudah, cepat, dan tepat Perbaikan mutu pelayanan RS Terselenggaranya pelayanan administrasiperkantoran Tersedianya surat menyurat 869,299,000 900,299,000 910,299,000 915,299,000 920,299,000 Tersedianya komunikasi,sumber daya air & listrik 138,000,000 140,000,000 143,000,000 147,000,000 152,000,000 Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 9,999,000 14,999,000 9,999,000 9,999,000 9,999,000 Tersedianya pemel.dan perizinan kend.dinas/oprs 10,885,000 15,885,000 17,885,000 19,885,000 21,885,000 Tersedianya administrasi keuangan 21,376,000 27,376,000 30,376,000 34,376,000 36,376,000 Tersedianya perbaikan peralatan kerja 2,000,000 5,000,000 7,000,000 10,000,000 13,000,000 Tersedianya alat tulis kantor 20,000,000 23,000,000 26,000,000 29,000,000 31,000,000 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 19,981,000 23,981,000 27,981,000 32,981,000 38,981,000 Tersedianya instalasi listrik/penerangan bangunan ktr 592,072,000 632,072,000 655,072,000 677,072,000 685,072,000 Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 879,433,000 889,433,000 899,433,000 921,433,000 951,433,000 Tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan 19,500,000 19,500,000 19,500,000 19,500,000 19,500,000 Tersedianya makanan dan minuman 1,003,200,000 1,003,200,000 1,003,200,000 1,003,200,000 1,003,200,000 Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi 75,000,000 80,000,000 84,000,000 90,000,000 95,000,000 Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi 50,000,000 53,000,000 57,000,000 60,000,000 65,000,000 Terselenggaranya proses pengadaan dan

peningkatan sarana dan prasarana Tersedianya ruang gawat darurat 40,000,000 80,000,000 Tersedianya ruang ICU, ICCU, NICU 550,000,000

Tersedianya alat-alat kesehatan RS 3,500,000,000 500,000,000

Tersedianya obat-obatan Rumah Sakit 1,500,000,000 1,700,000,000 1,900,000,000 2,000,000,000 2,500,000,000 Tersedianya peralatan rumah tangga rumah sakit 10,629,000 13,629,000 14,629,000 15,629,000 17,629,000 Berdirinya bangunan rumah sakit (DAK) 770,000,000 770,000,000

Tersedianya alat-alat RS (DAK 2012) 501,148,000 501,148,000 Tersedianya alat-alat RS (Pendamping DAK 2012) 160,000,000 160,000,000 Terselenggaranya proses pemeliharaan sarana

dan prasarana Terpeliharanya rutin/berkala ruang poliklinik rumah sakit

20,000,000 23,000,000 27,000,000 31,000,000 35,000,000 Terpeliharaannya rutin/berkala ruang rawat inap rumah sakit

(VVIP, VIP, kelas I, II dan III) 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 Terpeliharaanya rutin/berkala instalasi pengolahan limbah RS 15,000,000 20,000,000 23,000,000 25,000,000 27,000,000 Terpeliharaannya rutin/berkala alat-alat kesehatan RS 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 Memberikan Pelayanan kesehatan yang

terjangkau oleh masyarakat Peningkatan kunjungan pasien Terselenggaranya registrasi , akridtasi dansertifikasi Registrasi, akreditasi, dan sertifikasi sarana kesehatan 34,578,000 37,578,000 40,578,000 42,578,000 44,578,000 meningkatkan profesionalisme SDM Peningkatan profesionalisme SDM Terselenggraanya sistem pelaporan capaiankinerja dan keuangan Tersusunnya pelaporan keuangan semesteran 7,475,000 10,475,000 12,475,000 15,475,000 17,475,000 Tersusunnya pelaporan keuangan akhir tahun 7,095,000 10,095,000 11,095,000 12,095,000 13,095,000 Tersedianya pakaian kerja aparatur dan

pakaian khusus buat aparatur Tersedianya pakaian kerja lapangan

34,000,000 37,000,000 34,000,000 34,000,000 34,000,000 Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu 34,000,000 36,000,000 38,000,000 40,000,000 43,000,000

Terselenggaranya standarisasi pelayanan kesehatan

Tersedianya bangunan dan pemutakhiran data dasar standar

pelayanan kesehatan 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 70,000,000 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal 131,500,000 135,500,000 140,500,000 145,500,000 150,500,000

PENCAPAIAN INDIKATOR TIAP TAHUN Tabel 6.1

KETERKAITAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DENGAN RENSTRA RSUD BUMIAYU TAHUN 2013-2017 MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

Referensi

Dokumen terkait

Kecamatan Pusomaen sebagai salah satu PD di kabupaten Minahasa Tenggara menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

Rencana strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ini memuat tugas dan fungsi, kondisi daerah di bidang pendidikan visi misi tujuan strategi

Rencana Strategis Direktorat Akreditasi Laboratorium - Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2020-2024 memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah

Secara umum materi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

2 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat DPRD tahun 2018-2023, disusun untuk menjabarkan visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan Sekretaris DPRD yang

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten tahun 2012-2017 yang diusulkan ini memuat rumusan Visi dan Misi untuk mempertajam arah kebijakan,

Rencana Strategis LPMP Sulawesi Selatan tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, kebijakan, tujuan strategis, sasaran kegiatan dan indikakator kinerja kegiatan (IKK)

Rencana Strategis bertujuan untuk menterjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama tahun 2012-2017, yang disertai dengan