• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA (RENCANA STRATEGIS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA (RENCANA STRATEGIS)"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA

(RENCANA STRATEGIS)

Tahun : 2014 - 2018

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN

OLAHRAGA

Jl. Dr. Soehardjo No. 15

Telp/Fax : 0751-92551

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur serta berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014 – 2018, Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional, dapat diwujudkan. Insya Allah berkat kerja keras semua Pihak, Renstra ini akan dapat menghantarkan hasrat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman sesuai dengan visi “Terwujudnya Insan yang Cerdas, Profesional dan Berbudaya”, dapat terpenuhi.

Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014 – 2018 ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan hasrat mulia tersebut. Rencana program serta sumber daya yang tersedia pada periode ini difokuskan kepada : 1). Perluasan dan pemerataan akses pendidikan; 2). Pendidikan bermutu; 3). Penguatan tata kelola, sistem pengendalian internal yang efektif, efisien dan akuntabel pada seluruh jajaran pendidikan di Kota Pariaman. Upaya mewujudkan hal tersebut di atas merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat. Oleh karena itu diperlukan tekad yang kuat disertai tindakan yang sungguh-sungguh, mulai dari tingkat pemerintah Kota Pariaman, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, UPTD Kecamatan, UPT Pendidikan, Satuan Pendidikan dan unsur masyarakat lainnya.

Akhir kata, kami dari jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi suksesnya seluruh program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra ini. Semoga upaya yang mulia ini mendapat ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Pariaman, Februari 2014 Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kepala,

Drs. Kanderi, MM

(3)

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Landasan Hukum 3

1.3 Maksud dan Tujuan 5

1.4 Sistematika Penulisan 6

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 8

PEMUDA DAN OLAHRAGA

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 8

2.2 Sumber Daya 16

2.3 Kinerja Pelayanan 17

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 20

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 21

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 21

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih 22

3.3 Telaah Renstra Provinsi 26

3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis 26

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS

DAN KEBIJAKAN 27

4.1 Visi dan Misi 27

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 28

4.3 Strategi dan Kebijakan 31

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF 33

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 45

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

endidikan adalah hak asasi manusia yang fundamental, maka dari itu semua manusia berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan juga sebagai kunci bagi pembangunan berkelanjutan, perdamaian dan stabilitas di dalam suatu negara maupun antara negara, dan dengan demikian pendidikan merupakan suatu keharusan yang tak terbantahkan ( indespensible means ) bagi partisipasi efektif seseorang di masyarakat maupun dalam kegiatan ekonomi pada abad sekarang ini, yang amat dipengaruhi oleh globalisasi yang berkembang cepat (UNESCO, 2000).

Pembangunan pendidikan, pada hakikatnya merupakan proses pembangunan sosial-ekonomi dan budaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lahir maupun batin. Wajib belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan rata-rata penduduk. Peningkatan kualitas pendidikan rata-rata penduduk berarti meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mobilitas sosial dan mewujudkan peran sertanya secara lebih signifikan dalam pembangunan nasional.

Meningkatnya mutu pendidikan akan memberikan peluang lebih besar kepada masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan. Meningkatnya pembangunan pendidikan juga berarti meningkatkan kemampuan komunikasi antar penduduk, antar suku, antar pulau, antar wilayah, dan antar negara. Meningkatnya pembangunan pendidikan juga meningkatkan proses pembangunan ekonomi masyarakat dan memantapkan langkah dalam memasuki tahap industrialisasi sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat meningkat lebih tinggi lagi.

Dengan demikian, pembangunan pendidikan dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi terbukanya perdagangan bebas ASEAN tahun 2003, perdagangan bebas Asia Pasifik (APEC) tahun 2010, dan perdagangan bebas dunia tahun 2020. Pembangunan pendidikan tentu tidak lepas dari pembangunan SDM pendidikan, yang terdiri dari murid,

P

(5)

kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah sebagai unit terdepan pelaksana pendidikan, akan meningkatkan proses kemajuan sosial, ekonomi dan budaya bangsa.

Atas dasar pertimbangan pemikiran tersebut, maka diyakini bahwa berbagai isu dan permasalahan sosial, ekonomi, budaya bahkan politik dan keamanan dapat tertanggulangi dengan baik. Berbagai isu dan permasalahan (1) kemiskinan, (2) pengangguran, (3) percepatan perkembangan ekonomi dan pemerataannya, (4) lingkungan hidup, (5) stabilitas sosial politik, dan (6) pembiayaan pembangunan, dapat diatasi melalui penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang terencana dan sistematis.

Sejalan dengan pentingnya peran perencanaan pembangunan pendidikan yang terencana dan sistematis serta atas dasar pemikiran bahwa pendidikan merupakan investasi masa depan yang berjangka panjang maka perencanaan pembangunan di bidang pendidikan disusun dalam bentuk perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek.

Perencanaan jangka menengah sangat diperlukan untuk menyusun/menetapkan program dalam jangka 5 tahun ke depan, untuk selanjutnya diuraikan menjadi perencanaan jangka pendek yang merupakan acuan penyelenggaraan program dan kegiatan pada setiap tahunnya. Untuk menyusun perencanaan pembangunan pendidikan sangat diperlukan data dan informasi yang lengkap mengenai kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan pada lima tahun yang akan datang.

Atas dasar pertimbangan bahwa permasalahan pendidikan sangat dipengaruhi oleh permasalahan sosial, ekonomi, budaya bahkan politik sehingga penyelesaiannya tidak dapat ditempuh hanya melalui faktor internal pendidikan saja tetapi juga harus melibatkan faktor eksternal, maka data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan tidak hanya sebatas pada data pendidikan dan kebudayaan saja tetapi juga harus mendasarkan pada data non pendidikan. Ini berarti bahwa dalam penyusunan perencanaan pembangunan pendidikan jangka menengah di Kota Pariaman, data dan informasi yang diperlukan tidak sebatas data di lingkungan Dinas Pendidikan saja, melainkan juga di luar Dinas Pendidikan antara lain data administrasi pemerintah daerah, demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan agama serta transportasi dan komunikasi.

(6)

pembangunan yang konsepsional, pelaksanaan yang konsisten serta pengawasan yang ketat. Kebijakan perencanaan pembangunan diharapkan bersumber dari arus bawah atau Bottom Up bukan Top Down sehingga prinsip pemberdayaan masyarakat dapat terwujud sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Agar pembangunan yang akan dilaksanakan mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, perlu disusun suatu perencanaan untuk menentukan tindakan masa depan atau rencana aksi yang tepat melalui pilihan prioritas dengan mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian akan terjamin kesinambungan dan konsistensi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

Pembangunan daerah merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah menurut prakarsa daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian perencanaan pembangunan daerah mengacu kepada Kerangka Pembangunan Nasional, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Pembangunan Daerah Lima Tahunan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan digunakan sebagai Dokumen Perencanaan Induk dalam waktu dua puluh tahunan. Sesuai prinsip perencanaan Bottom Up maka RPJM disususn berdasarkan Renstra Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Untuk kebutuhan dimaksud, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan pemuda dan olahraga, membuat strategi pembangunan pada bidangnya sesuai tugas pokok dan fungsi yang di emban.

Rencana strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ini memuat tugas dan fungsi, kondisi daerah di bidang pendidikan visi misi tujuan strategi dan kebijakan yang akan dicapai serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

1.2. Landasan Hukum

(7)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional

8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 13. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Penerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Penegndalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(8)

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah untuk memberikan gambaran dan arah yang jelas dalam pemanfaatan secara optimal sumber daya yang dimiliki Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman untuk mencapai tujuan yang diinginkan sabagai dokumen perencanaan. Substansi Renstra ini mencakup indikasi rencana pokok kegiatan yang akan dilakukan serta lintas sumber anggaran pembiayaan baik program APBD Provinsi dan APBD Kota.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ini disusun dengan maksud sebagai berikut:

1. Menyediakan suatu acuan atau pedoman resmi bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.

2. Menyediakan standard Evaluasi Kinerja Tahunan.

3. Menjabarkan visi, misi pemerintah daerah dalam bentuk renstra.

4. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui program dan kegiatan yang akan dilaksanakan secara terukur dan terarah.

5. Memudahkan Aparatur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dalam memilih kebijakan program dan kegiatan operasional tahunan untuk lima tahun ke depan.

Rencana strategis ini disusun secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif dan antisifatif terhadap dinamika yang berkembang dengan tujuan:

1. Mendukung koordinasi pada jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota

Pariaman.

2. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pada jajaran Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga Kota Pariaman maupun antar pemerintah daerah, daerah dengan pemerintah pusat dan antar SKPD.

(9)

1.4 Sistematika Penulisan

Agar penyusunan Renstra ini lebih terarah, terpadu dan menyeluruh maka sistematika penulisan disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota

Pariaman

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

3.2 Telaah Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaah Renstra Provinsi 3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kota Pariaman

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

(10)

kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

Berdasarkan keputusan Walikota Pariaman Nomor. 3 Tahun 2008, Tanggal 23 Maret 2008 tentang uraian tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ditetapkan sebagai berikut:

- Tugas Pokok

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

- Fungsi

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga

2. Penyelenggaraaan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

4. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pariaman nomor 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman sebagai berikut :

a. Kepala Dinas b. Sekretaris

c. Bidang Paud dan SD d. Bidang SLTP dan SLTA

e. Bidang Pendidikan Non Formal f. Bidang Pemuda dan Olahraga g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) h. Kelompok Jabatan Fungsional

(12)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN Kepala Dinas Jabatan Fungsional 1. Pengawas TK/SD

2. Pengawas SLTP & SLTA Sekretaris

BIDANG SLTP SLTA BIDANG PNF Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program dan Pelaporan

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH 1. UPTD Kecamatan

2. UPT Sekolah Menengah

UPT TK, SD, SMP, SMA dan SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA TEKNIS SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA TEKNIS SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN PNF SEKSI PENGAWASAN PNF SEKSI PEMUDA SEKSI OLAHRAGA BIDANG PAUD DIKDAS

(13)

- BIDANG TUGAS DAN FUNGSI 1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan kota di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga meliputi perencanaan, penyusunan kebijakan serta menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas mengelola administrasi Umum , Kepegawaian, Program, Keuangan, Perlengkapan, Pelaporan dan Kerumah Tanggaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman secara efektif dan efesien agar diperoleh administrasi yang lengkap dan baik.

Bagian Sekretaris mempunyai fungsi ;

a. Menyusun program dan perencanaan kegiatan;

b. Melaksanakan kegiatan administrasi umum, surat menyurat, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga;

c. Menyusun, merencanakan dan melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan kepegawaian;

d. Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengisian, pengolahan data dan pelaporan, serta pembinaan organisasi dan ketata usahaan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan. Bagian Sekretaris membawahi :

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan

(14)

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program kegiatan pengendalian Program pengumpulan dan pengolahan data, pelaporan, pemantauan dan evaluasi.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi umum, administrasi kepegawaian , surat menyurat, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga.

c. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan, penyusunan rencana anggaran pembiayaan dan melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran.

3. Bidang Paud dan SD

a. Bidang Paud dan Dikdas mempunyai tugas mempersiapkan rencana dan program kegiatan dalam pengembangan kuantitas dan kualitas tenaga pendidikan serta sarana pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa

b. Bidang Paud dan Dikdas dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Paud dan Dikdas mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan penyusunan rencana program tahunan Paud dan Pendidikan dasar;

b. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu Paud dan Pendidikan Dasar;

c. Melaksanakan standarisasi materi pelajaran pokok Paud dan Pendidikan Dasar; d. Melaksanakan pembangunan dan pengawasan sarana dan prasarana Paud dan

Pendidikan dasar;

e. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan pengembangan pedayagunaan guru / tenaga teknis pendidikan dasar .

(15)

Bidang Paud dan Dikdas membawahi : a. Seksi Kurikulum Paud dan SD b. Seksi Tenaga Teknis Paud dan SD

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Paud Pendidikan Dasar.

a. Seksi Kurikulum Paud dan SD mempunyai tugas menyusun rencana

pelaksanaan kegiatan kurikulum Paud TK dan SD dan menilai hasil pelaksanaan kurikulum Paud TK dan SD berdasarkan ketentuan yang berlaku .

b. Seksi Tenaga Teknis mempunyai tugas menyusun rencana pengolahan dan

penyiapan data tenaga pendidikan serta melaksanakan kegiatan administrasi yang berkenaan dengan tenaga pendidikan dasar.

4. Bidang SLTP dan SLTA

a. Bidang SLTP dan SLTA mempunyai tugas mempersiapkan rencana dan program

pengembangan, baik kuantitas maupun kualitas meliputi kurikulum pendidikan menengah / kejuruan dan pembelajaran tenaga pendidikan dan sarana pendidikan.

b. Bidang SLTP dan SLTA dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang SLTP dan SLTA mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan penyusunan rencana program tahunan pendidikan SLTP dan SLTA .

b. Melaksanakan peningkatan mutu pendidikan SLTP dan SLTA

c. Melaksanakan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan SLTP – SLTA .

d. Melaksanakan standarisasi materi pelajaran pokok pendidikan SLTP dan SLTA

e. Merencanakan kebutuhan dan mengatur pedayagunaan tenaga teknis pendidikan SLTP dan SLTA .

(16)

Bidang SLTP dan SLTA membawahi : a. Seksi Kurikulum SLTP dan SLTA b. Seksi Tenaga Teknis SLTP dan SLTA

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang SLTP dan SLTA .

a. Seksi Kurikulum SLTP dan SLTA, mempunyai tugas menyusun rencana,

pelaksanaan kurikulum SLTP dan SLTA dan pembelajaran serta menilai hasil pelaksanaannya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

b. Seksi Tenaga Teknis SLTP dan SLTA mempunyai tugas menyusun

perencanaan, pengolahan dan penyiapan data tenaga pendidikan serta melaksanakan administrasi berkenaan dengan tenaga pendidikan

SLTP dan SLTA.

5. Bidang Pendidikan Non Formal

a. Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai tugas menyusun rencana

dan program ,mengawasi, membina, dan mengkoordinasikan kegiatan dan kelembagaan PNF .

b. Bidang Pendidikan Non Formal , dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pendidikan Non Formal, membawahi :

a. Seksi Pembinaan Kelembagaan PNF b. Seksi Pengawasan PNF

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PNF.

a. Seksi Pembinaan Kelembagaan PNF mempunyai tugas menyusun rencana Program Bimbingan Kelembagaan ,Pendataan Kelembagaan,

(17)

6. Bidang Pemuda dan Olahraga

a. Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas menyusun Program, Mengkoordinasikan kegiatan , memonitor , dan melakukan pembinaan Kegiatan Pemuda dan Olahraga.

b. Bidang Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada dibawah dan bertanggung kepada Kepala Dinas. Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan Kegiatan Pemuda dan Olahraga

b. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Pemuda . dan Olahraga

c. Mengkoordinasikan pelaporan kegiatan pemuda dan Olahraga Bidang Pemuda dan Olahraga membawahi :

a. Seksi Pemuda b. Seksi olahraga

Masing masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga .

a. Seksi pemuda mempunyai tugas menyusun rencana pembinaan pemuda ,

Pramuka , UKS, Paskibra ,serta melaksanakan pembinaan dan monitoring evaluasi kegiatan kepemudaan .

b. Seksi Olahraga mempunyai tugas menyusun rencana program pendataan pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar dan masyarakat .

7. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakaan sebagian tugas

Kepala Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan;

b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

1). Pengawas TK, SD. 2). Pengawas SLTP, SLTA

(18)

4). Penilik Generasi Muda 5). Penilik Luar Sekolah

c. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Kordinator (Ketua Kelompok)

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

d. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi atas Kelompok dan Sub Kelompok

sesuai dengan kebutuhan;

e. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja; f. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilaksanakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas

a. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang pendidikan;

b. Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis

(19)

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman adalah salah satu dinas yang memiliki urusan dibidang pendidikan yang melayani pembinaan terhadap pendidikan PAUD sebanyak 93, TK dan RA sebanyak 30 , Sekolah Dasar/ MI sebanyak 78 , Sekolah Menengah Pertama / MTs sebanyak 18, SMA MA sebanyak 9 dan SMK sebanyak 9 sekolah dengan kekuatan Sumber daya Guru dari SD s/d SLTA sebanyak 2.058.

Jumlah Sekolah:

JENJANG PENDIDIKAN NEGERI SWASTA JUMLAH

PAUD 0 unit 93 unit 93 unit

Taman Kanak – Kanak / RA 1 unit 29 unit 30 unit

Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibditiyah (MI) 74 unit 4 unit 78 unit

Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MTs 12 unit 6 unit 18 unit 52 unitit Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA 7 unit 2 unit 9 unit

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 unit 5 unit 9 unit

Jumlah 98 unit 139 unit 237 unit

Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

Taman Kanak – Kanak / RA 86

Sekolah Dasar (SD) / MI 734

Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MTs 506 Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA 371

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 361

Jumlah 2.058

Jumlah Siswa

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

Taman Kanak – Kanak / RA 1.253

Sekolah Dasar (SD) / MI 11.077

Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MTs 6.754 Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA 4.847 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3.321

Jumlah 27.240

(20)

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

Pemerataan dan perluasan pendidikan atau yang biasa disebut perluasan kesempatan belajar, dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan (akses) yang sama untuk memperoleh pendidikan, dengan tidak membedakan jenis kelamin, status sosial ekonomi, agama, dan lokasi geografis.

1. Indikator Pemerataan dan Perluasan Pendidikan.

a. Angka Partisisipasi Kasar (APK) adalah, perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

b. Angka Partisisipasi Murni (APM) adalah, perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

c. Angka Melanjutkan (AM)adalah perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan dinyatakan datam persentase.

d. Rasio Siswa per Guru (R-S/G) adalah, perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan tertentu.

2. Indikator Mutu dan Relevansi Pendidikan

a. Angka Putus Sekolah (APS) adalah, perbandingan antara jumlah siswa putus sekolah pada tingkat dan jenjang tertentu dengan jumlah siswa pada tingkat dan jenjang yang sesuai pada tahun ajaran sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase.

b. Angka Lulusan (AL) adalah, perbandingan antara jumlah lulusan pada jenjang tertentu dengan jumlah siswa tingkat tertinggi dan jenjang pendidikan yang sesuai dan dinayatakan dalam persentase.

(21)

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga

Kota Pariaman

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATORKINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013

1 2 3 4

1 Angka Melek Huruf % 95,62

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,28 3 Angka Partisipasi Kasar

APK SD/MI/Paket A % 100,6

APK SMP/MTs/Paket B % 121,4

APK SMA/SMK/MA/Paket C % 159,94 4 Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A % 86,18 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B % 88,15 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/Paket C % 57,83 5 Jumlah Klub Olah Raga (Buah) Buah 35 6 Jumlah Gedung Olah Raga (Buah) Buah 10 7 Pendidikan Dasar

8 1.1.1 Angka Partisipasi Sekolah % 98,26 1.1.2 Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia

Sekolah 1:146,8

1.1.3 Rasio Guru Terhadap Murid 1:13 1.1.4 Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-rata 1:37 9 Pendidikan Menengah

1.2.1 Angka Partisipasi Sekolah % 73,89 1.2.2 Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia

(22)

1.2.3 Rasio Guru Terhadap Murid 1:9 1.2.4 Rasio Guru Terhadap Murid Per kelas Rata-rata 1:29 1.2.5 Penduduk yang Berusia > 15 tahun Melek Huruf % 99,09 10 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 25,79 11 Angka Putus Sekolah

1.5.1 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,15 1.5.2 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,38 1.5.3 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 0,04 12 Angka Kelulusan

1.6.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 99,22 1.6.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,65 1.6.3 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 95,17 1.6.4 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/Mi ke SMP/MTs (%) % 95 1.6.5 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

(23)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Hal tersebut harus disikapi dengan penuh kearifan dan strategi-strategi dalam pengembangan dan pengelolaan pendidikan. Dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, hal tersebut akan mempercepat akses informasi khususnya dalam dunia pendidikan, sehingga pengembangan-pengembangan pendidikan akan dapat dilakukan secepat mungkin. Untuk mengantisipasi pengaruh negatif, maka pendidikan karakter dan keimanan harus lebih ditingkatkan guna sebagai filter dari pengaruh negatif tersebut .

(24)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman yang mengelola 30 TK/RA, 78 SD/MI, 18 SMP/MTs, 9 SMA/MA dan 9 SMK sangat membutuhkan suatu perencanaan yang matang yang didukung dengan sumberdaya manusia dan sumber daya non manusia yang handal dan cukup untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan di Kota Pariaman. Namun pada kenyataannya masih belum bisa yang diharapkan. Untuk itu permasalahan-permasalahan yang dihadapi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dapat diidentifikasi sebagai berikut:

A. Sarana

1. Masih terbatasnya kemampuan Pemerintah Kota untuk merehabilitasi dan menambah sarana dan prasarana pendidikan.

2. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam memberikan bantuan investasi pendidikan.

3. Sulitnya pengadaan tanah untuk pendirian USB baik SMP,SMA maupun SMK. 4. Terbatasnya kemampuan Pemerintah Kota dalam menyediakan anggaran untuk

pengadaan tanah dan dana sharing.

B. Sumber Daya Manusia

1. Keterbatasan dana untuk peningatan kompetensi kepala sekolah, guru dan pengawas

2. Rendahnya motivasi diri (kepsek,guru dan tenaga kependidikan) untuk mengembangkan kompetensi diri

3. Belum berjalannya Permendiknas No.28 Tahun 2010 sebagai pengganti Kepmendiknas 162/2002 tentang pengangkatan kepala sekolah dan masa jabatan kepala sekolah.

(25)

C. Mutu

1. Hasil UN belum memenuhi harapan

2. APM pada jenjang pendidikan menengah masih rendah 3. Masih adanya guru yang tidak layak.

4. Masih kurangnya pembiayaan pendidikan.

5. Belum adanya kesepahaman stake holder pendidikan tentang partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, ada dua misi yang perlu disikapi dan diwujudkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman yaitu :

1. Misi 1 : Membangun sumber daya manusia yang berkompetensi, berbudaya, beriman dan bertaqwa melalui penguasaan iptek serta berdaya saing . Untuk mewujudkan misi tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman menyusun program : 1) Program Wajib Belajar 12 Tahun (PERWAKO No.28 Tahun 2009, 2) Program wajib belajar di rumah (Pukul 18.30-20.30) dan Magrib Mengaji, 3) Program Full Day School berbasis Mesjid.

Faktor penghambat adalah : 1) Belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. 2) Berkembang pesatnya globalisasi informasi memiliki dampak negatif, walaupun juga memiliki dampak positif. 3) Peranan Guru agama baru sebatas disekolah saja, tetapi belum berperan sebagai tokoh ditengah masyarakat.

Adapun faktor pendorongadalah : 1) Kekuatan adat dan budaya masyarakat yang sudah mengakar, 2) Peranan tokoh agama dalam masyarakat masih cukup kuat.

2. Misi 3 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta mampu mendorong dunia usaha dan masyarakat lebih mandiri.

Untuk mewujudkan misi tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman memprogramkan: 1) Rekruitment kepala sekolah yang mengacu pada Permendiknas nomor 28 Tahun 2010, 2) Melakukan pendidikan dan pelatihan manajemen kepala sekolah untuk semua jenjang pendidikan, 3) Melakukan pendidikan dan pelatihan guru, 4) Melakukan pendidikan life skill, 5).

(26)

Faktor penghambat antara lain : 1) Guru masih lemah jiwa pengabdian sebagai seorang pendidik, 2). Masyarakat lebih cenderung menyekolahkan anaknya ke SMA, 3). Masih terbatasnya dana untuk pembangunan USB SMK.

Faktor pendorong adalah : 1). Jumlah SMP yang cukup banyak, 2). Kebijakan Kemendiknas bahwa sampai 2015 perbandingan SMK:SMA adalah 60:40,

(27)

Tabel. 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kerja Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah

Visi : Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama

No KDH dan Wakil KDH TerpilihMisi dan Program Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 1 :

Membangun sumber daya manusia yang berkompetensi, berbudaya, beriman dan bertaqwa melalui penguasaan iptek serta berdaya saing

1. Belum optimalnya pelaksanaan

wajib belajar 12 tahun 1.masyarakat untuk menyekolahkanBelum tumbuhnya kesadaran

anaknya

1. Kekuatan tatanan adat dan budaya masyarakat

Program :

1. Program Wajib Belajar 12 Tahun (PERWAKO No.28 Tahun 2009

2. Program wajib belajar di rumah (Pukul 18.30-20.30) dan Magrib Mengaji

3. Program Full Day School berbasis Mesjid

2. Belum mantapnya pendidikan akhlak mulia disekolah-sekolah 3. Peranan guru agama masih

bersifat mengajar daripada mendidik

2. Berkembang pesatnya globalisasi informasi memiliki dampak negatif, walaupun juga memiliki dampak positif

3.Peranan Guru agama baru sebatas disekolah saja, tetapi belum berperan sebagai tokoh ditengah masyarakat

2. Peranan tokoh agama dalam masyarakat

Misi 3 :

Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih serta mampu mendorong dunia usaha dan masyarakat lebih mandiri

1. SDM Kepala Sekolah masih ren

dah 1. Masih lemahnya jiwa pengabdaiansebagai pendidik 1. Jumlah SMP yang cukupbanyak Program :

1. Rekruetment kepala sekolah yang mengacu pada Permendiknas 2. Pendidikan dan pelatihan

manajemen kepala sekolah

2. Masih minimnya SMK yang memenuhi standar nasional 3. Masih lemahnya pendidikan life skill

2. Masyarakat lebih cenderung menyekolahkan anaknya ke SMA 3. Masih terbatasnya dana untuk pembangunan SMK

2.Kebijakan Kemendiknas bahwa sampai tahun 2015 perbandingan SMK:SMA 60 : 40

(28)

3. Pendidikan dan pelatihan guru 4. Pelaksanaan pendidikan life skill 5. Pembangunan USB SMK yang

berstandar nasional

4.Tersedianya lahan untuk pembangunan SMK

(29)

3.3. Telaah Renstra Provinsi ( Program Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi )

Ditinjau dari masih terbatasnya anggaran dibidang pendidikan di Kota Pariaman , maka tugas pembantuan dan dekonsentrasi menjadi sangat penting bagi pembangunan pendidikan di Kota Pariaman . Sehingga dengan adanya dana pembantuan dan dekonsentrasi menjadi pendorong bagi program pembangunan pendidikan di Kota Pariaman. Program pembantuan dan dekonsentrasi baik yang berupa fisik maupun non fisik sangat mendorong lajunya pembangunan pendidikan di Kota Pariaman. Namun pada sisi lain masih lemahnya SDM dalam membaca peluang dan memanfaatkan dana tersebut menjadi hambatan dalam merealisasikan dana pembantuan dan dekonsentrasi tersebut.

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana diuraikan diatas maka isu strategis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman adalah sebagai berikut :

1. Jangkauan akses pelayanan dan mutu pendidikan

a. Pembangunan SMKN sebanyak 2 unit mengingat perbandingan SMK:SMA baru mencapai 50:50 sementara sesuai kebijakan nasional sampai tahun 2015 diharapkan mencapai SMK:SMA = 60:40

b. Pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Akreditasi Sekolah pada semua jenjang pendidikan.

c. Perlu adanya TK Pembina disetiap Kecamatan.

2. Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a. Penerapan Permendiknas No.28 Tahun 2010 tentang penetapan calon kepala sekolah dan masa jabatan kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan.

b. Uji kompetensi kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan

c. Peningkatan kualifikasi pendidikan bagi guru khususnya tingkat sekolah dasar ke jenjang S1

d. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru.

3. Sarana dan Prasarana

a. Penambahan RKB dan rehabilitasi lokal TK, SD, SMP dan SMA b. Penambahan/ penggantian moubiler SD,SMP dan SMA c. Pembangunan labor dan perpustakaan SD,SMP dan SMA

(30)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan

Visi merupakan sesuatu yang dicita-citakan atau yang diinginkan, dicapai/diwujudkan. Sedangkan misi ialah bagaimana cara atau metode untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, visi dan misi satuan kerja merupakan penjabaran dari visi dan misi Pemerintah Kota Pariaman. Adapun visi misi Pemerintah Kota Pariaman dirumuskan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman. Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman adalah:

Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman sebagai berikut :

1. Memperluas dan memeratakan akses pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pembinaan Pemuda dan Olahraga yang berkualitas bagi seluruh warga Kota Pariaman.

2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing berlandaskan moral keagamaan dan budaya.

3. Mewujudkan tata kelola, sistem pengendalian internal yang efektif, efisien dan akuntabel.

(31)

Tabel 4.1

PENYUSUNAN PENJELASAN VISI

Visi Pokok-pokokVisi Penjelasan Visi

Terwujudnya Insan yang Cerdas, Profesional dan Berbudaya

1. Cerdas 1. Bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dengan melibatkan masyarakat,karena tanggung jawab pendidikan bukan saja oleh

pemerintah tetapi juga oleh masyarakat

2. Profesional 2. pengendalian dengan

memanfaatkan pengetahuan, konsep, asas, dan bahasa teknis bersama, dan menjunjung standar praktik kerja dan kode etik yg diakui 3. Berbudaya 3. Nilai-nilai luhur dan tatanan

kehidupan dari suatu masyarakat yang memiliki aplikasi norma-norma kehidupan dan menjadi kekhas-an suatu masyarakat

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang ditu-angkan dan sebagai hasil akhir yang akan dicapai dalam waktu lima tahun.

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel berikut ini :

(32)

Tabel. 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014 – 2018

NO Misi TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

KE-SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Memperluas dan memeratakan akses pendidikan PAUDNI,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas bagi seluruh warga Kota Pariaman

1. Pencapaian pemerataan dan perluasan akses pendidikan serta pembinaan pemuda dan olahraga 1. Pemerataan pendidikan dan pembinaan pemuda dan olahraga

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 30% 40% 50% 60% 70%

2. Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD 40% 45% 50% 55% 60% 3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 100.5% 100.4% 100.3% 100.2% 100% 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 89% 92% 95% 98% 100% 5. Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTS

120% 115% 110% 105% 100% 6. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTS

91% 93% 96% 98% 100%

7. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA 155% 145% 135% 125% 115% 8. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/MA

60% 70% 80% 90% 100%

9. Angka Melek Huruf (AMH) 96,00% 97,00% 98,00% 99,00% 100,00% 10. Jumlah klub olahraga (buah) 37 39 41 43 45 11. Jumlah gedung olahraga (buah) 11 11 12 12 13

(33)

moral keagamaan dan budaya

3 Mewujudkan tata kelola, sistem pengendalian internal yang efektif, efisien dan akuntabel

3. Meningkatkan

kualitas peserta didik 3. Peningkatanmutu peserta didik 1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI

99.4% 99.6% 99.8% 99,9% 100%

2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 96,8% 97% 98% 99% 99,99% 3. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA, SMK 96% 97% 98% 99% 99,99% 4. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0.12% 0.9% 0.6% 0.3% 0.1% 5. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0.30% 0.25% 0.20% 0.15% 0.1% 6. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA,

SMK

0.035% 0.03% 0.25% 0.20% 0.1% 7. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke

Jenjang SMP/MTs

96.25% 96.5% 96.6% 97% 98% 8. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke

Jenjang SMA/SMK/MA

96.25% 96.5% 96.6% 97% 98% 9. Pesentase Lulusan SMK yang Diterima

di Dunia Usaha

10,00% 12,00% 14,00% 15,00% 17,00% 10. Persentase Lulusan SMA/MA yang

diterima di PT/PTS

(34)

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman

Strategi dimaksud disusun secara optimal untuk mewujudkan tujuan yang dirumuskan secara konseptional, analitis, realitis, rational dan konprehensif.

Berdasarkan pemahaman tersebut maka strategi untuk mencapai tujuan Dinas Pendidikan sebagai berikut :

(35)

Tabel 4.3

Tabel Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 – 2018

VISI : Terwujudnya insan yang cerdas, profesional dan berbudaya

Misi: 1. Memperluas dan memeratakan akses pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan pembinaan Pemuda dan Olahraga yang berkualitas bagi seluruh warga Kota Pariaman

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Pencapaian pemerataan dan perluasan akses pendidikan serta pembinaan pemuda dan olahraga

1. Pemerataan pendidikan dan pembinaan pemuda dan olahraga

1. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 2. Meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD 3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 4. Meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 5. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS 6. Meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS 7. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA 8. Meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA 9. Meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH)

10. Meningkatkan jumlah klub olahraga 11. Meningkatkan jumlah gedung olahraga

1. Menambah ruang kelas baru 2. Membangun unit sekolah baru

3. Membangun gedung olahraga

Misi: 2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing berlandaskan moral keagamaan dan budaya

1. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

1. Peningkatan Mutu Pendidik 1. Meningkatkan Persentase Tenaga Pendidik yang Memenuhi Standar Kualifikasi

1. Memberikan Beasiswa peningkatan pendidikan bagi tenaga pendidik

Misi: 3. Mewujudkan tata kelola, sistem pengendalian internal yang efektif, efisien dan akuntabel

1. Meningkatkan kualitas peserta didik 1. Peningkatan mutu peserta didik 1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 3. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA, SMK 4. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 5. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 6. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA, SMK 7. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke Jenjang SMP/MTs 8. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke Jenjang

SMA/SMK/MA

9. Pesentase Lulusan SMK yang Diterima di Dunia Usaha 10. Persentase Lulusan SMA/MA yang diterima di PT/PTS

1. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi

2. Memberikan beasiswa bagi siswa yang Kurang mampu

3. Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk memfasilitasi siswa yang melanjutkan keperguruan tinggi

(36)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam kurun waktu lima tahun mendatang secara garis besarnya adalah tercapainya tujuan sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Kantor

 Penyediaan jasa surat menyurat

 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik  Peneyediaan jasa Administrasi Keuangan

 Penyediaan jasa kebersihan kantor  Penyediaan alat tulis kantor

 Penyediaan barang cetak dan penggandaan

 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor  Penyediaan peralatan rumah tangga

 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan  Penyediaan makan minum

 Rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah

 Peneyediaan jasa pendukung Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Aparatur

 Pengadaan moubiler kantor

 Pengadaan peralatan gedung kantor

 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

 Pemerliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas operasional  Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

(37)

5. Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 Penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan SKPD  Penyusunan SPM, SOP dan SPIP

6. PAUD

 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa  Pengembangan PAUD

 Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD  Pelaksanaan Jambore PAUD

 Penyediaan dana insentif bagi pengelola dan pendidik PAUD

7. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

 Penambahan ruang kelas  Pengadaan mobiler sekolah

 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

 Rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan ruang praktikum sekolah  Rehabilitasi sedang/berat perpustakaan sekolah

 Pembangunan pagar dan gapura sekolah

8. Pendidikan Menengah dan Kejuruan

 Penambahan ruang kelas  Pengadaan mobiler sekolah

 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

 Rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan ruang praktikum sekolah  Rehabilitasi sedang/berat perpustakaan sekolah

 Pengadaan belanja operasional SMA  Pengadaan belanja operasional SMK

9. Pendidikan Non Formal

 Penyelenggaraan Paket A setara SD  Penyelenggaraan PBM Paket A setara SD  Penyelenggaraan Paket B setara SMP  Penyelenggaraan PBM Paket B setara SMP  Penyelenggaraan Paket C setara SMA  Penyelenggaraan PBM Paket C setara SMA

(38)

 Pengembangan pendidikan keaksaraan  Monitoring evaluasi dan pelaporan  Worshop manajemen lembaga PNF  Pengembangan profesi pendidik PAUD  Pengembangan Akreditasi PNF

10. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 Pelaksanaan sertifikasi Guru dan Pengawas

 Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

 Rapat Kerja Teknis

 Workshop penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah  Seleksi calon kepala sekolah

 Workshop peningkatan kapasitas guru  Pelatihan penelitian tindakan kelas

 Sosialisasi dan Penyusunan profil pendidikan

 Pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi  Workshop kurikulum

 Monitoring sekolah oleh pemerintah daerah (MSPD)  Monitoring PBM dan program sekolah

 Pengembangan kurikulum dan bahan ajar TK

11. Peningkatan Mutu Pendidikan

 Pelaksanaan Ujian tingkat SD/MI

 Pelaksanaan Ujian tingkat SMP, SMA dan SMK  Pesantren ramadhan

 Pelaksanaan TOT pengelolapesantren ramadhan  Pelaksanaan pengembangan diri siswa SD/MI

 Seleksi dan pembinaan olimpiade matematika dan IPA

 Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswaPemberian beasiswa bagi siswa tidak mampu

(39)

 Lomba kreatifitas siswa dan guru TK

12. Program DAK Pendidikan

 Dana Pendamping DAK

13. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

 Monitoring evaluasi dan pelaporan dana BOS

14. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

 Evaluasi penilaian angka kredit kenaikan pangkat (DUPAK)

15. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

 Seleksi dan pembekalan pertukaran pemuda

 Seleksi paskibra Kota Pariaman dan utusan ke Sumbar  Pertandingan dan perlombaan memperingati Haornas  Seleksi Porseni guru dan utusan daerah

 Pertandingan dan perlombaan HUT Kota dan HUT RI

16. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

 Kompetisi pembinaan olahraga pelajar  Liga Pelajar Indonesia (LPI)

 Pembinaan Olahraga Cacat

 Pelaksanaan Kejurnas Volley Pantai

Pada tabel di bawah ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

(40)
(41)

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014 - 2018

TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN (IKK/SPM) Program dan Kegiatan Dat a Cap aia n pad a th aw al Per enc ana an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pd akhir Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Periode Renstra SKPD

Targe t (%)

Rp

(Juta) Target(%) (Juta)Rp Targ et (%) Rp (Juta) Targ et (%) Rp

(Juta) Target(%) (Juta)Rp

Targ et (%) Rp (Juta) 1 2 3 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1. Pencapaia n pemerataa n dan perluasan akses pendidika n serta pembinaa n pemuda dan olahraga 1. Pemerata an pendidik an 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD

(IKK) Program PAUD

30 30 1.009 40 1.261 50 1.557 60 1.557 70 1.577 70 1.577 2. Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD (IKK)

40 40 45 50 55 60% 60

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (IKK) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 100 .5 100.5 6.425 100.4 8.031 100. 3 10.039 100. 2 12.549 100 15.585 100 15.686 4. Angka Partisipasi

Murni (APM) SD/MI (IKK) 89 89 92 95 98 100 100 5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS (IKK) 120 120 115 110 105 100 100 6. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS (IKK) 91 91 93 96 98 100 100 7. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (IKK) Program Pendidikan Menengah dan Kejuruan 155 155 6.374 145 7.968 135 9.959 125 12.449 115 15.562 115 15.562 8. Angka Partisipasi 60 60 70 80 90 100 100

(42)

Murni (APM) SMA/MA (IKK)

9. Angka Melek Huruf (AMH) (IKK) Program Pendidikan Non Formal 96 96 178 97 223 98 278 99 348 100 435 100 435 11. Jumlah Klub Olahraga (IKK) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 37 37 131 39 164 41 205 43 256 45 320 45 320 12. Jumlah Gedung Olahraga (IKK) Program Pembinaan dan Pemasyarakat an Olahraga 11 11 504 11 630 12 788 12 984 13 1.230 13 1.230 12. Tersedia satuan pendidikan (SD/MI) dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km dari kelompok permukiman(SPM) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 100 100 100 100 100 100 100 13. Tersedia satuan pendidikan (SMP/MTs) dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 6 km dari kelompok permukiman(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 2. Meningka tkan mutu pendidik dan tenaga 2. Peningka tan Mutu Pendidik 1. Persentase Tenaga Pendidik yang memenuhi standar kualifikasi(IKK) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 78 78 800 80 1.000 83 1.250 86 1.563 90 1.953 90 1.953 2. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus

(43)

3. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik (SPM)

100 100 100 100 100 100 100

4. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%(SPM)

100 100 100 100 100 100 100

5. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 6. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik (SPM)

100 100 100 100 100 100 100

7. Di setiap kab/kota

(44)

SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; (SPM) 8. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik (SPM) 100 100 100 100 100 100 100 9. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;(SPM)

100 100 100 100 100 100 100

10. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 11. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik(SPM) 100 100 100 100 100 100 100

(45)

guru dua kali dalam setiap semester(SPM) 13. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 14. Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan

kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag Kab/ kota pada setiap akhir semester(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 3. Meningka tkan kualitas peserta didik 3. Peningka tan mutu peserta didik 1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI (IKK) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 99. 4 99.4 99.6 99.8 99.9 100 100 2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs (IKK) 96. 8 96.8 97 98 99 100 100 3. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA, SMK (IKK) Program Pendidikan Menengah dan Kejuruan 96 96 97 98 99 100 100 4. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI (IKK) Program Wajib Belajar Pendidikan 0.1 2 0.12 0.9 0.6 0.3 0 0

(46)

5. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs (IKK) Dasar Sembilan Tahun 0.3 0.3 0.25 0.2 0.1 0 0 6. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA, SMK (IKK) Program Pendidikan Menengah dan Kejuruan 0.0 35 0.035 0.03 0.02 0.01 0 0 9. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke Jenjang SMP/MTs (IKK) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 96, 25 96,25 96,5 96,6 97 98 98 10. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke Jenjang SMA/SMK/MA (IKK) 96, 25 96,25 20 96,5 25 96,6 31 97 39 98 49 98 49 11. Pesentase Lulusan SMK yang Diterima di Dunia Usaha (IKK) 10 10 12 14 15 17 17 12. Persentase Lulusan SMA/MA yang diterima di PT/PTS (IKK)

40 40 45 50 55 60 60

13. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan(SPM) Program Peningkatan Mutu Pendidikan 100 100 1.500 100 1.875 100 2.344 100 2.930 100 3.662 100 3.662 14. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan 100 100 100 100 100 100 100

(47)

mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif;(SPM) 15. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, (SPM) 100 100 100 100 100 100 100 16. Setiap satuan pendidikan (SD) menerapkan kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 17. Setiap satuan pendidikan (SMP) menerapkan kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku(SPM) 100 100 100 100 100 100 100 TOTAL 16.941 21.176 26.470 33.088 41.360 41.360

(48)

B

B

A

A

B

B

V

V

I

I

INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KOTA PARIAMAN TAHUN 2014-2018

Indikator kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman untuk lima tahun kedepan dapat digambarkan sebagai berikut :

TABEL 6.1

Indikator KinerjaDinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Kota Pariaman Tahun 2014-2018

SKPD : Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN KONDISI AWAL KINERJA TAHUN 2013 TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Angka Melek Huruf % 95,62 96 97 98 99 100 2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,28 9,5 10 10,5 11 11,5 3 Angka Partisipasi Kasar

APK SD/MI/Paket A % 100,6 100,5 100,4 100,3 100,2 100 APK SMP/MTs/Paket B % 121,4 120 119 118 117 116 APK SMA/SMK/MA/Paket C % 159,94 155 150 145 140 135 4 Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM)

(49)

6 Jumlah Gedung Olah Raga(Buah) Buah 10 11 11 12 12 13 7 Pendidikan Dasar

8 1.1.1 Angka Partisipasi Sekolah % 98,26 98,5 98,75 99 99,5 100 1.1.2 Rasio Ketersediaan

Sekolah Terhadap Penduduk

Usia Sekolah 1:146,8 1:120 1:100 1:80 1:60 1:40 1.1.3 Rasio Guru Terhadap

Murid 1:13 1:14 1:15 1:16 1:17 1:18

1.1.4 Rasio Guru Terhadap

Murid Per Kelas Rata-rata 1:37 1:33 1:29 1:26 1:23 1:20 9 Pendidikan Menengah

1.2.1 Angka Partisipasi Sekolah % 73,89 80 85 90 95 100 1.2.2 Rasio Ketersediaan

Sekolah Terhadap Penduduk

Usia Sekolah 1:301 1:275 1:250 1:200 1:150 1:100 1.2.3 Rasio Guru Terhadap

Murid 1:9 1:12 1:14 1:16 1:18 1:20

1.2.4 Rasio Guru Terhadap

Murid Per kelas Rata-rata 1:29 1:27 1:25 1:23 1:21 1:20 1.2.5 Penduduk yang Berusia >

15 tahun Melek Huruf % 99,09 99,2 99,4 99,6 99,8 100 10 Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) % 25,79 35 55 75 95 100 11 Angka Putus Sekolah

1.5.1 Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI % 0,15 0,12 0,9 0,6 0,3 0

1.5.2 Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs % 0,38 0,3 0,25 0,2 0,1 0

1.5.3 Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA % 0,04 0,035 0,03 0,02 0,01 0 12 Angka Kelulusan

1.6.1 Angka Kelulusan (AL)

SD/MI % 99,22 99,4 99,6 99,8 99,9 100 1.6.2 Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs % 96,65 96,8 97 98 99 100

1.6.3 Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA % 95,17 96 97 98 99 100

1.6.4 Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/Mi ke SMP/MTs (%) % 95 96.5 96.6 97 98 98 1.6.5 Angka Melanjutkan (AM)

dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

(50)

BAB VII

PENUTUP

Dalam perencanaan pembangunan di bidang pendidikan yang bersifat makro seperti perencanaan di Kota Pariaman diperlukan rencana yang strategis serta memperhitungkan berbagai aspek yang sifatnya mikro dan konkrit.

Dengan adanya perencanaan strategik ini diharapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dapat merencanakan perubahan secara proaktif terhadap perkembangan informasi yang lebih cepat, tuntutan pelayanan yang semakin beragam, kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, berkomitmen terhadap kegiatan di masa yang akan datang dan meningkatkan komunikasi antar unit kerja.

Perencanaan pembangunan di bidang pendidikan harus memperhitungkan faktor administrasi Pemerintah Kota Pariaman, demografi, geografi, ekonomi dan sosial budaya. Selain itu dalam perencanaannya juga harus mengacu pada arah dan kebijakan pengembangan Pendidikan Nasional yaitu pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.

Jadi dengan adanya Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014-2018 diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan pendidikan kurun waktu lima tahun kedepan di Kota Pariaman yang efektif, efisien serta profesional.

Pariaman, Februari 2014 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman,

(51)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Urusan Wajib Pendidikan

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak 25.79% 35% 1,290,270,000 55% 1,612,837,500 75% 1,935,405,000 95% 2,257,972,500 100% 2,580,540,000 100% 9,677,025,000

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Partisipasi Anak bersekolah SD/MI dan Paket A 86.18% 89% 6,782,766,600 92% 8,478,458,250 95% 10,174,149,900 98% 11,869,841,550 100% 13,565,533,200 100% 50,870,749,500

Jumlah Siswa Lulus SD/MI 99.22% 99% 100% 100% 100% 100% 100%

Partisipasi Anak bersekolah SMP/MTs dan Paket B 88.15% 91% 93% 96% 98% 100% 100%

Jumlah Siswa Lulus SMP/MTs 96.65% 97% 97% 98% 99% 100% 100%

3. Program Pendidikan Menengah dan Kejuruan Partisipasi Anak bersekolah SMA/MA, SMK dan Paket C 57.83% 60% 11,977,153,060 70% 14,971,441,325 80% 17,965,729,590 90% 20,960,017,855 100% 23,954,306,120 100% 89,828,647,950

Jumlah Siswa Lulus SMA/MA dan SMK 95.17% 96% 97% 98% 99% 100% 100%

Jumlah Lulusan SMA diterima di PTN 27.47% 30% 35% 40% 45% 50% 50%

Keterserapan tamatan SMK 20.00% 30% 40% 50% 60% 70% 70%

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kualifikasi Guru Pendidikan S1 85% 88% 1,060,375,500 91% 1,325,469,375 94% 1,590,563,250 97% 1,855,657,125 100% 2,120,751,000 7,952,816,250

5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Jumlah Sekolah Terakreditasi 93 90 991,708,000 93 1,239,635,000 94 1,487,562,000 95 1,735,489,000 96 1,983,416,000 96 7,437,810,000

6. Program Pendidikan Non Formal Angka Melek Huruf 95.62% 96% 219,035,000 97% 273,793,750 98% 328,552,500 99% 383,311,250 100% 438,070,000 100% 1,642,762,500

7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Partisipasi peran serta pemuda 95% 96% 77,460,500 97% 96,825,625 98% 116,190,750 99% 135,555,875 100% 154,921,000 100% 580,953,750

8. Program Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga Jumlah Klub Olahraga 35 37 598,282,500 39 747,853,125 41 897,423,750 43 1,046,994,375 45 1,196,565,000 45 4,487,118,750

Pariaman, 10 Februari 2014

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kepala,

Drs. Kanderi, MM

NIP.196412311989031120 TABEL

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN KOTA PARIAMAN

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Kondisi Kinerja Awal RPJMD ( Tahun 0)

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhirperiode RPJMD Indikator Kinerja Program (Outcome)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Gambar

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Tahun 2014 - 2018

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini merupakan pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Berdasarkan identifikasi permasalahan, telahaan visi dan misi Bupati Batang terpilih serta telaahan terhadap rencana strategis pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) tahun 2014-2019, disusun sebagai wadah penjabaran visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Fenomena perkawinan manyonduti , sebenarnya banyak terjadi di masyarakat batak, karena mereka menganggap dari pada menikah dengan orang lain, yang berbeda marga/keturunan,

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian harga pokok variabel5. Mahasiswa dapat menentukan

Dengan menggunakan analisis rangkaian ekivalen, maka didapatkan parameter rangkaian ekivalen motor induksi 3 fasanya seperti yang tertulis pada Tabel 6.. Gambar rangkaian

6.Sesudah menerapkan Balanced Scorecard, bagaimana kinerja perusahaan secara keseluruhan dilihat dari keempat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis