• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA RENCANA STRATEGIS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENSTRA RENCANA STRATEGIS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

SOPPENG

RENSTRA

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

SEKRETARIAT DPRD

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Atas Rahmat dan Karunia-Nya, Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng telah menyelesaikan penyusunan Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng 2016-2021.

Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMD yang bersifat indikatif, merupakan dokumen resmi yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk rentang waktu 5 (lima) tahunan serta sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahunan.

Dengan adanya RENSTRA diharapkan setiap program dan kegiatan yang telah ditetapkan targetnya dapat dijadikan acuan utama oleh seluruh jajaran Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yang pada akhirnya mampu mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Watansoppeng, Januari 2017 SEKRETARIS DPRD

KABUPATEN SOPPENG,

Hj. ANDI DARMI, SE NIP. 19631225 199110 2 001

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……...………. i

Daftar Isi ……...………. ii

Daftar Tabel ...………. iii

Bab I. Pendahuluan ……...………. 1

1.1. Latar Belakang ………...………….. 1

1.2. Landasan Hukum ...……….. 3

1.3. Maksud dan Tujuan ...……….. 4

1.4. Sistematika Penulisan ...……….. 4

Bab II. Gambaran Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng …………..……….. 6

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ………...…….. 6

2.2. Sumber Daya Sekretariat DPRD Kab. Soppeng ……….….... 12

2.3. Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD tahun 2010-2015 ……….……… 15

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Set.DPRD ……… 20

Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi ……….. 22

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi ……….. 22

3.2. Telaah.an Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 24

3.3. Telaahan Renstra Sekretariat DPRD ...………... 27

3.4. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ……….……….. 29

3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng ………... 32

3.6. Penentuan isu-isu Strategis ………. 44

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan ……….. 45

4.1. Visi dan Misi Sekretariat DPRD Kab. Soppeng ………..……….. 45

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka menengah SKPD ……..………... 47

4.3. Strategi dan Kebijakan Sekretariat DPRD ...………... 49

Bab V. Rencana Program dan kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran dan ……….. 51

Pendanaan Indikatif 5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan sasaran ……….. 51

5.2. Pendanaan Indikatif ………. 58

Bab VI.Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ………. 63

Bab VII. Penutup ...……….….. 67

7.1 Kaidah Pelaksanaan Umum ………... 67

7.2 Faktor Kunci Keberhasilan …..……….. 68

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kondisi Kepegawaian berdasarkan Jabatan Struktural ……….. 13 Tabel 2.2. Kondisi Kepegawaian berdasarkan Rincian Eselon, Golongan dan Pendidikan ..……….. 13 Tabel 2.3. Kondisi Kepegawaian berdasarkan Diklat Formal dan Informal ……….. 14 Tabel 2.4. Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Tahun 2011-2015 …....…….. 16 Tabel 2.5. Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja Sekretariat DPRD Tahun 2011-2015 …..…….. 19 Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi …..……….….. 23 Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat DPRD Kab. Soppeng …….. 27 Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2016-2021 ………….. 48 Tabel 4.2. Keterkaitan Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Sekretariat DPRD Tahun 2016-2021 ……….. 50 Tabel 5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan

Indikatif Tahun 2016-2021 ………..………. 59 Tabel 6.1. Target Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Tahun 2016-2021 ……….. 64

Tabel 6.2. Target Capaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Tahun 2016-2021 ……….. 65

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, SKPD diwajibkan segera menyusun Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan selama periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD dengan mengacu terhadap tugas, fungsi SKPD serta berpedoman pada RPJMD yang bersifat indikatif.

Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMD yang bersifat indikatif, merupakan dokumen resmi yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk rentang waktu 5 (lima) tahunan serta sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan.

Renstra SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 disusun melalui proses sebagai berikut :

a.

Melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan Renstra periode sebelumnya.

b.

Merumuskan visi dan misi SKPD terhadap penjabaran visi, misi dan program Bupati terpilih.

c.

Melakukan kajian strategis untuk menetapkan strategi dalam merumuskan tujuan dan kebijakan dalam pencapaian visi dan misi SKPD, sesuai tugas dan fungsinya dengan mempertimbangkan lingkungan eksternal dan internal.

d.

Menyusun program sebagai penjabaran kebijakan dalam kelompok tujuan dalam bentuk program-program sesuai kewenangan SKPD, Lintas SKPD dan program kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas dan fungsinya.

e.

Menyusun rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari kewenangan loyalitas SKPD, Lintas SKPD dan program kewilayahan yang dilengkapi indikasi pendanaan bersifat indikatif.

f.

Menetapkan lokasi rancangan kegiatan dengan memperhatikan tata ruang.

Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional maka dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana

(6)

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019, Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, dan Rencana Kerja Lembaga.

Sejalan dengan payung hukum perencanaan tingkat pusat maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Penyusunan Renstra SKPD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng. RPJMD dijabarkan ke dalam RKPD Kabupaten Soppeng sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DPA SKPD. Adapun keterkaitan Rentra SKPD dengan RPJMD, Renstra Kabupaten dan Renja SKPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 1.1

HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

RPJMD KABUPATEN SOPPENG

TAHUN 2016-2021

RAPBD KABUPATEN SOPPENG

R

KPD KABUPATEN

SOPPENG

RENSTRA SEK. DPRD

RENJA

SEKRETARIAT

DPRD

RKA SEKRETARIAT DPRD

DPA SEKRETARIAT DPRD

APBD KABUPATEN SOPPENG

(7)

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021, adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4483);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 224) ;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri dalan Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng nomor 111 Tahun 2010);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun 2016–2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016).

11. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 99).

(8)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Renstra Sekretariat DPRD adalah sebagai berikut :

1.

Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2016- 2021 adalah : Sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang merupakan landasan dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng untuk periode 2016-2021.

2.

Tujuan

Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode 2016-2021.

Menetapkan program dan kegiatan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng selama periode 2016 - 2021.

Sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng;

Mendukung program pembangunan daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng.

Sebagai bahan pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng baik lima tahunan maupun tahunan secara berkala dan berkelanjutan.

1.4. Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 disusun sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang adanya Renstra kemudian Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat DPRD, Sumberdaya Sekretariat DPRD, Kinerja Pelayanan dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.

BABIII. ISU-ISU STRATEGIS

Memuat Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Daerah, Telaahan Renstra Sekretariat DPRD dan Penentuan Isu-isu Strategis.

(9)

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Berisi Visi dan Misi Sekretariat DPRD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat DPRD, Strategi dan Kebijakan Tahun 2016 - 2021.

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN.

Berisi tentang Rencana program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DPRD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berisi Indikator Kinerja Sekretariat DPRD yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang

BAB VII. PENUTUP.

(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Gambaran Pelayanan SKPD dalam hal ini adalah Sekretariat DPRD dalam konteks penyusunan Rencana Strategis diperlukan didalam menjabarkan tujuan, fungsi dan struktur organisasi yang dalam hal ini adalah terkait dengan kelembagaan dari Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, sumberdaya yang dimiliki oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yang terkait dengan kondisi kepegawaian, serta kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, kinerja pelayanan yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yang tentunya terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, serta tantangan dan peluang didalam usaha untuk mengembangkan pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng. Dan kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng. Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan dan unsur administratif terhadap DPRD, dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang teknis operasionalnya berada dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD sedangkan teknis administrasi berada dalam pembinaan Sekretaris Daerah, dengan susunan organisasi sebagai berikut :

a. Sekretariat Dewan;

b. Bagian Umum;

1. Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Perlengkapan;

2. Sub Bagian Humas, Protokol dan Media Massa;

c. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan :

1. Sub Bagian Persidangan, Aspirasi, Risalah dan Arsip;

2. Sub Bagian Perundang-Undangan, Dokumentasi, Informasi Hukum dan Perpustakaan;

d. Bagian Keuangan:

1. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran;

2. Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi;

(11)

Secara lengkap dapat digambarkan melalui Bagan Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SOPPENG

SEKRETARIS DPRD

KELOMPOK JAFUNG

BAGIAN UMUM BAGIAN PERSIDANGAN DAN

PERUNDANG –UNDANGAN BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN, TATA

USAHA DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN PERSIDANGAN,

ASPIRASI, RISALAH DAN ARSIP SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN ANGGARAN

SUB BAGIAN HUMAS, PROTOKOL

DAN MEDIA MASSA SUB BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN, DOKUMENTASI, INFORMASI HUKUM DAN

PERPUSTAKAAN

SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN VERIFIKASI

Berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor 43 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, diuraikan sebagai berikut :

Tugas

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan perundang-undangan serta pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng, Sekretaris DPRD mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

(12)

b. penyelenggaraan administrasi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

c. fasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

e. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas kepala bagian;

f. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya

Rincian Tugas

a. Merencanakan dan program kerja, rencana anggaran Sekretariat DPRD, pimpinan dan anggotan DPRD, serta menyusun Renstra Sekretariat DPRD sesuai dengan Visi Misi daerah;

b. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD;

c. Menyelenggarakan rapat-rapat DPRD;

d. Menyelenggarakan administrasi keuangan, urusan rumah tangga, perjalanan, perlengkapan serta ketatausahaan sekretariat dan anggota DPRD;

e. Menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD;

f. Mengoreksi dan menganalisa serta memaraf konsep surat, rancangan dan/atau produk hukum yang menjadi tugas dan tanggung jawab sekretariat DPRD;

g. Mengoordinasikan konsep perumusan kebijakan DPRD terkait dengan pembahasan Peraturan Daerah, Naskah Akademik dan Draft Perda Inisiatif;

h. Melakukan pembinaan administrasi yang terdiri dari urusan tata usaha, umum dan kepegawaian, keuangan, perbekalan DPRD dan pelaksanaan tugas sekretariat;

i. Memfasilitasi dan merespons pengajuan rancangan dan/atau produk hukum daerah atas inisiatif DPRD, serta memberikan dukungan penyelenggaraan tugas fungsi DPRD bidang legislasi, fungsi DPRD bidang pengawasan dan penganggaran;

j. Memberikan dukungan penyelenggaraan penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRD dibidang hukum dan persidangan;

k. Memverifikasi, mengevaluasi dan menganalisis produk penyusunan peraturan perundang- undangan;

l. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas DPRD dan mengoordinasikan kegiatan penerangan, publikasi, pemberitaan kegiatan DPRD, risalah rapat, kehumasan, keprotokoleran dan media massa;

m. Mengoordinasikan penyelenggaraan lembaga penyiaran publik lokal radio/televisi publik lokal pemerintah kabupaten soppeng;

n. Melakukan monitoring dan evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan tugas lingkup sekretariat DPRD;

(13)

o. Menilai prestasi kerja kepala bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serata melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.

Bagian Umum ;

 Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian mempunyai tugas membantu sekretaris DPRD dalam memimpin dan melaksanakan, menyiapkan bahan rangka perumusan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan urusan umum yang meliputi urusan kepegawaian, tata usaha dan perlengkapan, humas, protokol dan media massa, sesuai perundang- undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. Adapun rincian tugasnya sebagai berikut :

a. Merencanakan operasionalisasi kegitan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;

c. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian, tata usaha dan perlengkapan, humas, protokol dan media massa;

d. Menyelenggarakan dan mengendalikan urusan administrasi yang meliputi surat menyurat, kearsipan serta dokumen-dokumen penting lingkup sekretariat DPRD;

e. Mempersiapkan bahan keperluan rumah tangga, pengadaan, pemeliharaan barang/perlengkapan dan/atau sarana dan prasarana kebutuhan DPRD dan sekretariat DPRD;

f. Menyiapkan bahan bimbingan, fasilitas, termasuk konsumsi yang diperlukan untuk rapat, pertemuan atau penerimaan tamu;

g. Mengoordinasikan kegiatan publikasi, dan pemberitaan kegiatan DPRD;

h. Melakukan penyaringan informasi atau analisis pemberitaan kegiatan DPRD serta pelaksanaan kegiatan keprotokoleran;

i. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengembangan humas, pengkajian data dan informasi;

j. Menyelenggarakan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, pengelolaan dan penggunaan kendaraan dinas, rumah dinas DPRD dan sekretariat DPRD;

k. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan lingkup tugasnya;

l. Mengoordinasikan pengelolaan naskah dinas ;

m. Menilai prestasi kerja kepala sub bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;

(14)

n. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.

Bagian Persidangan dan Perundang-undangan ;

 Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan dipimpin oleh seorang kepala bagian mempunyai tugas membantu Sekretaris DPRD dalam memimpin dan melaksanakan, menyiapkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan urusan persidangan dan perundang-undangan yang meliputi urusan persidangan, aspirasi, risalah dan arsip, serta melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan, dokumentasi, informasi hukum dan perpustakaan, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. Adapun rincian tugasnya sebagai berikut :

a. Merencanakan operasionalisasi kegiatan tahunan bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Melaksanakan dan membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata, serta membina pelaksanaan kegiatan bagian persidangan dan perundang- undangan, serta mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk melaksanakan tugas kepada bawahan dalam melaksanakan tugas;

c. Menginventarisir dan menghimpun kegiatan yang berkaitan dengan persidangan dan perundang-undangan, penanganan aspirasi, risalah dan penataan arsip-arsip;

d. Melakukan koordinasi penyusunan rencana jadwal kegiatan DPRD dan serta menetapkan dan menerapkan standar pelayanan dan standar operasional prosedur pelaksanaan tugas;

e. Memfasilitasi penyusunan naskah akademik dan melakukan kajian perundang-undangan;

f. Memverifikasi, mengevaluasi dan menganalisis produk penyusunan peraturan perundang-undangan dan menyiapkan draf rancangan perda inisiatif DPRD;

g. Mengoordinasikan pembahasan rancangan perda dan rapat lainnya;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan risalah rapat-rapat pembahasan perda dan rapat lainnya serta menyusun risalah;

i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pegawai yang diperbantukan pada fraksi-fraksi;

j. Menyiapkan bahan dalam rangka pengolahan produk-produk hukum yang dibahas dalam rapat DPRD;

k. Menyelenggarakan tertib adminitrasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan tugas bagian persidangan dan perundang-undangan;

(15)

l. Melakukan koordinasi persiapan dan invetarisasi bahan-bahan rapat yang diselenggarakan oleh DPRD serta melaksanakan pembinaan dalam pembuatan risalah rapat-rapat DPRD dan mendokumentasian hasil-hasil sidang/rapat;

m. Melaksanakan pengoordinasian Rancangan Peraturan Daerah yang akan diajukan oleh DPRD;

n. Membina dan mengoordinasikan pelaksanaan penataan arsip-arsip yang terkait dengan pelaksanaan tugas bagian persidangan dan perundang-undangan;

o. Menilai prestasi kerja kepala sub bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.

Bagian Keuangan;

 Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan, menyiapkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan urusan keuangan yang meliputi, penyusunan rencana anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD, verifikasi, perbendaharaan, penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD, sesuai perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. Adapun Rincian Tugasnya sebagai berikut :

a. Merencanakan operasionalisasi kegiatan tahunan bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Merencanakan penyusunan RKA, DPA dan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja serta melaksanakan anggaran sesuai dengan kewenangan yang diberikan;

c. Menyiapkan bahan bimbingan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan, anggaran dan verifikasi serta tugas sub bagian perbendaharaan;

d. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pengelolaan keuangan DPRD dan sekretariat DPRD dan pelaksanaan verifikasi dan pengesahan RKA/ DPA SKPD;

e. Melakukan verifikasi dalam rangka penelitian dan pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas bagi pimpinan, anggota DPRD dan pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD;

f. Melakukan pemeriksaan dan penelitian bukti-bukti pembiayaan;

g. Melakukan koordinasi dan mempersiapkan bahan penyusunan rancangan Peraturan Daerah dan peraturan Bupati menyangkut keuangan DPRD;

h. Melakukan pengawasan dan tertib administrasi keuangan dan membuat laporan keuangan;

i. Melakukan pengawasan dan pengendalian aset sekretariat DPRD;

(16)

j. Menetapkan dan menerapkan standard pelayanan dan standar operasional prosedur pelaksanaan tugas ;

k. Menyiapkan bahan dalam rangka pengendalian teknis penyusunan, pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan DPRD dan sekretariat DPRD;

l. Melakukan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pembahasan KUA PPAS;

m. Memfasilitasi dan mengoordinasikan pembahasan APBD/APBDP dan pembahasan pertanggungjawaban keuangan;

n. Melakukan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang anggaran, perbendaharaan dan verifikasi;

o. Menilai prestasi kerja kepala sub bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis

2.2. Sumber Daya Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng

A. Kondisi Kepegawaian

Sumber Daya Manusia yang ada dalam penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan tata kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng didukung oleh 50 Aparatur Sipil Negara dan 153 Non PNS Lainnya, dibawah ini :

Tabel 2.1. Kondisi Kepegawaian berdasarkan Jabatan Struktural,

Jabatan Esselon Jumlah

1. Sekretaris Dewan 2. Kepala Bagian 3. Kepala Sub Bagian 4. Staf/Pelaksana 5. Non PNS Lainnya

II.b III.a IV.a - -

1 Orang 4 Orang 11 Orang 34 Orang 153 Orang

Jabatan Struktural

Eselon II : Tersedia 1 orang, terisi 1 orang (Pelaksana Tugas)

(17)

Eselon III : Tersedia 4 orang, terisi 4 orang Eselon IV : Tersedia 11 orang, terisi 11 orang

Esselonering, golongan dan pengisian jabatan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 2.2. Kondisi Kepegawaian berdasarkan rincian eselon, golongan dan pendidikan pejabat struktural

NO URAIAN ESELON GOL- PENDIDIKAN

1. Plt. Sekretaris Dewan II.a IV/b S.2. Administrasi Negara

2. Kepala Bagian Umum III.a - -

3. Kepala Bagian Persidangan dan Risalah

III.a IV/a S.1. Ekonomi 4. Kepala Bagian Keuangan III.a IV/a S.2. Administrasi

Pembangunan 5. Kepala Bagian

Perundang-undangan III.a IV/a S.1. Admnistrasi Negara

6. Kasubag Tata Usaha dan Kepegawaian

IV.a III/d S.1. Sospol 7. Kasubag Perlengkapan IV.a III/c S.1. Komputer 8. Kasubag Humas dan

Protokol

IV.a III/d S.2. Administrasi Negara

9. Kasubag Persidangan dan penerima aspirasi

IV.a IV/a S.2. Manajemen 10. Kasubag Risalah IV.a III/d S.2. Manajamen 11. Kasubag Perpustakaan dan

arsip

IV.a III/c S.1. Sospol 12. Kasubag Anggaran dan

Verifikasi

IV.a III/c S.2. Pemerintahan Daerah

13. Kasubag Perbendaharaan IV.a III/c S.1. Sastra 14. Kasubag Penyusunan dan

Pengkajian Produk-produk Hukum

IV.a III/d S.1.Hukum

15. Kasubag Dokumentasi dan Informasi Hukum

IV.a III/d S.1. Sospol 16. Kasubag Sosialisasi Produk-

produk Hukum

IV.a III/d S.1. Sospol

(18)

Tabel 2.3. Kondisi Kepegawaian berdasarkan Diklat Formal dan Informal

NO URAIAN JUMLAH KET-

1. SPAMEN/DIKLATPIM II 1 Orang

2. SPADYA/DIKLATPIM III 4 Orang

3. SEPADA/DIKLATPIM IV 11 Orang

4. Manajemen Persidangan 2 Orang

5. Pengadaan Barang dan Jasa 11 Orang

6. Pelayanan Prima 1 Orang

7. Kursus Keuangan Daerah 1 Orang

8. Administrasi Kepegawaian 3 Orang

9. Administrasi Keuangan 5 Orang

10. Kehumasan dan Keprotokol 8 Orang

11. Administrasi Perkantoran 2 Orang

12. Diklat Standar Operasional Prosedur

1 Orang

B. Kondisi Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng meliputi Tanah, Bangunan, Inventaris/Peralatan Kantor, Kendaraan Dinas dan Perlengkapan lainnya :

a. Tanah; Tanah yang dimiliki sebanyak 6 bidang.

b. Gedung dan Bangunan; Bangunan yang dimiliki dibagi atas gedung Kantor, Gedung Rumah Dinas, Pelataran/Halaman/Parkir dan Bangunan Pos Jaga dan bangunan lainnya sebanyak 24 unit.

c. Inventaris / Peralatan; Barang dan Peralatan kantor yang dimiliki sebanyak 1.423 unit.

d. Jalan, jaringan dan instalasi; Jaringan dan instalasi yang dimiliki sebanyak 7 Unit.

e. Aset tetap lainnya; Karya Seni /Grafika yang dimiliki sebanyak 5 unit

(19)

2.3. Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng

Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD melaksanakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan perwakilan Rakyat daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, sesuai dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Disamping itu Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan, pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan penyelenggaraan sidang-sidang, peninjauan, pertemuan, penatausahaan, kerumahtanggaan, penelaahan/persiapan bahan produk DPRD, pemberitaan kegiatan DPRD dan keuangan DPRD.

Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 merupakan instansi yang memberikan fasilitasi pada kegiatan DPRD dan menunjang terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas DPRD. Kinerja yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD adalah melakukan pelayanan prima terhadap pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Wewenang DPRD.

Adapun capaian kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng terhadap renstra sebelumnya dapat dilihat pada tabel T.C.IV.2 (table 2.1), yaitu Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015.

(20)

Tabel T.C.IV.2 (Tabel 2.4)

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Kab. Soppeng Tahun 2011-2015

No

Indikator Kinerja Sesuai Tupoksi (sesuai permendagri

54/2010)

Target SPM Target

IKK

Target Indikt lainny or a

Target Capaian Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke-

2011 201

2 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah Ranperda yang

disetujui oleh DPRD 9

Perda 8 8 8 10 9 6 9 8 9 7 75.00

% 112.5

% 100% 90% 77,78 % 2 Jumlah perda Inisiatif DPRD 1

Perda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 100% 100% 100% 100% 0,00%

(21)

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian pelayanan pada masing-masing indikator kurun waktu tahun 2011 s.d. 2015 pada akhir periode RPJMD belum tercapai, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Indikator “Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang Disetujui oleh DPRD”

Rasio Capaian pada Tahun 2015 atau akhir periode RPJMD sebesar 77,78%, namun pada Tahun 2012 dan Tahun 2013 pernah mencapai 112,5% dan 100% dari target yang ditetapkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan ini, antara lain;

- Belum Optimalnya Koordinasi Internal dilingkungan Sekretariat DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dalam hal pelayanan terhadap fasilitasi pelaksanaan rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan di DPRD.

- Belum Optimalnya Koordinasi Eksternal Sekretariat DPRD dengan Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama dan mitra kerja dalam hal pelayanan terhadap fasilitasi pelaksanaan Rapat- rapat Kerja di DPRD.

- Masih rendahnya komitmen Pemerintah Daerah dalam hal ini pihak Eksekutif yang belum memasukkan Rancangan Perda beserta Naskah Akademiknya sesuai Jadwal PROPPERDA yang disusun.

Indikator “Jumlah Perda Inisiatif DPRD”

Rasio Capaian pada Tahun 2015 atau akhir periode RPJMD sebesar 0%, namun pada Tahun 2011, 2012, 2013 dan Tahun 2014 mencapai 100% dari target yang ditetapkan

Faktor-faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan ini, antara lain;

- Belum Optimalnya Koordinasi Internal antara Sekretariat DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dalam hal fasilitasi atau pelayanan terhadap terbentuknya Perda Inisiatif DPRD.

- Belum Optimalnya Koordinasi Eksternal Sekretariat DPRD dengan Tim Penyusun Naskah Akademik.

Jumlah Anggaran Belanja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng pada tahun 2011-2015 sebesar Rp.77.626.894.482,- dialokasikan untuk belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dengan realisasi Anggaran sebesar Rp.72.871.507.559,- atau 93.87%. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dari Tahun 2011-2015 menunjukkan beberapa perubahan fluktuatif terutama didalam realisasi keuangan. Fluktuasi target dan capaian realisasi anggaran tersebut terjadi karena terjadi ketidakoptimalan didalam realisasi keuangan yang disebabkan karena masih terdapatnya efisiensi anggaran akibat dari tidak terlakasananya sebagian sub kegiatan, juga terdapat sisa lelang dari komponen pihak ke-3 sebagai akibat penawaran yang lebih rendah dari pagu awal, serta penyesuaian dengan Standar Harga Barang dan Jasa maupun Analisis Standar Belanja. Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut didalam mekanisme penganggaran untuk dapat disusun solusi optimasi pelaksanaan anggaran dan belanja.

(22)

Anggaran Belanja, Realisasi Belanja dan Capaian Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015, secara garis besar dapat dijelaskan dalam tabel T.C.IV.3 (table 2.2), sebagai berikut :

(23)

Tabel T.C.IV.3 (Tabel 2.5)

Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja Sekretariat DPRD Kabupaten SoppengTahun 2011-2015

No Uraian

Anggaran Realisasi Capaian

Ket 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 SEKRETARIAT DPRD 11.953.410.516 15.048.405.651 13.841.078.070 17.613.331.919 19.170.668.326 11.698.986.812 14.845.990.001 13.544.307.359 15.982.266.346 16.799.957.041 97.87 % 98.65 % 97.86 % 90.74 % 87.63 %

Belanja Tidak Langsung 2.118.422.700 2.465.787.451 2.491.078.070 4.433.142.548 2.819.564.687 2.166.687.743 2.464.623.155 2.422.393.507 4.140.816.812 2.722.423.527 102.27% 99.95% 97.24% 93.40% 96.55%

Belanja Langsung 9.834.987.816 12.582.618.200 11.350.000.000 13.180.189.371 16.351.103.639 9.532.299.069 12.381.366.846 11.121.913.852 11.841.449.534 14.077.533.514 96.92 % 98.40% 97.99 % 89.84% 86.09%

 Belanja Pegawai 1.083.300.000 1.137.300.000 972.900.000 1.528.200.000 360.985.000 848.350.000 1.111.002.500 960.649.900 1.485.686.000 353.768.000 78.31% 97.68% 98.74% 97.21 98.00%

 Belanja Barang/Jasa 8.085.747.366 10.413.691.520 9.690.897.560 12.451.747.315 13.212.691.639 8.018.434.819 10.271.443.686 9.482.419.952 11.090.649.802 10.992.846.984 99.16% 98.63% 97.84% 89.06% 83.19%

 Belanja Modal 665.940.450 1.031.626.680 686.202.440 900.052.685 2.777.427.000 665.514.250 998.920.680 678.844.000 827.339.585 2.730.918.500 99.93% 96.82% 98.92% 91.92% 98.32%

(24)

Berdasarkan tabel T.C.IV.3 (table 2.5) di atas dapat dijelaskan beberapa poin sebagai berikut :

 Jumlah Anggaran Belanja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng pada tahun 2011-2015 sebesar Rp.77.626.894.482,- dialokasikan untuk belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dengan realisasi Anggaran sebesar Rp.72.871.507.559,- atau 93.87%.

 Anggaran Belanja Langsung terbagi atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal dengan Total Anggaran 2011-2015 sebesar Rp.63.298.899.026,- dengan realisasi sebesar Rp.58.954.562.815,- atau 93.13%.

 Penyerapan anggaran terbesar yaitu pada Tahun 2011 dan Tahun 2013, masing-masing 97,87% dan 97. 86%.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat DPRD.

Beberapa hal yang menjadi Tantangan bagi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dalam memberikan pelayanan atau menfasilitasi pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD adalah :

1. Tuntutan Pelaksanaan tugas yang cepat, tepat dan memuaskan dari segenap anggota DPRD sesuai dengan kebutuhan tugas-tugas DPRD;

2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang Profesional, Ketersediaan sarana dan prasarana yang belum lengkap dan memadai;

3. Pelaksanaan Rencana Kerja DPRD dan Kegiatan-kegiatan DPRD yang bersifat Tentatif 4. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada Kode Etik dan tata tertib

DPRD;

5. Kebutuhan peningkatan peran dan koordinasi Internal dan Eksternal antar SKPD;

6. Peningkatan supremasi hukum.

Beberapa hal yang menjadi peluang bagi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dalam memberikan pelayanan atau menfasilitasi pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD adalah :

1. Diterbitkannya Peraturan pemerintah Nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir dengan Peraturaan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 merupakan bentuk penguatan terhadap posisi DPRD sebagai Bagian dari Penyelenggara Pemerintahan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja DPRD dan menciptakan kondisi sosial Negara yang baik dan seimbang.

(25)

2. Terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan BOP Pimpinan DPRD;

3. Kerjasama dengan SKPD, Instansi terkait, Anggota Forkopimda untuk dialog atau dengar pendapat dalam hal penerimaan Aspirasi dari masyarakat;

4. Komitmen Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Jadwal Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPPERDA) yang disusun oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah;

5. Terbukanya kesempatan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM melalui Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan;

6. Peningkatan sarana dan prasarana yang menjadi penunjang pelaksanaan Tugas dan Fungsi;

7. Perkembangan Teknologi

(26)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD.

Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng merupakan instansi yang memberikan fasilitasi pada kegiatan DPRD dan menunjang terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas DPRD. Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD adalah melakukan pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi DPRD.

Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, bahwa DPRD Kabupaten Soppeng memiliki fungsi Legislasi, fungsi Anggaran dan fungsi Pengawasan.

Pada fungsi Legislasi, implementasi yang dilaksanakan diwujudkan dalam bentuk penyusunan peraturan daerah bersama kepala daerah. Peraturan daerah yang akan disusun dapat berupa usulan dari eksekutif dengan mengajukan draft rancangan peraturan daerah yang kemudian dibahas oleh DPRD maupun usulan dari legislatif berupa rancangan peraturan daerah yang bersifat inisiatif. Pada fungsi Anggaran, implementasi yang dilaksanakan diwujudkan dalam bentuk Pembahasan dan Penetapan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pokok dan Anggaran Perubahan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Pada fungsi Pengawasan, implementasi yang dilaksanakan diwujudkan dalam bentuk Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan pembangunan pemerintah Daerah yaitu berupa kegiatan kunjungan kerja, hearing atau dengar pendapat dengan pemerintah, serta pelaksanaan Reses untuk menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat.

Dalam pelaksanaan ketiga fungsi lembaga DPRD, tidak terlepas dari Fasilitasi Pelayanan yang diberikan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD.

Dalam memfasilitasi pelaksanaan tugas Pimpinan dan Anggota DPRD ditemui beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja pelayanan sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng antara lain sebagai berikut :

1.

Bagian Umum pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng

-

Belum adanya Sumber Daya Manusia yang profesional dibidang IT, Mesin dan Kelistrikan

-

Masih Kurangnya Sumber Daya Manusia yang profesional dibidang keprotokoleran

(27)

2.

Bagian Persidangan dan perundang-undangan

-

Kurangnya tenaga komputer dalam pengoperasionalan sistem Notulensi Rapat-rapat

-

Kurangnya koordinasi dengan pihak pemerintah daerah

-

Kurangnya Sumber Daya Manusia yang professional dibidang kearsipan dan kepustakaan

3.

Bagian Keuangan

 Kurangnya pemahaman terahadap peraturan perundang-undangan dibidang keuangan

 Kurangnya Sumber Daya Manusia yang professional di bagian keuangan.

Berdasarkan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pelayanan Sekretariat DPRD diatas, maka diidentifikasikan melalui tabel berikut ini :

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat DPRD

Aspek Kajian

Capaian/Kond isi Saat ini

Standar Yang Digunakan

Faktor Yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan

SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Ekternal (Diluar Kewenangan

SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD

7 Perda (29.16%)

25 Perda

(100%)

-

Kurangnya Tenaga SDM yang Profesional.

-

Kurangnya pemahaman terhadap Peraturan perundang- undangan.

-

Belum optimalnya Koordinasi dilingkungan sekretariat DPRD

-

Kurangnya

komitmen SKPD yang mengajukan Rencana Propperda

-

Keterlambatan Pemerintah Daerah menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah yang disertai Naskah Akademik dan Rancangan Perbupnya

Belum optimalnya fasilitasi pelaksanaan tugas dan Fungsi DPRD

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Pada awal tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Soppeng memasuki babak baru pembangunan daerah seiring terpilihnya kepala daerah baru. Dalam masa jabatannya pada 5 (lima) tahun mendatang kepala daerah terpilih atau Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng

(28)

mengusung Visi untuk menjadi pandangan bersama dalam pencapaian yang diinginkan hingga akhir periode.

Visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk masa jabatan 2016-2021 yaitu : “Pemerintahan Yang Melayani dan Lebih Baik “.

Pada rumusan visi ini terkandung substansi “perwujudan visi” bahwa Kabupaten Soppeng “pemerintahannya akan lebih melayani” dan “daerahnya akan lebih baik”. Terdapat dua pokok visi pada rumusan visi ini yakni “pemerintahan yang melayani” dan “Kabupaten Soppeng yang lebih baik”.

1. “Pemerintahan yang melayani” bermakna bahwa dalam lima tahun kedepan kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya. Hakekat kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya. Pemerintah tidak hadir untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai dengan pokok visi ini adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan petani dan kemajuan pertanian, pendidikan yang unggul dan murah, pelayanan publik yang prima, pariwisata yang berkembang, infrastruktur transportasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, serta kehidupan beragama yang kondusif dan tingginya partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan.

2. “Kabupaten Soppeng yang lebih baik” bermakna bahwa Kabupaten Soppeng akan terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan. Sebagaimana Visi RPJMD Sulawesi Selatan 2013- 2018 salah satu pokok visinya adalah pilar utama pembangunan nasional dalam hal ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan, maka Kabupaten Soppeng dalam lima tahun kedepan akan menjadi pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan tersebut.

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro-petani

Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan pelayanan pada urusan pertanian secara umum sehingga berlangsung kebijakan yang berpihak kepada petani. Misi ini terutama memprioritaskan upaya memenuhi kebutuhan sarana produksi petani terutama pupuk, sarana produksi untuk pembudidaya ikan terutama bibit ikan, keterpenuhan jaringan irigasi bagi persawahan dan upaya penerapan sistem petik-olah-jual pada usaha tani yang berjalan.

2. Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua warga Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di satu sisi serta dapat diakses dengan murah dan berkeadilan pada sisi lainnya. Misi ini terutama

(29)

memprioritaskan upaya umum untuk pendidikan gratis level sekolah dasar dan menengah pertama serta bimbingan belajar gratis bagi siswa. Prioritas ini dijalankan secara terkait dengan kewajiban dasar pemerintah kabupaten dalam urusan pendidikan.

3. Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik

Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk menyelenggarakan pelayanan publik secara lebih baik. Prioritas dalam misi adalah upaya dalam mengaplikasikan sistem administrasi satu pintu berbasis teknologi informasi (information technology/IT), peningkatan pelayanan administrasi kependudukan, perbaikan pelayanan dan pengadaan pemadam kebakaran setiap kecamatan, keringanan biaya melahirkan dan santunan kematian (lahir gratis, meninggal disantuni) dan meningkatkan kunjungan dan interaksi Bupati dengan warga (Bupati menyapa).

4. Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memanfaatkan potensi wisata daerah dan meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi daerah. Prioritas dalam misi ini adalah optimalisasi promosi wisata, penemuan dan pengembangan obyek wisata baru, pembangunan / perbaikan jalan 500 km dalam lima tahun dan membuka isolasi kampung terpencil.

5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi

Fokus dari misi ini adalah upaya umum mewujudkan tata kelola pemerintahan baik melalui reformasi birokrasi. Dalam misi ini prioritas diarahkan kepada keterlibatan perempuan hingga 30% dalam pemerintahan, menciptakan PNS yang kuat untuk pemerintahan yang bersih, penerapan fakta integritas tidak korupsi bagi pejabat, pemberian tunjangan kesejahteraan khusus untuk PNS dan pengadaan kendaraan operasional bagi kepala dusun.

6. Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan murah

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan pelayanan kesehatan. Prioritas dalam misi ini adalah penyelenggaraan layanan dokter/bidan keluarga/pribadi untuk warga, layanan kesehatan keliling yang gratis, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit, penyelenggaraan layanan puskesmas plus setaraf rumah sakit di ibu kota kecamatan dan penghargaan dan insentif khusus bagi kader posyandu.

7……Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan.

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan kehidupan beragama sebagai landasan spiritual dalam kehidupan masyarakat serta peningkatan peran pemuda dan

(30)

perempuan dalam kemajuan daerah. Prioritas dalam misi ini adalah fasilitasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk pemuda, fasilitasi peningkatan keterampilan untuk persiapan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI), peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi bidang olah raga dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan insentif khusus untuk guru mengaji.

8. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan.

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memaksimalkan seluruh potensi Kabupaten Soppeng secara penuh untuk menjadikan daerah ini sebagai salah satu penopang utama Provinsi Sulawesi Selatan. Potensi yang terdiri dari sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Prioritas dari misi ini adalah pengelolaan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia bagi perwujudan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja dan lapangan usaha, serta menanggulangi kemiskinan.

9. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi.

Fokus dari misi ini adalah upaya menggairahkan roda perekonomian daerah. Akselerasi roda perekonomian dimaksud berlangsung melalui investasi, baik investasi yang berkembang secara autonomous dalam masyarakat melalui usaha kecil dan menengah, maupun investasi yang berkembang secara induced dari luar masyarakat untuk usaha skala besar dan korporasi. Perputaran roda ekonomi akan semakin kencang dengan semakin banyaknya kegiatan investasi. Untuk itu, semua usaha akan diupayakan agar bisa menarik lebih banyak investor masuk ke Soppeng.

Berikut dapat digambarkan mengenai faktor-faktor penghambat dan pendorong permasalahan pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng terhadap pencapaian Visi Misi dan Program kerja kepala daerah dan Wakil kepala Daerah, dimana Sekretariat DPRD mengacu pada Misi ketiga, yaitu Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan public.

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Terhadap Pencapaian Visi dan Misi, dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

PERMASALAHAN

PELAYANAN SKPD FAKTOR-FAKTOR

(31)

MISI DAN PROGRAM

KDH PENDORONG PENGHAMBAT

Misi 3:

Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan public

Meningkatkan Kapasitas Lembaga DPRD Kabupaten Soppeng sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.

Masih Rendahnya Persentase Penetapan Rancangan Peraturan Daerah menjadi Perda oleh DPRD

1. Komitmen Kepala Daerah dalam mendukung pelaksanaan tugas 2. Tersedianya regulasi

tentang kedudukan prokol dan keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD 3. Terbukanya kesempatan

pengembangan dan peningkatan kualitas SDM melalui Bimbingan Teknis dan

Sosialisasi

Peraturan Perundang- undangan

1. Masih rendahnya komitmen beberapa SKPD terhadap pelaksanaan Jadwal Propperda DPRD.

2. Perubahan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Pusat terkait penetapan Ranperda harus disertai Rancangan Peraturan Bupati.

3. Belum Optimalnya Pelayanan Aparatur dalam menfasilitasi pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD.

3.3. Telaahan Renstra Kementrian Dalam Negeri dan Renstra Sekretariat DPRD

Telaahan terhadap Sasaran Rencana Strategis Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Tahun 2015 - 2020 sebagai berikut.

1. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Kokohnya persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara” (T1), adalah:

a. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa;

b. Terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dalam rangka mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

2. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan kualitas penyelenggaraan urusan dan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di Daerah” (T2), adalah:

a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pembangunan daerah;

c. Menguatnya peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dalam pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

3. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah” (T3) adalah meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang partisipatif, transparan, efektif,efisien, akuntabel dan kompetitif.

4. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mendorong percepatan

(32)

pembangunan desa” (T4), adalah meningkatnya kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa dalam pelayanan masyarakat.

5. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan kualitaspelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, dengan dukungan database yang akurat dan terpercaya”

(T5), adalah:

a. Meningkatnya kualitas database kependudukan nasional sebagai dasar penerbitan dokumen kependudukan;

b. Meningkatnya pendayagunaan database kependudukan nasional bagi pelayanan publik dan kepentingan pembangunan nasional.

6. Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Peningkatan tata kelola dan kualitas kelembagaan pemerintahan dalam negeri” (T6), adalah:

a. Meningkatnya efektivitas dan produktivitas kerja Kementerian Dalam Negeri;

b. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur bidang pemerintahan dalam negeri;

c. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan Kementerian Dalam Negeri;

d. Meningkatnya kinerja dalam mendukung Reformasi Birokrasi.

Telaahan terhadap Sasaran Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 sebagai berikut.

o Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam “Meningkatkan Kinerja DPRD dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya sebagai Lembaga Legislatif yang bermartabat, aspiratif, dan responsif”

(T1), adalah:

- Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal;

Untuk meningkatkan peran Sekretariat DPRD agar lebih optimal dalam mewujudkan Sasaran Rencana Strategis tersebut, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1.

Meningkatkan persentase pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan DPRD melalui fasilitasi pelaksanaan rapat-rapat, reses, kunjungan kerja, dan bimbingan teknis serta sosialisasi peraturan perundang-undangan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

2.

Meningkatkan persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran.

3.

Meningkatkan persentase pemenuhan administrasi perkantoran

4.

Meningkatkan persentase kepuasan terhadap pelanan SKPD

(33)

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Penataan ruang diselenggarakan berdasarkan azas keterpaduan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan, berkelanjutan, keberdayaan dan keberhasil-gunaan, keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan keadilan, serta akuntabilitas.

Tujuan umum penataan ruang adalah untuk mewujudkan wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Kesemuanya itu tercakup dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Untuk mencapai tujuan ruang tersebut, maka dalam penataan ruang harus tercipta keharmonisan antara lingkungan alam dengan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam dengan sumberdaya buatan dengan memperhatikan sumberdaya manusia, serta perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

Perencanaan tata ruang merupakan pedoman untuk mengarahkan dan mengendalikan pemanfaatan ruang secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat saat ini dan generasi mendatang, baik pemanfaatan ruang yang dilakukan oleh pemerintah, pengusaha swasta maupun masyarakat.

Salah satu kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng adalah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng yang dapat dijadikan alat penyusunan program dan pengendalian pemanfaatan ruang serta menjadi perangkat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan berwawasan tata ruang. RTRW juga dapat menjadi pedoman bagi perencanaan yang lebih rinci yakni penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan, Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perdesaan dan Rencana Detail Kawasan Strategis Kabupaten.

Penyusunan RTRW Kabupaten Soppeng telah menjadi peraturan daerah yaitu Peraturan daerah Nomor 8 tahun 2012 tentang Rencana Tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng tahun 2012- 2032. Adapun rencana penggunaan ruang wilayah Kabupaten Soppeng secara ringkas diuraikan sebagai berikut

1. Rencana struktur ruang wilayah daerah meliputi:

a. Pusat-pusat kegiatan; Terdiri dari:

o Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

o Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan (PKLp) o Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

o Pusat Pelayanan Lokal (PPL)

(34)

b. Sistem jaringan prasarana utama. Sistem jaringan prasarana utama daerah terdiri atas sistem jaringan transportasi darat (Sistem jaringan jalan dan Sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyeberangan) dan danau,

c. Sistem jaringan prasarana lainnya, terdiri dari:

o Sistem jaringan energi;

o Sistem jaringan telekomunikasi;

o Sistem jaringan sumber daya air; dan o Sistem prasarana pengelolaan lingkungan.

2. Rencana Pola Ruang Wilayah

Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Soppeng ditetapkan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Rencana pola ruang wilayah meliputi rencana peruntukan kawasan lindung dan rencana peruntukan kawasan budidaya.

a. Kawasan Lindung, terdiri dari:

o Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya o Kawasan perlindungan setempat

o Kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan kawasan cagar budaya o Kawasan rawan bencana alam, terdiri dariKawasan rawan banjir; dan Kawasan

rawan tanah longsor. Kawasan banjir ditetapkan di kawasan daerah aliran Sungai Walanae yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau, sebagian wilayah Kecamatan Liliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah Kecamatan Marioriawa, sebagian wilayah Kecamatan Citta, dan sebagian wilayah Kecamatan Ganra.

o Kawasan lindung geologi, terdiri atas kawasan cagar alam geologi berupa kawasan keunikan batuan dan fosil dan kawasan keunikan bentang alam; dan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah berupa kawasan imbuhan air tanah o Kawasan lindung lainnya. Kawasan lindung lainnya sebagaimana ditetapkan dalam

rangka melindungi kelestarian satwa dan ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, dan kelestarian satwa dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungannya.

b. Kawasan Budidaya. terdiri atas:

o Kawasan peruntukan hutan produksi

(35)

o Kawasan peruntukan hutan rakyat, dengan luas 2.352 (dua ribu tiga ratus lima puluh dua) ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Marioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah Kecamatan Liliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri dan sebagian wilayah Kecamatan Marioriawa

o Kawasan peruntukan pertanian o Kawasan peruntukan perikanan o Kawasan peruntukan pertambangan o Kawasan peruntukan industri o Kawasan peruntukan pariwisata o Kawasan peruntukan permukiman o kawasan peruntukan lainnya

Pengembangan wilayah Kabupaten Soppeng diarahkan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng untuk mewujudkan Kabupaten Soppeng yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan berbasiskan agropolitan dan pariwisata dengan memperhatikan integrasi dan dinamisasi pertahanan dan keamanan negara menuju tercapainya masyarakat yang maju, adil dan sejahtera

Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Soppeng bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan

Sehingga pada beberapa wilayah yang merupakan kawasan strategis di Kabupaten Soppeng perlu mendapat perhatian khusus dalam pelaksanaan program kegiatan utamanya yang sifatnya fisik dikarenakan sudah dapat dipastikan mempengaruhi kualitas lingkungan hidup Olehnya itu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng dan kajian lingkungan hidup strategis sebagai dokumen perencanaan harus disinkronisasikan dengan RPJMD dan Renstra SKPD.

3.5. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng

Adapun rencana penggunaan ruang wilayah kabupaten soppeng secara ringkas diuraikan pada bahasan berikut :

A. Rencana Struktur Ruang

Rencana struktur ruang wilayah daerah meliputi:

 Pusat-pusat kegiatan; Terdiri dari:

(36)

o Pusat Kegiatan Lokal (PKL); yaitu Kawasan Perkotaan Watansoppeng yang meliputi Kecamatan Lalabata

o Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan (PKLp); yaitu Kawasan Perkotaan Takalala di Kecamatan Marioriwawo dan Kawasan Perkotaan Batu-Batu di Kecamatan Marioriawa

 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), terdiri dari:

1. Kawasan Perkotaan Cangadi di Kecamatan Liliriaja;

2. Kawasan Perkotaan Citta di Kecamatan Citta;

3. Kawasan Perkotaan Ganra di Kecamatan Ganra;

4. Kawasan Perkotaan Tajuncu di Kecamatan Donri-Donri; dan 5. Kawasan Perkotaan Cabenge di Kecamatan Lilirilau

 Pusat Pelayanan Lokal (PPL), terdiri dari:.

1. Pusat permukiman perdesaan Rompegading dan pusat permukiman perdesaan Barang Kecamatan Liliriaja;

2. Pusat Permukiman perdesaan Watu dan pusat permukiman perdesaan Goarie Kecamatan Marioriawa;

3. Pusat Permukiman perdesaan Baringeng dan pusat perdesaan Tetewatu Kecamatan Lilirilau;

4. Pusat Permukiman perdesaan Panincong Kecamatan Marioriawa;

5. Pusat Permukiman perdesaan Lalabata Riaja Kecamatan Donri-donri;

6. Pusat Permukiman perdesaan Belo Kecamatan Ganra; dan 7. Pusat Permukiman perdesaan Kampiri Kecamatan Citta.

 Sistem jaringan prasarana utama. Sistem jaringan prasarana utama daerah terdiri atas sistem jaringan transportasi darat (Sistem jaringan jalan dan Sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyeberangan) dan danau, dengan rincian sebagai berikut:

o Jaringan jalan kolektor (K2) yang merupakan sistem jaringan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Soppeng, terdiri atas :

 ruas jalan Batas Bone-Takalala sepanjang 11,08 (sebelas koma delapan) Kilometer;

 ruas jalan Takalala-Cabenge-Salaonro sepanjang 18,43 (delapan belas koma empat puluh tiga) Kilometer;

Gambar

Tabel 2.1.  Kondisi  Kepegawaian berdasarkan Jabatan Struktural  ……………………………………..   13  Tabel 2.2
Tabel 2.1.  Kondisi Kepegawaian berdasarkan Jabatan Struktural,
Tabel 2.2.   Kondisi Kepegawaian berdasarkan rincian eselon, golongan dan pendidikan  pejabat struktural
Tabel  2.3.  Kondisi Kepegawaian berdasarkan Diklat Formal dan Informal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujan,

Renstra SKPD ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan

Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD Kabupaten

Renstra PD ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Klapanunggal

Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Pratama Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020-2022 merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Renstra Kecamatan Lumajang Tahun 2019-2023 adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Rencana Strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan serta program, dan kegiatan dalam rangka