Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran pedagang ikan asin melalui media sosial pada masa pandemi Covid-19. Media di masa pandemi Covid-19 (studi kasus Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu). Strategi pemasaran apa yang dilakukan pedagang ikan asin untuk tetap berjualan melalui media sosial di masa pandemi Covid-19?
Apa saja kendala yang dihadapi pemasar ikan asin dalam menerapkan strategi pemasaran untuk bertahan di masa pandemi Covid-19? Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran pedagang ikan asin melalui media sosial pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pedagang ikan asin dalam menerapkan strategi pemasaran agar mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu serta menambah pengetahuan tentang strategi pemasaran pedagang ikan asin melalui media sosial di masa pandemi Covid.-19 . Bagi Lembaga, penelitian ini diharapkan dapat memberikan data mengenai strategi pemasaran melalui media sosial di masa pandemi Covid-19.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Literatur Review
Hal ini membuktikan adanya strategi pemasaran yang paling berpengaruh terhadap pendapatan Prima Mart Primkopal Juanda pada masa pandemi Covid-19.5 Yang membedakan penelitian ini adalah objek penelitian, metode penelitian dan fokus penelitian yang dilakukan penulis.
Kajian Teori
- Strategi
- Pemasaran
- Strategi Pemasaran
- Strategi Pemasaran Islam
- Pemasaran Melalui Media Sosial
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan penulis pada pedagang ikan asin di Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Pedagang ikan asin di Kecamatan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu menjadi subjek penelitian ini. Situasi sosial tersebut dapat anda daftarkan sebagai subjek penelitian yang ingin anda ketahui.40 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang ikan asin yang ada di Desa Malabro Kecamatan Teluk Segara yang berjumlah 10 orang.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pedagang ikan asin di Desa Malabro menghadapi penurunan pendapatan dan berkurangnya jumlah konsumen. Retailer harus memasarkan produknya secara maksimal serta berpikir kreatif dan inovatif. Pedagang ikan asin menggunakan strategi pemasaran syariah dalam strategi pemasarannya yang mengandalkan dan berpegang teguh pada strategi pemasaran yang diamalkan Nabi Muhammad SAW yang mana beliau mengedepankan kejujuran, transparansi dan tidak ada unsur penipuan. Promosi yang dilakukan pengecer ikan asin menjamin adanya informasi yang akurat antara produk sebenarnya dengan media promosinya.
Dalam penerapan strategi pemasaran yang dilakukan pedagang ikan asin pada masa pandemi Covid-19 saat ini yaitu dengan menggalakkan penggunaan media sosial seperti facebook, whatsapp dan telepon seluler serta menjamin keberlangsungan kegiatan pedagang ikan asin dalam melakukan konservasi ikan dengan menggunakan internet dan media sosial merupakan strategi yang sangat tepat di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan kepada para pedagang ikan asin di Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu agar dapat tetap melanjutkan usahanya di masa pandemi Covid. Untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan, para pedagang ikan asin terus melakukan kegiatan promosi semenarik mungkin, termasuk promosi harga untuk menarik minat konsumen terhadap produk ikan asin sehingga akan meningkatkan penjualan.
Narasumber: Karena adanya pandemi saat ini, kami mencari cara untuk melibatkan pedagang dengan menjaga kualitas ikan asin, sehingga produk ikan asin menjadi lebih murah. Narasumber : Kalau tidak ada jalan lain, dengan memaksimalkan produk ikan asin sebaiknya kita bersikap ramah terhadap pembeli dan mencari cara lain agar pembeli tertarik dengan berbagai jenis ikan asin saya. Narasumber: Saya menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan telepon seluler. Dengan begitu, saya bisa mempromosikan produk ikan saya dengan mengunggahnya ke Facebook dan WhatsApp, sehingga pembeli bisa melihat berbagai jenis ikan asin dan memilih sebanyak yang mereka mau, bisa menanyakan harga, dan juga bisa bernegosiasi.
Narasumber : Kami menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan setia agar pembeli tidak bosan membeli berbagai macam ikan asin, dan terkadang kami juga menambahkan bonus jika pembeli membeli banyak ikan 3kg-5kg maka pembeli akan terus membeli. ikan asin.kita. Pewawancara : Tidak ada ya, dengan memaksimalkan produk ikan asin sebaiknya kita bersahabat dengan pembeli agar pembeli tertarik dengan jenis ikan asin saya yang lain. Narasumber : jaga komunikasi yang baik dengan pelanggan setia agar pembeli tidak bosan untuk membeli berbagai jenis ikan asin, dan terkadang kami juga menambahkan bonus jika pembeli banyak membeli ikan 4kg-5kg agar pembeli tetap berbelanja. ikan asin kita.
Narasumber : Tidak ada, hanya dengan memaksimalkan produk ikan asin saja anda harus bersikap baik kepada pembelinya, agar pembelinya tertarik dengan berbagai jenis ikan asin saya. 2.000.000 per hari karena banyak pelanggan setia luar kota seperti kota palembang, linggau, jambi dan pembeli baru yang datang untuk membeli berbagai macam produk ikan asin lainnya. Narasumber : Iya, dengan meningkatkan kualitas produk ikan asin, serta pelayanan dan ramah terhadap pembeli sehingga tertarik dengan berbagai jenis ikan asin saya.
2,00,000 per hari karena banyak sekali pelanggan setia khususnya dari palembang, linggau, jambi dan pelanggan baru yang datang kepada saya untuk membeli berbagai jenis produk ikan asin yang saya jual.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan
Kendala yang dihadapi oleh pedagang ikan asin adalah sebagian pedagang tidak menggunakan media sosial karena adanya hambatan seperti kurangnya handphone android yang sesuai dan karena batasan umur sehingga kurang memahami cara menggunakan media sosial, bahan baku dan konsumen diluar. kota.
Saran
Narasumber : Kami menjaga komunikasi yang baik dengan calon pelanggan dan pelanggan setia agar pembeli tidak bosan membeli berbagai jenis ikan asin, dan terkadang kami pun demikian. Pewawancara: Ada juga pekerjaan sampingan saya sebagai usaha warung kecil-kecilan untuk menambah penghasilan dan tidak hanya mendapat penghasilan dari penjualan ikan asin saja. Pewawancara: Saya harus menjaga komunikasi terus menerus dengan pelanggan setia saya dan menambahkan berbagai jenis ikan.
1000.000 sehari karena banyak sekali pelanggan setia terutama dari kota palembang, linggau, jambi dan pembeli baru yang datang kepada saya untuk membeli berbagai jenis ikan. Narasumber : Kami menjaga komunikasi yang baik dengan calon pelanggan dan pelanggan setia agar pembeli tidak bosan membeli berbagai jenis ikan asin, dan terkadang kami juga menambahkan bonus jika pembeli membeli banyak ikan 1kg-3kg, dengan begitu pembeli akan terus datang kembali kepada kami untuk mencari ikan. 1.200.000 per hari karena banyak sekali pelanggan setia terutama dari kota palembang, linggau, jambi dan pembeli baru yang datang kepada saya untuk membeli berbagai jenis ikan.
1.500.000 per hari karena banyak pelanggan setia dari luar kota seperti palembang, linggau, jambi dan pembeli baru yang datang untuk membeli berbagai jenis ikan. Narasumber: Saya harus menjaga komunikasi berkelanjutan dengan pelanggan setia dan calon pembeli yang datang dan menambahkan jenis ikan yang berbeda dibandingkan pedagang lain. 2.500.000 per hari karena banyak sekali pelanggan setia terutama dari kota palembang, linggau, jambi dan pembeli baru yang datang kepada saya untuk membeli berbagai jenis ikan.
Sumber : Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan setia saya dan menambahkan berbagai produk ikan lainnya. Narasumber: Ada juga pekerjaan sampingan saya sebagai penjual gorengan untuk menambah penghasilan dan tidak hanya mendapat penghasilan dari berjualan ikan asin saja.
