• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Desa Wisata Alam di Gerduren Banyumas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Strategi Pengembangan Desa Wisata Alam di Gerduren Banyumas"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

3Riska Saputri, “Strategi Pengembangan Desa Wisata Limbahsari Melalui Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga”, Skripsi, Banyumas: Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2018, hal.12. Sedangkan menurut Ditjen, desa wisata adalah suatu kawasan di dalam desa yang dijadikan desa wisata.

Rumusan Masalah

Pengembangan desa wisata yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemanfaatan potensi sumber daya alam, seni, budaya, tradisi dan wisata religi (pertapan) yang dimiliki oleh Desa Gerduren yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan Desa Gerduren itu sendiri. dikelola. sedang dalam proses pengembangan di bidang pariwisata sehingga memberikan pengelolaan yang cukup baik dan melampaui penilaian SC, namun masih belum sepenuhnya berkembang dalam pengembangan perekonomian masyarakat.

Tujuan Dan Manfaat

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi dan dampak desa wisata terhadap perekonomian masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam menerapkan teori sebagai acuan menganalisis perencanaan strategis pengembangan desa wisata berwawasan Islam.

Kajian Pustaka

Persamaan penelitian berbentuk majalah di atas dapat dilihat dengan penelitian yang ingin dikaji yaitu pembahasan strategi pengembangan desa wisata. Dari penelitian yang berbentuk majalah diatas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu sama-sama fokus pada pengembangan potensi desa wisata.

Sistematika Penulisan

Dengan pembangunan berbasis masyarakat, Pariwisata Berbasis Komunitas adalah pengembangan desa wisata oleh masyarakat lokal yang mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan wilayahnya sendiri, melibatkan dan menempatkannya.8. Literatur di atas berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan konsep Community Based Tourism dalam mencapai suatu pendekatan dalam menghadirkan pengelolaan desa wisata Bedono.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Strategi
  • Tujuan Strategi
  • Management Strategi
  • Implementasi Strategi
  • Pemilihan Strategi
  • PengembanganMasyarakat
    • Pengertian pengembangan masyarakat
    • Prinsip-prinsip pengembangan masyarakat
    • Model Pengembangan Masyarakat
  • Pengertian Desa Wisata
    • Pengertian Desa Disata
    • Kriteria Desa Wisata
    • Persyaratan Desa Wisata

Dalam pengembangan masyarakat ini dilakukan upaya untuk menciptakan kondisi agar masyarakat dapat terus hidup dan aktif berdasarkan prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Pengembangan masyarakat menerjemahkan nilai-nilai keterbukaan, kesetaraan, tanggung jawab, peluang, timbal balik dan pembelajaran berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, pengembangan komunitas membangkitkan, menyajikan informasi yang tidak nyaman dan terkadang meresahkan.

Komitmen terhadap masyarakat tertindas dan miskin, pemberdayaan dan dampak perubahan sosial seringkali menimbulkan permasalahan dalam kehidupan para aktivis pembangunan masyarakat. Lingkungan yang diciptakan oleh pengembangan masyarakat mempunyai suasana bersahabat dan informal, bukan suasana birokratis, formal dan menindas. Pengembangan masyarakat lokal adalah proses menciptakan kemajuan ekonomi dan sosial bagi masyarakat melalui inisiatif dan partisipasi aktif dari anggota masyarakat itu sendiri.

Pengembangan masyarakat lokal pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antar anggota masyarakat lokal yang difasilitasi oleh pekerja sosial. Pengembangan kepemimpinan lokal, strategi untuk meningkatkan kemandirian, komunikasi, peningkatan informasi, hubungan dan keterlibatan dengan anggota masyarakat merupakan inti dari proses pengembangan masyarakat lokal yang bersifat bottom-up.

METODE PENELITIAN

  • Penelitian Pendekatan
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Objek penelitiannya adalah strategi pengembangan kota wisata Gerduren untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Gerduren. Hasil tersebut berupa strategi pengembangan Kota Wisata Gerduren yang digunakan peneliti, yang dapat diuraikan sebagai berikut. Desa Wisata Gerduren menawarkan berbagai jenis atraksi wisata mulai dari wisata alam, budaya, religi, dan sejarah.

Daya tarik yang ada di desa wisata Gerduren ini sebagian besar masyarakatnya mengunjungi wisata alam dan religi. Salah satu tempat wisata di desa wisata Gërduren ini juga menawarkan konsep alam dan budaya. Masyarakat setempat terkadang ikut serta dan berinisiatif membantu mengembangkan desa wisata Gerduren agar lebih maju.

Yang lebih mendukung pengembangan desa wisata Gerduren dalam penelitian ini adalah wisata alamnya. Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pengembangan desa wisata di Desa Gerduren Kecamatan Purwijati Kabupaten Banyumas.

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Desa Gerduren

Sejarah Desa Gerduren tidak terlepas dari sejarah Desa Lengger, dan pada zaman dahulu sekitar tahun 1813, kawasan Gerduren digunakan sebagai tempat para penggembala dari hulu hingga hilir di seluruh kawasan. Tumenggung Tejakusuma, penguasa Ruhul Brazil saat itu, memanfaatkan kawasan tersebut sebagai tempat para penggembala kerbau dan memeliharanya. Mbah Kasut pada mulanya tinggal seorang diri karena merasa kesepian, namun tidak mungkin beliau berangkat dalam misi ini karena beliau dalam pelayanan kepada pemerintah setempat juga menelpon istri dan saudara laki-lakinya yang tinggal di daerah tersebut. kaki. di Desa Gerduren menurut cerita terdahulu yang berkembang di masyarakat adalah Mbah Kasut.

Aktivitasnya selain beternak kerbau juga bertani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam perkembangannya, banyak masyarakat yang datang dari Pasir Luhur untuk menetap di desa tersebut karena kawasan Gerduren menyimpan daya tarik, salah satunya adalah kesuburan tanah yang mengalir. di tepi Sungai Tajum. Hingga kemudian datanglah seorang laki-laki bernama Ki Warga Dipa yang kemudian menjadi kepala desa pertama di desa tersebut. Mengenai asal usulnya, Pak Tamiaji mengatakan, dia berasal dari daerah Bagelen, sekarang Purworejo, kemudian meninggalkan daerah tersebut karena melawan ayahnya. Gerduren berasal dari kata Gardu dan buah Duren, Gardu artinya tempat peristirahatan dan durian berasal dari buah Durian.

Terjemahan dari Gerduren adalah segere kudu leren (bahasa Jawa), artinya bila seseorang datang dari luar desa Gerduren dan ingin menikmati indahnya pesona desa Gerduren, hendaknya beristirahat dulu di desa tersebut untuk menikmati segere (keindahan). dari desa Gerduren. Menurut kamus bahasa jawa Igir artinya (Bukit Durian), asal muasal penanaman di desa Gerduren juga dimulai dari daerah sana, sekarang berada di daerah Dusun 1 sebelah utara desa atau sering disebut masyarakat disana. sebagai Lor Hamlet.

Kondisi Geografis Desa Gerduren

Secara umum iklimnya tropis, namun mengingat wilayah Desa Gerduren dikelilingi perbukitan hutan, suhu udara cukup sejuk dan nyaman untuk ditinggali, namun sarana dan prasarana pendukung terutama sarana transportasi dan perekonomian sangat kurang. Peta wilayah administrasi Desa Gerduren Kecamatan Purwojati. Luas wilayah Desa Gerduren keseluruhan adalah 507.520 Ha yang terdiri dari lahan persawahan, lahan galangan kapal, lahan semak belukar, lahan hutan negara, lahan lainnya (pemakaman, jalan).

Profil Desa Wisata Gerduren

Sebelum adanya Desa Wisata Gerduren, telah dibentuk kelompok sadar wisata bersama anggota Pokdarwis, dengan tujuan untuk menyediakan pariwisata. Pada tahun 2021, jumlah pengunjung per bulan yang berkunjung ke Desa Wisata Gerduren kurang dari 500 orang, dan pada tahun 2022 belum ada laporan data pengunjung yang jelas. Desa Wisata Gerduren mampu memberikan kondisi dan lingkungan yang mencerminkan keteraturan, keteraturan dan kedisiplinan kehidupan masyarakat baik fisik maupun kerajinan dalam pelaksanaan Sapta Pesona tertata dengan baik dan cukup teratur.

Desa Wisata Gerduren telah menerapkan kegiatan rumah kaca yang merupakan salah satu tujuan awal untuk menambah penghijauan alam. Desa wisata Gerduren dapat memberikan suasana segar, sejuk dan nyaman karena lingkungan sekitarnya terdapat pepohonan yang suasananya masih alami. Desa Wisata Gerduren mampu memberikan keindahan dan tetap menjaga lingkungan alam yang tidak lepas dari kebaikan lingkungan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan hasil karya tangan manusia.

Desa wisata Gerduren masih menjadi tempat menyimpan kenangan yang akan selalu membekas di ingatan wisatawan yang berkunjung. Strategi Pengembangan Desa Wisata Gerduren Kabupaten Purwojati Pada bab ini peneliti akan menjelaskan apa saja yang salah.

Tabel 2: Data Jumlah Pengunjung Desa Wisata  Gerduren
Tabel 2: Data Jumlah Pengunjung Desa Wisata Gerduren

Strategi Pengembangan Desa Wisata Gerduren Kecamatan Purwojati

  • Atraksi Wisata
  • Fasilitas Pendukung(Amenities)
  • Pengembangan Aksesibilitas
  • Ancillary Service

Daya tarik alam desa wisata Gerduren didominasi oleh perbukitan, taman bunga dan pepohonan seperti pinus, pohon kopi dan pohon lainnya. Dengan demikian, fasilitas wisata religi di desa wisata Gerduren mempunyai cakupan yang sangat luas, dimana wisata religi berkepentingan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman keagamaan serta memperdalam perasaan spiritual. Hal ini dicapai melalui pemanfaatan lahan di desa wisata Gerduren dan pemanfaatan beberapa tradisi yang ada pada masyarakat setempat, namun dalam pelaksanaannya pembangunan ini belum mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.

“Atraksi ini dapat memberikan gambaran tentang sejarah yang dialami sebelumnya dan dikatakan memuat sejarah situs Lemahjang. Oleh karena itu, menjadi daya tarik desa wisata Gerduren.” Sebagai desa yang berada di pedesaan terpencil dan jauh dari pusat kota, tidak heran jika masih minim fasilitas bagi wisatawan yang datang ke Desa Wisata Gerduren. Fasilitas pusat perbelanjaan berupa oleh-oleh bagi wisatawan di Desa Wisata Gerduren tidak direncanakan dan tidak dilaksanakan pada saat proses pembangunan fasilitas pusat perbelanjaan tersebut.

“Karena masih banyak pembenahan pengelolaan di Desa Wisata Gerduren, begitu keadaan sudah hampir baik akan dibuatkan pusat perbelanjaan oleh-oleh untuk wisatawan.” Analisis Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Purwojati. Dari analisa penulis mengenai perkembangan desa wisata Gerduren.

Analisis Strategi Pengembangan Desa Wisata Kecamatan Purwojati

Dengan ditetapkannya Desa Wisata Gerduren sebagai fasilitator mengundang partisipasi dan inisiatif kerjasama untuk pengembangan desa wisata tersebut. 53Rahmawati Zulfiningrum, “Aksi Sosial Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Brebes Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”, Jurnal Ilmiah Humantech, vol. Masyarakat harus menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan kompeten untuk ikut serta dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata Gërduren.

Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Desa Wisata Jatiluwih Tambanan Bali", JurnalKawistara, Vol.3, No.2, 17 Agustus 2013. Strategi Pengembangan Desa Wisata di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan, Jurnal Agrobisnis dan Agrowisata, Vol.03, No. 01, Januari 2014. Strategi Pengembangan Desa Wisata Talun Melalui Model Pemberdayaan Masyarakat”, Jurnal Ekonomi Pembangunan (EDAJ), Vol.3, No.1.

2019, “Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi di Desa Kembang Arum Sleman)”, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017, “Strategi Pengembangan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Desa Ketenger Baturaden”, Skripsi, Banyumas: Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

PENUTUP

Saran

Partisipasi aktif masyarakat dan kesadaran rasa memiliki terhadap desa wisata dapat lebih ditingkatkan, agar berkeadilan dalam pengelolaan pariwisata. Dalam disertasi ini hasil penelitian yang dilakukan masih jauh dari sempurna, sehingga peneliti sangat berharap bagi peneliti selanjutnya untuk lebih teliti dan mendalam mengenai strategi pengembangan desa wisata alam di Desa Gerduren. Adinugraha, Hendri Hermawan, dkk “Desa Wisata Halal: Konsep dan Implementasinya di Indonesia”, Jurnal Human Falah, Vol.5, No.1.

Mustangin, dkk. “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal melalui Program Wisata Desa Bumiaja Sosioglobal”, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol.2, No.1. 2019, “Analisis Pengembangan Desa Wisata Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Kajian Di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung”, Skripsi, Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung. 2018, “Strategi Pengembangan Desa Wisata Limbasari Melalui Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga”, Skripsi, Banyumas, : Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Perencanaan Desa Wisata Dengan Pendekatan Konsep Community Based Tourism (CBT) Di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak", Ruang Jurnal, Vol. Penerapan Konsep Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan, Kajian di Desa Wisata Bngun, Kecamatan Munjungan Kabupaten Trengelek, Jurnal Administrasi Niaga, Vol.

Gambar

Tabel 4.1 Daftar luas keseluruhan wilayah Desa Gerduren  Tabel 4.2 Data Jumlah Pengunjung Desa Wisata Gerduren  Tabel 4.3 Pengembangan Desa Wisata Gerduren
Tabel 2: Data Jumlah Pengunjung Desa Wisata  Gerduren
Tabel 3: pengembangan Desa Wisata  No

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Lurik Tlingsing memiliki potensi yang cukup besar bagi pariwisata Kabupaten Klaten, akan tetapi potensi tersebut belum

“ STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DI DESA LEBAK MUNCANG SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG ”..

a) Kekuatan (S), Desa Selumbung memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk wisata berbasis budaya, Desa Selumbung ditetapkan sebagai Desa Wisata sejak tahun

Salah satu hal yang belum diperhatikan dalam pengembangan tempat wisata yang sering disebut dengan Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike di Desa Lae Hole II

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi pengembangan desa wisata pada Desa Gubugklakah diperoleh kesimpulan bahwa Desa Gubugklakah merupakan suatu

Desa Tenganan Pegringsingan sebagai desa wisata, dapat dikatakan bahwa pada Desa tersebut belum ada suatu lembaga memiliki otoritas secara formal. Dalam merencanakan

Strategi yang dilakukan dalam pengembangan Desa wisata budaya di Desa Setanggor Peneliti melakukan wawancara kepada pihak pokdarwis di Desa Setanggor yang diwakili oleh ketuanya yang

Strength / Kekuatan yang saat ini dimiliki oleh Desa Sayan adalah 1 Desa Sayan memiliki atraksi dengan ciri khas keunikan yaitu wisata yang memanfaatkan persawahaan alam bija, 2 Event