• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN "

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan rahmat beserta rahmat-Nya, nikmat keimanan, keislaman dan terutama manfaat kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “Strategi Pengembangan sarana wisata religi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke makam KH. Fokus penelitian dalam tugas akhir ini adalah strategi pengembangan wisata religi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke makam KH. Hasil dari penelitian ini adalah usulan strategi pengembangan wisata religi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke makam KH.

Ziarah kubur kekasih Allah dibalut bingkai pelancongan keagamaan mengikut sabda Nabi Muhammad SAW3.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  .................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................

يذمترلا هاور(

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan referensi topik pengembangan wisata religi berbasis ziarah kubur dan dapat menjadi literatur akademik di UIN KH. Kajian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke makam KH. Penelitian ini merupakan bentuk penerapan ilmu yang dilakukan peneliti dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan Universitas Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq.

Definisi Istilah

Strategi dalam hal ini tidak hanya terfokus pada satu bentuk saja, namun beberapa saran telah dikemukakan oleh peneliti. Pengembangan pada penelitian ini merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang berziarah ke makam KH. Wisata religi dalam hal ini berkaitan dengan ajaran Islam berupa ziarah ke makam orang-orang yang dicintai Tuhan.

Muhammad Siddiq bernuansa religius, tidak berziarah yang berkaitan dengan kesyirikan seperti beribadah kuburan dan meminta pertolongan selain Allah.

Sistematika Pembahasan

Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi (Studi Kasus Makom Dalem Santri Desa Kutaliman Kecamatan Kedungbenteng Kabupaten Banyumas. 5 Tiara Anggraini Putri Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi (Studi Kasus Makom Dalem Santri Desa Kutaliman Kedungbenteng Kabupaten), Kabupaten Banyumas Pengembangan Wisata Religi Islam Makam Syekh Mahmud Fil Hadratul Kematian Dalam Perspektif Komunikasi Pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.

6 Siti Fatimah, Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi (Studi Kasus Makam Mbah Mudzakir Sayung Demak).

Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian
Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian

Kajian Teori

Strategi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata Religi (Studi Kasus Makam Mbah Mudzakir Sayung Demak). Wisata religi merupakan produk wisata yang berkaitan dengan sisi keagamaan umat manusia. Wisata religi diartikan sebagai perjalanan ke tempat-tempat yang mempunyai arti khusus bagi umat beragama, umumnya ke berbagai tempat ibadah yang mempunyai arti khusus.

Wisata religi biasanya dikaitkan dengan niat wisatawan untuk mendapatkan penerimaan, keberkahan, kebijaksanaan dan tausia dalam hidupnya. Wisata religi pada hakikatnya diartikan sebagai perjalanan religi yang bertujuan untuk menghilangkan dahaga spiritual sehingga jiwa yang kering menjadi basah kembali dengan hikmah keagamaan. Pada dasarnya wisata religi adalah suatu perjalanan melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dengan melaksanakan kegiatan wisata yang memuat tuntutan beriman akan adanya tanda-tanda kebesaran Allah SWT, sesuai dengan ayat Al-Quran.

Wisata religi diartikan sebagai perjalanan ke suatu tempat yang mempunyai makna khusus, misalnya sebagai berikut. Ada empat faktor yang mempunyai dampak signifikan terhadap pengelolaan wisata religi, yaitu lingkungan eksternal dan internal, sumber daya dan tujuan yang diinginkan. menyebutkan beberapa destinasi wisata religi ziarah kubur, yaitu: 19. Destinasi wisata religi mempunyai makna yang dapat dijadikan pedoman untuk menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia dan sebagai pengingat akan keesaan Allah.

Pengelolaan wisata religi sangat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu lingkungan eksternal, sumber daya internal dan kemampuan berupa kondisi lingkungan di wilayah tersebut. Wisata religi akan membuat hidup wisatawan lebih mudah dan mendekatkan mereka kepada Tuhan, menjadikan hidup lebih baik dan menyenangkan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan wisata religi adalah untuk mendekatkan pengunjung kepada Allah SWT yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran hidup.

Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena peneliti ingin mengetahui secara detail tentang “Strategi pengembangan objek wisata religi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke makam KH.

Lokasi Penelitian

Pendekatan deskriptif kualitatif adalah penelitian yang berupaya mengamati permasalahan secara tepat dan sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menyajikan, mendeskripsikan dan mengorganisasikan fakta-fakta berdasarkan kerangka berpikir tertentu, pendapat-pendapat yang ada, proses-proses dan akibat-akibat yang akan terjadi.

Subyek Penelitian

Analisis Data

Wawancara merupakan percakapan untuk membahas suatu permasalahan tertentu, melalui proses tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh dua orang yang saling berhadapan secara fisik. Data yang diperoleh direduksi dengan cara memilih data yang diperlukan dan menghilangkan data yang tidak diperlukan dalam proses analisis. Tujuan pemilihan pemilahan ini adalah agar data jelas dan tidak tercampur dengan data yang tidak mendukung penelitian. Data yang dipilih kemudian disajikan dengan menjelaskannya dalam bentuk teks untuk memudahkan pembaca, data tersebut dijelaskan secara terukur dan sistematis sehingga mudah dibaca dan tidak menimbulkan kesalahan dalam membacanya, cerita yang digunakan merupakan cerita yang bersifat deskriptif atau menggambarkan suatu peristiwa, dalam hal ini berkaitan dengan makam KH dan kunjungan wisatawan.

Tahap terakhir dari analisis data adalah penarikan kesimpulan. Setelah data dipilah dan disajikan dalam bentuk naratif, diambil kesimpulan dari data yang ada untuk mengetahui intisari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diharapkan dapat menjawab pertanyaan rumusan masalah yang diajukan sehingga penelitian menjadi terukur dan berorientasi pada tujuan.

Keabsahan Data

Tahap Tahap Penelitian

Di sekeliling makam juga terdapat musholla dengan kemudahan yang lengkap untuk memudahkan jemaah berwuduk dan menghilangkan kepenatan. Muhammad Shiddiq, seperti makam keluarga Kyai, terdapat makam dan kerabatnya di kompleks pemakamannya. Kompleks kuburan Turbah adalah tanah yang disumbangkan oleh H Samsul Arifin kerana menghormati KH.

Lokasi makam berada tepat di pinggir jalan raya dan belum tersedia tempat parkir yang memadai, sehingga kendaraan jamaah haji terparkir di badan jalan samping makam. Muhammad Shiddiq melanjutkan perjalanannya mencari ilmu kepada Syaichona Kholil Bangkalan Madura yang dikenal sebagai waliyullah Pulau Madura.29. Muhammad menekuni profesinya sebagai penjual salinan, buku dan lain-lain sambil mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak dan masyarakat. Karena ketekunan dan kejujurannya dalam bertransaksi, para pelanggan mempercayainya dan bisnis yang dijalaninya menjadi makmur.

Muhammad Shiddiq hijrah ke Jember ketika mendapat mimpi dari Rasulullah bahwa Rasulullah membawa keranjang nasi di tangan kirinya dan tasbih di tangan kanannya. Salah satu produk ekspor andalan Jember adalah tembakau Na-oost yang menjadi andalan petani kabupaten Jember. Muhammad Shiddiq termasuk dalam kategori unik pada masanya, ia menggunakan perdagangan sebagai sarana dakwah.

Hal ini menarik minat pembeli untuk menanyakan pertanyaan keagamaan, sehingga ada pengunjung yang memintanya mengaji. Muhammad Shiddik kepada murid-muridnya adalah dengan selalu memberikan pelajaran agama kepada masyarakat khususnya pelajaran sholat dan wudhu, murid-muridnya diharapkan untuk membangun mushola di tempatnya masing-masing, walaupun bangunannya kecil, dari para murid diharapkan untuk selalu aktif dalam kegiatan masjid, turut serta membangun masyarakat dan selalu memeriahkan perayaan hari raya idul fitri, mari kita berbagi fitri dan kurban bayram dengan membaca takbir dan berbagi kebahagiaan.

Gambar 4.1 Makam KH. Muhammad Shiddiq
Gambar 4.1 Makam KH. Muhammad Shiddiq

Penyajian Data

  • Faktor Pendukung dan Penghambat Wisata Makam KH. Muhammad Shiddiq
  • Strategi Pengelola Makam KH. Muhammad Shiddiq
  • Langkah Penerapan Strategi Pengembangan makam KH

Muhammad Shiddiq yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Kabupaten Jember dan sekitarnya bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke makam KH. Muhammad Shiddiq menjadi figur publik yang mampu mengajak masyarakat berziarah ke makam KH. Balya Abil salah satu pengunjung makam KH... Saya pun mengira ini makam KH.

Tempat istirahat berupa musala juga perlu dibangun karena terlihat sangat sempit. Akses infrastruktur yang memadai seperti lahan parkir yang luas dan tempat istirahat yang nyaman akan menjamin wisatawan tidak ragu untuk berziarah ke makam KH. harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten. Muhammad Shiddiq sering absen, promosi dan gerakan massa tidak dilakukan oleh pengelola makam KH. Muhammad Shiddiq hanya mempunyai satu orang, juru parkirnya bernama Rohmad. Menurut Rohmad, belum ada strategi khusus yang dilakukan pengelola makam KH.

Muhammad Shiddiq dan berselancar di media sosial tidak menemukan adanya kampanye masif yang menyasar masyarakat untuk datang berziarah ke makam KH. Muhammad Shiddiq mayoritas warga Nahdlatul Ulama' Jember...ada kerjasama dan instruksi resmi dari pengurus Jurusan Nahdlatul Ulama. Muhammad Shiddiq sebaiknya mempersiapkan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan dengan Pemerintah Kabupaten Jember atau pengurus Nahdlatul Ulama.”

Muhammad Shiddiq menjalin kerja sama dengan menghubungi dan mengunjungi Pimpinan Dinas Nahdlatul Ulama Jember dan Pemerintah Kabupaten Jember (Dinas Pariwisata) untuk menjalin komunikasi pengembangan wisata religi di makam KH. Masyarakat setempat dan pengelola makam juga telah melakukan aksi rutin memperingati wafatnya KH yang dilakukan setahun sekali.

Gambar 4.4 Letak makam KH. Muhammad Shiddiq
Gambar 4.4 Letak makam KH. Muhammad Shiddiq

Saran

Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi (Studi Kasus Makom Dalem Santri Desa Kutaliman Kecamatan Kedungbenteng Kabupaten Banyumas. Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi Makam Kyai Asy'ari Kaliwungu Kendal Perspektif Sapta Pesona.

Pedoman Wawancara

Narasumber: kondisinya cukup baik, tampak bersih dan bagus, namun kami sadar bahwa tempat tersebut relatif sempit dan tidak cocok untuk banyak peziarah. Hamid Pasuruan juga salah satu keturunannya, Gus Firjaun Wakil Bupati juga salah satu keturunannya. Narasumber : Semula banyak sekali cerita tentang beliau, namun saya mempunyai buku yang juga bisa dijadikan referensi untuk skripsi saya, buku ini ditulis oleh Gus Afton, orangnya sudah meninggal.

Narasumber: Saya kira perbaikan infrastruktur perlu dilakukan dan pemerintah harus memperhatikannya karena bagaimanapun Mbah Siddiq adalah orang yang menyebarkan Islam di daerah Jember dan keturunannya juga meneruskan perjuangannya. Narasumber : Saya sudah mengenal saudara sejak lama, karena saya bersekolah di Pondok Pesantren Jember dan rumah saya berada di Wuluhan, tidak jauh dari kota Jember. Narasumber : Saya kurang tahu cerita makam Mbah Siddiq pak, yang saya tahu beliau adalah Walijullah dan niat saya mendoakan keberkahannya disini.

Peneliti : Apakah bapak selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam KH Muhammad Shiddiq pada waktu-waktu tertentu? Narasumber: Kalau saya naik haji, biasanya saya jalan-jalan ke kota Jember kalau ada waktu luang. Narasumber : Kalau bisa mempunyai tempat parkir yang luas dan mempunyai museum serta pengetahuan tentang KH.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  .................................................................
Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian
Gambar 4.1 Makam KH. Muhammad Shiddiq
Gambar 4.2 Kompleks pemakaman KH. Muhammad Shiddiq  Sebelum melakukan hijrah dari lasem ke Jember
+4

Referensi

Dokumen terkait

pengembangan dan strategi pemasaran objek wisata Danau Siais dalam menarik..

Perbedaan antara atraksi wisata dengan pameran dagang yang dilakukan oleh Kampung Wisata Batik Kauman adalah apabila atraksi wisata lebih menekankan pada

Perbedaan antara atraksi wisata dengan pameran dagang yang dilakukan oleh Kampung Wisata Batik Kauman adalah apabila atraksi wisata lebih menekankan pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Pemerintah Kota Magelang dalam mengembangkan objek wisata religi makam Syekh Subakir

Salah satunya dengan pengembangan SDM yaitu pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada tahun 2015, yang menjadi pengelola pariwisata Mantar dan tetap diawasi

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi pemasaran pada objek wisata situ lengkong panjalu ciamis, untuk mengetahui kunjungan wisatawan pada objek wisata situ

Berdasarkan analisis peneliti bahwa tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat dilingkungan wisata religi makam Kyai Ageng Muhammad Besari sudah sesuai dengan teori kesejahteraan ekonomi

Strategi Pemasaran yang Harus Diterapkan Secara Tepat untuk Meningkatkan Kembali Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata Sangeh Analisis pada bagian bauran pemasaran