• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGHIMPUNAN ZAKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) LUMAJANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI PENGHIMPUNAN ZAKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) LUMAJANG SKRIPSI"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

To know and describe the strategy of collection of zakat to officials of BAZNAS Lumajang. To know and describe the supporting factors of collection of zakat for civil servants at BAZNAS Lumajang. To know and describe the inhibiting factors in collection of zakat to officials at BAZNAS Lumajang.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan profesional (hasil profesional) jika telah mencapai nisab. Jadi secara umum zakat profesi dapat diartikan sebagai zakat yang dikumpulkan atau diperoleh dari upah, gaji, honorarium pegawai dan usaha profesi seperti penghasilan pegawai negeri sipil, dokter, insinyur, guru dan lain-lain yang telah mencapai nisab. Sumber Data : Ringkasan ZIS BAZNAS Kabupaten Lumajang) Tabel 1.2. Memperoleh dana Zakat dari pejabat BAZNAS Pemerintah Lumajang periode tersebut.

FOKUS PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

DEFINISI ISTILAH

  • BAZNAS

Peneliti ingin mengetahui strategi penghimpunan dana zakat di Dompet Dhuafa Riau pada masa pandemi Covid-19. 24 Muhammad Faisal Kahfi, Strategi Pengumpulan Zakat di Dompet Dhuafa Riau Saat Pandemi Covid-19, Skripsi (Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2021). 32 Hariyanto Buhari, dengan judul Strategi Penggalangan Dana Zakat di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Surabaya, skripsi, (Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2018).

Kajian Teori

  • Zakat
  • Penghimpunan
  • Tujuan Penghimpunan Dana (Fundraising)
  • Ruang Lingkup Pengumpulan (Fundraising)
  • Unsur-Unsur Penghimpunan 59 a) Kebutuhan Donatur

Yang mengerjakannya sendiri misalnya berprofesi dokter, arsitek, ahli hukum, penjahit, pelukis, bahkan mungkin khatib atau khatib dll. Yang dilakukan secara bersama-sama misalnya pegawai (pemerintah dan swasta) dengan menggunakan sistem upah atau gaji. Sedangkan lembaga yang mengelola zakat profesi khususnya BAZNAS di masing-masing daerah dan zakat profesi ini sangat penting untuk dilaksanakan karena salah satu potensi pendapatan atau zakat profesi dapat menjadi sumber pendanaan yang cukup besar, bersifat permanen dan rutin.44.

44Muhammad Hadi, Profesi Masalah Zakat & Solusinya, (Yogyakarta: perpustakaan pelajar jiwamu), dan mempererat tali kekeluargaan, memahami hak orang fakir, hak tetangga, dan hak orang yang meminta-minta” (HR Ahmad). Untuk menentukan waktu pengeluaran zakat profesi, baik berupa gaji, upah, penghasilan dan sejenisnya, Yusuf Qardhawi menyarankan untuk menunda pengeluaran zakat pada harta lain yang wajib zakat, jika ia tidak khawatir penghasilannya akan dibelanjakan. . sebelum jatuh tempo. Berdasarkan uraian di atas, maka segala keahlian dan pekerjaan yang halal, baik yang dilakukan sendiri maupun yang berkaitan dengan pihak lain, seperti pejabat atau pegawai, guru atau dosen, jika penghasilan dan penghasilannya mencapai nishab, maka wajib mengeluarkan zakat.48 .

Metode Isi dari metode penggalangan dana diartikan sebagai pola, format, atau cara yang digunakan suatu lembaga untuk menghimpun dana dari masyarakat. Membangun sistem komunikasi berkelanjutan yang memungkinkan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan organisasi zakat secara keseluruhan dapat dilakukan dengan cara: Donatur adalah orang-orang yang mendedikasikan sebagian sumber dayanya untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan organisasi pengelola zakat.

Tujuan utama seorang pengelola penggalangan dana dalam kampanye adalah untuk menginformasikan kepada para donatur yang diharapkan akan memberikan sebagian dana ZISnya untuk membiayai program kegiatan yang dilakukan oleh lembaga zakat. e) Pemeliharaan.

Lokasi Penelitian

Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana petugas melakukan pengumpulan zakat di BAZNAS Lumajang dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat proses pengumpulan zakat oleh petugas. Jenis penelitian yang dipilih karena penelitian ini dilakukan dengan cara menyelidiki suatu kasus atau fenomena untuk memperoleh data yang faktual dan akurat.

Subyek Penelitian

Teknik yang digunakan dalam observasi ini adalah observasi partisipan pasif, yaitu peneliti datang ke tempat terjadinya aktivitas orang yang diamati, namun tidak terlibat dalam aktivitas tersebut.61. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. 62 Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau untuk penelitian lebih mendalam.

Teknik dokumentasi ini digunakan peneliti untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan mempelajari dan menganalisis berbagai dokumen secara berurutan.

Teknik Analisis Data

Setelah peneliti mereduksi dan menyajikan data, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data yang disajikan.

Teknik Keabsahan Data

Tahapan-tahapan Penelitian

  • Sejarah BAZNAS Kabupaten Lumajang
  • Lokasi/Letak Geografis Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lumajang
  • Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lumajang a. Visi
  • Kegiatan Umum BAZNAS Kabupaten Lumajang a. Bidang Pengumpulan Dana

Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang yang beralamat di Jl. Sejarah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang berdiri pada tahun 2001, setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 38. BAZNAS Kabupaten Lumajang menerapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Pada tahun 2015, terpilih 5 orang pimpinan yaitu Drs.

Terdapat 4.000 Muzakki yang terdaftar di Baznas Kabupaten Lumajang dengan koleksi aset ZIS sebesar 4 Miliar yang dititipkan di BAZNAS. Namun dari jumlah ASN yang ada di Kabupaten Lumajang, baru sekitar 70% yang sudah menyetorkan zakat maal ke BAZNAS Kabupaten Lumajang. BAZNAS Kabupaten Lumajang merupakan lembaga pengelola zakat yang beralamat di Jl. Kalimas, no.18, Rogotrunan, Kec. Lumajang, Kab.

Dengan struktur organisasi tersebut kita dapat melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan dapat terkoordinasi dengan baik. Berikut struktur organisasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lumajang. Unit audit internalnya adalah BAZNAS Kabupaten Lumajang dalam mencapai akuntabilitas muzakki melalui audit eksternal (KAP) dan audit internal yang berjumlah 3 orang, dimana 3 orang diantaranya mengaudit unsur pelaporan, syariah dan masyarakat. Sesuai kewenangan BAZNAS, Kabupaten Lumajang menghimpun Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) dari muzakki pada instansi dan lembaga pemerintah maupun swasta di tingkat kabupaten.

Dalam penyaluran dan pendayagunaan dana Zakat, Infaq, Sadaqah (ZIS), selain delapan ashnaf tersebut, program pembangunan kabupaten Lumajang juga patut mendapat perhatian dan dukungan.

Penyajian dan Analisis Data

  • Strategi Penghimpunan dana zakat Pegawai Negeri Sipil BAZNAS Kabupaten Lumajang
  • Langkah Pertama Membuat UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) di seluruh intansi lingkungan pemerintahan
  • Langkah kedua mengadakan sosialisasi dan monitoring
  • Faktor pendukung dalam penghimpunan dana zakat Pegawai Negeri Sipil di BAZNAS Kab. Lumajang
  • Faktor Penghambat dalam penghimpunan dana zakat Pegawai Negeri Sipil di BAZNAS Kab. Lumajang

Dana zakat PNS selanjutnya ditarik melalui kasir gaji masing-masing OPD yang dikumpulkan oleh masing-masing UPZ di masing-masing dinas. Lumajang, mengenai cara pengumpulan dana zakat PNS yang pertama, maka dapat disimpulkan bahwa cara yang digunakan dalam pengumpulan dana zakat PNS adalah dengan membentuk unit pengumpulan zakat pada masing-masing instansi pemerintah di kabupaten Lumajang yaitu 181 UPZ yang memerintahkan BAZNAS. Terkait penghimpunan dana zakat PNS, penghimpunan dana zakat diperoleh melalui UPZ yang dibentuk oleh BAZNAS Kab.

Sedangkan pemantauan sendiri merupakan bentuk BAZNAS dalam melakukan konfirmasi dan klarifikasi penghimpunan zakat di setiap UPZ atas dana zakat yang telah terkumpul. Dikeluarkannya undang-undang ini atas peraturan pemerintah terkait pengelolaan zakat merupakan salah satu dukungan bagi kami khususnya lembaga zakat untuk semakin memudahkan dalam penghimpunan dana zakat. Dengan hal ini BAZNAS merasa semakin terbantu dalam proses penghimpunan zakat, sehingga berdampak besar terhadap jumlah dana zakat yang terhimpun dan meningkat setiap bulan dan setiap tahunnya.

Dengan membentuk UPZ di setiap instansi pemerintah, BAZNAS juga dapat meningkatkan penghimpunan dana zakat. Terdapat beberapa faktor penghambat dalam pengumpulan dana zakat dan strategi yang dilakukan BAZNAS Kab. Lumajang yang juga menjabat Deputi I Bidang Penghimpunan Dana Zakat yaitu Abah Atok Hasan Sanusi, bahwa BAZNAS Kab.

“Karena kesadaran dalam mengeluarkan zakat bagi muzakki merupakan faktor penting dalam penghimpunan dana zakat, khususnya zakat PNS yang mendominasi dana zakat lainnya.”

Pembahasan Temuan

  • Strategi Penghimpunan Dana Zakat PNS di BAZNAS Kabupaten Lumajang
  • Analisis Faktor Pendukung Penghimpunan Dana Zakat PNS di BAZNAS Kabupaten Lumajang
  • Analisis Faktor Penghambat Penghimpunan Dana Zakat PNS di BAZNAS Kabupaten Lumajang

Sosialisasi ini telah dilakukan sejak awal berdirinya BAZNAS Kabupaten Lumajang hingga instansi pemerintah di wilayah Lumajang. Dengan sosialisasi ini masyarakat dapat mengetahui lebih jauh tentang keberadaan BAZNAS Kabupaten Lumajang dan teredukasi mengenai pengelolaan zakat. Dari temuan penelitian yang dilakukan peneliti di BAZNAS Kabupaten Lumajang mengenai faktor pendukung pengumpulan zakat, terdapat kesamaan dengan temuan penelitian disertasi Anis Khoirun Nisayang yang berjudul Manajemen.

Faktor pendukung penghimpunan zakat lainnya adalah Surat Edaran Kabupaten Lumajang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sadakah, dimana peran pemerintah adalah mendukung penuh BAZNAS Lumajang dalam hal penggalangan dana ZIS. Sebab Surat Edaran Bupati ini berisikan sebagai berikut: menghimbau kepada seluruh PNS agar menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Kabupaten Lumajang. Dari hasil penelitian di BAZNAS Kabupaten Lumajang mengenai faktor pendukung penghimpunan terdapat beberapa kesamaan peran pemerintah dengan hasil penelitian tesis Farkhah yang berjudul Analisis Strategi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sadakah di BAZNAS Semarang Kabupaten yang juga membahas peran Bupati Kepala Daerah yang sangat mendukung kebijakan tersebut. Dari hasil penelitian tersebut terdapat kesamaan dengan hasil penelitian tesis Farkhah yang berjudul Analisis Strategi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sadakah di BAZNAS Kabupaten Semarang yang menyatakan bahwa faktor.

120 Farkhah, Analisis Strategi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sadaqah di BAZNAS Kabupaten Semarang, Skripsi, (Salatiga: Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020). 121 Farkhah, Analisis Strategi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah di BAZNAS Kabupaten Semarang, Skripsi, (Salatiga: Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020). 123 Farkhah, Analisis Strategi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah di BAZNAS Kabupaten Semarang, Skripsi, (Salatiga: Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020).

Faktor pendukung pengumpulan dana Zakat PNS di BAZNAS Kabupaten Lumajang yaitu: 1) adanya landasan normatif dalam Al-Qur'an dan Hadist Nabi SAW.

SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan penulis pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi pengumpulan zakat bagi PNS di BAZNAS Lumajang mengadopsi langkah-langkah sebagai berikut: pertama, penggalangan dana langsung dan kedua, penggalangan dana tidak langsung. Faktor penghambat pengumpulan dana zakat adalah 1) kurangnya kesadaran masyarakat yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan agama tentang kewajiban zakat dan kelalaian masyarakat dalam mengeluarkan kewajiban zakat. Strategi Penghimpunan Dana Zakat di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Surabaya, Skripsi, Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Strategi Penghimpunan Dana Zakat Pada Organisasi Pengelola Zakat Di Kota Surakarta: Belajar di Lazismu Solo Dt Peduli Solo dan Laz Ar-Risale Peduli, Tesis PhD, Surakarta: Institut Agama Islam Negeri Surakarta. Strategi Peningkatan Pengumpulan Zakat Infaq dan Sedekah di Badan Amil Nasional Sumut, Skripsi, Medan: Universitas Islam Negeri Sumut, Medan. Pengelolaan Pengumpulan dan Penyaluran Dana Zakat, Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah (Lazismu) Muhammadiyah D.I.

Strategi Pengumpulan Zakat Profesi (Studi Pengumpulan Zakat Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Baznas Kabupaten Karanganyar, Skipsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian Kajian Analisis Strategi Pengumpulan Zakat di Rumah Zakat, Skrpsi, Semarang: Walisongso Agama Islam Negeri Strategi Universitas Semarang dalam Menghimpun Dana Zakat Hasil Pertanian di Kecamatan Watang Sawitto pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pinrang, Skripsi, Makassar: UIN Alauiddin Makassar.

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul STRATEGI PENGUMPULAN ZAKAT BAGI PNS DI BADAN ZAKAT NASIONAL AMIL (BAZNAS) LUMAJANG, seluruhnya merupakan hasil tulisan saya sendiri, kecuali sebagian yang disebutkan sumbernya.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menjadi salah satu tolak ukur efektif tidakya penghimpunan dana tersebut, meskipun terjadi peningkatan pada penghimpunan dana zakat namun kenyataanya

Dampak dari penyaluran Dana Zakat yang diberikan Secara langsung Kepada Mustahik yaitu Belum dikatakan Sejahtera.Karena mereka menyalurkan Zakat kepada orang yang

Selama masa pandemi Covid-19 telah terjadi penurunan penghimpunan dana zakat lembaga secara drastis sebesar 20 persen hingga 50 persen, diketahui bahwa penurunan ini

Penerimaan dan pengeluaran zakat, infak dan sedakah di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Tengah diakui pada saat.. dana zakat, infak dan sedekah

Dengan adanya penjelasan oleh wakil sekretaris BAZ kabupaten lumajang, maka kita dapat menganalisi bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh BAZ sendiri lebih cenderung

Strategi penghimpunan dana zakat yang dijalankan oleh lima lembaga pengelola zakat yang diteliti ternyata berbeda-beda, yaitu, BAZNAS Pusat dalam menjalankan

Dalam praktek penghimpunan dan distribusi dana zakat, infak dan dana sosial lainnya, LAZ Ummul Quro didukung oleh mitra-mitra LAZ yang jumlahnya sudah mencapai 20-an lembaga.26 Dana

Strategi penghimpunan dan pendistribusian dana zakat pada lembaga amil zakat Lazisnu Kota Parepare adalah melakukan sosialisasi Lazisnu ke masyarakat dengan memperkenalkan