• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI TABUNGAN EMAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG PRENDUAN

N/A
N/A
ailin nurussafitri

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI TABUNGAN EMAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG PRENDUAN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI TABUNGAN EMAS

TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG PRENDUAN

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

AMIR

NIM : 201917070713

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SUMENEP

2022 M

(2)

STRATEGI TABUNGAN EMAS

TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG PRENDUAN

Diajukan kepada

Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep Madura Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mengikuti Seminar Proposal Skripsi

Oleh : AMIR

NIM : 201917070713

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SUMENEP

2022

(3)

i

PERSETUJUAN

Proposal Skripsi Amir Ini Telah Disetujui Pada Tanggal Agustus 2022 M

Oleh, Pembimbing

Dr. Mashuri Tohe, M.Pd.

(4)

ii

PENGESAHAN

Proposal ini telah dipertanggung jawabkan di depan tim penguji sidang ujian proposal Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seminar proposal skripsi. Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah (PBS) pada:

Hari : ...2022 M ...1444 H

TIM PENGUJI

1. ………...Penguji I ( )

2. ………..Penguji II ( )

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. KH. Kholilur Rahman, S.HI., M.H.I.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji yang wajib disembahkan kepada kebesaran, keagungan serta kesempurnaan atas dzat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kasih saying-Nya kepada hamba yang diciptakannya. Kebesaran serta keagungan Allah wajib oleh semua hambanya untuk mensyukuri apa yang telah dikarunikannya.

Dengan pertolangan dan kemurahan yang Allah berikan, kita bisa bernafas dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, walaupun kondisi dunia pada saat ini sedang mengalami bencana dan musibah yang sangat besar. Yang dimana dunia saat ini sedang kedatangan tamu yang sangat berpengaruh besar terhadap Kesehatan, ekonomi dan moral manusia, sehingga semua aktivitas yang akan dikerjakan tidak bisa dilakukan seperti hari-hari biasanya.

Selanjutnya Sholawat dan salam tak lupa tercurah limpahkan pada sang proklamator islam, sang revolusioner dunia yakni Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari kategori manusia yang gelap akan manisnya iman dan islam menuju kategori manusia yang terang dengan keteladannya akhlaqnya yang diberikan kepada ummatnya. Nabi Muhammad merupakan penutup dari Nabi- nabi sebelumnya tidak ada lagi nabi seusai Nabi Muhammad SAW. Diutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini tidak lain hanya untuk menyempurnakan akhlaq ummat-ummatnya. Baginda Nabi Muhammad SAW adalah kaca terindah orang islam yang harus kita ikuti jejak perjuangannya.

(6)

iv

Oleh karena itu semoga kita bisa menjadi ummat yang selalu mengingat dan bersholawat kepadanya, agar kelak di hari akhir kita bisa di akui oleh Nabi Muhammad SAW sebagai ummatnya baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis berdo’a dan berharap kepada sang maha kuasa. Semoga amal dan perbuatan termasuk karya ini diterima oleh Allah SWT. Sehingga hamba bisa menjadi hambanya yang senantiasa dalam perlindungan-Nya. Selanjutnya kritikan, masukan maupun saran yang membangun senantiasa penulis harapkan demi kebaikan dan kesempurnaan karya ini. Atas segala kekurangan dan kehilafan yang penulis miliki mohon mohon maaf setulus hati.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya.

Wasalamu’alaikum wr.wb.

Prenduan, 28 Agustus 2022 Penulis,

Amir

(7)

v

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... i

PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

A. Judul Penelitian ... 1

B. Konteks Penelitian ... 1

C. Fokus Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Kegunaan Penelitian ... 5

F. Definisi Istilah ... 5

G. Kajian Pustaka ... 28

1. Kajian Teoretik ... 28

2. Penelitian Terdahulu ... 31

H. Metode Penelitian ... 37

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 37

2. Kehadiran Peneliti ... 38

3. Lokasi Penelitian ... 39

4. Sumber Data ... 39

5. Prosedur pengumpulan data ... 40

6. Analisis data ... 42

7. Pengecekan Keabsahan Data ... 45

8. Tahap-tahap Penelitian ... 49

DAFTAR RUJUKAN ... 52

LAMPIRAN 1 ... 54

(8)

1

A. Judul Penelitian

― Strategi Tabungan Emas terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah pada PT. Pedaian Syariah Cabang Prenduan.‖

B. Konteks Penelitian

Di masa sekarang ini perekonomian sangatlah berkembang pesat, dimana masyarakat yang berkembang dengan era persaingan yang sangat kuat. Perbankan mulai ikut berkembang, maka pegadaian hadir di tengah- tengah masyarakat.

Salah satu lembaga yang berperan dalam pembangunan ekonomi masyarakat adalah pegadaian. Seiring dengan lahirnya konstitusi perbankan yang mendukung keberadaan lembaga ekonomi dan keuangan syariah, sejumlah individu yang peka terhadap permasalahan sosial ekonomi masyarakat memberikan respon positif untuk secara kreatif mengembangkan gagasan pendirian lembaga keuangan non bank.

Lembaga keuangan syariah seperti pegadaian berbasis syariah.1

Pegadaian Syariah merupakan lembaga keuangan non bank yang dalam operasionalnya sangat menganut sistem dan prinsip syariah. Pada dasarnya produk berbasis syariah memiliki ciri-ciri seperti tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang

1 Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Yogyakarta: Ekonisia, 2002), 14–15.

(9)

2

sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan melakukan usaha untuk memperoleh imbalan jasa atau bagi hasil.2

Perusahaan pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan pinjman dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah digadaikan, kemudian dinilai oleh pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai agunan akan mempengaruhi jumlah pinjaman.

Sementara itu, bisnis pegadaian resmi masih dilakukan oleh pemerintah.

Sedangkan pegadaian syariah dalam menjalankan operasionalnya menganut prinsip syariah yaitu menggunakan rahn. kontrak.3

PT. Pegadaian Syariah merupakan salah satu lembaga perkreditan yang memiliki tujuan tertentu, yaitu sebagai lembaga yang menyalurkan dana simpan pinjam berdasarkan hukum gadai untuk mencegah praktek pegadaian ilegal, riba, dan pinjaman tidak wajar lainnya. diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.4

Pada pertama berdirinya Pegadaian tahun 1746, produk utama pegadaian adalah menyalurkan kredit dengan sistem gadai, pegadaian juga melakukan beberapa inovasi yang disertai dengan dengan perubahan status pegadaian. Pada saat pegadaian masih merupakan perusahaan jasa (Perjan), Pegadaian masih belum banyak melakukan inovasi karena hanya ada produk gadai dalam kegiatannya. Pada tahun 1990, Pegadaian

2 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Kencana: Kencana, 2009), 402.

3 Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Prenada Media Gruop, 2009), 50.

4 Nine Septa Maharani, “Pengaruh Promosi dan Fluktuasi Harga Emas Terhadap Minat Nasabah pada Produk Tabungan Emas,” Muhasabatuna Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam, vol.1, no. 1 (2020), 2.

(10)

3

berstatus Perusahaan Umum (PERUM) dimana Pegadaian mengembangkan produk berorientasi bisnis menjadi tiga kegiatan usaha, yaitu gadai, gadai berbasis fidusia, dan jasa titipan.

Pada tahun 2003, Pegadaian mendirikan Pegadaian berbasis syariah dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, badan hukum Pegadaian menjadi perusahaan Persero. Pegadaian juga telah berfokus pada pembiayaan, jasa, penitipan barang dan lain-lain. Pegadaian telah menerbitkan produk baru yang di beri nama tabungan emas. Produk tabungan emas ini adalah investasi emas pertama di pegadaian.

Produk tabungan ini menggunakan sistem pembelian emas dengan cara menabung. Produk tabungan emas tersedia di seluruh outlet pegadaian di Indonesia salah satunya cabang pegadaian Prenduan. Sebagai salah satu produk baru dari pegadaian, tabungan emas dari pegadaian memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan produk tabungan emas kepada masyarakat luas. Strategi produk tabuangan emas pada dasarnya adalah suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu, yang memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.5

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diketahui bagaimana Strategi Produk Tabungan Emas pada PT. Cabang Pegadaian Syariah

5 Maipela Hesti, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Pada Pt. Pegadaian (Persero) Upc Teluk Kuantan Dalam Peningkatan Jumlah Nasabah” (t.t.), 2–3.

(11)

4

Prenduan. Sehingga hal ini pula yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul ―Strategi Produk Tabungan Emas Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Pada PT. Cabang Pegadaian Syariah Prenduan‖.

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Produk Tabungan Emas Untuk meningkatkan Jumlah Nasabah di PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan.

2. Apa kendala yang dihadapi oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan pada Strategi Produk Tabungan Emas Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari tugas akhir ini yaitu:

1. Ingin mengetahui Strategi Produk Tabungan Emas Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan.

2. Ingin mengetahui kendala yang dihadapi oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan pada Strategi Produk Tabungan Emas Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah

(12)

5

E. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan manfaat sebagai kelanjutan pelaksanaan praktek kerja secara langsung, setelah mempelajari teori-teori selama masa perkuliahan, sehingga penelitian ini, penulis dapat mengaplikasikan teori kedalam kerja.

b. Bagi Pegadaian

1. Sebagai bahan masukan untuk pertimbangan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan atau kerja dan guna lebih meningkatkan kwalitas produk yang dimiliki.

2. Sebagai sarana untuk melaksanakan kerja dan sebagai tambahan informasi.

c. Manfaat bagi dunia akademik

Melalui hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan keilmuwan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran yang berhubungan dengan aplikasi di lapangan. Selain itu, hasil penelitian ini mampu dikaji lebih lanjut dan dikembangkan lagi oleh peneliti lain yang tertarik meneliti masalah strategi pemasaran PT Pegadaian.

F. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi penjelasan tentang istilah atau konsep yang terdapat dalam judul penelitian. Istilah atau konsep yang dideskripsikan

(13)

6

merupakan istilah atau konsep yang diharapkan dapat dibuat berbeda dari pembaca.6

Sebagai langkah antisipasi terjadinya kesalahan memahami tentang pengertian judul penelitian yang dibuat ini, jadi perlu kiranya peneliti menjelaskan definisi istilah berikut :

a. Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategi (stratos = militer dan ag = memimpin), yang berarti seni atau ilmu menjadi seorang jenderal. Strategi dapat diartikan sebagai rencana distribusi dan penggunaan kekuatan militer dan material di daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tindakan tertentu.7

Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi bisnis skala besar, memobilisasi semua sumber daya perusahaan yang benar-benar dapat menguntungkan bisnis, John A. Bryne mendefinisikan strategi sebagai pola dasar tujuan dan rencana, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor lingkungan.8

Menurut David strategi adalah rencana terpadu, luas dan terpadu yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan

6 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi IDIA Prenduan (Prenduan: IDIA Press, 2021), 26.

7 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008), 3.

8 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), 29.

(14)

7

utama perusahaan dapat dicapai melalui implementasi yang tepat oleh organisasi.9

Strategi adalah sejumlah tindakan terpadu dan terkoordinasi yang diambil untuk memanfaatkan kompetensi inti dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Keberhasilan perusahaan, yang diukur dengan daya saing strategis dan profitabilitas yang tinggi, merupakan fungsi dari kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan menggunakan kompetensi inti baru lebih cepat daripada upaya pesaing untuk meniru keunggulan yang ada.10

Throut memutuskan bahwa inti dari strategi adalah bagaimana bertahan di dunia yang semakin kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik di benak konsumen berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialis, menguasai satu kata sederhana di kepala kepemimpinan. yang memberikan arahan dan pemahaman tentang realitas pasar dengan menjadi yang pertama, kemudian lebih baik.11

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa startegi merupakan suatu rencana yang ditunjukan untuk mencapai suatu target yang di inginkan.

9 David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Selemba Empat, 2004), 14.

10 Hitt michael dan dkk, Manajemen Strategis (Jakarta: Erlangga, 1997), 137.

11 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, 29.

(15)

8 b. Pemasaran

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang beorentasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Para pesaing justru semakin gencar melakukan upaya pemasaran dalam rangka memasarkan produknya.12

Secara keseluruhan pemasaran meliputi pengertian yang luas.

Pemasran berkaitan dengan kegiatan penjualan, perdagangan, distribusi dan lain-lainnya yang dimaksud untuk mengadakan pertukaran produk baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan oleh produsen (dalam hal ini pihak perusahaan) dengan komsumen sebagai pembelidan pengguna barang dan jasa yang dihasilkan.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor yang paling penting untuk menciptakan nilai tersebut yaitu produksi, pemasaran dan

12 Asmai Ishak, “Pentingnya Kepuasan Konsumen dan Impelementasi Strategi Pemasarannya,”

Jurnal Siasat Bisnis, vol.3, no. 1 (1996), 3.

(16)

9

komsumsi. Pemasaran menjadi perantara antara kegiatan produksi dan komsumsi.13

Fungsi pemasaran adalah yang mempunyai kontak yang paling kuat pengaruhnya dengan lingkungan eksternal, walaupun perusahaan hanya mempunyani kendali yang terbatas terhadap lingkungan ekstern al. Maka dari itu, pemasaran melakukan peranan penting dalam pengembangan strategi.14

Sudah banyak para ahli yang telah mendefinisikan tentang pemasaran dan sering kali kita temukan satu dengan yang lain pendapatnya berbeda.15 Salah satu dari pengertian pemasaran yang singkat adalah memenuhui kebutuhan secara menguntungkan.

Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat memberi definisi formal yaitu pemasaran merupakan salah satu fungsi organisasi dan suatu proses untuk menciptakan, mengkomunikasi, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

Pemasaran adalah satu proses dan majerial dengan mana kelompok dan individu memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

13 Rahmi Fitria, “Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Batusangkar 1440 H/2019 M” (t.t.), 12.

14 M M Pangaila dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah (Studi Pada Pt. Pegadaian Cp Manado Selatan)” (2020), 2.

15 Nurrahmi Hayani, Manajemen Pemasaran (Nurrahmi Hayani: Suska Pres, 2012), 1.

(17)

10

inginkan dengan cara menciptakan serta mepertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.16

Menurut William J.Santon mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian dasar.

1. Dalam Arti Kemasyarakatan

Pemasaran adalah setiap kegaitan tukar – menukar yang bertujuan memuaskan keinginan manusia.

2. Dalam Arti Bisnis

Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisn is yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan, dan mendistribusi jasa barang-barang pemuas keinginan pasar.17

Pemasaran syariah adalalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu pihak kepada pihak lain, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip muamalah dalam Islam.18

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value creating activities) yang memungkinkan

16 Fikria Hasni dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru,” Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, vol.5, no. 2 (2022), 2–3.

17 Marius P.Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, 3 ed. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 3.

18 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Jakarta: Gema Insani, 2004), 425.

(18)

11

siapapun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemamfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keihklasan sesuai dengan prosesyang berprinsip pada akad bermuamalah Islam atau perjanjian transaksi bisnis dalam Islam.19

Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mepertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatakan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikomsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.20

Pengertian pemasaran dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses yang berawal dari perencanaan sampai kepada barang atau jasa yang dapat dikomsumsi oleh masyarakat (komsumen).

Yang membedakan pemasaran bank dengan pemasaran produk lainnya. Tidak ada terlalu membedakan antara pemasaran bank dengan pemasaran lainnya, melainkan karakteristik produknya, dimana produk yang dijual oleh bank lebih bersifat jasa dan bukan barang nyata namun tetap dapat dirasakan nasabah.

19 Marius P.Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, 3.

20 Kasmir, Pemasaran Bank, 1 ed. (Jakarta: Kencana, 2004), 64.

(19)

12

Karena perbedaan tersebut strategi pemasaran yang diterapkan haruslah tepat yaitu pemasaran bagi produk jasa.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalu usaha mempertahan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganannya, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan. dipasar dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan dibidang pemasaran khususnya.21

c. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan untuk dapat tercapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Menurut Nurrahmi Hayani dalam bukunya manjemen pemasaran, Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan- keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi

21 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Press, 2010), 167.

(20)

13

pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi pesaing.22

Kamus besar Ilmu Pengetahuan menjelaskan bahwa strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup hal-hal mengenai analisis atas kesempatan, pemilik sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi dan pengawasan.23

Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan tujuan organisasi, karena didalamnya berisi gambaran atau pedoman yang jelas dan terarah apa aja yang dilakukan dalam menggunakan kesempatan dan peluang pada beberapa pasar sararan. Strategi pemasaran antara lain dibutuhkan untuk menentukan konsumen mana yang akan di tuju.

Penerapan strategi pemasaran manajer pemasaran dapat mengetahui konsumen tertentu sebagai sasarannya, sehingga dapat diketahui kepuasan seperti apakah yang diharapkan oleh konsumen tersebut.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menurut Sofjan Assauri adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorentasi kepada kebutuhan dan keinginan komsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberi kepuasan kepada

22 Nurrahmi Hayani, Manajemen Pemasaran, 83.

23 Save M.Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: LPKN, 2000), 804.

(21)

14

konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.24

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana masing – masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.25 Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Konsep Produksi

Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya menajemen harus berkosentrasi pada peningkatan efesien distribusi. Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi panutan para penjual dan merupakan konsep yang menekankan kepada volume produksi yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin.

2. Konsep Produk

Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang

24 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, 81.

25 Kasmir, Manajemen Perbankan, 11 ed. (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2012), 197–199.

(22)

15

paling baik serta keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran. konsep produk merupakan konsep yang menekankan kepada kualitas, penampilan dan ciri – ciri yang terbaik

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan berpikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha – usaha promosi yang gencar.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efesien dari yang dilakukan pesaing.

Konsep pemasaran menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.

(23)

16

5. Konsep pemasaran kemasyarakatan

Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta memberikan kepuasaan sehingga memberikan kesejahteraan kepada konsumen dan masyarakat.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

Konsep inti dari kegiatan pemasaran.

a. Kebutuhan, keinginan dan permintaan

Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Manusia mepmpunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan secara umum terbagi atas kebutuhan primer, skunder, dan tersier.

Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilakan oleh budaya dan kepribadian individual.

Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli keinginan dapat berubah permintaan bilamana disertai dengan daya beli.

b. Produk (jasa dan barang)

(24)

17

Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,dimiliki, digunakan atau dikomsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan

c. Nilai, biaya, dan kepuasan

Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan nilai kegunaan. Nilai dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan produk tersebut. Nilai disini ada yang diartikan sebagai nilai nominal, yaitu harga dari produk tersebut.

Pertukaran, transaksi, dan hubungan

Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.

Supaya muncul suatu potensi pertukaran, lima persyaratanberikut harus dipenuhi:

1) Sekurang-kurangnya ada dua pihak yang melakukan pertukaran.

2) Masing-masing memiliki suatu produk yang bernilai untuk ditukarkan dengan pihak lain.

3) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.

(25)

18

4) Masing-masing pihak bebas untuk menerima sesuatu atau menolak tawaran untuk untuk melakukan penawaran.

5) Masing-masing pihak yakin bertaransaksi merupakan cara cepat dan yang tepat diinginkan.

d. Pasar

Pasar adalah perangkat pembeli yang aktual dan potensi dari sebuah produk. Ukuran suatu pasar tergantung kepada jumlah orang yang menunuuk kebutuhan, mempunyai sumber daya untuk terlibat dalam pertukaran dan bersedia menawarkan sumber daya.

e. Pemasaran, Pemasar dan Prospek.

Pemasaran berati mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan mansusia. Sedangkan Pemasar adalah piahka yang memasrakan atau menawarkan mamfaat suatu produk kepada pihak lain yang menjadi pasar sasaran dari produk tersebut. Sementara Prospek adalah pihak yang merupakan target pasar potensi dari produk yang diatwarkan oleh pemasar.26

e. Tujuan Pemasaran

Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan atau badan usaha pasti mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen perusahaan itu

26 Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta, 2010), 5–110.

(26)

19

sendiri. Dalam praktek tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Demikian pula dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memilik banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Berikut ini beberapa tujuan suatu pemasaran antara lain.

1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan akan suatu produk maupun jasa.

2. Dalam rangka memenuhi keininginan pelanggan akan suatu produk maupun jasa.

3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal memungkin terhadap pelanggan.

4. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.

5. Dalam rangka memperbesar kegiatan usaha.27

Tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut :

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung

27 Kasmir, Manajemen Perbankan, 59.

(27)

20

tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya(getuk tular).

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki berbagai pilihan pula.

Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.28 f. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Mareketing mix (baauran pemasaran) merupakan kegiatan yang pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada di marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain.

Penggunaan bauran pemasaran (marketing mix) dalam dunia perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank.

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat P, yaitu: Produk (product), Harga (price), Tempat/saluran distribus (place), Promosi (promotion)

1. Strategi Produk (Product)

Produk diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keingninan pelanggan. Philip Kotler mendefinisikan

28 Kasmir, Pemasaran Bank, 66–67.

(28)

21

produk sebagai suatu yang dapat diatawarkan kepasar untuk mendapatkan perahatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsusmi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.29

Menurut Assauri Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan untuk digunakan oleh konsumen guna untuk memenuhi kebutuhannya dan memberikan kepuasan.30

Penentuan produk menurut ekonomi syariah adalah produk atau jasa yang dibuat harus memperhatikan nilai kehalalan, bermutu, bermamfaat, dan berhubungan dengan kebutuhan kehidupan manusia. Melakuan jual beli yang mengandung unsur tidak jelas (gharar) terhadap suatu produk akan menimbulkan potensi terjadinya penipuan dan ketidak adilan terhadap salah satu pihak. Nabi Muhammad SAW melarang kita untuk melakukan transaksi terhadap suatu produk yang mengandung unsur gharar, kualitas dari produk harus menjadi perhatian utama dimana barang yang dijual harus jelas dan baik kualitasnya.31

Dalam dunia perbankanhal yang paling utama untuk menarik perhatian dan minat nasabah adalah keunggulan produk yang dimiliki, dan memberikan keunggulan maka bank perlu melakukan strategi produk.

Strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut.

29 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarata: Raja Grapindo, 2007), 186.

30 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, 141.

31 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah (Jakarata: PT. Grasindo, 2007), 59–60.

(29)

22 a. Penentuan Logo dan Moto

Logo merupakan ciri khas suatu bank, sedangkan Moto serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Pertimbangan pembuatan Logo dan Moto adalah memiliki arti ( arti positif), menarik perhatian, dan mudah di ingint.

b. Menciptakan Merek.

Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya.

Penciptaan merek harus mempertimbangkan yaitu mudah di ingat, terkesan hebat dan moderen, memiliki arti dan menarik perhatian.

c. Menciptakan Kemasan.

Dalam dunia perbankan kemasan ini lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek, biliyet giro,atau kartu kredit.

d. Keputusan Label.

Label merupakan suatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Didalam

(30)

23

label menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat cara menggunkannya informasi lainnya.

2. Harga (Price)

Harga (price), yang dimaksud harga disini adalah pengganti nilai produk. Nilai bukan sekedar biaya produksi ditambah laba yang diinginkan. Didalam hargaproduk terkandung juga harga atas citra (image) dan gengsi yang tertempel di produk.32

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumenuntuk mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan.33

Menurut William J. Stanton harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyerupainya.

Sedangkan menurut Ekonomi Syariah Penentuan harga didasarkan atas mekanisme pasar, yakni harga ditentukan berdasarkan atas mekanisme pasar, permintaan dan penawaran atas azas sukarela (‘an taradhiin), sehingga tidak ada satu pihak pun yang teraniaya dan terdzalimi. Dengan syarat, sebaiknya kedua belah pihak yang bertransaksi mengetahui mengenai produk dan harga di pasaran.34

3. Tempat (Place)

32 Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, 1 ed. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), 5.

33 Marius P.Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, 26.

34 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, 60.

(31)

24

Tempat menunjukan bagaimana kegiatan yang dilakukan produsen untuk menajadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat dimanapun para konsumen berada.35

Penetuan tempat (place) menurut ekonomi syariah adalah yang mudah terjangkau dan terlihat akan memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati, dan memahami dari suatu produk atau jasa yangditawarkan. Penentuan tempat didasarkan atas jenis usaha atau produk yang diciptakan. Penempatan suatu produk atau jasa sangat mempengaruhi tingkatan harga, semakin representatif suatu tempat maka berdampak akan semakin tinggin nilai suatu produk.36

4. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk mengonfirmasikan, membujuk, mempengaruhi, dan mengingatkan komsumen agar membeli produk yangdihasilkan. Untuk melaksanakan kegiatan promosi produk perusahaan secara keseluruhan khususnya kegiatan penjualan, maka produsen harus memilih dan menetapkan secara seksama elemen-elemen dalam bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dari 5 (lima) yaitu:

35 Marius P.Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, 27.

36 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, 62.

(32)

25

Periklanaan: semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa, yang bersifat satu arah yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

Promosi Penjualan: berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk jasa.

Hubungan Masyarakat dan Publitas : berbagai program untuk mempromosikan data/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Penjualan pribadi: interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan.

Pemasaran Langsung: penggunaan surat, telepon, faksimili, email, dan alat-alat penguhubung non personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dari pelanhggan tertentu atau calon pelanggan.37

Promosi dalam sistem ekonomi syariah harus memperhatikan nilai-nilai kejujuran dan menjauhi penipuan. Media atau sarana dan metode yang digunkan harus sesuai dengan syariah.38 Promosi yang dibolehkan dalam muamalah berdasarkan prinsip syariah adalah promosi yang jujur, transparan, dan menjelaskan apa adanya didalamnya tidak terdapat unsur kebohongan dan penipuan baik dari segi kuantitas maupun

37 Marius P.Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, 28.

38 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, 62.

(33)

26

kualitas. Harus menyampaikan apa danya walaupun mungkin tidak berdampak luar biasa bagi penjualan karena tidak dibesar-besarkan namun berkah.39

g. Tabungan

1. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang sekaligus untuk mengahadapi hal-hal yang tidak diinginkan.40

Berdasarkan undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Tabungan Emas

Tabungan Emas berarti membuat tabungan untuk mendapatkan emas setelah tabungan anda terpenuhi jumlahnya. Cara ini akan membantu lebih mudah mendapatkan emas dengan cara dicicil.

Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini

39 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah, 452.

40 Syafi’i Antonio, Teori Bank Syariah Dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani, 2001), 153.

(34)

27

memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.41

h. Pegadaian syariah

Definisi gadai menurut istilah syara’ yaitu menahan sesuatu disebabkan adanya hak yang memungkinkan hak itu bisa dipenuhi dari sesuatu atau disebut juga perjanjian atau kesepakatan dari rahim (penggadai) ataupun murtahin (orang yang memberikan pinjaman) yang bersifat menahan sesuatu barang sebagai tanggungan utang. Kata rahn menurut bahasa berarti ―tetap‖, ―berlangsung‖ dan ―menahan‖.

Sedangkan menurut istilah berarti menjadikan sesuatu benda bernilai.

Barang yang digadai harus harta yang memiliki nilai menurut pandangan syara’ sebagai watsiqah (pengukuhan, jaminan) utang, setidaknya barang itu memungkinkan untuk digunakan membayar seluruh atau sebagian utang yang ada.42

Pegadaian adalah lembaga keuangan non bank yang termasuk dalam klasifikasi perantara investasi. Perum pegadaian dimiliki oleh pemerintah Indonesia (BUMN). Pegadaian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengusaha golongan kecil dan menengah sebagai alternatif sumber pendanaan selain bank. Perum pegadaian memberikan pinjaman dengan jaminan/agunan barang-barang tidak bergerak. Hampir semua jenis barang tidak bergerak bisa dijadikan

41 Hasni dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru,” 6.

42 Ibid., 5.

(35)

28

jaminan, seperti perhiasan (emas, perak, berlian dan batu permata lainnya), perabotan rumah tangga dan kenderaan.

Pegadaian syariah sendiri merupakan salah satu usaha yang bergerak pada sektor jasa yang saat ini perkembangannya sangat pesat dan menjadi bagian dari kehidupan keuangan Islam. Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan sejumlah barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.43

G. Kajian Pustaka

1. Kajian Teoretik

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan untuk dapat tercapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Menurut Nurrahmi Hayani dalam bukunya manjemen pemasaran, Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan- keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi

43 Sarmiana Batubara dan Afrini Nasution, “Strategi Pemasaran dan Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Produk Tabungan Emas di PT. Pegadaian Syariah Unit Sadabuan

Padangsidimpuan,” AGHNIYA: Jurnal Ekonomi Islam, vol.3, no. 2 (2 Desember 2021), 2, diakses 19 Juni 2022, http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AGHNIYA/article/view/7237.

(36)

29

pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi pesaing.44

Tabungan Emas merupakan layanan titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan kemudahan kepada masyarakat buat berinvestasi emas. Tabungan emas ialah fasilitas investasi emas yang gampang dan dapat dilakukan oleh masyarakat umum dari berbagai macam golongan tidak terkecuali pelajar serta mahasiswa karena produk ini didapatkan dengan mudah, aman dan biaya administrasi yang terjangkau menjadi keunggulan produk ini.

Produk tabungan emas ini ada pada pegadaian syaraiah dengan prosedur serta ketentuan-ketentuan yang sama, tetapi terdapat perbedaan yaitu pada sistem akad dan penyimpanan uangnya saja yang berbeda sebab pada pegadaian syaraiah disimpan pada bank syaraiah seperti di Bank Syariah Mandiri atau saat ini telah menjadi Bank Syariah Indonesia. Sebaliknya pada Pegadaian konvensiaoanal penyimpanan uangnya disimpan pada Bank Konvensional.45

Menurut (Antonio, 2001) menabung adalah salah satu hal dianjurkan dalam agama Islam dan salah satu cara untuk menyiapkan diri masa yang akan datang. Produk tabungan emas merupakan salah satu investasi yang pertama kali di Pegadaian Syariah. Tabungan emas

44 Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, 83.

45 Hasni dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru,” 6.

(37)

30

yaitu layanan dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga terjangkau merupakan tolak ukur kekayaan.46

Investasi adalah kegiatan yang sangat dianjurkan karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya transaksi jual-beli, simpan pinjam, sewa-menyewa, gadai dan kegiatan ekonomi lainnya. Namun, sebagai umat islam kita diperintahkan untuk tidak menumpuk kekayaan sebagaimana dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 34 Allah berfirman

Artinya : ―Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang- orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih‖.

Emas sebagai sebuah barang yang berharga dan bernilai juga seringkali tertera didalam Al-Quran. Salah satu ayat yang menyebutkan emas adalah surat Ali-Imran ayat 14:

Artinya : ―Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-

46 Sarini Syarifuddin dkk., “Strategi Marketing Dalam Meningkatkan Produk Tabungan Emas pada Pt Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh,” JIHBIZ :Global Journal of Islamic Banking and Finance., vol.2, no. 2 (31 Desember 2020), 6–7.

(38)

31

anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternakdan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Investasi emas dalam islam haruslah terbebas dari unsur gharar atau ketidakjelasan barang berupa emas. Seorang investor dapat mengetahui barangnya atau hanya berupa surat ataupun tanda bukti telah melakukan investasi. Disamping itu adanya unsur maysir atau spekulasi, yakni apakah pada saat kita menjual kembali kita bermain dengan capital gain, berupa selisih harga beli dengan harga jual.47 2. Penelitian Terdahulu

Tinjauan hasil penelitian terdahulu dapat dijadikan dasar gambaran penelitian berikutnya, walaupun ada perbedaan subjek, objek yang digunakan, variabel yang digunakan, maupun indikator yang diteliti.

1. Pertama penelitian yang ditulis oleh Fikria Hasni dkk. (Jurnal Ekonomo Dan Bisnis Islam 195-210 P-ISSN 2620-295 E-ISSN 2747-0490) bertujuan untuk mengetahuai strategy pemasaran dalam memasarkan produk tabungan emas yang terdapat di Pegadaian Syariah Bogor Baru dan bagaimana strategi yang tepat agar menarik minat nasabah untuk menggunakan produk Tabungan Emas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran produk tabungan

47 Sugeng Anggoro, “Analisis Prinsip Ekonomi Islam Terhadap Operasional Produk Investasi Emas Pada Perbankan Syariah X.,” Jurnal La-Riba, vol.VI, no. 2 (2012), 4.

(39)

32

emas dalam upaya menarik minat nasabah pada Pegadaian Syariah cabang Bogor Baru adalah sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran produk tabungan emas yang digunakan oleh Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru menggunakan strategi promosi pemasaran, yaitu :

a) Advertising (Periklanan) diantaranya dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat, memasang spanduk, banner dan lainnya oleh Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru.

b) Sales Promotion (Promosi Penjualan) diantaranya dengan melakukan promosi melalui kegiatan promosi penjualan dengan cara memberikan promo-promo menarik di setiap bulannya.

c) Publicity (Publisitas) diantaranya dengan mengundang masyarakat, baik nasabah dari golongan masyarakat, karyawan atau mahasiswa atau dengan mengundang pembicara yang dilakukan pada kegiatan literasi di instansi atau universitas.

d) Penjualan Pribadi (Personal Selling) diantaranya dengan menempatkan tenaga pemasar langsung (sales executive) di lokasi sekitarnya. Di kantor Cabang Bogor Baru tidak hanya bagian marketing saja yang harus mempromosikan produk, tetapi seluruh karyawan mulai dari satpam, kasir, relation

(40)

33

officer sampai ke pimpinan cabang juga berkewajiban melakukan promosi tersebut.

e) Direct Marketing (Pemasaran dan Penjualan Langsung) diantaranya dengan adanya layanan jasa Pegadaian Call Center, dengan memasang iklan di radio, televisi, penggunaan media elektronik (melalui website dan sosial media).

2. Strategi pemasaran yang lebih tepat dalam menarik minat nasabah yaitu menggunakan metode teknologi digital.

Teknologi digital yang dimaksud dengan menggunakan sosial media dan situs website yang bertujuan sebagai media pemasaran ataupun promosi dapat dengan mudah untuk menjangkau semua kalangan masyarakat dimanapun berada, sehingga menarik minat masyarakat untuk membuka dan memilih produk tabungan emas.

2. Kedua penelitian ditulis oleh Mega M. Pangaila dkk.(Jurnal EMBA ISSN 2303-1174) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal- eksternal perusahaan yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta strategi pemasaran untuk produk tabungan emas di PT. Pegadaian CP Manado Selatan di masa yang akan datang. Hasil pembahasan, peneliti menyimpulkan yaitu : a. Berdasarkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang

ditunjukan melalui matrix IFE produk tabungan ini terdapat

(41)

34

enam kekuatan dan empat kelemahan produk dengan memperoleh nilai sebesar 2,6 yang mengartikan bahwa perusahaan berada diatas rata-rata serta mampu memanfaatkan dengan baik kondisi internal perusahaan dalam hal ini kekuatan yang ada.

b. Berdasarkan faktor eksternal (peluang dan ancaman) melalui matrix EFE produk tabungan emas ini terdapat lima peluang dan dua untuk ancaman produk dengan memperoleh nilai total sebesar 3,6 yang berarti bahwa posisi berada di atas rata-rata dan mengartikan bahwa perusahaan merespon baik peluang yang ada dengan memanfaatkan secara efektif peluang tersebut dan mencegah perusahaan dari ancaman eksternal.

c. Setelah melalui tahap analisis EFE, IFE, IE dan TOWS Matrix maka didapatlah strategi pemasaran yang cocok untuk produk tabungan emas Pegadaian ini yaitu: Strategi Penetrasi Pasar dan Strategi Pengembangan Produk dalam perusahaan meningkatkan jumlah nasabah.

3. Ketiga penelitian ditulis oleh Maipela Hesti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada produk tabungan emas dalam meningkatkan jumlah nasabah dan kendala dalam menjalankan startegi pemasaran produk tabungan emas pada PT.

Pegadaian (Persero) UPC Teluk Kuantan. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil

(42)

35

penelitian didapatkan bahwa: Strategi pemasaran Produk Tabungan Emas pada PT. Pegadaian (Persero) UPC Teluk Kuantan adalah dengan cara: Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pegadaian adalah dengan menggunakan konsep bauran pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi promosi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti menyimpulkan yaitu:

a. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pegadaian dalam meningkatkan jumlah nasabah adalah dengan menggunakan konsep bauran pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi promosi. Strategi pemasaran produk ditunjukkan dengan adanya inovasi produk MULIA yang sudah ada Pegadaian yaitu tabungan emas. Dengan harga yang murah dan terjangkau. Strategi promosi yang dilakukan adalah periklanan, sales promotion, publisitas dan personal selling.

b. Dalam menjalankan strategi pemasaran produk tabungan emas, terdapat beberapa kendala, antara lain: Karena SDM tidak mencukupi, Pegadaian untuk wilayah Teluk Kuantan tidak memiliki tenaga marketing tersendiri, Masih mengandalkan promosi dari pusat PT. Pegadaian dan juga Kantor Cabang Wilayah karena keterbatasan jumlah karyawan

4. Keempat penelitian dilakukan oleh Sarini Syarifuddin dkk.

(JIHBIZ: Global Journal of Islamic Banking and Finance ISSN-E:

(43)

36

2684-8554) penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan

strategi marketing dalam meningkatkan produk tabungan emas pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh. Penelitaian menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Peneliti menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh yaitu melalui segmentasi dan target pasar dengan melakukan literasi (pengenalan) produk kepada masyarakat terutama Ibu Rumah Tangga (IRT) dan Non PNS dengan usia 23-35 tahun. Dalam menarik minat nasabah, pegadaian syariah tersebut sudah mampu melebihi target dan iti merupakan awal yang baik bagi perusahaan.

Kemudian pengelolaan produk dalam meningkatkan yaitu dengan mengelola rekening nasabah serta dana nasabah disetor pada hari itu. Pihak pegadaian dapat mengelola dana rekening nasabah yang sudah mencapai 1 gram dan nasabah ingin mencetak emas tersebut menjadi fisik emas batangan.

5. Kelima penelitian ditulis oleh Sarmiana Batubara dan Afrini Nasution (Aghniya Jurnal Ekonomi Islam ISSN 2656-5633) tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas PT.

Pegadaian Syariah Unit Sadabuan sudah sesuai dengan bauaran pemasaran 7p. peneliti menyimpulkan bahwa Strategi pemasaran yang diterapkan di PT. Pegadaian Syariah Unit Sadabuan dalam menarik minat nasabah melalui 7p yaitu: produk (product), harga (price), promosi (promotion), lokasi (place), orang (people), proses (process), bukti fisik

(44)

37

(physical evidence). Strategi pemasarannya sudah sesuai dengan bauran pemasaran. Karena dalam pemasarannya sudah menerapkan bauran pemasaran 7p. Akan tetapi Pemasaran produk Tabungan Emas pada tahun 2016-2018 kurang maksimal karena kurangnya karyawan, tetapi setelah tahun 2019 sudah maksimal karena karyawan PT. Pegadaian sudah mencukupi. Dan dengan dibuatnya kebijakan bahwa semua nasabah baik nasabah gadai, nasabah Arrum Haji ataupun nasabah lainnya diwajibkan membuka Tabungan Emas. Sehingga hal ini dapat meningkatkan jumlah nasabah Tabungan Emas.

H. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk memudahkan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan/penelitian agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehingga metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan data guna menjawab persoalan yang dihadapi agar yang menjadi tujuan penelitian tercapai.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti mmenggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Tanzeh, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara holistik-konstektual (secara menyeluruh dan sesuai dengan

(45)

38

konteks/apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung dari instrumen kunci penelitian itu sendiri.48

Alasan mengapa peneliti menggunakan jenis penelitian ini agar peneliti memahami secara menyeluruh dalam pengumpulan data mengenai Strategi Tabungan Emas Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti merupakan hal utama tentunya, selaras dengan penyampaian Moleong bahwasannya kehadiran peneliti yang ada pada penelitian kualitatif, baik sendiri ataupun masih memerlukan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama dan yang paling urgen.49

Sesuai dengan penelitian yang dipakai pada penelitian ini ialah penelitian kualitatif, di lapangan kehadiran peneliti merupakan hal utama yang paling penting serta dibutuhkan secara optimal.

Peneliti merupakan instrument dalam kata lain disebut kunci utama dalam mengungkapkan makna sekaligus mobilisasi pengumpul data. Maka peneliti harus terlibat pada kehidupan objek penelitian sampai saling welcome antara kedua belah pihak.50

48 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 3 ed. (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 90.

49 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2016 ed. (Bandung: Alfabeta, t.t.), 7–9.

50 Lexy J. Moleong, Penelitian kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 87.

(46)

39 3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakuakan pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Prenduan Sumenep dahulunya merupakan pegadaian konvensional yang sejak tahun 2019 dikonversi menjadi pegadaian syariah bersama dengan seluruh cabang pegadaian yang ada di pulau Madura. PT.

Pegadaian Syariah Cabang Prenduan berlokasi di Jl. Raya Prenduan No. 22, Pesisir, Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.

Waktu penelitian yang dibutuhkan dapat diperkirakan kurang lebih 3 bulan.

4. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam yaitu:51

1. Data perimer

Merupakan data yang diperoleh dari sumber baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil wawancara. Data tersebut dapat diperoleh langsung dari Admin, Teller dan Penaksir pegadaian yang mengetahui tentang produk tabungan emas terhadap peningkatan jumlah nasabah PT Pegadaian Syariah Cabang Prenduan.52

51 Hasni dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru,” 7.

52 Sarmiana Batubara dan Afrini Nasution, “Strategi Pemasaran dan Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Produk Tabungan Emas di PT. Pegadaian Syariah Unit Sadabuan

Padangsidimpuan,” 6.

(47)

40

Yang menjadi data primer dalam peneltian ini adalah data yang diperoleh pihak PT Pegadaian Syariah Cabang Prenduan.

2. Data sekunder

Merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang atau lewat dokumen. Dengan kata lain, data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua, tidak hanya dari yang diteliti yang bertujuan untuk menunjang penelitian yang dilakukan.53

Data sekunder yang hendak diperoleh pada penelitian ini dari pustaka berbentuk buku-buku, majalah, internet, serta sumber lain yang dibutuhkan untuk menunjang dalam penelitian ini.

5. Prosedur pengumpulan data

Dalam penelitian ini jenis penelitiannya menggunakan kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Teknik dan prosedur pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya guna mencapai tujuan penelitian. Peneliti mengacu pada teknik pengumpulan data menurut Sugiyono sebagai berikut :54

53 Ibid.

54 Hasni dkk., “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Bogor Baru,” 8.

(48)

41 a) Observasi

Pengamatan observasi deskriptif dilakukan peneliti ketika memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian. Pada tahap ini peneliti belum mengemukakan masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti melakukan eksplorasi secara umum, dan menyeluruh, menggambarkan segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Semua data dicatat, Oleh karena itu hasil dari observasi ini disimpulkan dalam keadaan tidak teratur.

Metode ini penulis gunakan sebagai penunjang untuk membuktikan kebenaran data yang diperoleh dari interview tentang manajemen pemasaran dalam konsep marketing mix

b) Wawancara

Wawancara ialah pertemuan -pertemuan orang untuk bertukar informasi serta ide dengan tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data bila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti, tetapi juga jika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari narasumber lebih dalam.

Wawancara akan dilakukan bersama Admin, Teller dan Penaksir dan juga nasabah Pegadaian Syariah Cabang Prenduan yang mengetahui tentang strategi penerapan pemasaran produk

(49)

42

tabungan emas, dalam memasarakan produk tabungan emas dan kendala yang dihadapi.

c) Dokumentasi

Dokumentasi ialah suatu metode pengumpulan informasi dengan cara mengambil ataupun membuat dokumen ataupun catatan yang dianggap penting. Dokumen ialah catatan kejadian yang telah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, ataupun karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berupa tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Studi dokumentasi ialah pelengkap dari penggunaan metode observasi serta wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dalam hal ini penelitian mengumpulkan data berupa catatan, arsip, dan sebagainya yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan strategis yang digunakan oleh Pegadaian.

6. Analisis data

Analisis data atau yang dikenal dengan pengolahan dan penafsiran data. Analisis data ialah upaya menganalisa juga menyusun sistemasi catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya. Agar menambah daya pemahaman peneliti perihal kasus yang diteliti dan menyuguhkan temuan baru untuk orang lain. Sedangkan untuk

(50)

43

meningkatkan kepemahamannya, perlu dilanjutkan upaya mencari maknanya.55

Teknik analisis digunakan oleh penulis bersifat deskriptif. Data dikumpulkan oleh beberapa sumber baik langsung, maupun tidak langsung dan disajikan dalam bentuk tulisan kemudian dilakukan analisis. Jadi dalam analisis ini penulis akan mendeskripsikan perihal tentang manajemen pemasaran dalam konsep marketing mix

Menurut sugiyono, dalam penelitian kualitatif proses analisis data langsung sebelum penelitian ke lapangan, kemudian selama di lapangan dan setelah di lapangan, bahwa analisis telah dimulai sejak rumusan dan menjelaskan masalah, setelah terjun ke lapangan dan terus berlanjut sampai penulisan hasil penelitian.56

Menurut Moleong, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan berkerja data, mengorganisasikan data, memilah milah menjadi satu yang dapat dikelolah, mensintesiskannya, mencari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam proses analisis data pada penelitian ini, penulis melakukan sejak memasuki lapangan, selama di lapangan, dan selesai di lapangan. Data diperoleh di lapangan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta diuraikan secara deskriptif, menarik kesimpulan dari pertanyaan yang bersifat khusus.57

55 Ridwan, Metode & Teknik Penyusunan Tesis (Bandung: Alfabeta, 2006), 105.

56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 109.

57 Lexy J. Moleong, Penelitian kualitatif, 148.

Referensi

Dokumen terkait

M Reza Al-fajri (Kasir Pegadaian Syariah Unit Pelayanan Syariah Pasar Tamin), wawancara 5 November 2018.. Para pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah strategi pemasaran yang dilakukan Pegadaian Syariah Cabang Blauran menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran,

• Jatmiko (2006:90) pemasaran sebagai aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk

Oleh karena itu, menjadi bagian penting bagi para pemasar dalam perusahaan untuk menjadi panduan pemasaran.Terkait analisis penulis, PT.Pegadaian Syariah Cabang Banda

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang

Pegadaian Syariah Cabang Banda, memberikan informasi cukup memuaskan melakukan segmentasi berupa sosialisasi semua kalangan masyarakat dengan target pasar melakukan literasi

Pemasaran internasional adalah kinerja dari aktivitas-aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mengarahkan barang dan jasa

Adapun tujuan memperhatikan dan menerapkan karakteristik tertentu pada diri komunikator tersebut, tentunya agar proses pesan komunikator kepada komunikan dapat berjalan dengan baik