• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strong Kids Formulir Skirining Gizi untuk Anak Usia 1 bulan – 18 tahun

N/A
N/A
Lintang Dianing Ratri

Academic year: 2024

Membagikan "Strong Kids Formulir Skirining Gizi untuk Anak Usia 1 bulan – 18 tahun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STRONG Kids Formulir Skirining Gizi untuk Anak Usia 1 bulan – 18 tahun

Nama : Siti Nur Aisyah No. RM : 0073820

Jenis kelamin : Perempuan Tgl lahir : 24/06/2014

Pertanyaan Score - Nilai

1. Apakah ada penyakit mendasar yang berisiko malnutrisi (pada daftar) atau kemungkinan akan menjalani operasi besar?

Tidak - 0 Ya – 2

2. Apakah pasien dalam status gizi buruk dinilai berdasarkan klinis subjektif: kehilangan lemak subkutan dan atau hilangnya massa otot dan/atau wajah cekung.

Tidak - 0 Ya – 1

3. Apakah salah satu item berikut ini ada?

- Diare berlebihan (≥5 per hari) dan/atau muntah (>3kali/hari) selama 1-3 hari terakhir

- Mengurangi asupan makanan selama 1-3 hari terakhir - Adanya pemberian intervensi gizi sebelumnya (misalnya

ONS/Oral Nutrition Suplemen atau pemberian makanan melalui selang)

- Ketidakmampuan mengkonsumsi asupan makanan yang cukup karena adanya nyeri/sakit

Tidak – 0 Ya – 1

4. Apakah terjadi penurunan berat badan (untuk semua umur) dan/atau tidak ada kenaikan berat badan/tinggi badan (bayi<1 tahun) selama beberapa minggu-bulan terakhir.

Tidak – 0 Ya – 1

TOTAL 1

Maksimal total score: 5 points

Daftar penyakit yang mendasari terjadinya malnutrisi

 Psychiatric eating disorder (gangguan makan psikiatris)

 Burns (luka bakar)

 Bronchopulmonary dysplasia (displasia bronkopulmoner) sampai usia 2 tahun

 Celiac disease (penyakit celiac)

 Cystic fibrosis

 Dismaturity/prematurity

(dismaturitas/prematuritas) sampai usia terkoreksi 6 bulan

 Cardiac disease, chronic (penyakit jantung, kronis)

 Infectious disease (penyakit menular)

 Inflammatory bowel disease (penyakit radang usus)

 Cancer (kanker)

 Liver disease, chronic (penyakit hati, kronis)

Kidney disease, chronic (penyakit ginjal, kronis)

Pancreatitis

Short bowel syndrome (sindrom usus pendek)

Muscle disease (penyakit otot)

Metabolic disease (penyakit metabolik)

 Trauma

Mental handicap/retardation (catcat/keterbelakangan mental)

Expected major surgery (rencana operasi besar)

Not specified (tidak ditentukan) diklasifikasikan oleh dokter

Kode IDNT Data Personal

(2)

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

CH-1.1 CH-1.1.1 CH-1.1.2

Nama klien Umur Jenis kelamin Suku/etnik Tgl asesmen Diagnosis medis/keluhan

: Siti Nur Aisyah : 9 th 8 bln 2 hr : Perempuan : -

: 26 Februari 2024

: Pneumonia Bacterial + Febris

ASESMEN GIZI CH. Riwayat Pasien

(CH-2.1) Riwayat Medis/Keluarga CH-2.1.1

Keluhan utama :

Demam naik turun, batuk, sesak, BAB + Riwayat Penyakit Sekarang*

Riwayat Penyakit Dahulu*

Riwayat Penyakit Keluarga*

(CH.2.2 ) Perawatan/Terapi/Pengobatan :

 Inf d5 1/5 NS 20 tpm makro

 Inf Paracetamol 200 mg

 Nebu ventolin 1 ampul/8 jam

 Inj ampisilin sulnaktam 500 mg

 Gentamisin 80 mg (CH. 3.1) Riwayat Sosial (CH-3.1.1) Pekerjaan : (CH-3.1.7) Agama : Kesimpulan:

- Pasien mengeluh demam naik turun, batuk, dan sesak.

FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi) FH.2.1 Riwayat diet

Aktivitas fisik: -

FH.2.1 Riwayat diet (lanjutan)

Makanan pokok 3 kali/hari dan selingan 2 kali/hari

Waktu Masakan/Bahan Makanan dan ukuran Porsi

Pagi Nasi tim 50 gr, bakso bb bali 50 gr, tahu kuning 50 gr, tumis pak coy + wortel 75 gr Selingan pagi Pepaya 100 gr

Siang Nasi tim 50 gr, ayam perawan 100 gr, bistik tempe 50 gr, bening oyong + wortel 75 gr Selingan sore Jeruk manis 100 gr

Malam Nasi tim 50 gr, sambal goreng telur puyuh 50 gr, perkedel tempe kemangi 50 gr, gulai singkong 50 gr

Riwayat makan/Diet

(3)

 Pola makan : 3x makan utama, 2x selingan

 Riwayat alergi : tidak ada

 Makanan yang sering dikonsumsi/keadaan : naga, manggis

 Makanan yang tidak disukai : makanan pedas

 Pernah diet/tidak : tidak

 Pengetahuan tentang penyakit dan diet yang sesuai : tidak pernah mendapatkan edukasi Energi

(FH- 1.1.1)

Protein (FH- 1.5.3)

Lemak (FH- 1.1.5)

Karbohidrat (FH-1.5.5)

Asupan oral 781,7 28,6 66,3 15,3

Kebutuhan 1721,1 64,5 47,8 258,1

% asupan 45,4% 44,3% 138,7% 5,9%

Hasil Recall 24 Jam Energi

(FH- 1.1.1)

Protein (FH- 1.5.3)

Lemak (FH- 1.1.5)

Karbohidrat (FH-1.5.5)

Asupan oral 1168,6 69,4 52,9 105,2

Kebutuhan 1721,1 64,5 47,8 258,1

% asupan 67,8% 107,5% 119,6% 40,7%

Kesimpulan:

Asupan oral pasien sebelum masuk rumah sakit kurang pada energi (45,4%), protein (44,3%), dan karbohidrat (5,9%).

Sedangkan pada asupan oral recall 24 jam kurang pada energi (67,8%) dan karbohidrat (40,7%) AD. Antropometri

AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB

BB (AD-1.1.2) : 19,2 kg TB (AD-1.1.1) : 112 cm

LILA : 16 cm

BBI : (Ux2)+8 = (9x2)+8 = 26 kg IMT (AD-1.1.5) :

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pengukuran LILA pasien termasuk kedalam kaegori status gizi kurus.

BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur Kode

IDNT

Data

Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan Hemoglobin 15,5 10,7 – 14,7 g/dL Tinggi Eritrosit 5,63 3,8 – 5,2 jt/uL Tinggi Leukosit 19,8

6

4,50 – 13,50 rb/uL

Tinggi Trombosit 448 150 – 400 rb/uL Tinggi RDW-SD 34,8 39,0 – 47,0 fL Rendah

Esinofil 0,1 1,0 – 5,0 % Rendah

Limfosit 5,0 25 – 50 % Rendah

Neutrofil 90,7 50 – 70 % Tinggi

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, leukosit, dan trombosit pasien tinggi, sedangkan

PD. Pemeriksaan fisik klinis PD.1.1 Pemeriksaan fisik Kesadaran : Composmentis Odem : -

Ikterik : -

Penurunan massa otot: - Gangguan gastrointestinal: - Gangguan mengunyah/menelan: - Lain-lain:

Keadaan umum : Lemah Tekanan Darah : - mmHg

Nadi : 152 kali/menit RR : 28 kali/menit Suhu : 36,8°C

(4)

pada pemeriksaan RDW-SD, esinofil, limfosit, dan neutrofil pasien

rendah. Kesimpulan:

Berdasarkan pemeriksaan fisik klinis pasien memiliki keadaan umum yang lemah. Pada pemeriksaan klinis suhu pasien tinggi.

DIAGNOSIS GIZI

NI-2.1 : Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan demam, mual, muntah ditandai dengan asupan makan <50% pada energi (67,8%) dan karbohidrat (40,7%)

NI-5.1 : Peningkatan kebutuhan zat gizi protein berkaitan dengan proses pemulihan ditandai dengan penyakit febris

INTERVENSI GIZI Perhitungan kebutuhan gizi

10 kg I : 10 kg x 100 kkal = 1000 kkal 10 kg II : 6 kg x 50 kkal = 300 kkal BEE = 1300 kkal TEE

= BEE x FA x FS

= 1300 x 1,2 x 1,1

= 1716 kkal Protein

= 15% x 1716 kkal

= 257,4 / 4 gr

= 64,4 gr Lemak

= 25% x 1716 kkal

= 429 / 9 gr

= 47,7 gr Karbohidrat

= 60% x 1716 kkal

= 1029,6 / 4 gr

= 257,4 gr

Tujuan Intervensi Gizi:

1. Meningkatkan asupan gizi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat adanya demam.

2. Mempercepat proses penyembuhan.

Prinsip:

Energi cukup, protein cukup, lemak cukup, karbihudrat cukup, cairan tinggi, vitamin mineral tinggi.

Syarat diet

1. Energi tinggi, yaitu 1716,1 kkal/kg BB 2. Protein tinggi, yaitu 15% sebanyak 64,4 gram 3. Lemak cukup, yaitu 25% sebanyak 47,7 gram 4. Karbohidrat cukup, yaitu 60% sebanyak 257,4 gram 5. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal 6. Makanan diberikan dalam bentuk mudah di cerna Intervensi Gizi:

Pemberian Makan/Edukasi/Konseling/Koordinasi (coret yang tidak perlu)

Preskripsi Diet:

Energi :1721,1 kkal Protein : 64,5 gram Lemak : 47,8 gram Karbohidrat : 258,1 gram

Implementasi Pemberian Makan (Nutrient Delivery):

Jenis Diet : Makanan sehat seimbang Bentuk makanan : Lunak

Cara pemberian : Oral

Frekuensi pemberian : 3x makanan utama, 2x selingan

Edukasi/Konseling Gizi (coret yang tidak perlu)

(5)

- Pengertian diet makanan sehat seimbang

- Tujuan makanan sehat seimbang - Syarat dan prinsip diet makanan sehat

seimbang

- Makanan yang dianjurkan dan tidak RENCANA MONITORING EVALUASI

Parameter Waktu Metode Target pencapaian

Antropometri (BB) Seminggu sekali Penimbangan berat badan Berat badan mencapai normal

Asupan makan Setiap waktu makan Recall 24 jam Asupan makan 80-

110%

Fisik/klinis (keadaan umum,

suhu dan RR) Setiap hari Pengukuran fisik/klinis Normal

Biokimia (MCV, MCH, MCHC, RDW-SD, Neutrofil,

Monosit)

Seminggu sekali Pemeriksaan laboratorium Normal

(6)

NO.RM : 0073820

Nama Pasien : Siti Nur Aisyah TGL. LAHIR : 24/06/2014

ALAMAT : Desa Kutukan RT 1 RW 6 Randublatung, Kutukan, Randublatung, Kab. Blora, Jawa Tengah

ASUHAN GIZI DIETETIK

Dianosis Medis :

1. Risiko malnutrisi berdasarkan hasil skrining gizi oleh perawat, kondisi pasien termasuk kategori :

Risiko rendah (Skor 0) Risiko Sedang (Skor 1-3) Risiko Tinggi (Skor >4)

2. Pasien mempunyai kondisi khusus : Tidak Ya

ASESMENT/PENGKAJIAN GIZI A. Antropometri

BB = 16 kg TB/PB = 90 cm IMT =

TL = - cm LLA = 18,5 cm Pengukuran Lain = BBI = 12 kg Status Gizi : Buruk Kurang Normal Lebih Obesitas

B. Biokimia

Normal Bermasalah 1. MCV 65,5 fL

2. MCH 22,8 Pg 3. MCHC 34,9 g/dL 4. RDW-SD 31,2 fL 5. Neutrofil 45%

6. Monosit 8,1%

C. Fisik-Klinik

Normal Bermasalah 1. Tekanan darah

2. Nadi,

3. RR 24 kali/menit 4. Suhu 38℃

5. KU : lemah

6. Keadaan : compos mentis 7. Demam , mual, muntah D. Riwayat Gizi

Alergi Makanan Gangguan Gastrointestinal

Pantangan Makanan Gangguan pada kemampuan makanan dan minuman Interaksi : Perilaku/Kepatuhan terkait gizi

Obat-obatan/jamu/herbal terkati gizi

Nafsu Makan Normal Lain-lain E. Riwayat Personal

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Keluarga Lain-lain

Terapi medis/pembedahan yang mempengaruhi zat gizi

(7)

DIAGNOSIS/MASALAH GIZI

PROBLEM ETIOLOGI SIGN & SYMPTOMS

NI.1.1. Peningkatan Energi

NI.1.2. Asupan Energi Inadekuat

NI.2.1. Asupan Oral Tidak Adekuat NI.2.9. Daya terima makanan terbatas NI.3.1. Asupan cairan tidak adekuat

NI.5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi NI.5.2. Malnutrisi NI.5.4. Penurunan kebutuhan zat gizi

NC.1.1. Kesulitan menelan

NC.1.2. Kesulitan mengunyah/mengigi t

NC.1.4. Perubahan fungsi

Gastrointestinal NC.2.1. Gangguan utilisasi zat gizi NC.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi

NC.3.1. BB

kurang/underweight NC.3.3. Kelebihan BB/obesitas

NB.1.1. Kurang pengetahuan tentang makanan dan zat gizi

NB.1.2. Perilaku dan kepercayaan

NB.1.4. Kurang

o Kondisi fisiologis dan penyakit kronis

o Gangguan fungsi gastrointestinal

o Penurunan kemampuan mengkonsumsi

makan/minuman

o Terbatasnya daya terima makan/minuman

o Terbatasnya akses makan/minuman

o Budaya/perilaku/lingkungan terkait gizi

o Faktor psikologis, depresi, gangguan makan

o Gangguan metabolisme zat gizi (Karbohidrat sederhana) o Gangguan atau

ketidakmampuan

menelan/mengunyah/menggigi t

o Malnutrisi/malabsorbsi o Penyebab mekanik seperti :

pembedahan, struktur/tumor mulut, kerongkongan, dan esofagus, ventilator.

o Kemoterapi/terapi radiasi o Perubahan struktur atau fungsi

usus (saluran cerna) o Obat-obatan yang

mempengaruhi metabolisme zat gizi

o Kurang pengetahuan tentang gizi & makanan

o Kurang terpapar edukasi gizi o Kurang yakin/tidak ingin untuk

berubah

o Mitos/budaya/kepercayaan terkait gizi dan makanan o Keluarga/genetik/lingkungan

berkaitan dengan faktor psikologis

o Proses pemulihan

o Mual (nausea) o Muntah (vomiting) o Anoreksia/tidak nafsu

makan o Diaere o Konstipasi

o Melena (BAB Darah) o Hematemesis (Muntah

Darah)

o Nyeri perut, kembung o Intake < 80%

o Estimasi asupan zat gizi kurang

o Hilangnya otot & lemak subkutan

o Dehidrasi

o Perubahan indra pengecap/perasa o Disfagia (sulit menelan) o Achalasia (hilangnya

kemampuan kerongkongan untuk mendorong

makan/minuman) o Gagal/lambat

pertumbuhan

o Bukti klinis defisiensi zat gizi (rambut rontok, gusi berdarah, stunting, kuku pucat, dsb)

o Hasil lab terkait gizi abnormal (hiperglikemik dan anemia)

o Pengobatan yang mempengaruhi metabolisme zat gizi o Kondisi terkait dengan

diagnosis atau perawatan penyakit kronis/katabolik (CAP)

o Rendahnya pengetahuan tentang gizi dan makanan o Jenis

mitos/budaya/kepercayaan terkait gizi dan makanan o Keterbatasan ekonomi

yang menghambat ketersediaan makanan

(8)

monitoring diri NB.1.5. Gangguan pola makan

NB.1.6. Kurang patuh dengan rekomendasi gizi

NB.1.7. Pemilihan makanan yang salah

INTERVENSI GIZI Preskripsi Diet

Tujuan Diet : meningkatkan asupan gizi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat adanya demam, mempercepat proses penyembuhan Jenis Diet : Diet Makanan Sehat Seimbang Bentuk : Lunak Frekuensi 3x makan utama 2x selingan

Kebutuhan

Energi : 1716 kkal Protein : 64,4 gram Lemak : 47,7 gram Karbohidrat : 257,4 gram

MONITORING DAN EVALUASI

Monitor Evaluasi Waktu

Antropometri (BB) Normal Seminggku sekali

Asupan < 80% > 80% Setiap Hari 3 Hari sekali 7 Hari sekali

Fisik/klinis (keadaan umum, suhu dan RR)

Normal Pengukuran fisik/klinis

Biokimia (MCV, MCH, MCHC, RDW-SD, Neutrofil, Monosit)

Normal Pemeriksaan laboratorium

Perhitungan Kebutuha Gizi

10 kg I : 10 kg x 100 kkal = 1000 kkal 10 kg II : 6 kg x 50 kkal = 300 kkal BEE = 1300 kkal TEE

= BEE x FA x FS

= 1300 x 1,2 x 1,1

(9)

= 1716 kkal Protein

= 15% x 1716 kkal

= 257,4 / 4 gr

= 64,4 gr Lemak

= 25% x 1716 kkal

= 429 / 9 gr

= 47,7 gr Karbohidrat

= 60% x 1716 kkal

= 1029,6 / 4 gr

= 257,4 gr

Referensi

Dokumen terkait

Pola Asuh Makan, Asupan Zat Gizi dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita Masyarakat Suku Nuaulu di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian adalah : “ Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dan asupan zat gizi makro

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan vit A, zat besi dan status gizi anak usia 2-5 tahun di wilayah posyandu Gonilan dan tidak terdapat hubungan antara asupan zink dan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh asupan gizi terhadap perkembangan motorik kasar pada anak usia 6-18 bulan di Kelurahan Pamulang Barat kota Tangerang Selatan tahun

dapat diukur melalui status gizi anak yang dikategorikan ke dalam gizi lebih, baik,. kurang, dan buruk (Supariasa, Bakri dan

Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas gizi dari Puskesmas Kalijudan, dijelaskan bahwa penyebab status gizi kurang disebabkan oleh pola pemberian makan yang

Tabel 7 menunjukkan bahwa proporsi sampel menurut mutu gizi konsumsi pangan berdasarkan sepuluh zat gizi dengan kategori sangat rendah lebih banyak terjadi pada

Jadi fungsi makanan selingan adalah: memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam makanan selingan, melengkapi pemasukan zat- zat gizi yang mungkin