• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Remaja merupakan suatu masa dimana individu berkembang dan mulai

menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya serta mengalami perkembangan

secara psikologik. Menurut World Health Organization (WHO), remaja

merupakan penduduk laki-laki atau perempuan yang berusia 10-19 tahun.

Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, persentase jumlah remaja terhadap

seluruh penduduk di Indonesia sebanyak 26,67 persen dan diperkirakan akan

meningkat sampai tahun 2025 mencapai lebih dari 47 juta jiwa. Dengan

bertambahnya remaja, maka semakin besar juga potensi sumberdaya yang

dimiliki.

Pada masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan terjadi dengan pesat.

Hal ini dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti genetik, hormonal, lingkungan,

gizi, aktivitas fisik (Hidayat, 2006). Salah satu faktor yang perlu diperhatikan

adalah faktor gizi. Selain untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik,

asupan gizi yang seimbang dapat meningkatkan kesehatan. Ketidakseimbangan

gizi dapat diukur melalui status gizi anak. Status gizi anak usia 5-18 tahun diukur

berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur yang dikategorikan menjadi sangat

kurus, kurus normal, gemuk dan obesitas (Kepmenkes, 2010). Selain itu, status

gizi anak dapat dikategorikan berdasarkan tinggi badan menurut umur yaitu

sangat pendek, pendek, normal.

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,

secara nasional prevalensi pendek pada anak usia 5-12 tahun adalah 30,7 persen,

untuk kelompok umur 13-15 tahun, prevalensi pendek remaja 35,1 persen, dan

untuk remaja umur 16-18 tahun, prevalensi pendek sebanyak 31,4 persen.

Sedangkan untuk provinsi Sumatera Utara, prevalensi pendek anak usia 5-18

tahun berada di atas prevalensi pendek secara nasional.

Panti asuhan merupakan suatu wadah sosial yang memelihara dan merawat

anak terlatar dari segi fisik, mental, dan sosial. Pengasuh menggantikan peran

(2)

2

orang tua dalam mengasuh, menjaga, dan membimbing anak-anak di panti supaya

menjadi manusia dewasa yang bertanggungjawab kepada dirinya dan masyarakat

di kemudian hari (Santoso, 2005).

Perilaku suatu individu dapat dilihat dari pengetahuan, sikap dan tindakan

nyata. Pengetahuan tentang gizi baik secara langsung maupun tidak langsung

dapat mempengaruhi sikap dan tindakan gizi (Notoatmodjo, 2007). Pemenuhan

gizi anak didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pemberian

nutrisi dalam suatu panti asuhan dilakukan melalui penyelenggaraan makanan

dengan tujuan setiap anak mendapatkan nutrisi yang sama dan seimbang. Hal ini

dapat diukur melalui status gizi anak yang dikategorikan ke dalam gizi lebih, baik,

kurang, dan buruk (Supariasa, Bakri dan Fajar, 2002).

Di dalam suatu panti asuhan, permasalahan gizi ditemukan. Permasalahan

gizi di panti asuhan dapat disebabkan oleh besarnya jumlah anak yang ditampung

dan tidak seimbang dengan jumlah pengasuh. Keadaan ini membuat pemeliharaan

kesehatan dan pemenuhan nutrisi seimbang menjadi berkurang. Selain itu,

terbatasnya sumber informasi tentang gizi yang didapat anak di panti asuhan juga

mempengaruhi kondisi tersebut.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk

mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan gizi dengan status gizi

anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah. Panti asuhan ini terletak di Jalan

Amaliun Medan dan mengasuh sekitar 125 anak laki laki mulai dari bayi hingga

usia sekolah SMA.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan gizi dengan status

gizi pada anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan

status gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah di Kota Medan.

(3)

3

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi anak di Panti Asuhan Putera

Muhammadiyah Medan.

2. Untuk mengetahui sikap gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah

Medan.

3. Untuk mengetahui tindakan gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah

Medan.

4. Untuk mengetahui status gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah

Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1.4.1 Bagi Peneliti

Dapat menambah pengalaman dan penerapan ilmu dalam melakukan

penelitan serta menambah pengetahuan peneliti tentang hubungan perilaku

gizi dengan status gizi.

1.4.2 Bagi Panti Asuhan

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi penting bagi pengelola panti

asuhan tentang status gizi anak di panti asuhan sehingga dapat menyediakan

kebutuhan nutrisi yang sesuai.

1.4.3 Bagi Pemerintah

Bagi departemen sosial, untuk meningkatkan pelayanan sosial anak di panti

asuhan khususnya dalam penyediaan makanan.

Referensi

Dokumen terkait

Quantitative performance evaluation is affected by computing the values of five image fusion quality metrics (Tables 3 and 4) : (1) Average Gradient (AG) - average magnitude of

Memiliki pemahaman tentang beberapa hal berkenaan dengan landasan doktrinal dan penyelesaian beberapa masalah kewarisan menurut Ulama Sunni>,

First, this article selects the impact factors related to the ecological coordination, regional economic potential, equalization of basic public services and urban

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teks hadis hukum dan penjelasannya yang terkait dengan masalah-masalah hukum di bidang muamalah dan

The data were classified into adequate travel modes and the trip purposes were detected and classified as individuals home and significant locations need to be anonymised to protect

76 SMA Kristen Intan Permata Hati Yayasan Intan Educa Jl.. Nginden Intan

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

states. The lines show the averaged trend for the two traffic states. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume