PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN
KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI YAYASAN ANGSA PURA
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DIANA ARDINI
NIM 081222510044
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
DIANA ARDINI, NIM 081222510044. Skripsi, PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI DI YAYASAN ANGSA PURA MEDAN. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini membahas tentang peranan musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu di yayasan Angsa Pura Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain musik yang berjumlah 12 orang dan pemimpin doa yang berjumlah 6 orang di yayasan Angsa Pura Medan, sehingga jumlah populasinya adalah 18 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 18 orang.
Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang pengertian peranan, pemgertian musik, pengertian peranan musik, pengertian upacara kematian, dan kepercayaan Khonghucu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, ditafsirkan dan dirumuskan antara data yang satu dengan data yang lain agar data tersebut akurat dan cermat. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui susunan upacara kematian kepercayaan Khonghucu yaitu; 1. Upacara Jib Bok (memasukkan jenazah ke dalam peti), 2. Upacara Mai Song (malam menjelang pemberangkatan jenazah), 3. Upacara Sang Cong (pemberangkatan Jenazah), 4. Upacara Jib Gong (pemakaman jenazah). Peranan musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu ini adalah sebagai tanda dimulainya upacara, sebagai alat memanggil arwah jenazah, membangkitkan kehusyukan bagi para umat yang mengikuti upacara, dan sebagai pengiring doa pada saat pemimpin doa membacakan doa terhadap jenazah. Dalam mengiringi jalannya upacara kematian pada kepercayaan
Khonghucu instrument wajib yang dimainkan yaitu lonceng, gong kecil, dan senar kecil. Makna dari doa
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas
Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Peranan Musik Pada Upacara Kematian Kepercayaan
Khonghucu di Yayaysan Angsa Pura Medan”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas NEgeri Medan,
3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik,
4. Uyuni Widyastuti, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik, serta dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memeberikan bimbingan dan motivasi
yang sangat bermanfaat untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi,
5. Panji Suroso, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Seni Musik, sekaligus dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memeberikan bimbingan, arahan
motivasi untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi,
6. Dra. Pita H D Silitonga, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik penulis
selama duduk dibangku kuliah serta,
7. Bapak/Ibu dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan,
9. Teristimewa kepada Ayahanda Satriya Safri dan Ibunda Marini Purba tercinta
yang telah memeberikan kasih saying, baik moril maupun materil, motivasi, dan
doa yang tiada hentinya demi kesuksesan ananda,
10. Saudara-saudaraku tersayang Tri Suci Apriani S.H, Yenni Tria Paramitha, M.
Arya Nanda yang selalu memberi motivasi kepada penulis,
11.Teman-teman terbaikku Dwi Yunanda, Nata, Rinda, Debby dan teman-teman
lainnya di Prodi Seni Musik 08 Dik maupun Ekstensi yang telah memberikan
doa, motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini serta penulis mengucapkan
terimaksih atas kerjasamanya selama perkuliahan.
12.Sahabat-sahabat yang kusayangi Mulyani, Fitri, Retno, Kaka Ade, Indra, Bang
Mariono S.H, Bang Deddy Hardi S.Pt, yang selalu memberikan bantuan moral
serta motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan,
13.Dwi Yunanda Rizka dan Muhammad Mika teman yang telah banyak membantu
dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan, baik dari
segi kalimat, isi, dan juga teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, semmoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya dibidang Pendidikan Seni Musik.
Medan, September 2012
Penulis,
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN A . Latar Belakang ... 1
B . Identifikasi Masalah ... 5
C . Pembatasan Masalah ... 5
D . Rumusan Masalah ... 6
E . Tujuan Penelitian... 7
F . Manfaat Penelitian... 8
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A . Landasan Teoritis ... 9
1 . Pengertian Peranan ... 9
2 . Pengertian Musik ... 10
3 . Peranan Musik ... 14
4 . Kepercayaan Khonghucu ... 15
5 . Upacara Kematian ... 16
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A . Metode Penelitian ... 19
B . Lokasi dan Waktu Penelitian... 19
C . Populasi dan Sampel ... 20
D . Teknik Pengumpulan Data ... 21
E . Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN A . Yayasan Sosial Angsa Pura ... 28
B . Tata Upacara kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 29
C . Peranan Musik Dalam Upacara Kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 43
D . Alat musik yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara menggunakan alat musik tersebut didalam Upacara Kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 45
E . Makna Lagu Dalam Upacara kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A . Kesimpulan ... 53
B . Saran... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Contoh irama dengan notasi balok………..11
Gambar 2.2. Contoh melodi dengan notasi balok ………...12
Gambar 2.3. Contoh harmoni pada notasi balok………..13
Gambar 4.1. Yayasan Angsa Pura………... 28
Gambar 4.2. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa pertama…………...36
Gambar 4.3. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa kedua……… 38
Gambar 4.4. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa ketiga………39
Gambar 4.5. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa keempat……….40
Gambar 4.6. Alat musik Lonceng……….45
Gambar 4.7. Alat musik Gong………. 46
Gambar 4.8. Alat musik Simbal………47
Gambar 4.9. Alat musik Kecapi………48
Gambar 4.10. Alat musik Terompet………..49
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk berkreasi. Manusia
berkreasi melalui cara dan media yang berbeda sesuai dengan bakat dan
kemampuan masing-masing. Musik merupakan hasil karya seni yang
mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan,
dipikirkan, dan dihayati serta sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa sebagai
sebuah kesatuan potensi. Musik merupakan hasil kerja manusia, dalam konteks ini
bunyi yang dimaksud adalah keseluruhan bunyi termasuk bunyi alam yang
digunakan dengan sengaja secara musikal untuk mengekspresikan sebuah ide.
Musik telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Setiap bangsa di dunia
memiliki beragam musik yang diperdengarkan atau dimainkan berdasarkan
peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup masyarakatnya.
Banyak orang beranggapan bahwa musik merupakan suatu hiburan atau
hobby untuk sekedar menyalurkan bakat seseorang. Namun banyak juga orang
berargumen bahwa musik merupakan sesuatu yang sulit, sebab orang yang dapat
bermain musik dan bernyanyi dengan baiklah yang dapat menikmati musik.
Seiring dengan perkembangan zaman, musik juga mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Dari sini dapat kita lihat bahwa musik juga mempunyai peranan
besar dalam perkembangan zaman. Bukan hanya sekedar menjadi hiburan, hobby
atau sumber penghasilan kini musik mengambil peranan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia baik dalam kegiatan sosial, budaya, hiburan,
pendidikan, kesehatan, ekonomi, religious dan lain sebagainya.
2
Kebudayaan merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Di setiap kebudayaan musik biasa digunakan dalam tradisi upacara keagamaan,
pernikahan dan kematian dan lain-lain. Setiap tradisi upacara dalam kebudayaan
tersebutpun berbeda-beda tata cara serta musik yang digunakan. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
tersebut memang sudah dipelajari.
Keberagaman musik di dunia dapat kita lihat dibeberapa kebudayaan
misalnya pada kebudayaan Mesir Kuno, musik dapat kita lihat pada peninggalan
monumen-monumen yang terdapat di negara tersebut. Para arkeolog menemukan
berbagai alat musik yang tertera pada prasasti-prasasti seperti harpa dalam bentuk
dan ukuran yang berbeda, lyra, gitar, seruling dan mandolin yang
bermacam-macam. Pada makam-makam juga tertulis riwayat kehidupan Bangsa Mesir, di
sini terlihat bahwa seni musik mengambil peranan besar dalam mengiringi
kebaktian seperti tari-tarian, jamuan makan dan juga kematian. Musik juga sangat
berperan dalam kehidupan Bangsa Yunani. Hal ini terlihat pada acara pesta
3
dengan mempersembahkan paduan suara. Dari peristiwa tersebut dapat kita lihat
bahwa musik memiliki peranan penting dalam kehidupan bangsa Yunani.
Kepercayaan adalah suatu prinsip keimanan kepada Tuhan yang harus di
miliki setiap manusia, karena dengan memiliki kepercayaan manusia bisa
mengenal dirinya dan Tuhannya, dan dengan beragama manusia bisa tahu hak dan
kewajibannya sebagai makhluk yang di ciptakan Tuhan. Di Indonesia banyak di
kenal bermacam-macam kepercayaan, akan tetapi kepercayaan yang diakui di
Indonesia hanya ada enam, antara lain Islam, Kristen Protestan dan Katolik,
Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Buddha dan Khonghucu merupakan kepercayaan yang berasal dari
kebudayaan Cina. Secara garis besar kedua kepercayaan tersebut memiliki
perbedaan dalam segi ketuhanan, kitab suci dan lain-lain. Tetapi kedua
kepercayaan tersebut juga memiliki persamaan pada hari besar keagamaan dan
penggunaan musik dalam setiap upacara besar pada masing-masing kepercayaan
tersebut. Kebudayaan Cina memiliki kekayaan seni yang telah lama tumbuh dan
berkembang sejak dahulu. Bagi bangsa Cina musik adalah suatu totalitas kegiatan
terpelajar, yang meliputi cara berfikir, cara bertindak dan cara mengatur. Oleh
sebab itu musik merupakan suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi seorang
terpelajar untuk berfungsi dengan baik di lingkungan masyarakat. Musik sangat
berperan bagi Bangsa Cina, terlebih pada kaum terpelajar sebagai modal untuk
menjadi pemimpin dalam masyarakat.
Di Indonesia ada enam kepercayaan yang diakui yaitu Islam, Kristen
4
memilih kebudayaan China sebagai objek yang akan diteliti, khususnya dalam
kepercayaan Khonghucu karena kepercayaan Khonghucu merupakan agama ke
enam yang diakui di Indonesia dan memiliki populasi penganut yang lebih sedikit
dibandingkan dengan penganut lima kepercayaan lain yang ada di Indonesia.
Dalam kepercayaan Khonghucu terdapat kegiatan-kegiatan keagamaan, baik itu
upacara kematian, pernikahan dan lain sebagainya. Sama halnya dengan
kepercayaan-kepercayaan lain, setiap kegiatan-kegiatan keagamaan yang di
lakukan dalam kepercayaan Khonghucu juga tidak terlepas dengan kehadiran
musik. Peneliti memilih upacara kematian karena dalam kegiatan-kegiatan
keagamaan di kepercayaan Khonghucu, upacara kematianlah yang lebih banyak
menggunakan musik tradisional dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan
keagamaan lainnya dalam kepercayaan Khonghucu tersebut.
Walaupun masyarakat China yang menganut kepercayaan Khonghucu sudah
hidup berdampingan dengan masyarakat asli Indonesia, namun mereka tetap
mempertahankan kebudayaan mereka khususnya pada upacara kematian.
Sehingga saat ini ciri dari musik yang digunakan dalam upacara kematian
kepercayaan Khonghucu masih menggunakan musik tradisional dari negara asli
mereka.
Melihat keberadaan masyarakat penganut kepercaaan Khonghucu tersebut di
Indonesia, membuat peneliti tertarik untuk mengangkat tradisi mereka menjadi
topik penelitian dengan judul ―PERANAN MUSIK PADA UPACARA
KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI YAYASAN ANGSA PURA
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, diperoleh identifikasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana tata upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu di
Yayasan Angsa Pura Medan?
2. Bagaimanakah peranan musik dalam tata upacara kematian terhadap
kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?
3. Pada saat kapankah musik dimainkan dalam tata upacara kematian
terhadap kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?
4. Instrument apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara
menggunakan instrument musik tersebut didalam tata upacara
kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?
5. Apa saja jenis lagu yang digunakan dalam musik pengiring upacara
kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?
6. Apa makna dari lagu yang digunakan dalam mengiringi upacara
kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi serta keterbatasan
waktu, dana, dan kemampuan teoretis, maka peneliti merasa perlu mengadakan
pembatasan masalah untuk memudahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian.
Batasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan
6
yang termasuk kedalam ruang lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak
bisa. Dari keterangan di atas maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tata upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu di
Yayasan Angsa Pura Medan?
2. Bagaimanakah peranan musik dalam tata upacara kematian terhadap
kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?
3. Instrument apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara
menggunakan instrument musik tersebut didalam tata upacara
kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?
4. Apa makna dari lagu yang digunakan dalam mengiringi upacara
kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, maka
akan dijelaskan rumusan masalah dalam penelitian ini. Perumusan masalah
merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup
permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan
masalah. Dalam pembatasan masalah kita harus mampu memperkecil
batasan-batasan masalah yang sekaligus untuk lebih mempertajam arah penelitian.
Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
7
kajian penelitian ini adalah ―Bagaimana Peranan Musik Pada Upacara Kematian
Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?‖
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan penelitian umumnya berorientasi kepada tujuan, tanpa
adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah
karena tidak mengerti apa yang ingin dicapai kegiatan penelitian tersebut. Berhasil
tidaknya suatu penelitian yang akan dilakukan terlihat dari tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah
mengetahui :
1. Untuk menetahui tata upacara kematian terhadap kepercayaan
Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan
2. Untuk mengetahui peranan musik dalam tata upacara kematian
terhadap kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan
3. Untuk mengetahui instrument apa saja yang digunakan dan
bagaimana bentuk serta cara menggunakan instrument musik
tersebut didalam tata upacara kematian terhadap kepercayaan
Khonghucu
4. Untuk mengetahui makna lagu yang digunakan dalam mengiringi
8
F. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama
bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas
masalah yang akan diteliti. Dari uraian dalam pembagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk
dilakukan. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
segala komponen masyarakat baik untuk instansi terkait, lembaga kesenian
maupun praktisi kesenian. Manfaat penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai masukan bagi peneliti dan pembaca akan peranan musik
pengiring upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu.
2. Sebagai bahan informasi dan masukan kepada umat Khonghucu.
3. Sebagai informasi berkaitan dengan peranan alat musik tradisional
dalam tata upacara kematian kepercayaan Khonghucu.
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk kajian disiplin ilmu yang relevan.
5. Sebagai bahan reverensi yang dapat menjadi acuan pada peneliti yang
relevan berikutnya.
6. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan, ide ke
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepercayaan Khonghucu adalah agama keenam yang diakui di Indonesia. Yang
populasi penganutnya masi sedikit dibandingkan pemeluk agama-agama lain yang
ada di Indonesia. Kepercayaan Khonghucu adalah kepercayaan yang masih
menjunjung tinggi tradisi upacara kematian dan masih menggunakan musik tradisi
dalam pelaksanaan upaara kematiannya.
2. Peran musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu selain sebagai
pengiring doa juga berfungsi sebagai pemberi tanda dimulainya upacara kematian.
Musik memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan upacara kematian sebab
sudah menjadi ketetapan dan tradisi dari kepercayaan Khonghucu tersebut.
3. Alat musik yang dimainkan oleh pemimpin doa merupakan hal terpenting dan
wajib dalam pelaksanaan kegiatan upacara kematian tersebut karena sudah
menjadi ketentuannya, alat musik wajib tersebut adalah lonceng. Selain alat musik
yang dimainkan pemimpin doa, keluarga jenazah juga dapat memanggil para
pemain musik yang lain untuk mengiringi Saikong dalam membacakan doa
sehingga suasana acara persemayaman jenazah tersebut lebih terasa khusyuk dan
tidak membosankan.
4. Makna dari doa yang dinyanyikan dalam upacara kematian kepercayaan
Khonghucu intinya adalah memberi doa kepada jenazah agar segala perbuatan
54
buruknya diampuni Tuhan, agar keluarga yang ditinggalkan dapat tabah
menghadapinya.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Penggunaan alat musik tradisional sebagai musik pengiring doa, pengatur tempo
dalam upacara kematian kepercayaan Khonghucu, hendaknya dipertahankan melihat
dampak positif dari penggunaan alat musik tradisional tersebut dan kiranya para
pemain musik lebih mendalami tentang penggunaan alat musik tersebut dengan
baik.
2. Alat-alat musik tradisional yang digunakan dalam mengiringi doa, merupakan hal
yang sangat penting dilestarikan serta dipertahankan agar generasi muda yang
memeluk kepercayaan Khonghucu dapat mengetahui akan pentingnya peranan
musik dalam upacara kematian Khonghucu.
3. Hendaknya Agama Khonghucu membuat pelatihan khusus dalam menarik minat
generasi muda kepercayaan Khonghucu untuk mempelajari musik tradisional
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Djohan. 2005 : Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik
Endang, Eva. 2010. Peranan Musik Dalam Kebaktian Agama Buddha Di
Vihara Sahassa Buddha Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi
Hadi, Y.Sumadyo. 2003. Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta : Yayasan Untuk Indonesia
Koentjaraningrat. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan
Lexy, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara
Nduru, Mudilia. 2009. Peranan Musik Dalam Tari Maena Pada Upacara
Adat Perkawinan Masyarakat Nias di Desa Tundrombaho Kecamatan Lalomatua Kabupaten Nias Selatan. Universitas Negeri medan. Skripsi
Sahputra, Irvan, M. 2003. Upacara Kematian dalam Masyarakat Cina di
Indonesia (artikel).
Sinambela, Naomi. 2011. Peranan Musik Pada Tata Ibadah Agama Buddha
Mahayana di Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol Medan. Universitas
Negeri Medan. Skripsi
Sembiring, Dolorosa M. 2011 Peranan Musik Dalam Upacara Keagamaan
Dewa Yadnya Pada Masyarakat Hindu Bali di Pura Agung Raksa Bhuana Medan. Universitas negeri Medan. Skripsi
Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Spradly, James. 2008. Participants Observation. Rinehart and Wiston
Tampubolon, Dian P.N. 2009. Peranan Musik Dalam Ritual Agama Hindu Di
Kuil Shri Mariamman Koil Kampung Madras Medan. Universitas Negeri
Medan. Skripsi
Tanggok, Ikhsan, M., 2005. Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di
Indonesia. Pelita Kebajikan. Jakarta.
56
Wikipedia, 2005. Agama Khonghucu: http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
Khonghucu.
Wikipedia, 2010. Musik 1. Medan: http://musiktopan.blogspot.com/
Wikipedia, 2008. Upacara Kematian: http://15meh.blogspot.com/2008/03/upacar