• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI DI YAYASAN ANGSA PURA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI DI YAYASAN ANGSA PURA MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN

KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI YAYASAN ANGSA PURA

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DIANA ARDINI

NIM 081222510044

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

DIANA ARDINI, NIM 081222510044. Skripsi, PERANAN MUSIK PADA UPACARA KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI DI YAYASAN ANGSA PURA MEDAN. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini membahas tentang peranan musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu di yayasan Angsa Pura Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain musik yang berjumlah 12 orang dan pemimpin doa yang berjumlah 6 orang di yayasan Angsa Pura Medan, sehingga jumlah populasinya adalah 18 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 18 orang.

Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang pengertian peranan, pemgertian musik, pengertian peranan musik, pengertian upacara kematian, dan kepercayaan Khonghucu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, ditafsirkan dan dirumuskan antara data yang satu dengan data yang lain agar data tersebut akurat dan cermat. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui susunan upacara kematian kepercayaan Khonghucu yaitu; 1. Upacara Jib Bok (memasukkan jenazah ke dalam peti), 2. Upacara Mai Song (malam menjelang pemberangkatan jenazah), 3. Upacara Sang Cong (pemberangkatan Jenazah), 4. Upacara Jib Gong (pemakaman jenazah). Peranan musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu ini adalah sebagai tanda dimulainya upacara, sebagai alat memanggil arwah jenazah, membangkitkan kehusyukan bagi para umat yang mengikuti upacara, dan sebagai pengiring doa pada saat pemimpin doa membacakan doa terhadap jenazah. Dalam mengiringi jalannya upacara kematian pada kepercayaan

Khonghucu instrument wajib yang dimainkan yaitu lonceng, gong kecil, dan senar kecil. Makna dari doa

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas

Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Peranan Musik Pada Upacara Kematian Kepercayaan

Khonghucu di Yayaysan Angsa Pura Medan”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak

baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas NEgeri Medan,

3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik,

4. Uyuni Widyastuti, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik, serta dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memeberikan bimbingan dan motivasi

yang sangat bermanfaat untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi,

5. Panji Suroso, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Seni Musik, sekaligus dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memeberikan bimbingan, arahan

motivasi untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi,

6. Dra. Pita H D Silitonga, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik penulis

selama duduk dibangku kuliah serta,

7. Bapak/Ibu dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan,

(7)

9. Teristimewa kepada Ayahanda Satriya Safri dan Ibunda Marini Purba tercinta

yang telah memeberikan kasih saying, baik moril maupun materil, motivasi, dan

doa yang tiada hentinya demi kesuksesan ananda,

10. Saudara-saudaraku tersayang Tri Suci Apriani S.H, Yenni Tria Paramitha, M.

Arya Nanda yang selalu memberi motivasi kepada penulis,

11.Teman-teman terbaikku Dwi Yunanda, Nata, Rinda, Debby dan teman-teman

lainnya di Prodi Seni Musik 08 Dik maupun Ekstensi yang telah memberikan

doa, motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini serta penulis mengucapkan

terimaksih atas kerjasamanya selama perkuliahan.

12.Sahabat-sahabat yang kusayangi Mulyani, Fitri, Retno, Kaka Ade, Indra, Bang

Mariono S.H, Bang Deddy Hardi S.Pt, yang selalu memberikan bantuan moral

serta motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan,

13.Dwi Yunanda Rizka dan Muhammad Mika teman yang telah banyak membantu

dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan, baik dari

segi kalimat, isi, dan juga teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semmoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang Pendidikan Seni Musik.

Medan, September 2012

Penulis,

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN A . Latar Belakang ... 1

B . Identifikasi Masalah ... 5

C . Pembatasan Masalah ... 5

D . Rumusan Masalah ... 6

E . Tujuan Penelitian... 7

F . Manfaat Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A . Landasan Teoritis ... 9

1 . Pengertian Peranan ... 9

2 . Pengertian Musik ... 10

3 . Peranan Musik ... 14

4 . Kepercayaan Khonghucu ... 15

5 . Upacara Kematian ... 16

(9)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A . Metode Penelitian ... 19

B . Lokasi dan Waktu Penelitian... 19

C . Populasi dan Sampel ... 20

D . Teknik Pengumpulan Data ... 21

E . Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN A . Yayasan Sosial Angsa Pura ... 28

B . Tata Upacara kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 29

C . Peranan Musik Dalam Upacara Kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 43

D . Alat musik yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara menggunakan alat musik tersebut didalam Upacara Kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 45

E . Makna Lagu Dalam Upacara kematian Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A . Kesimpulan ... 53

B . Saran... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(10)

7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh irama dengan notasi balok………..11

Gambar 2.2. Contoh melodi dengan notasi balok ………...12

Gambar 2.3. Contoh harmoni pada notasi balok………..13

Gambar 4.1. Yayasan Angsa Pura………... 28

Gambar 4.2. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa pertama…………...36

Gambar 4.3. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa kedua……… 38

Gambar 4.4. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa ketiga………39

Gambar 4.5. Partitur musik yang di gunakan untuk mengiringi doa keempat……….40

Gambar 4.6. Alat musik Lonceng……….45

Gambar 4.7. Alat musik Gong………. 46

Gambar 4.8. Alat musik Simbal………47

Gambar 4.9. Alat musik Kecapi………48

Gambar 4.10. Alat musik Terompet………..49

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk berkreasi. Manusia

berkreasi melalui cara dan media yang berbeda sesuai dengan bakat dan

kemampuan masing-masing. Musik merupakan hasil karya seni yang

mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan,

dipikirkan, dan dihayati serta sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa sebagai

sebuah kesatuan potensi. Musik merupakan hasil kerja manusia, dalam konteks ini

bunyi yang dimaksud adalah keseluruhan bunyi termasuk bunyi alam yang

digunakan dengan sengaja secara musikal untuk mengekspresikan sebuah ide.

Musik telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Setiap bangsa di dunia

memiliki beragam musik yang diperdengarkan atau dimainkan berdasarkan

peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup masyarakatnya.

Banyak orang beranggapan bahwa musik merupakan suatu hiburan atau

hobby untuk sekedar menyalurkan bakat seseorang. Namun banyak juga orang

berargumen bahwa musik merupakan sesuatu yang sulit, sebab orang yang dapat

bermain musik dan bernyanyi dengan baiklah yang dapat menikmati musik.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik juga mengalami kemajuan yang

sangat pesat. Dari sini dapat kita lihat bahwa musik juga mempunyai peranan

besar dalam perkembangan zaman. Bukan hanya sekedar menjadi hiburan, hobby

atau sumber penghasilan kini musik mengambil peranan yang sangat penting

dalam kehidupan manusia baik dalam kegiatan sosial, budaya, hiburan,

pendidikan, kesehatan, ekonomi, religious dan lain sebagainya.

(12)

2

Kebudayaan merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki

bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Di setiap kebudayaan musik biasa digunakan dalam tradisi upacara keagamaan,

pernikahan dan kematian dan lain-lain. Setiap tradisi upacara dalam kebudayaan

tersebutpun berbeda-beda tata cara serta musik yang digunakan. Budaya

terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat

istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,

sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia

sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda

budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya

tersebut memang sudah dipelajari.

Keberagaman musik di dunia dapat kita lihat dibeberapa kebudayaan

misalnya pada kebudayaan Mesir Kuno, musik dapat kita lihat pada peninggalan

monumen-monumen yang terdapat di negara tersebut. Para arkeolog menemukan

berbagai alat musik yang tertera pada prasasti-prasasti seperti harpa dalam bentuk

dan ukuran yang berbeda, lyra, gitar, seruling dan mandolin yang

bermacam-macam. Pada makam-makam juga tertulis riwayat kehidupan Bangsa Mesir, di

sini terlihat bahwa seni musik mengambil peranan besar dalam mengiringi

kebaktian seperti tari-tarian, jamuan makan dan juga kematian. Musik juga sangat

berperan dalam kehidupan Bangsa Yunani. Hal ini terlihat pada acara pesta

(13)

3

dengan mempersembahkan paduan suara. Dari peristiwa tersebut dapat kita lihat

bahwa musik memiliki peranan penting dalam kehidupan bangsa Yunani.

Kepercayaan adalah suatu prinsip keimanan kepada Tuhan yang harus di

miliki setiap manusia, karena dengan memiliki kepercayaan manusia bisa

mengenal dirinya dan Tuhannya, dan dengan beragama manusia bisa tahu hak dan

kewajibannya sebagai makhluk yang di ciptakan Tuhan. Di Indonesia banyak di

kenal bermacam-macam kepercayaan, akan tetapi kepercayaan yang diakui di

Indonesia hanya ada enam, antara lain Islam, Kristen Protestan dan Katolik,

Hindu, Buddha dan Khonghucu.

Buddha dan Khonghucu merupakan kepercayaan yang berasal dari

kebudayaan Cina. Secara garis besar kedua kepercayaan tersebut memiliki

perbedaan dalam segi ketuhanan, kitab suci dan lain-lain. Tetapi kedua

kepercayaan tersebut juga memiliki persamaan pada hari besar keagamaan dan

penggunaan musik dalam setiap upacara besar pada masing-masing kepercayaan

tersebut. Kebudayaan Cina memiliki kekayaan seni yang telah lama tumbuh dan

berkembang sejak dahulu. Bagi bangsa Cina musik adalah suatu totalitas kegiatan

terpelajar, yang meliputi cara berfikir, cara bertindak dan cara mengatur. Oleh

sebab itu musik merupakan suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi seorang

terpelajar untuk berfungsi dengan baik di lingkungan masyarakat. Musik sangat

berperan bagi Bangsa Cina, terlebih pada kaum terpelajar sebagai modal untuk

menjadi pemimpin dalam masyarakat.

Di Indonesia ada enam kepercayaan yang diakui yaitu Islam, Kristen

(14)

4

memilih kebudayaan China sebagai objek yang akan diteliti, khususnya dalam

kepercayaan Khonghucu karena kepercayaan Khonghucu merupakan agama ke

enam yang diakui di Indonesia dan memiliki populasi penganut yang lebih sedikit

dibandingkan dengan penganut lima kepercayaan lain yang ada di Indonesia.

Dalam kepercayaan Khonghucu terdapat kegiatan-kegiatan keagamaan, baik itu

upacara kematian, pernikahan dan lain sebagainya. Sama halnya dengan

kepercayaan-kepercayaan lain, setiap kegiatan-kegiatan keagamaan yang di

lakukan dalam kepercayaan Khonghucu juga tidak terlepas dengan kehadiran

musik. Peneliti memilih upacara kematian karena dalam kegiatan-kegiatan

keagamaan di kepercayaan Khonghucu, upacara kematianlah yang lebih banyak

menggunakan musik tradisional dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan

keagamaan lainnya dalam kepercayaan Khonghucu tersebut.

Walaupun masyarakat China yang menganut kepercayaan Khonghucu sudah

hidup berdampingan dengan masyarakat asli Indonesia, namun mereka tetap

mempertahankan kebudayaan mereka khususnya pada upacara kematian.

Sehingga saat ini ciri dari musik yang digunakan dalam upacara kematian

kepercayaan Khonghucu masih menggunakan musik tradisional dari negara asli

mereka.

Melihat keberadaan masyarakat penganut kepercaaan Khonghucu tersebut di

Indonesia, membuat peneliti tertarik untuk mengangkat tradisi mereka menjadi

topik penelitian dengan judul ―PERANAN MUSIK PADA UPACARA

KEMATIAN KEPERCAYAAN KHONGHUCU DI YAYASAN ANGSA PURA

(15)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, diperoleh identifikasi

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana tata upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu di

Yayasan Angsa Pura Medan?

2. Bagaimanakah peranan musik dalam tata upacara kematian terhadap

kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?

3. Pada saat kapankah musik dimainkan dalam tata upacara kematian

terhadap kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?

4. Instrument apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara

menggunakan instrument musik tersebut didalam tata upacara

kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?

5. Apa saja jenis lagu yang digunakan dalam musik pengiring upacara

kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?

6. Apa makna dari lagu yang digunakan dalam mengiringi upacara

kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi serta keterbatasan

waktu, dana, dan kemampuan teoretis, maka peneliti merasa perlu mengadakan

pembatasan masalah untuk memudahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian.

Batasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan

(16)

6

yang termasuk kedalam ruang lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak

bisa. Dari keterangan di atas maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tata upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu di

Yayasan Angsa Pura Medan?

2. Bagaimanakah peranan musik dalam tata upacara kematian terhadap

kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?

3. Instrument apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk serta cara

menggunakan instrument musik tersebut didalam tata upacara

kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?

4. Apa makna dari lagu yang digunakan dalam mengiringi upacara

kematian terhadap kepercayaan Khonghucu?

D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, maka

akan dijelaskan rumusan masalah dalam penelitian ini. Perumusan masalah

merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup

permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan

masalah. Dalam pembatasan masalah kita harus mampu memperkecil

batasan-batasan masalah yang sekaligus untuk lebih mempertajam arah penelitian.

Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

(17)

7

kajian penelitian ini adalah ―Bagaimana Peranan Musik Pada Upacara Kematian

Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan?‖

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan penelitian umumnya berorientasi kepada tujuan, tanpa

adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah

karena tidak mengerti apa yang ingin dicapai kegiatan penelitian tersebut. Berhasil

tidaknya suatu penelitian yang akan dilakukan terlihat dari tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah

mengetahui :

1. Untuk menetahui tata upacara kematian terhadap kepercayaan

Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan

2. Untuk mengetahui peranan musik dalam tata upacara kematian

terhadap kepercayaan Khonghucu di Yayasan Angsa Pura Medan

3. Untuk mengetahui instrument apa saja yang digunakan dan

bagaimana bentuk serta cara menggunakan instrument musik

tersebut didalam tata upacara kematian terhadap kepercayaan

Khonghucu

4. Untuk mengetahui makna lagu yang digunakan dalam mengiringi

(18)

8

F. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama

bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan

kata lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas

masalah yang akan diteliti. Dari uraian dalam pembagian ini diharapkan dapat

disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk

dilakukan. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan

segala komponen masyarakat baik untuk instansi terkait, lembaga kesenian

maupun praktisi kesenian. Manfaat penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Sebagai masukan bagi peneliti dan pembaca akan peranan musik

pengiring upacara kematian terhadap kepercayaan Khonghucu.

2. Sebagai bahan informasi dan masukan kepada umat Khonghucu.

3. Sebagai informasi berkaitan dengan peranan alat musik tradisional

dalam tata upacara kematian kepercayaan Khonghucu.

4. Sebagai bahan pertimbangan untuk kajian disiplin ilmu yang relevan.

5. Sebagai bahan reverensi yang dapat menjadi acuan pada peneliti yang

relevan berikutnya.

6. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan, ide ke

(19)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepercayaan Khonghucu adalah agama keenam yang diakui di Indonesia. Yang

populasi penganutnya masi sedikit dibandingkan pemeluk agama-agama lain yang

ada di Indonesia. Kepercayaan Khonghucu adalah kepercayaan yang masih

menjunjung tinggi tradisi upacara kematian dan masih menggunakan musik tradisi

dalam pelaksanaan upaara kematiannya.

2. Peran musik pada upacara kematian kepercayaan Khonghucu selain sebagai

pengiring doa juga berfungsi sebagai pemberi tanda dimulainya upacara kematian.

Musik memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan upacara kematian sebab

sudah menjadi ketetapan dan tradisi dari kepercayaan Khonghucu tersebut.

3. Alat musik yang dimainkan oleh pemimpin doa merupakan hal terpenting dan

wajib dalam pelaksanaan kegiatan upacara kematian tersebut karena sudah

menjadi ketentuannya, alat musik wajib tersebut adalah lonceng. Selain alat musik

yang dimainkan pemimpin doa, keluarga jenazah juga dapat memanggil para

pemain musik yang lain untuk mengiringi Saikong dalam membacakan doa

sehingga suasana acara persemayaman jenazah tersebut lebih terasa khusyuk dan

tidak membosankan.

4. Makna dari doa yang dinyanyikan dalam upacara kematian kepercayaan

Khonghucu intinya adalah memberi doa kepada jenazah agar segala perbuatan

(20)

54

buruknya diampuni Tuhan, agar keluarga yang ditinggalkan dapat tabah

menghadapinya.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Penggunaan alat musik tradisional sebagai musik pengiring doa, pengatur tempo

dalam upacara kematian kepercayaan Khonghucu, hendaknya dipertahankan melihat

dampak positif dari penggunaan alat musik tradisional tersebut dan kiranya para

pemain musik lebih mendalami tentang penggunaan alat musik tersebut dengan

baik.

2. Alat-alat musik tradisional yang digunakan dalam mengiringi doa, merupakan hal

yang sangat penting dilestarikan serta dipertahankan agar generasi muda yang

memeluk kepercayaan Khonghucu dapat mengetahui akan pentingnya peranan

musik dalam upacara kematian Khonghucu.

3. Hendaknya Agama Khonghucu membuat pelatihan khusus dalam menarik minat

generasi muda kepercayaan Khonghucu untuk mempelajari musik tradisional

(21)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djohan. 2005 : Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik

Endang, Eva. 2010. Peranan Musik Dalam Kebaktian Agama Buddha Di

Vihara Sahassa Buddha Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi

Hadi, Y.Sumadyo. 2003. Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta : Yayasan Untuk Indonesia

Koentjaraningrat. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan

Lexy, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara

Nduru, Mudilia. 2009. Peranan Musik Dalam Tari Maena Pada Upacara

Adat Perkawinan Masyarakat Nias di Desa Tundrombaho Kecamatan Lalomatua Kabupaten Nias Selatan. Universitas Negeri medan. Skripsi

Sahputra, Irvan, M. 2003. Upacara Kematian dalam Masyarakat Cina di

Indonesia (artikel).

Sinambela, Naomi. 2011. Peranan Musik Pada Tata Ibadah Agama Buddha

Mahayana di Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol Medan. Universitas

Negeri Medan. Skripsi

Sembiring, Dolorosa M. 2011 Peranan Musik Dalam Upacara Keagamaan

Dewa Yadnya Pada Masyarakat Hindu Bali di Pura Agung Raksa Bhuana Medan. Universitas negeri Medan. Skripsi

Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Spradly, James. 2008. Participants Observation. Rinehart and Wiston

Tampubolon, Dian P.N. 2009. Peranan Musik Dalam Ritual Agama Hindu Di

Kuil Shri Mariamman Koil Kampung Madras Medan. Universitas Negeri

Medan. Skripsi

Tanggok, Ikhsan, M., 2005. Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di

Indonesia. Pelita Kebajikan. Jakarta.

(22)

56

Wikipedia, 2005. Agama Khonghucu: http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

Khonghucu.

Wikipedia, 2010. Musik 1. Medan: http://musiktopan.blogspot.com/

Wikipedia, 2008. Upacara Kematian: http://15meh.blogspot.com/2008/03/upacar

Referensi

Dokumen terkait

Outside the scientific world, the effect of social behaviour on production is little taken into account, but the importance of this relationship has been sufficiently proven in

[r]

Lereng merapi merupakan daerah yang cocok untuk budidaya tanaman sayuran, tak terkecuali Dusun Stabelan yang berjarak kurang lebih 3,5 KM dari Gunung

Berdasarkan Tabel 5 juga diketahui bahwa responden memberi penilaian Sangat Baik terhadap produk mobil Toyota Yaris menggunakan fitur keamanan yang canggih untuk

analisis dan pembahasan, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan yaitu adanya hubungan pola asuh orangtua terhadap tumbuh kembang anak, tidak

Seluruh dosen Program Ganda Teknik Informatika dan Matematika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Bina

• Tingkat kesiapan teknologi dari litbang dan perguruan tinggi sehingga tidak terlalu lama inkubasi. • Perlunya guidance terkait dengan NSPK sehingga akan memudahkan dalam

Penelitian menyimpulkan: Pertama , di bawah pengaruh paradigma kebebasan berkontrak atau otonomi kehendak didapatkan dasar bekerjanya sistem hukum untuk menjustifikasi dasar