I. Mata Kuliah : FIQH MAWARIS II
Kode : SYA
Fakultas : Syari’ah Program Studi: 5 HKI
Program : S.1
Bobot : 2 SKS
II. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :
1. Memiliki pemahaman tentang bentuk-bentuk takharruj (pengunduran/pengeluaran diri dalam pembagian harta warisan), pembagian harta warisan secara damai, masalah wasiat wajibah, dan cara-cara penyelesaiannya.
2. Memiliki pemahaman dan kemampuan menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan kewarisan ahli waris yang mempunyai kasus-kasus tertentu.
3. Memiliki pemahaman dan kemampuan menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan kewarisan ahli waris z\awu> al-arh}a>m.
4. Memiliki pemahaman tentang beberapa hal berkenaan dengan landasan doktrinal dan penyelesaian beberapa masalah kewarisan menurut Ulama Sunni>, Syi’ah, Hazairin dan Kompilasi Hukum Islam.
5. Memiliki apresiasi yang tinggi terhadap hukum kewarisan Islam sebagai pedoman dalam berbuat dan menyelesaikan masalah.
6. Memiliki kemampuan merespon dan memecahkan berbagai ide tentang pembaharuan hukum kewarisan secara bijak.
III.Topik Inti Materi Perkuliahan
1. Bentuk-bentuk takharruj (pengunduran diri dalam menerima bagian harta warisan) dan cara penyelesaiannya.
2. Pembagian harta warisan secara damai.
3. Masalah wasiat wajibah dan penyelesaiannya.
4. Penyelesaian masalah kewarisan anak dalam kandungan, anak hasil zina, anak akibat li’an, anak temuan (laqi>t),} dan anak angkat.
5. Penyelesaian masalah kewarisan orang khuns\a>, mafqu>d, tertawan, meninggal bersama, non muslim dan murtad.
6. Penyelesaian kewarisan bagi ahli waris z\awu> al-arh}a>m.
8. Refleksi sosial dan keadilan hukum waris Islam transformatik: ide-ide reaktualisasi dan pembaharuan hukum kewarisan.
IV.Alternatif Strategi Pembelajaran
Secara umum perkuliahan dapat menggunakan strategi belajar aktif (active learning), dimana mahasiswa secara aktif, responsif dan kreatif terlibat pembelajaran bersama-sama dosen.
Pada setiap tatap muka, sebagian waktu dapat digunakan untuk menceramahkan materi kuliah secara dinamis (diselingi tanya jawab), menjelaskan pokok-pokok pikiran penting dan hal-hal yang berkenaan dengan dasar hukum suatu permasalahan serta perbedaan pendapat di antara fuqaha` mengenai beberapa ketentuan hukum masalah tertentu.
Disamping menceramahkan materi, dalam pembelajaran sering kali diterapkan latihan-latihan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembagian harta warisan, baik berupa latihan-latihan di kelas yang bersifat individual dan kerjasama dengan mengerjakannya di papan tulis, maupun berupa tugas rumah (take home).
V. Alternatif Media Pembelajaran 1. Papan tulis (white board)
2. Laptop dan LCD
3. Foto copy bahan/materi pilihan 4. Ruangan Kelas
5. Perpustakaan
VI. Evaluasi
Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan dengan meliputi aspek penilaian terhadap:
1. Keaktifan = 10 %
2. Ujian mid-semester = 40 % 2. Ujian akhir semester = 50 %
VII. Referensi
1. ‘Abd al-Rah}ma>n al-Jazi>ri>, al-Fiqh ‘ala> Maz\a>hib al-Arba’ah, (Bairut: Da>r al-Fikr, 1977).
2. Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1995).
4. Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Ditjen Binbagais Depag R.I, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: 2000).
5. Fathurrahman, Ilmu Waris, (Bandung: al-Ma’arif, 1994). 6. Hasanain Muh}ammad Makhlu>f, Mawa>ris\ fi>
Syari>’at Isla>miyyah, (Mesir : Lajnah Ta’li>f bi al-Isla>m, 1960).
7. Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut al-Qur’an dan Hadis, (Jakarta: Tintamas, Cet. VI, 1982).
8. Ibn Rusyd, Bida>yat Mujtahid wa Niha>yat al-Muqtas}id, (Kairo: Mus}t}afa> Ba>bi al-H{alabi>, 1960). 9. Idris Ramulya, Hukum Kewarisan Islam: Studi Kasus
Perbandingan Ajaran al-Sya>fi’i> (Patrilinial), Hazairin (Bilateral) dan Praktek di Pengadilan Agama, (Jakarta: Grafikatama, Cet. II, 1987).
10. Muh}ammad ‘Ali> al-S{a>bu>ni>, Pembagian Waris Menurut Islam, terj. A.M. Basalamah (Jakarta: Gema Insani Press, 2001).
11. Muh}ammad Abu> Zahrah, Ah}ka>m al-Tirkah wa al-Mawa>ris\ (Kairo : Da>r al-Fikr al-‘Arabi>, 1963).
12. Muh}ammad Syah}ru>r, Al-Kita>b wa Al-Qur’a>n: Qira>’ah Mu’a>s}irah (Damsyiq: Si>na> li an-Nasyr, 1990).
13. Muh}ammad Yu>suf Mu>sa>, Tirkah wa al-Mi>ra>s\ fi> al-Isla>m, (Kairo: Da>r al-Ma’a>rif, 1967). 14. Munawir Sjadzali dkk., Polemik Reaktualisasi Ajaran
Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1988).
15. Sa’i>d ibn Sa’d ibn Nabha>n al-Had}rami>, Kita>b ‘Iddat al-Fa>rid} fi> ‘Ilm al-Fara>’id} (Surabaya: Maktabah Muh}ammad ibn Ah}mad Nabha>n wa Aula>duh, t.th.).
16. Sayyid al-Sa>biq, Fiqh al-Sunnah, (Semarang: Toha Putera, 1990).
17. Shalahuddin Sulthan, Ternyata Wanita Lebih Istimewa dalam Warisan: Perspektif Al-Qur’an dan Berdasarkan Studi Kasus, terj. Khaeron Sirin (Jakarta: Pustaka IIMaN, 2008).
18. T. M. Hasbi Ash-Shiddiqiy, Fiqhul Mawaris, (Jakarta : Bulan Bintang, 1973).
19. Wahbah al-Zuhaili>, al-Fiqh al-Islami> wa Adillatuhu, (Bairu>t: Da>r al-Fikr, 1994).