• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus dan Aplikasi Ekologi Hewan

N/A
N/A
Sebait Fajar

Academic year: 2025

Membagikan "Studi Kasus dan Aplikasi Ekologi Hewan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS DAN APLIKASI EKOLOGI HEWAN

Makalah

Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah

“Ekologi Hewan”

Dosen Pengampu:

Ahmad Mursyid, M. Si

Oleh Kelompok 4:

GUGUN ENDRAWAN 2330106013 HANUM SALSABILA 2330106016 HILDAYATI KURNIA 2330106017 IZMIZAHRATUN NISA 2330106020 JULIA RAHMI NINGSIH 2330106021

PROGRAM STUDI TADRIS BILOGI-A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

1445H/2024M

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt. atas segla rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Sholawat dan salam untuk nabi kita, Nabi Muhammad Saw. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Batusangkar, 30 Mei 2024

Penulis

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 1

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Habitat Tertentu ... 3

B. Aplikasi Konsep Ekologi Hewan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam ... 6

C. Manfaat Studi Kasus Ekologi Hewan ... 7

D. Ayat Yang Berhubungan Dengan Materi ... 8

BAB III PENUTUP ... 9

A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cabang ilmu biologi yang dikenal sebagai ekologi hewan mempelajari bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Dalam bidang ini, studi kasus digunakan untuk mempelajari perilaku, adaptasi, dan pola interaksi hewan dalam lingkungan alam mereka. Studi kasus ini juga memberikan wawasan penting tentang peran penting ekologi hewan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi penggunaan ekologi hewan.

Studi ekologi hewan telah menjadi bidang penelitian yang semakin penting untuk memahami kompleksitas interaksi antara hewan dan lingkungan mereka. Studi kasus dalam ekologi hewan memfokuskan pada spesies atau kelompok hewan tertentu dalam lingkungan tertentu. Hal ini membantu kita memahami perilaku, adaptasi, dan pola interaksi hewan dengan lingkungan mereka, termasuk interaksi dengan spesies lain, tumbuhan, dan faktor abiotik seperti iklim dan topografi.

Studi kasus ekologi hewan melibatkan pengumpulan data lapangan, observasi langsung, dan analisis mendalam untuk memahami hubungan antara hewan dan lingkungan mereka. Studi kasus ini dapat dilakukan di berbagai habitat, seperti hutan, padang rumput, sungai, dan lautan. Namun, studi kasus ekologi hewan sangat penting dalam konteks hutan pegunungan karena jenis habitat ini sangat berbeda dan kompleks, dengan ciri-ciri seperti topografi curam, iklim yang bervariasi, iklim yang lebih dingin, dan keanekaragaman hayati yang tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana studi kasus ekologi hewan di habitat tertentu?

2. Apa aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam?

3. Apa manfaat studi kasus ekologi hewan?

4. Apa ayat yang berhubungan dengan materi?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui studi kasus ekologi hewan di habitat tertentu

(5)

2

2. Untuk mnegetahui aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam

3. Untuk mengetahui manfaat studi kasus ekologi hewan 4. Untuk mengetahui ayat yang berhubungan dengan materi

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Habitat Tertentu

Studi kasus ekologi hewan adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik. Ekologi hewan mempelajari sebaran dan berdiskusi tentang hewan, serta bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Ruang lingkup ekologi hewan terbagi menjadi dua bagian utama:

1. Sinekologi : Mempelajari komunitas hewan, yaitu bagaimana hewan-hewan tersebut berinteraksi dan beradaptasi dalam suatu ekosistem.

2. Autekologi : Mempelajari satu spesies hewan, yaitu bagaimana spesies tersebut berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi spesies tersebut (Lumowa, 2023: 56-60).

Studi kasus ekologi hewan meliputi analisis faktor lingkungan, metode pengumpulan data, analisis data, dan contoh penelitian yang relevan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi hewan meliputi interaksi dengan makhluk hidup lainnya, seperti predator, mangsa, dan pesaing, serta faktor fisik seperti suhu, kelembaban, dan cahaya. Metode pengumpulan data meliputi metode sortir dengan tangan dan metode perangkap jebak, serta analisis data yang meliputi frekuensi kehadiran dan kepadatan populasi.

Studi kasus ekologi hewan dapat dilakukan dalam berbagai habitat, termasuk:

1. Hutan: Habitat hutan sangat beragam dan dapat menampung berbagai jenis hewan.

Metode yang digunakan meliputi survei makrozoobentos dengan menggunakan surber net dan metode sortir dengan tangan untuk menaksir populasi hewan tanah. Contoh:

Penelitian tentang populasi cacing tanah di hutan dapat dilakukan dengan menggunakan metode sortir dengan tangan. Alat yang digunakan meliputi alkohol 70%, formalin 4%, bejana, cawan petri, botol koleksi, kuas kecil, dan pinset.

(7)

4

Gambar 1. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Hutan https://images.app.goo.gl/6ftVj1zJu1aKdxxB8

2. Sawah: Sawah adalah habitat yang sangat penting bagi beberapa jenis hewan, seperti tikus. Metode yang digunakan meliputi survei makrozoobentos dengan menggunakan surber net dan metode sortir dengan tangan untuk menaksir populasi hewan tanah.

Contoh: Penelitian tentang populasi tikus di sawah dapat dilakukan dengan menggunakan metode sortir dengan tangan. Alat yang digunakan meliputi alkohol 70%, formalin 4%, bejana, cawan petri, botol koleksi, kuas kecil, dan pinset.

Gambar 2. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Sawah https://images.app.goo.gl/WqUrjkJHpDZUS4aB8

3. Padang Rumput: Padang rumput adalah habitat yang sangat penting bagi beberapa jenis hewan, seperti burung. Metode yang digunakan meliputi survei makrozoobentos dengan menggunakan surber net dan metode sortir dengan tangan untuk menaksir populasi hewan tanah. Contoh: Penelitian tentang populasi burung di padang rumput dapat dilakukan dengan menggunakan metode sortir dengan tangan. Alat yang digunakan meliputi alkohol 70%, formalin 4%, bejana, cawan petri, botol koleksi, kuas kecil, dan pinset.

Gambar 3. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Padang Rumput https://images.app.goo.gl/qddQGbbJ2wKC6kHa7

(8)

5

4. Sungai: Sungai adalah habitat yang sangat penting bagi beberapa jenis hewan, seperti ikan. Metode yang digunakan meliputi survei makrozoobentos dengan menggunakan surber net dan metode sortir dengan tangan untuk menaksir populasi hewan tanah.

Contoh: Penelitian tentang populasi ikan di sungai dapat dilakukan dengan menggunakan metode sortir dengan tangan. Alat yang digunakan meliputi alkohol 70%, formalin 4%, bejana, cawan petri, botol koleksi, kuas kecil, dan pinset.

Gambar 4. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Sungai https://images.app.goo.gl/L6W8dwTSW93DujGB7

5. Pantai: Pantai adalah habitat yang sangat penting bagi beberapa jenis hewan, seperti kura-kura. Metode yang digunakan meliputi survei makrozoobentos dengan menggunakan surber net dan metode sortir dengan tangan untuk menaksir populasi hewan tanah. Contoh: Penelitian tentang populasi kura-kura di pantai dapat dilakukan dengan menggunakan metode sortir dengan tangan. Alat yang digunakan meliputi alkohol 70%, formalin 4%, bejana, cawan petri, botol koleksi, kuas kecil, dan pinset.

Dalam setiap habitat, metode pengumpulan data yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis hewan yang diteliti dan habitat yang diteliti. Contoh metode lainnya meliputi metode perangkap jebak (Pit Fall Trap) dan metode pengambilan contoh hewan tanah lainnya (Karianto, 2015: 23-28).

Gambar 4. Studi Kasus Ekologi Hewan Di Sungai https://images.app.goo.gl/5fBcRWaEkRLdHFndA

(9)

6

B. Aplikasi Konsep Ekologi Hewan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting dalam memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam:

1. Konservasi Hewan dan Lingkungan: Ekologi hewan membantu memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Dengan demikian, aplikasi ekologi hewan dalam konservasi hewan dan lingkungan dapat membantu memulihkan kembali kapasitas sumber daya alam melalui konservasi dan menilai dampak pembangunan terhadap lingkungan.

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Ekologi hewan membantu memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Dengan demikian, aplikasi ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan, sehingga dapat memecahkan masalah biologi yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan.

3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Ekologi hewan membantu memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Dengan demikian, aplikasi ekologi hewan dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan, sehingga dapat memecahkan masalah biologi yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan.

4. Penelitian Ekologi Hewan: Ekologi hewan membantu memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan.

Dengan demikian, aplikasi ekologi hewan dalam penelitian ekologi hewan dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan, sehingga dapat memecahkan masalah biologi yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan.

5. Pengembangan Teknologi: Ekologi hewan membantu memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan.

Dengan demikian, aplikasi ekologi hewan dalam pengembangan teknologi dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana hewan berinteraksi dengan

(10)

7

lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan, sehingga dapat memecahkan masalah biologi yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan.

Dengan demikian, aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting dalam memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Hal ini sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah biologi yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan. (Saroyonon, 2016: 30-37)

C. Manfaat Studi Kasus Ekologi Hewan

Studi kasus ekologi hewan memiliki manfaat yang sangat penting dalam memahami interaksi antara hewan dengan lingkungan mereka. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari studi kasus ekologi hewan:

1. Memahami Keseimbangan Ekosistem: Studi kasus ekologi hewan membantu kita memahami bagaimana populasi hewan berinteraksi dengan populasi hewan lainnya dan dengan lingkungan mereka. Hal ini membantu kita memahami keseimbangan ekosistem dan bagaimana gangguan terhadap satu spesies dapat berdampak pada spesies lainnya dan lingkungan secara keseluruhan.

2. Konservasi Sumber Daya Alam: Dengan memahami kebutuhan dan perilaku hewan dalam habitat alaminya, kita dapat merancang strategi konservasi yang tepat untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Studi kasus ekologi hewan membantu kita mengidentifikasi area penting untuk konservasi, memahami migrasi hewan, dan merancang tindakan perlindungan yang efektif.

3. Pengelolaan Sumber Daya: Melalui studi kasus ekologi hewan, kita dapat memahami bagaimana hewan berkontribusi terhadap fungsi ekosistem dan bagaimana pengelolaan sumber daya alam harus mempertimbangkan keberadaan dan kebutuhan hewan. Hal ini membantu dalam merancang strategi pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

4. Peningkatan Kesejahteraan Hewan: Dengan memahami kebutuhan dan perilaku hewan, kita dapat merancang praktik-praktik manajemen yang lebih baik dalam pengelolaan hewan domestik dan juga dalam upaya konservasi satwa liar. (Zuhdi, 2015: 50-58)

(11)

8 D. Ayat Yang Berhubungan Dengan Materi

Manusia hidup di muka bumi harus bertanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan asas konservasi untuk mencapai kemakmuran agar dapat memenuhi kebutuhannya. Disebutkan dalam al-Qur’an, bahwa hamparan bumi dan semua yang ada di dalamnya diciptakan Allah untuk kebutuhan manusia. Hal ini termasuk dalam Q.S. al-Hijr [15]: 19-20 berikut ini:

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk- makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.

Pada ayat ini, Allah telah menghamparkan bumi dan menjadikan seluruh isinya untuk kebutuhan manusia. Semua yang ada di langit dan bumi, daratan dan lautan, sungai- sungai, matahari dan bulan, malam dan siang, tanaman dan buah-buahan, binatang melata dan binatang ternak, merupakan ciptaan Allah yang memang didedikasikan untuk kebutuhan manusia. Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan hidup memang bagian yang absolut dari kehidupan manusia, karena manusia termasuk makhluk sosial yang tidak dapat hidup secara individual. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya – seperti dalam mencari sandang, pangan dan papan – sangat bergantung dengan lingkungan.

Lingkungan juga menyediakan berbagai sumber daya alam yang menjadi daya dukung bagi kehidupan yang layak, sehingga manusia, hewan, dan tumbuhtumbuhan dapat memperoleh asupan tenaga dari sumber daya tersebut.

(12)

9 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:

1. Studi kasus ekologi hewan adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik. Ekologi hewan mempelajari sebaran dan berdiskusi tentang hewan, serta bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Ruang lingkup ekologi hewan terbagi menjadi dua bagian utama yaitu sinekologi dan autekologi. Studi kasus ekologi hewan meliputi analisis faktor lingkungan, metode pengumpulan data, analisis data, dan contoh penelitian yang relevan.

2. Aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting dalam memahami bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi hewan. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi konsep ekologi hewan dalam pengelolaan sumber daya alam yaitu konservasi hewan dan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam, dan penelitian ekologi hewan serta pengembangan teknologi.

3. manfaat dari studi kasus ekologi hewan yaitu memahami keseimbangan ekosistem, konservasi sumber daya alam, pengelolaan sumber daya, peningkatan kesejahteraan hewan.

4. Manusia hidup di muka bumi harus bertanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan asas konservasi untuk mencapai kemakmuran agar dapat memenuhi kebutuhannya. Disebutkan dalam al-Qur’an, bahwa hamparan bumi dan semua yang ada di dalamnya diciptakan Allah untuk kebutuhan manusia. Hal ini termasuk dalam Q.S. al-Hijr [15]: 19-20.

B. Saran

Dari awal sampai akhir dalam penyusunan makalah ini saya sadar banyak kesalahan, dan kesalahan seseorang tidak bisa di lihat oleh diri sendiri dan hanya bisa dilihat oleh orang lain, oleh karena itu untuk membangun dan memaksimalkan penulisan makalah ini kami membutuhkan kritik dan saran dari segenap para pembaca karena mungkin dengan cara ini kami bisa mengoreksi kekurangan-kekurangan kami dan mudah-mudahan membuat kami menjadi lebih baik untuk kedepannya.

(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

Karianto, P. et al,. 2015. Materi Pembelajaran Ekologi Hewan. Jurnal Bioedukasi, 2(1), 23- 28.

Lumowa, S. 2023. Ekologi Hewan. Malang: Media Nisa Creative.

Saroyo, roni. 2016. Ekologi Hewan. Bandung: CV Patra Media Grafindo Bandung.

Zuhdi, Muhammad Harfin. 2015. Rekonstruksi Fiqh al-Bi’ah Berbasis Maslahah: Solusi Islam Terhadap Krisis Lingkungan. Jurnal Istinbath, 14(1), 50-58

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran tentang materi keanekaragaman pada mata kuliah ekologi hewan di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung

Dengan adanya sistem informasi konsultasi hewan peliharaan berbasis android pemilik hewan dapat melakukan konsultasi dengan dokter hewan melalui chat pada aplikasi tanpa

Secara ekologi, hewan dan makhluk hidup lainnya dalam tingkat komunitas (komunitas biotik) dapat ditelaah secara umum dari berbagai makhluk hidup sebagai kajian

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI.. (Studi Kasus PT. Biofarindo) (Studi

RINGKASAN EKONANOBIOTEKNOLOGI : KONSEP PENDEKATAN PENGEMBANGAN BIDANG KAJIAN ZOOLOGI DAN EKOLOGI HEWAN Pada tahun 2021, UNP yang mengusulkan diri menjadi PTNBH, sudah selesai di

Makalah ini membahas konsep habitat dan relung biologis

Makalah ini membahas studi kasus manajemen perubahan di PT. Aqua dalam menghadapi Era Society

Makalah ini membahas studi kasus sistem informasi penjualan apotek berbasis client-server yang disusun oleh mahasiswa Universitas Harapan