• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Petani Kencur di Desa Lubuk Balam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Studi Kasus Petani Kencur di Desa Lubuk Balam"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Pokok permasalahan penelitian ini ingin dibahas dan dikaji secara mendalam mengenai faktor-faktor penyebab jual beli gharar di Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran baru dalam ilmu pengetahuan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya jual beli gharar.

Penelitian Terdahulu

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti adalah sama-sama mempelajari tentang faktor-faktor yang terjadi dalam jual beli yang belum jelas dan dapat merugikan salah satu pihak. Sepengetahuan penulis, belum ada yang menulis tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya jual beli gharar di kencur. Sama halnya dengan penelitian peneliti l, keduanya sama-sama melakukan penilaian terhadap faktor terjadinya jual beli yang tidak jelas sehingga merugikan salah satu pihak.

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti meneliti faktor-faktor penyebab jual beli gharar, baik karena faktor internal maupun eksternal. Sepengetahuan penulis, belum ada yang menulis tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya jual beli gharar di kencur.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Banyak masyarakat Desa Lubuk Balam yang menjual hasil perkebunannya tanpa menggali kencur terlebih dahulu, sehingga jual beli dilakukan dengan memperkirakan hasil perkebunan sesuai dengan luas perkebunan. Informan dalam penelitian ini adalah para penjual dan pembeli (toke) kencur yang masih berada di lahan di Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara. Jumlah informan yang mewakili penjual dan pembeli kencuru yang masih berada di dalam tanah di Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara adalah 6 orang informan, dimana 5 orang penjual kencuru dan 1 orang pembeli kencuru (saat ini) masih berada di dalam tanah.

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data 19 Dalam penelitian ini sumber data primer dikumpulkan langsung dari sumbernya dengan menggunakan wawancara langsung dengan penjual dan pembeli (toke) kencur yang masih berada di dalam tanah di Desa Lubuk Balam Utara Kabupaten Bengkulu. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai satu orang atau lebih yang terkena dampak, yaitu pengumpulan informasi dengan mengajukan serangkaian pertanyaan secara lisan yang juga harus dijawab secara lisan 21 Dalam penelitian ini penulis telah melakukan wawancara langsung dengan penjual dan pembeli (Toke) dari kencur yaitu berjumlah 6 orang yang terdiri dari 5 orang penjual dan 1 orang pembeli (Toke) kencur.

Sistematika Penulisan

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara melakukan jual beli kencur yang masih ada di dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Saya juga tidak pernah merasa dirugikan dengan jual beli kencur yang masih ada di dalam tanah. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara melakukan jual beli kencur yang masih di dalam tanah untuk mencari keuntungan.

Masyarakat menjual kencur yang masih dalam tanah dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari jual beli tersebut. Masyarakat jual beli kencur yang masih ada di dalam tanah, karena melihat masih banyak masyarakat lain yang melakukan jual beli tersebut. Berbagai faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara melakukan jual beli kencur yang masih ada di dalam tanah disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Berdasarkan hasil survei, faktor yang membuat masyarakat Desa Lubuk Balam, Kabupaten Bengkulu Utara, melakukan jual beli gharar adalah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Berdasarkan hasil survei, karena keinginan untuk mendapatkan keuntungan lebih, masyarakat Desa Lubuk Balam, Kabupaten Bengkulu Utara, melakukan jual beli kencur yang masih berada di dalam tanah. Warga desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara sangat mudah melakukan transaksi jual beli kencur yang masih berada di atas tanah tersebut.

Diharapkan para petani menghindari jual beli kenkur yang masih ada di dalam tanah, yang hanya berdasarkan perkiraan. Faktor-Faktor Terjadinya Jual Beli Ijon (Studi Kasus Petani Duku di Desa Batanghari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran). Faktor-Faktor Penyebab Jual Beli Gharar dalam Ekonomi Islam (Studi Kasus pada Pedagang Ikan Asin di Pasar Gayabaru 1 Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah).

KAJIAN TEORI

Pengertian Jual Beli

Jual beli (عيبلا) artinya menjual, menukar dan menukarkan (sesuatu dengan sesuatu yang lain). 27 Secara etimologis, jual beli berarti pertukaran harta dengan harta benda. 28. Yang dimaksud dengan harta yang dimaksud dalam jual beli adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dipergunakan oleh orang secara wajar, baik yang bersifat materi (benda) maupun yang bersifat kebendaan seperti manfaat atau jasa. 29. Sedangkan menurut kamus bahasa Arab yabi'un, bai'an artinya menjual yang artinya jual beli barang.

Dan, keduanya adalah kata yang mempunyai dua makna atau lebih dengan makna yang bertentangan.30. Jual beli adalah suatu akad, sama seperti akad perdata lainnya, yang dibuat atas dasar pernyataan (ijab) dan penerimaan (qabul) yang dinyatakan dengan jelas baik secara lisan maupun dengan cara lain yang mempunyai pengertian yang sama. 31 Penyimpangan kecil dari ijab dan qabul akan menyebabkan terjadinya jual beli. dan penjualan menjadi tidak lengkap. Menurut Hanafiah, jual beli (al-bai) adalah pertukaran harta atau sesuatu yang diinginkan dengan sesuatu yang dipersamakan dengan cara-cara tertentu yang bermanfaat.

Sedangkan menurut Malikiyah Syafi'iyah dan Hambali, jual beli (al-ba'i) yaitu pertukaran harta dengan harta juga berbentuk peralihan dan kepemilikan harta.32. Jadi, jual beli adalah transaksi penukaran uang dengan suatu barang dengan menggunakan ijab yang jelas dan qabul, atau saling memberi barang atau uang tanpa mengucapkan ijab dan qabul.

Dasar Hukum Jual Beli

Maka dia menjawab, “Ini adalah hasil karya manusia dengan tangannya sendiri, dan setiap jual beli adalah baik.”

Rukun dan Syarat-Syarat Jual Beli

Tidak sahnya jual beli seperti buah-buahan yang buahnya belum bening (masih dalam putik), jual beli bayi hewan yang masih dalam perut induknya, dan jual beli susu yang masih dalam kandungan. ibu (belum diungkapkan). Jual beli yang tidak dapat dipindahtangankan adalah tidak sah, misalnya jual beli burung yang terbang di angkasa dan ikan yang ada di lautan. Pemaksaan di sini adalah mendorong orang lain (yang terpaksa) melakukan sesuatu yang tidak disukainya.

Seperti orang yang menjual lembu dengan dakwaan bahawa lembu itu memerah susu sepuluh liter sehari, sedangkan hakikatnya ia memerah susu maksimum dua liter. Kerosakan ini timbul apabila penghantaran barang yang dijual tidak dapat dilakukan, kecuali dengan memasukkan kerosakan kepada penjual dalam barang selain objek. Hendaklah diterima sebagai tuntutan hutang dalam perjanjian, seperti fih Muslim dan salam modal, dan menjual sesuatu dengan hutang kepada orang lain selain penjual.

Macam-Macam Jual Beli

Prinsip-Prinsip Jual Beli

Perjudian dilarang keras oleh syariat, bahkan syariat memandang bahwa harta benda yang dikembangkan melalui perjudian bukan milik Allah SWT.38. Para ulama fiqih mengemukakan pengertian gharar: Imam Qarafi mengatakan bahwa gharar adalah akad yang tidak jelas akibat akadnya akan dilaksanakan atau tidak, misalnya menjual ikan di air. Sedangkan Ibnu Qayyim mengatakan bahwa gharar adalah suatu obyek akad yang tidak dapat dialihkan, baik benda itu ada atau tidak, seperti penjualan seekor sapi yang lepas.

Transaksi tersebut dilakukan secara tidak jelas, atau tidak jelasnya perjanjian dan kontrak, baik mengenai batas waktu pembayaran, cara pembayaran, dan lain-lain. Dalam melakukan transaksi jual beli harus diperhatikan prinsip tidak adanya ketidakadilan di antara para pihak. Sehingga dari segi transaksi yang terjadi akan mempererat tali persaudaraan para pihak yang terlibat dan diharapkan dapat terwujud hubungan yang selalu baik.

Manfaat Jual Beli

Ya, saya sudah lama berjualan seperti ini untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya. Ya, saya membeli dan menjual kencur yang masih ada di dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya dan anak-anak saya. Dan sebentar lagi saya bahkan akan menjual kencur yang saya punya melalui sistem jual beli seperti ini.”68.

Ya, saya membeli kencur yang masih dalam tanah untuk mencari keuntungan lebih dari sistem jual beli ini. Meski demikian, masyarakat Desa Lubuk Balam masih melakukan jual beli kencur yang masih ada di lahan tersebut karena sudah menjadi kebiasaan dan sulit untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Karena minimnya pengetahuan agama, masyarakat Desa Lubuk Balam tidak mengetahui bahwa mereka sedang melakukan jual beli.

Saya jual beli kencu yang masih dalam tanah karena banyak orang yang melakukan jual beli seperti ini dan saya juga melihat mereka mendapatkan keuntungan dari jual beli yang mereka lakukan. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa warga Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara melakukan transaksi jual beli kencuri yang masih di lapangan karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Jual beli kencuri yang masih ada di tanah sudah dilakukan sejak lama dan tidak hanya di Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara saja, namun di desa-desa lain juga banyak terjadi transaksi jual beli seperti ini.

Mereka jual beli kencur yang masih ada di dalam negeri, murni karena keinginan sendiri melihat harga beli kencur saat itu. Dengan melakukan jual beli sekaligus di ladang atau kencur yang masih berada di dalam tanah, masyarakat merasa sangat diuntungkan dari jual beli tersebut. Berdasarkan temuan penelitian, karena masyarakat Desa Lubuk Balam Kabupaten Bengkulu Utara belum mengetahui apa itu jual beli gharar, hal ini membuat masyarakat terus melakukan jual beli tersebut.

Dalam hal ini yang memungkinkan adanya transaksi terlarang, seperti jual beli kenkur yang masih ada di dalam tanah. Dari hasil penelitian, jual beli kencuri yang masih ada sudah ada sejak lama, hal inilah yang membuat masyarakat melakukan jual beli dengan menggunakan sistem tersebut. Jual beli kencuri yang masih ada di lapangan sudah ada sejak lama, karena jual beli ini dinilai dapat memudahkan pekerjaan masyarakat setempat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah fertilitas di Kabupaten Bengkulu Utara dengan menggunakan analisis regresi