• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus: Putusan Pailit PT Merpati Nusantara Airlines

N/A
N/A
HIRA PUTRI SAKANTI

Academic year: 2025

Membagikan "Studi Kasus: Putusan Pailit PT Merpati Nusantara Airlines"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PT MERPATI AIRLINES

Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan pailit terhadap PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Putusan pailit tersebut diumumkan oleh tim kurator Merpati Airlines melalui pengumuman di media massa pada Selasa 7 Juni 2022. Maskapai penerbangan ini dinilai lalai memenuhi isi perjanjian perdamaian yang disahkan pada 2018 lalu.

Kilas balik sebelum benar benar diputuskan pailit pada tanggal 1 Februari 2014, Direksi mengumumkan Merpati berhenti beroperasi karena beban utang kepada sejumlah kreditur mencapai Rp10,72 triliun. Perusahaan juga masih memiliki tunggakan pesangon untuk mantan karyawan sebesar Rp365 miliar. Tanggal 10 April 2016, Merpati lolos dari gugatan pailit yang diajukan karyawan dan eks karyawannya. Tanggal 17 Februari 2016, Merpati digugat dalam kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh PT Prathita Titian Nusantara. Pada Juni 2017 dan 15 Januari 2018, Merpati digugat oleh PT Parewa Katering. Akhirnya, Pengadilan Niaga Surabaya tanggal 14 November 2018 mengabulkan permohonan PKPU dan memerintahkan tim pengurus memanggil Merpati dan kreditur untuk menyusun proposal perdamaian penyelesaian utang.

Dalam rangka menindaklanjuti putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan Keputusan Nomor 5/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian I 2022/ PN.

Niaga Sby Jo Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/20l8/PN.Niaga Sby tanggal 2 Juni 2022 yang menerangkan bahwa PT Merpati Nusantara Airlines telah dinyatakan pailit, maka telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Merpati Nusantara Airlines.

Pengadilan juga menunjuk Gunawan Tri Budiono, Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Pengawas. Kemudian, mengangkat Imran Nating, Muhammad Arifudin, Mohamad Rangga Afianto, Hertri Widayanti, dan Herlin Susanto, sebagai kurator. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses kepailitan adanya pihak pihak yang terlibat seperti hakim pengawas dan kurator yang ditunjuk oleh hakim pengadilan niaga.

(2)

Selanjutnya, pengadilan memutuskan biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator akan ditetapkan kemudian setelah kurator selesai menjalankan tugasnya dan proses kepailitan berakhir.

Selain itu, pengadilan menyatakan menghukum Merpati Airlines untuk membayar biaya perkara yang timbul dari perkara ini sejumlah Rp 1.509.000.

Sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Merpati Nusantara Airlines yang didirikan berdasarkan PP Nomor 70 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (P.N.) Perhubungan Udara Daerah dan Penerbangan Serbaguna "Merpati Nusantara" menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) bubar karena dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya.

Pada Pasal 2, diatur ketentuan mengenai pelaksanaan likuidasi dalam rangka pembubaran PT Merpati Nusantara Airlines sesuai dengan ketentuan:

1. peraturan perundang-undangan di bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

2. peraturan perundang-undangan di bidang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;

3. peraturan perundang-undangan di bidang Perseroan Terbatas; dan 4. peraturan perundang-undangan lainnya.

Proses penyelesaian pembubaran PT Merpati Nusantara Airlines paling lambat dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak PT. Merpati Nusantara Airlines dinyatakan pailit, sebagaimana dimaksud pada Pasal 3.

Dengan telah ditetapkannya PP No. 8 Tahun 2023, semua kekayaan sisa hasil likuidasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Merpati Nusantara Airlines dapat disetorkan ke dalam kas Negara.

https://jdih.maritim.go.id/pp-82023-pembubaran-perusahaan-perseroan-persero-pt-merpati- nusantara-airlines

https://adinataprestasindo.co.id/evaluasi-kinerja-pt-merpati-nusantara-airlines-persero- sebelum-dan-sesudah-pkpu/

Referensi

Dokumen terkait

Istaka Karya dengan para kreditornya seharusnya gugur demi hukum karena putusan PK Mahkamah Agung telah membatalkan status pailit PT.. Istaka Karya

Tahapan komunikasi krisis pada kasus jatuhnya pesawat jenis twin otter milik Maskapai Merpati Airlines dengan nomor penerbangan MZ 9760D yang jatuh pada tanggal 2 Agustus 2009

Berdasarkan hasil penelitian tanggung jawab Kurator setelah adanya putusan Mahkamah Agung yang membatalkan permohonan pailit yaitu segala perbuatan hukum yang telah

Dengan dikeluarkannya putusan pailit dari Pengadilan Niaga tersebut, maka tanggung jawab beralih pada kurator untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit,

Judul yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah “ Tinjauan Yuridis Putusan Pailit Terhadap Perusahaan Penerbangan Komersil (Studi Kasus Putusan Nomor 77/

Undang-undang Kepailitan memberikan kesempatan kepada kreditur untuk meminta pemenuhan utang yang harus dibayarkan oleh debitur kepadanya melalui permohonan pailit yang diajukan

Seperti hal nya dalam putusan Mahkamah Agung menggangap bahwa Para Termohon Peninjauan Kembali Kedua (PT Nusantara Sentosa Raya dan PT Alam Abadi Perkasa) tidak cukup bukti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui objektifitas berita pada media online tempo.com dalam pemberitaan mengenai pailit yang dialami oleh PT.. Landasan