• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sukses lahir bukan karena kebetulan, Tetapi terwujudkarena diikhtiarkan Melalui rencana, keyakinan, kerja keras, Keuletan dan niat yang baik disertai doa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sukses lahir bukan karena kebetulan, Tetapi terwujudkarena diikhtiarkan Melalui rencana, keyakinan, kerja keras, Keuletan dan niat yang baik disertai doa. "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu pembelajaran yang saat ini digunakan di sekolah dan madrasah adalah pembelajaran inkuiri. Wina Sanjaya mengatakan pembelajaran inkuiri sangat menekankan pada proses mencari dan menemukan: “Pembelajaran ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Rumusan Masalah

Di Desa Kareloe Kecamatan Bonto Ramba Kabupaten Jeneponto sebagian masih menggunakan pengajaran Al-Quran dengan menggunakan pengajaran konvensional. Upaya apa saja yang dilakukan orang tua untuk meningkatkan minat membaca Al-Quran pada anak di desa Eraloe?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam melalui pembelajaran inkuiri bagi siswa di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu pembelajaran inkuiri dalam diskusi untuk siswa kelas VIII. Penerapan pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Passimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

PUSTAKA

Pembelajaran Inquiry

Tujuan pembelajaran berbasis inkuiri adalah untuk mengembangkan keterampilan intelektual, berpikir kritis dan pemecahan masalah ilmiah. Oleh karena itu, dalam pembelajaran berbasis inkuiri, peran guru adalah bertindak sebagai fasilitator, narasumber, dan instruktur kelompok. Tugas utama guru adalah memilih masalah yang akan dipresentasikan di depan kelas sehingga siswa dapat menyelesaikannya sendiri.

Tentu saja bimbingan dan pengawasan dari guru tetap diperlukan, namun campur tangan atau campur tangan terhadap aktivitas siswa dalam menyelesaikan masalah harus dikurangi.

Prestasi Belajar

Suatu proses alami yang membawa pada perubahan pada apa yang kita ketahui, apa yang dapat kita lakukan, dan bagaimana kita berperilaku.” Dari ketiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar selalu merupakan perubahan perilaku atau keterampilan, melalui serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mendengarkan, mengamati, meniru, dan sebagainya. Dan pembelajaran juga akan lebih baik jika subjek mengalaminya sendiri, bahkan secara lisan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor yang timbul dari dalam diri siswa adalah faktor biologis, sedangkan yang berasal dari luar diri anak antara lain faktor keluarga, sekolah, lingkungan dan lain sebagainya. Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri individu itu sendiri, yang dapat digolongkan sebagai faktor internal adalah kecerdasan, bakat, minat dan motivasi.

Dari pendapat di atas jelas bahwa kecerdasan yang baik atau kecerdasan yang tinggi bagi seorang anak merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya belajar. Minat belajar siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Motivasi dalam belajar merupakan faktor yang penting, karena motivasi merupakan faktor yang menunjang siswa untuk terus belajar.

Faktor eksternal adalah faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa, yaitu pengalaman tertentu, keadaan keluarga, lingkungan sekitar, dan lain-lain. Selain orang tua, lingkungan juga menjadi faktor yang tidak sedikit mempengaruhi hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pengembangan pribadi anak, karena dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak berdiam diri dimana lingkungannya berada.

Jenis-Jenis Prestasi Belajar

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Dari penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Pendidikan Islam dibedakan dari istilah Pendidikan Agama Islam dan. Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam dibedakan dengan istilah pendidikan agama Islam dan pendidikan agama Islam. Istilah pendidikan Islam bersifat umum dan mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan dalam konteks Islam, baik berupa kekurangan berupa mata pelajaran/ceramah agama Islam pada jalur, jenis dan jenjang pendidikan dalam konteks Islam, baik itu menyangkut ide, institusi atau hal-hal tertentu.

Subyek penelitian ini adalah jumlah siswa SMP Negeri 2 Pasimarannu kelas VIII sebanyak 36 siswa dan guru pendidikan agama Islam sebanyak 3 orang. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dengan menerapkan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Tes merupakan instrumen utama penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian untuk mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar melalui pembelajaran inkuiri.

Penerapan pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. Dengan metode seperti ini anak merasa antusias dalam belajar, apalagi pembelajaran inkuiri baru pertama kali dilaksanakan. yaitu siswa diajak berkelompok dan kemudian berdiskusi atau mempresentasikan kepada teman-temannya. Mengenai implementasi pengajaran penelitian dalam proses pengajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VIII di SMP 2 Passimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, hal tersebut diungkapkan oleh salah satu guru PAI yaitu Ny. Nursidah, S.Pd.I sebagai berikut. Meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam melalui pembelajaran inkuiri bagi siswa kelas VIII di SMP 2 Pasimarannu Pembelajaran inkuiri bagi siswa kelas VIII di SMP 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Analisis kuantitatif memberikan nilai statistik deskriptif yang mewakili hasil belajar siswa yang diperoleh setelah menempuh proses pembelajaran melalui pembelajaran berbasis inkuiri, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Berdasarkan pendekatan tersebut, dalam merencanakan siklus kegiatan pembelajaran, menurut Aqib, terdapat empat fase utama, yaitu: “1) fase perencanaan, 2) fase pelaksanaan tindakan, 3) fase observasi, dan 4) fase refleksi”.

Tempat dan Subjek Penelitian

Fokus Penelitian

Prosedur Penelitian

Peneliti berkonsultasi dengan guru kelas untuk merancang dan menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari: a) skenario pendekatan. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan diamati dengan cara mengidentifikasi keadaan siswa selama proses belajar mengajar dan mencatatnya pada lembar observasi. Hal-hal yang masih kurang perlu dicoba untuk diperbaiki dan dikembangkan pada siklus II dengan tetap mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I.

Hasil analisis siklus I menjadi acuan penulis untuk perencanaan siklus II, agar hasil yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai dengan yang diharapkan dan sebaiknya lebih baik dari siklus sebelumnya. Pada dasarnya hal-hal yang dilakukan pada Siklus II merupakan pengulangan dari kegiatan yang dilakukan pada Siklus I. Selain itu juga dilaksanakan rencana baru untuk memperbaiki atau merancang tindakan baru sesuai dengan pengalaman dan hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I.

Populasi dan Sampel

Apabila populasi memuat seluruh bahan yang akan diteliti, maka sampel adalah bagian dari objek yang akan diteliti atau bagian dari populasi tertentu. Apabila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada, misalnya karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penelitian sampel bertujuan untuk memperoleh informasi tentang objek dengan cara mengamati sebagian saja dari populasi sebagai pengurangan dari seluruh objek penelitian.

Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak, dimana seluruh elemen populasi mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih. Pengumpulan data dengan teknik random sampling dilakukan dimana peneliti menilai setiap sampel mempunyai kedudukan yang sama terhadap kasus yang akan diselidiki. Sampel yang diambil peneliti adalah sisa kelas VIII SMP Pasimarannu yang berjumlah 15 siswa, dengan rincian laki-laki 3 orang dan perempuan 12 orang.

Instrumen Penelitian

TeknikPengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Indikator Keberhasilan

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan pembelajaran investigatif kinerja belajar siswa dan minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pasimarannu dapat dipengaruhi dan dikembangkan. Untuk mengetahui hasil peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, penulis membagi menjadi dua penilaian berdasarkan setiap siklusnya, prosedurnya apabila siklus I gagal maka dilanjutkan pada siklus II, untuk penilaian didasarkan pada hasil observasi aktivitas siswa dan hasil evaluasi siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 1 dicatat dalam lembar observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dicatat dalam lembar observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Hasil evaluasi diperoleh dari hasil tes diskusi kelompok yang diambil setelah proses belajar mengajar melalui pembelajaran inkuiri, pada setiap akhir siklus. Dari pembagian 1. Hasil evaluasi siswa siklus terlihat bahwa dari 15 siswa terdapat 4 siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 26,67% dan 11 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya dengan persentase 73,33%.

Analisis kuantitatif diperoleh nilai statistik deskriptif yang menunjukkan hasil evaluasi siswa yang diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran melalui pembelajaran Inkuiri di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kab. Sebaran hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil evaluasi siswa yaitu terdapat 12 siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 87,5% dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya dengan persentase 87,5% 12,5% Artinya pembelajaran tuntas dengan penerapan pembelajaran. Inkuiri dalam pembelajaran PAI telah mencapai KKM sebesar 65 dan klasikal 85%. Dari hasil observasi terlihat bahwa penerapan pembelajaran Inkuiri pada siswa kelas VIII. SMP Negeri 2 Pasimarannu Kab.

Hasil penilaian siswa pada siklus 1 berjumlah 10 siswa dengan persentase 41,66%, kemudian meningkat menjadi 15 siswa dengan persentase 87,5% pada siklus II.

Tabel 3.2  Teknik kategorisasi Standar Berdasarkan Ketetapan  Departemen Pendidikan Nasional
Tabel 3.2 Teknik kategorisasi Standar Berdasarkan Ketetapan Departemen Pendidikan Nasional

HASIL PENELITIAN

Sejarah Singkat SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Penerapan Metode Inquiry dalam proses pembelajaran Pendidikan

Peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam melalui

Sebanyak 33,33% aktivitas kelompok menyelesaikan materi pembelajaran, sehingga dapat dikatakan bahwa tindakan II. siklus dalam kategori sangat baik.

PENUTUP

Kesimpulan

Siswa juga merasa tertantang, apalagi dari hasil observasi, siswa yang biasanya diam dan bermain di kelas juga merasa antusias dan siswa juga percaya bahwa dirinya mampu menjawab dan bertanya kepada siswa/kelompok lain bahwa ada sesuatu yang baru bagi siswa khususnya. anak yang sering diam dan bermain di kelas. Hal ini juga dikarenakan hampir semua guru pada saat proses belajar mengajar masih menggunakan metode ceramah, mungkin hal itulah yang membuat siswa menjadi malas dan kurang tertarik. Jadi dapat disimpulkan Pembelajaran Inkuiri dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II serta hasil wawancara.

Saran

Untuk mengetahui nama-nama yang pernah menjabat sebagai kepala SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar lihat tabel berikut. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, guru PAI SMP Negeri 2 Passimarannu Kepulauan Selayar terkadang bertemu dengan siswa. Merasa tertantang, apalagi berdasarkan pengamatan saya, siswa yang biasanya pendiam dan ceria di kelas merasa antusias dan begitu.

Tabel 4.1.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Tabel 4.1.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Gambar

Gambar 3.1 Alur Desain Penelitian (Aqib, tahun 2009 )
Tabel 3.2  Teknik kategorisasi Standar Berdasarkan Ketetapan  Departemen Pendidikan Nasional
Tabel 4.1.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian ini adalah pertama; hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa sebelum penerapan strategi pembelajaran PQ4R di kelas VIII SMP Muhammadiyah 07