1.Pengertian sumber dana Bank: sumber dana bank pihak ke-1 sampai ke-3
sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang dengan kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang keuangan, sumber-sumber keuangan juga tidak terlepas dari bidang keuangan.
- Sumber Dana pihak ke-1, ( yang bersumber dari pihak bank itu sendiri ) Dana pihak kesatu adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham.
- Sumber Dana Pihak ke-2, yaitu dana pinjaman dari pihak luar, yang terdiri atas pinjaman dari bank-bank lain, pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan Lain di luar negeri, pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia).
- Sumber Dana pihak ke-3, adalah dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat luas, yang terdiri dari simpanan giro (deman deposit), simpanan tabungan (saving deposit) dan simpanan deposito (time deposit)”.
2.Sumber Dana Giro
Simpanan giro adalah tabungan yang media penarikannya berupa cek dan bilyet. Layaknya rekening biasa, simpanan giro adalah salah satu produk perbankan yang dapat digunakan untuk menyimpan uang. Biasanya, simpanan giro digunakan oleh badan usaha maupun perseorangan untuk menyimpan uang dalam jumlah banyak. Meskipun sama-sama digunakan untuk
menyimpan uang, rekening biasa dan simpanan giro memiliki sejumlah kegunaan yang berbeda.
Pengertian Simpanan Giro
Apa yang dimaksud dengan simpanan giro? Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, simpanan giro adalah simpanan dana pihak ketiga, yang penarikannya bisa dilakukan setiap saat menggunakan media cek, bilyet giro atau pemindahbukuan. Dalam
praktiknya, penggunaan cek dan bilyet giro tersebut tidak hanya digunakan untuk menarik uang, namun dapat juga digunakan sebagai media pembayaran. Nantinya, dalam transaksi
menggunakan cek dan bilyet giro, pembayaran akan diteruskan ke bank tempat nasabah membuka rekening giro tersebut.
3. transaksi-transaksi rekening giro Manfaat Giro
Dapat melakukan transaksi dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
Dapat dicairkan kapan saja.
Giran tidak harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
Setiap Giran bisa mendapatkan rekening koran setiap bulannya untuk memudahkan urusan administrasi.
Jenis-jenis Giro
Bank memiliki dua jenis rekening giro, yaitu rekening atas nama pribadi dan rekening atas nama perusahaan.
1. Giro Atas Nama Pribadi. Giro atas nama pribadi adalah rekening yang dimiliki perorangan dan usaha perseorangan. Usaha perseorangan misalnya toko, restoran, bengkel, dan usaha lain dengan nama pemiliknya.
2. Giro Atas Nama Badan. Contoh giro atas nama badan misalnya, organisasi masyarakat, instansi pemerintah, badan usaha (PT, CV, yayasan, koperasi, dan lain-lain).
Karakteristik Rekening Giro
Dari segi pengendapan (maturity), giro memiliki sifat fluktuatif dan cenderung berjangka pendek.
Dari sisi administratif, giro agak menyita waktu dan biaya karena prosesnya agak rumit.
Dari sisi biaya, giro memiliki biaya dana yang relatif rendah.
Dari sisi penempatan dana, giro biasa digunakan untuk jangka pendek.
Syarat Pemindahbukuan Rekening Giro
Terdapat nomor seri pada Bilyet Giro
Berisi perintah tak bersyarat yang jelas dalam surat pemindahbukuan.
Terdapat nama bank tertarik
Terdapat nama bank penerima dana
Tertulis jumlah dana dalam angka dan huruf.
Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan
Ada tanda tangan (bagi giro atas nama pribadi) atau cap perusahaan (bagi giro atas nama badan.
Pembukaan Rekening Giro SETORAN
1. Setoran Tunai 2. Setoran Non-Tunai
Pemindahbukuan Antar Rekening dalam cabang yang sama.
Pemindahbukuan dari Bank yang sama tetapi berasal dari Cabang lain.
Penerimaan Transfer / kiriman dari bank lain.
Setoran Kliring oleh pemegang rekening giro.
Penarikan Rekening Giro a. Penarikan Tunai
b. Penarikan Non-Tunai
Penarikan Kliring
Pemindahbukuan
Cara Penarikan Giro
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di rekening giro:
1. Cek : Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong.
2. Bilyet Giro: Surat perintah dari nasabah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yg bersangkutan kepada pihak penerima. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang.
Jurnal Setoran Rekening Giro Setoran Tunai
Debet : Kas
Kredit : Giro Setoran Kliring
Debet : Giro pada Bank Indonesia
Kredit : Giro
Setoran Cek / Bilyet Giro Internal) Debet : Giro (Penarik Cek / Bilyet Giro) Kredit: Giro (Penyetor)
Jurnal Penarikan Rekening Giro Penarikan Tunai
Debet : Giro Kredit : Kas
Pemindahbukuan antar Rekening Giro
Debet : Giro
Kredit : Giro (Penyetor) Penarikan melalui Kliring Debet : Giro
Kredit : Giro pada Bank Indonesia
Pendebetan dari CSO atas Pemakaian Cek / Bilyet Giro Debit : Persediaan Cek/Bilyet Giro (harga beli)
Kredit : Pendapatan Cek/Bilyet Giro PERHITUNGAN JASA GIRO
a. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo harian : Jasa Giro = Jumlah hari bunga x Suku bunga x Nominal Saldo
Jumlah hari dalam satutahun Pajak = 20 %
Jumlah hari dalam satu tahun dihitung dengan 365 hari
b. Perhitungan bunga dengan menggunakan rata-rata harian :
Jasa Giro = Jumlah hari dalam bulanbersangkutan x Suku bunga x Rata−rata saldo harian Jumlah hari dalam satu tahun
Pajak = 20 %
Jumlah hari dalam satu tahun dihitung dengan 365 hari CONTOH SOAL PERHITUNGAN JASA GIRO
Pada bulan juni 2020 terjadi transaksi atas rekening giro Tuan Tomi sebagai berikut ;
Nama nasabah : Tn Tomi
Nomor rekening : 26. 121992.10
- Tgl. 3 juni setor tunai Rp 10.000.000
- Tgl . 8 juni setor tunai Rp 6.000.000
- Tgl 13 juni tarik tunai Rp 4.000.000
- Tgl 16 juni transfer Masuk Rp 3.000.000 - Tgl 18 juni tarik tunai Rp 2.000.000 - Tgl 19 juni setor tunai Rp 2.000.000
Hitung :
Berapa Bunga bersih yang Tn. Tomi peroleh selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun dan dikenakan Pajak 20%.
LAPORAN REKENING GIRO Tn. Tomi
PER 30 JUNI 2001
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
3/6 Setor Tunai - 10.000.000 10.000.000
8/6 Setor Tunai - 6.000.000 16.000.000
13/6 Tarik Tunai 4.000.000 - 12.000.000
16/6 Transfer Masuk - 3.000.000 15.000.000
18/6 Tarik Tunai 2.000.000 - 13.000000.
19/6 Setor Tunai - 2.000.000 15.000.000
METODE SALDO TERENDAH
Bunga = 17% x Rp 10.000.000/12 bulan = Rp 141.667
Pajak = 20% x Rp 141.667 = Rp 28.333,4
Bunga bersih bulan Juni = Rp 113.333,6
METODE SALDO TERENDAH
METODE SALDO RATA-RATA
Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah : Rp 81.000.000/6 = Rp 13.500.000
Bunga = 17% x 13.500.000 = Rp 2.295.000
Pajak = 20% x 2.295.000 = Rp 459.000
Bunga bersih bulan Juni = Rp 1.836.000