• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder dengan informan pokok 9 orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder dengan informan pokok 9 orang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

x ABSTRAK

Ibink Suhfien.2020. Tata Kelola Konflik Sosial Antar Kelompok Masyarakat di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. (Dibimbing oleh Abdul Kadir Adyas dan Hamrun )

Kondisi Indonesia yang penuh keberagaman seakan menjadikannya rawan adanya suatu konflik. Karenanya tidak mengherankan jika di Indonesia sering terjadi konflik sosial baik personal maupun inpersonal seperti yang terjadi di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Konflik yang terjadi telah melibatkan dua kelompok masyarakat sehingga berakibat buruk bagi masyarakat lainnya dalam menjalankan aktifitasnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tata Kelola Konflik Sosial Antar Masyarakat di Kota Baubau, tepatnya di antara Kelurahan Bone- Bone dan Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu gambaran secara objektif terkait lingkungan antar Kelurahan terkait Konflik, dan tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu meneliti suatu kasus pada satu kesatuan sebuah program. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder dengan informan pokok 9 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang dilakukan menujukkan ada 5 indikator dalam mengelola konflik yaitu konsiliasi merupakan suatu bentuk penyelesaian konflik dengan mempertemukan dua belah pihak untuk menemukan jalan damai, Mediasi adalah bentuk penyelesaian dengan dipertemukan kedua belak pihak melalui mediator untuk menyelesaikan konflik, Arbitrasi adalah pertemuan dua belah pihak melalui arbiter (hakim) yang mengikat kedua belah pihak yang terlibat konflik dalam suatu perjanjian untuk jalan damai, kemudian selanjutnya Koersi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan mempertemukan kedua belah pihak dengan menggunakan tekanan psikologis dan bahkan kekerasan fisik, dan langkah terakhir adalah Detente yaitu bentuk penyelesaian konflik dengan pengendoran atau meningkatkan komunikasi dan pendekatan kepada masyarakat dalam menangani konflik yang terjadi antar dua kelurahan yaitu Kelurahan tarafu dan Kelurahan Bone-Bone. Tata kelola konflik antar dua kelurahan tersebut berjalan baik, dilihat dari presentasi konflik antar dua kelurahan pada tahun 2017 ada 1 kasus, 2018 ada 6 kasus dan 2019 1 kasus kemudian untuk 2020 belum ada kasus.

Kata Kunci : Tata Kelola, Konflik, Sosial , Kelompok Masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

021 727 L847 www.poltekapp.ac.id SURAT KETERANGAN MENJALANKAN TUGAS Nomor' 2o73BP S DMVAPPA/II I 2021 Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika Politeknik APP

KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan deskripsi data hasil penelitian, konflik yang terdapat dalam novel Gerhana karya AA Navis adalah bentuk konflik sosial.. Adapun bentuk konflik