• Tidak ada hasil yang ditemukan

sumber jumlah wisatawan asing krui

N/A
N/A
Evi Lartika sari

Academic year: 2024

Membagikan "sumber jumlah wisatawan asing krui"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SPORT EVENT, DESTINATION IMAGE, DAN FASILITAS HALAL TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI

ISLAM

(Studi Pada Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam Oleh :

Feni Julita 1951010349

Program Studi : Ekonomi Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1444H / 2023M

(2)
(3)

PENGARUH SPORT EVENT, DESTINATION IMAGE DAN FASILITAS HALAL TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI WISATAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI

ISLAM

(Studi Pada Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat)

Skripsi

Diajukan untuk Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi

dan Bisnis Islam

Oleh : Feni Julita NPM : 1951010349

Program Studi : Ekonomi Syariah

Pembimgbing I : Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E., M.Si Pembimbing II : Gustika Nurmalia, S.E.I., M.Ek

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG 1444 H/2023M

(4)

ii ABSTRAK

Pertumbuhan pariwisata sangat erat kaitannya dengan pergerakan wisatawan dalam negeri maupun internasional. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata tidak dapat berjalan tanpa adanya wiisatawan. Tanjung setia merupakan desa yang terletak di kecamatan pesisir selatan kabupaten pesisir barat dengan kekhasan sumber daya alam yang tingggi untuk menyelenggarakan kegiatan pariwisata olahraga seperti acara kejuaraan dunia surfing krui pro WSL (Word Surf Liga). Dalam minat berekunjung kembali biasanya wisatawan menentukan beberapa alasan untuk berkunjung kembali. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah sport event berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan? apakah destination image berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali?. apakah fasilitas halal berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali? Kemudian apakah sport event, destination image dan fasilitas halal berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat berkunjung kembali wisatawan dalam perspektif ekonomi islam?.

penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan field research. Penelitian dilakukan di objek wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sudah pernah berkunjung minimal 1 kali ke objek wisata pantai tanjung setia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sport event (X1) tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan. Destination image (X2) berpengaruh postitif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali. Fasilitas halal (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan.dan sport event (X1), Destination image (X2), dan Fasilitas halal (X3) secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali menurut persektif ekonomi islam (Y).

Kata Kunci: Sport Event,Destination Imge, Fasilitas Halal, Minat Berkunjung Kembali, Perspektif Ekonomi Islam

(5)

iii ABSTRACT

Tourism growth is closely related to the movement of domestic and international tourists. This shows that tourism cannot run without tourists. Tanjung Setia is a village located in the South Coastal District of the West Coast District with the uniqueness of high natural resources for organizing sports tourism activities such as the WSL (Word Surf League) World Surf Championship. In the interest of visiting again, tourists usually determine several reasons to visit again. The formulation of the problem in this study is whether sports events affect tourists' intention to return? Does the destination image affect the intention to visit again? do halal facilities affect the intention to visit again? Then do sports events, destination image and halal facilities have a joint effect on the intention of visiting tourists again in an Islamic economic perspective?

This study uses a type of quantitative research with a field research approach. The research was conducted at Tanjung Setia beach tourism object, West Coast district. The population in this study were tourists who had visited at least 1 time to the Tanjung Setia beach attraction. The sample used in this study was 96 people with a purposive sampling technique.

The results of this study indicate that sport events (X1) have no effect on tourists' intention to revisit. Destination image (X2) has a positive and significant effect on the intention to visit again. Halal facilities (X3) have a positive and significant effect on tourists' intention to return. Sport events (X1), Destination image (X2), and Halal facilities (X3) together have a positive and significant effect on returning intentions according to an Islamic economic perspective (Y).

Keywords: Sport Event, Destination Image, Halal Facilities, Interest in Returning, Islamic Economic Perspective

(6)

iv

(7)

v

(8)

vi

(9)

vii MOTTO

وِقْزِّر ْنِم اْوُلُكَو اَهِبِكاَنَم ِْفِ اْوُشْماَف ًلْْوُلَذ َضْرَْلْا ُمُكَل َلَعَج ْيِذَّلا َوُى ۗ ٖ

ِوْيَلِاَو ُرْوُشُّنلا

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.

Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”1 (QS. Al-Mulk ayat 15)

1 Al-Qur’an Surah Al-Mulk ayat 15.

(10)

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdullilah . Rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karna atas izin dan Ridho-nya yang telah memudahkan saya dalam menyelesaikan skripsi ini, Dengan lafadz Bismillah dan rasa syukur serta rendah hati, penulis persembahkkan skripsi ini kepada :

1. Kedua orang tua tercinta dan terkasih, yang selalu menyayangi dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Saya persembahkan kepada Bapak saya Rohman dan Ibu saya Erna Dewi terima kasih telah mengantarkan dan menemani anakmu sampai saat ini. Kedua orang tua yang selalu memotivasi dan memberikan semangat serta dukungan dalam segala hal. Kedua orang tuaku adalah motivasi terbesar saya dalam menggapai apapun termasuk menyelesaikan skripsi ini. Terimaksih atas segala untaian doa-doa yang selalu Ibu dan Bapak panjatkan untuk saya. Sebanyak apapun yang bisa saya berikan di kemudian hari tidak akan pernah cukup untuk membayar segala cinta kasih, pengorbanan dan kerja keras yag telah kalian berikan sampai dengan saat ini.

2. Adik-adikku tercinta Doven Candra, Yosandri , Rizkayla Agustina, Adelya Safitri tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal ini selalu menjadi warna yang ta akan bisa tergantikan. Terimakasih selalu memberikan dukungan, memberikan motivasi dan memberikan inspirasi agar menjadi seseorang yang baik dan tekun .

3. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

(11)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Feni Julita di lahirkan di Desa Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat pada tanggal 18 Juli 2001.

Merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Rohman Dan Ibu Erna Dewi.

Berikut adalah daftar riwayat pendidikan penulis:

1. Pendidikan Dimulai Dari Sekolah Dasar Negeri 116 Krui Desa Rata Agung Dan Selesai Pada Tahun 2013.

2. Madrasah Tsanawiyah Hubbul Wathon Selesai Pada Tahun 2016.

3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krui Selesai Pada Tahun 2019.

4. Melanjutkan Pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi Di Uin Raden Intan Lampung Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah Dimulai Pada Tahun 2019M/1441H..

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah seta karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul

“Pengaruh Sport Event, Destination Image,dan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat )” dapat diselesaikan. Sholawat serta salam disampaikan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program strata satu (S1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi (S.E) dalam ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Tidak bisa di punggikiri juga penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta ukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat melalui halangan dan rintangan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan segala rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu dikampus tercinta ini.

2. Prof. Dr. Tulus Suryanto., M.M, Akt., C.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung

3. Ibu Erike Anggraeni, M.E.sy. Selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syari‘ah beserta jajarannya yang senantiasa sabar dalam memberikan arahan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E., M.Si. Selaku Pembimbing I yang telah memberikan perhatian, bimbingan, arahan dan masukan yang berarti selama proses penulisan skrispi ini.

(13)

xi

5. Ibu Gustika Nurmalia, S.E.I., M.Ek. Selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, usulan perbaikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Kepada seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu dan pelajaran kepada penulis selama proses perkuliahan.

7. Kepada seluruh staf Akademik dan pegawai perpustakaan yang telah memberikan pelayanan baik dalam mendaptkan informasi dan sumber referensi, data dan lain-lain.

8. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi, Bapak Rohman dan ibu Erna Dewi yang selalu mengantarkan dan menemani anakmu sampai saat ini.

9. Sahabat-sahabat tersayangku dan seperjuanganku Kharasia Fatra Pertiwi dan Fitri Oktavia yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi dan segala aktivitas perkuliahanku.

Bandar Lampung, Maret 2023 Penulis

Feni Julita

NPM : 1951010349

(14)

xii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ii

PERYATAAN ... iv

PENGESAHAN ... v

PERSETUJUAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A.Penegasan Judul ... 1

B. Latar Belakang Masalah ... 2

C.Identifikasi Dan Batasan Masalah ... 14

D.Rumusan Masalah ... 14

E.Tujuan Penelitian ... 15

F.Manfaat Penelitian ... 16

G.Kajian Penelitian Terdahulu ... 16

H.Sistematika Pembahasan ... 21

BAB II LANDASAN TEORI A.Theory of Planned Behaviour ... 23

1.Pengertian Theory Of Planned Behaviour ... 23

2.Elemen-Elemen Theory Of Planned Behaviour ... 24

B.Intention to Use ... 28

1.Pengertian Intention to Use ... 28

C.Sport Event ... 28

1.Pengertian sport event ... 28

2.Indikator Sport Event ... 32

D.Destination Image ... 32

1.Pengertian Destination Image ... 32

2.Citra Destinasi Menurut Perspektif Syariah ... 34

3.Indikator Image Destination Wisata Halal... 36

E.Fasilitas Halal ... 37

1.Pengertian Fasilitas Halal ... 37

(15)

xiii

2.Konsep Pariwisata Halal ... 39

3.Indikator Fasilitas Halal ... 41

4.Jenis-jenis pariwisata ... 41

5.Manfaat Pariwisata Halal ... 43

6.Pariwisata Halal Perspketif Ekonomi Islam ... 44

7.Pariwisata Halal Perspektif Fatwa DSN- MUI ... 47

F.Minat Berkunjung Kembali ... 49

1.Pengertian minat berkunjung kembali ... 49

2.Dimensi Minat Berkunjung Kembali ... 50

3.Indikator Minat Berkunjung Kembali... 50

4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berkunjung Kembali ... 50

G.Kerangka Pemikiran... 52

H.Hipotesis ... 54

BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan tempat penelitian ... 59

B. Jenis Penelitian ... 59

C. Sumber Data ... 60

D. Populasi dan Sampel ... 60

E. Teknik Pengumpulan Data ... 62

F. Definisi Operasional Variabel ... 63

G. Teknik Pengolahan Data ... 66

H. Analisis Data ... 67

I. Uji Prasarat Analisis ... 69

J. Uji Hipotesis ... 71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data ... 77

1.Pekon tanjung setia ... 77

2.Kondisi geografis pekon tanjung setia ... 79

B.Karakteristik Responden ... 80

1.Jenis kelamin ... 80

2.Frekuensi berkunjung ... 81

C.Pembahasan Hasil Penelitian dan Analisis... 82

1.Uji Kualitas Data ... 82

a.Hasil Uji Validitas ... 82

b.Hasil Uji Reabilitas ... 85

(16)

xiv

2.Uji prasarat analisis... 86

a.Uji normalitas ... 86

b.Hasil Uji Multikolinieritas ... 87

c.Hasil Uji Heteroskedastisitas... 89

3.Uji Hipotesis ... 90

a.Uji Regresi Linier Berganda... 90

b.Hasil Uji F (Uji Secara Simultan) ... 91

c.Hasil Uji T (Uji Secara Persial) ... 92

d.Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 94

4.Pembahasan Hasil Penelitian ... 94

BAB V PENUTUP A.KESIMPULAN ... 103

B.REKOMENDASI ... 104 DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

(17)

xv

DAFTAR TABEL

Table 1.1 beberapa destinasi wisata pesisir barat ... 7

Table 1.2 jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten pesisir barat Table 3.1 klasifikasi alat ukur... 62

Table 3.2 definisi operasional variabel ... 63

Table 4.1 jawaban responden berdasarkan jenis kelamin ... 80

Table 4. 2 jawaban responden berdasarkan frekuensi berkunjung ... 80

Table 4.3 uji validitas variabel sport event ... 82

Table 4.4 uji validitas variabel Destination Image ... 83

Table 4.5 uji validitas variabel fasilitas halal ... 83

Table 4.6 uji validitas variabel minat berkunjung kembali ... 84

Table 4.7 hasil uji reabilitas ... 85

Table 4.8 hasil uji normalitas ... 86

Table 4.10 hasil uji multikolinieritas ... 88

Table 4.11 hasil uji heteroskedastisitas ... 89

Table 4.12 hasil uji regresi linier berganda ... 90

Table 4.13 hasil uji F ( simultan) ... 92

Table 4.14 hasil uji T (persial)... 93 Table 4.15 hasil uji determinasi R2 ...

94

(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangga Pemikiran ... 52

(19)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Jawaban Identitas Responden Lampiran 3 Jawaban Kuesioner Responden

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Data Lampiran 5 Hasil Uji Prasayarat Analisis

Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis

(20)
(21)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami judul dan menghindari perbedaan persepsi terhadap pokok permasalahan dalam skripsi ini, terlebih dahulu akan dikemukakan penegasan judul terhadap pokok Permasalahan

Pengaruh Sport Event, Destination Image, Dan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Destinasi Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat)‖. Untuk itu perlu diuraikan pada tersebut sebagai berikut:

1. Pengaruh adalah suatu daya yang timbul dari sesuatu baik orang ataupun benda yang dapat membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.2

2. Sport Event adalah acara olahraga. Kondisi dimana suatu destinasi dapat berkembang melalui event-event yang diadakan di tempat tersebut.3

3. Destination Image adalah keyakinan yang dimiliki oleh wisatawan terkait produk atau layanan yang digunakan atau yang akan digunakan. Keyakinan tersebut terbentuk tidak hanya berasal dari pengalaman atau fakta, namun dapat juga dipengaruhi oleh suatu hal yang kuat untuk melakukan kunjungan terhadap suatu destinasi wisata.4

4. Fasilitas Halal adalah fasilitas yang sudah diberikan oleh tempat detinasi yang direncanakan kepada para pengunjung

2 Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, ―Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Pusat Bahasa,‖ 2008.

3 David, ―Sejarah Perkembangan Event Tourism‖, Dimensi Interior, Vol. 8, No.

1, (2011), 44, publication.petra.ac.id/index.php/sastra-tionghoa/article/view/121%0D, Accessed .

4 I Gde Pitana, ―Pengantar Ilmu Pariwisata,‖ 2019.

(22)

2

dimana fasilitas-fasilitas tersebut telah memenuhi pedoman dan ketentuan yang ditetapkan dalam islam.5

5. Minat berkunjung kembali adalah keinginan oleh para wisatawan untuk melakukan kunjungan kembali ke sebuah destinasi yang sama di waktu yang berbeda untuk kedua kalinya.6

6. Wisatawan adalah kegiatan individu maupun sekelompok orang untuk mengunjungi suatu lokasi tertentu dengan tujuan pengembangan diri, rekreasi, maupun untuk menikmati daya tarik wisata untuk sementara waktu serta menggunakan berbagai produk pariwisata berupa jasa, biro perjalanan, akomodasi, dan lain sebagainya.7

Berdasarkan penjelasan dan penegasan bagian- bagian penting diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah Pengaruh Sport Event,Destination Image,Dan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat)

B. Latar Belakang Masalah

Pariwisata merupakan sebuah bisnis terutama untuk para pemangku kepentingan baik pemerintah, pengelola pariwisata, maupun pengelola sektor penunjang pariwisata, kegiatan pariwisata dianggap sebagai sejumlah hubungan antar fenomena yang timbul dari perjalanan dan tidak membuat tempat tinggal maupun aktivitas bersifat penghasilan. Sedangkan pariwisata

5 Afda Maulidiyah, Afifudin, and Hariri, ―Pengaruh Religiusitas, Citra Destinasi, Promosi Dan Fasilitas Ramah Muslim Terhadap Kepuasan Berkunjung Destinasi Halal Di Malang‖, El-Aswaq, Vol. 3, No. 1, (2022), 23.

6 Verissa Rana Khansa and Naili Farida, ―Pengaruh Harga Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Berkunjung Kembali Melalui Kepuasan ( Studi Pada Wisatawan Domestik Kebun Raya Bogor )‖, Diponegoro Journal Of Management2016 .11.

7 M. Nasor Erike Anggraeni, Aula Nurul Ma‘rifah, ―Halal Tourism In Indonesia‖, , Vol. 11, No. 04, (2020), 55.

(23)

3 sendiri dianggap suatu produk dan prilaku khususnya pada hal ekonomi.8

Adapun pengertian pariwisata itu sendiri adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi.

Sedangkan arti pariwisata menurut UU Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati objek dan taya tarik wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata, serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dalam pembahasan pariwisata tentu kita tidak luput dari sebuah objek wisata, dimana objek tersebutlah yang dijadikan para wisatawan sebagai tempat untuk menghabiskan waktu luang mereka bersama keluarga dan juga teman terdekat.

Pertumbuhan pariwisata sangat erat kaitannya dengan pergerakan wisatawan. Sifat penting dari suatu pergerakan wisatawan baik dalam negeri maupun internasional menjadi suatu acuan bagi para pihak terkait khususnya para pihak dalam dunia pariwisata. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata tidak dapat berjalan tanpa adanya wisatawan. Kegiatan pariwisata dilakukan individu atau sekelompok orang untuk mengunjungi suatu lokasi tertentu dengan tujuan pengembangan diri, rekreasi, maupun untuk menikmati daya tarik wisata untuk sementara waktu serta menggunakan berbagai produk pariwisata berupa jasa, biro perjalanan, akomodasi, dan lain sebagainya.9

Sektor event sport tourism telah menjadi pasar yang tumbuh tercepat di industri pariwisata di seluruh dunia. Event sport tourism menjadi sebuah citra dalam menarik orang-orang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk bersantai atau ikut berkompetisi.10 Sebagian orang bahkan rela meninggalkan

8 Adrian Franklin and Mike Crang, ―The Trouble with Tourism and Travel Theory?,‖ Tourist Studies (Sage Publications Sage CA: Thousand Oaks, CA, 2001).

9 Erike Anggraeni, Aula Nurul Ma‘rifah, ―Halal Tourism In Indonesia.‖

10 Heather J. Gibson, ―Sport Tourism: A Critical Analysis of Research‖, Sport Management Review, Vol. 1, No. 1, (2019), 45, https://doi.org/10.1016/S1441-

3523(98)70099-3.

(24)

4

kesibukan dan menyediakan waktu luang untuk ikut berpartisipasi hanya untuk sekedar menjadi penonton atau menjadi peserta dalam kompetisi. Dengan adanya event sport tourism tentunya akan mengundang turis dari berbagai daerah dan negara. Kesuksesan sebuah event tidak hanya di nilai dari bagaimana penyelenggara (daerah) memberikan atau mengemas acara sebaik mungkin, akan tetapi juga di nilai dari sisi niat dan minat pengunjung. Disini promosi merupakan salah satu alat yang paling efektif untuk mengembangkan dan memperkenalkan acara lokal untuk dapat dikenal oleh masyarakat luar. Acara yang baik dan memuaskan tentunya akan membuat pengunjung untuk berkunjung kembali dan tidak hanya datang sekali.11

Event sport tourism bukanlah hal baru dalam masyarakat karena beberapa moment penting biasanya selalu menghadirkan acara dengan berisikan berbagai pertandingan dan perlombaan olahraga.12 Event sport tourism juga berpotensi sebagai ajang hiburan, event olahraga memang bersifat atraktif sehingga jika dikemas secara baik dan profesional, maka akan bernilai dari daya atraktif tersebut akan diminati oleh masyarakat.

Citra destinasi adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan wisatawan untuk memilih destinasi wisata.13 Citra adalah kombinasi kompleks dari beragam produk dan atribut yang terasosiasi.14 Citra destinasi merupakan manifestasi dari harapan wisatawan, sehingga citra mampu mempengaruhi persepsi wisatawan. Termasuk di dalamnya mempengaruhi kepuasan wisatawan. Citra positif dari destinasi

11 zarmi Pratami Annisa, ―Pengaruh Citra Sport Event,Citra Destinasi,Dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Wisatawan Pada Event Paralayang Di Puncak Lawang Agam Di Sumatra Barat‖, , (UNIVERSITAS ANDALAS, 2016).

12 aditia edy Utama, ―Pengaruh Kesuksesan Penyelenggara Event Sport Tourism Triathlon Pariaman Dala Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Dari Tahun 2014 Sampai Tahun 2017‖, 2017 .12.

13 Sayyed Mohsen Allameh et al., ―Factors Influencing Sport Tourists‘ Revisit Intentions: The Role and Effect of Destination Image, Perceived Quality, Perceived Value and Satisfaction,‖ Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, 2015.

14 Philip L Pearce, Tourist Behaviour: Themes and Conceptual Schemes (Channel View Publications, 2005).

(25)

5 wisata akan menjadi penyangga terhadap kekurangan destinasi dan sebaliknya

Halal tourism atau pariwisata halal tidak hanya membicarakan suatu destinasi pariwisata semata melainkan menyediakan fasilitas halals seperti makanan dan minuman, hotel, pelayanan, dan semua produk pariwisata yang disesuaikan dengan syariat Islam sehingga kebutuhan wisatawan Muslim dapat terpenuhi tanpa mengurangi kebutuhan ataupun kenyamanan wisatawan non-Muslim.15

Wisata halal saat ini menjadi salah satu primadona Indonesia dan menjadi salah satu sektor yang dinilai potensial sebagai sumber penyumbang devisa negara. Berdasarkan data dari United Nations Word Tourism Organization (UNWTO) hingga 2018, wisata halal Indonesia berada di posisi 2 besar destinasi pariwisata halal dunia. Selain itu, wisata halal Indonesia telah memperoleh tiga penghargaan pada World Halal Tourism Award (WHTA) 2015 di Abu Dhabi yang diwakili Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Sumatera Barat.16

Niat berkunjung kembali adalah keinginan untuk berkunjung ke destinasi yang sama untuk kedua kalinya dalam jangka waktu tertentu.17 Keberhasilan yang paling mudah untuk diamati adalah bertambahnya jumlah kedatangan wisatawan dari periode ke periode. Pertambahan wisatawan dapat terwujud jika wisatawan yang telah berkunjung puas dengan destinasi dengan berbagai atribut yang ditawarkan oleh pengelolanya. Wisatawan yang puas akan cendrung menjadi loyal dan mengulang liburannya dimasa mendatang serta memungkinkan mereka

15 Intan Shafina Suid, Nor Ashikin Mohd Nor, and Hamimi Omar, ―A Review on Islamic Tourism and the Practical of Islamic Attributes of Destination in Tourism Business‖, International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 7, No. 12, (2017), 255.

16 S Supaijo and D Fermansyah, ―The Perception of Muslim Millennial Traveler‘s towards Halal Tourism,‖ Journal of Islamic Business and Economic Review 2, no. 1 (2019): 43–51, http://journal.stebilampung.ac.id/index.php/jiber/article/view/106.

17 Nikolaos Stylos et al., ―Destination Images, Holistic Images and Personal Normative Beliefs: Predictors of Intention to Revisit a Destination‖, Tourism Management, Vol. 53, (2016), 40.

(26)

6

merekomendasikan kepada teman-teman maupun kerabatnya untuk berlibur ketempat yang sama.18 Keadaan demikian menjadikan pariwisata dapat dikembangkan untuk seluruh aspek pariwisata dan berbagai wilayah. Salah satunya yaitu provinsi lampung.

Lampung sebagai salah satu wilayah di Indonesia juga memiliki potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata. Potensi tersebut antara lain alam yang indah dan hawa sejuk, dikelilingi oleh kehijauan bukit dan gunung yang banyak ditumbuhi aneka ragam bunga dan pohon.

Aneka ragam budayanya juga terlihat unik dan menarik, demikian pula adat istiadatnya. Dengan kondisi demikian maka Lampung bisa dijadikan mata rantai tujuan wisata. Keindahan alam dan budaya di Lampung memang sebagian sudah dikelola dengan baik, artinya sudah dijadikan sebagai tujuan wisata.

Lampung adalah kota yang strategis bagi kunjungan wisata ke berbagai objek wisata.19

Tahun 2009 pemerintah provinsi Lampung mencanangkan kunjungan wisata, jenis wisata yang dapat dikunjungi dilampung adalah wisata budaya di beberapa kampung tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui.20 Tahun 2014 dinas pariwista provinsi lampung sudah menentukan 7 pariwisata unggulan yang terdapat di Lampung, yakni Krakatau, Bandar Lampung (Teluk Betung dan Tanjung Karang), Kiluan (laut yang terdapat banyak ikan lumba- lumba di Kabupaten Tanggamus), Bukit Barisan Selatan, Way Kambas, Tanjung Setia, dan menara Siger. alam dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan wisata.21

18 I Gusti Bagus Utama, Pemasaran Pariwisata (CV. Andi Offiset, 2017). 6

19 Heni Noviarita, Muhammad Kurniawan, and Gustika Nurmalia, ―Analisis Halal Tourism Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Lampung,‖

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7, no. 1 (2021): 302, https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1574.

20 D. Surya, Provinsi Di Indonesia (CreateSpace Independent Publishing Plagtferm, 2012).

21 Noviarita, Kurniawan, and Nurmalia, ―Analisis Halal Tourism Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Lampung.‖

(27)

7 Kebupaten Pesisir Barat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah 2.907.23 km3 yang beribukota kota Krui. Kabupaten Pesisir Barat sangat kaya dengan potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata. Wisata bahari menjadi sektor unggulan, karena Kabupaten Pesisir Barat memiliki banyak pantai dengan jenis ombak yang berkualitas internasional sehingga sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang suka berselancar. Selain wisata bahari, adapun objek wisata lainnya seperi wisata religi/budaya, ekowisata dan eventwisata.22 Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi wisata bahari yang besar di Provinsi Lampung dengan panjang pantai 210 km. kabupaten pesisir barat mempunyai 65 objek wisata yang potensial baik sektor bahari, religi/budaya, ekowisata, dan evenwisata yang tersebar di seluruh wilayah mulai dari bengkunat belimbing sampai lemong yang saat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Table 1.1

Beberapa Destinasi Wisata Pesisir Barat No Nama Kecamatan Potensi Pariwisata

1 Bengkunat belimbing Pantai untuk rekreasi, wisata berburu, rekreasi air terjun dan sumur tujuh, wisata kawasan (patroli gajah) wisata bahari (teluk bengkunat belimbing) wisata pulau petuah serta tacking hiutan hujan tropis.

2 Bengkunat Pantai, berburu, hiking, camping, bird watching, moto cros dan off

22 DedyMiswar Husni Yusuf, Yarmaidi, ―Pemetaan Objekwisata Alam Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2015‖, 2015 . 5.

(28)

8

road.

3 Ngambur Pusat penangkaran penyu di pekon muara tembulih, wisata pantai yang indah sepanjang kecamatan ngambur,

4 Pesir selatan Kawasan wisata karang nyimbor (tanjung setia), dan wisata pantai melasti

5 Krui selatan Pantai yang membentang sepanjang kecamatan dengan gelombang yang tinggi

6 Pesisir tengah Pantai bukit selalaw, pantai labuhan jukung, pantai way redak dan repong damar

7 Way krui Air terjun alami dan bendungan way karang

8 Karya penggawa Wisata pantai, wisata religi (gua matu), wisata arung jeram

9 Pesisir utara Pantai untuk rekreasi, surfing, diving, camping, wisata mincing dan wisata sejarah makam patih gajah mada

10 Pulau pisang Snorkeling, diving, memancing dan berenang

11 Lemong Makam syeh manula, objek wisata selam wisata bahari, dan pantai wisata batu mirau

Sumber : Data BPPD Pesisir Barat 2020

(29)

9 Salah satu sport event yang ada di kabupaten pesisir barat adalah kejuaraan dunia surfing(selancar) krui pro yang dibawah naungan Word Surf League (WSL). Krui pro pertama kali diadakan pada tahun 2017 dengan QS1000, dilanjut krui pro 2018 dengan QS 1500, krui pro 2019 dengan QS 3000 Man QS1500 Woman, Sedangkan pada tahun 2020 dan 2021 tidak terselenggara karena pandemic covid-19, baru di tahun 2022 ini krui pro 2022 dengan QS5000 yang dimulai pada tanggal 11 sampai 17 Juni 2022. Kejuaraan surfing tersebut akan diikuti oleh ratusan peselancar dari berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, Philipina, Thailand, Jepang, Fiji, Swedia, Brazil, Italia, Portugal, Afrika Selatan, Korea Selatan, Selandia Baru, Peru, China dan Indonesia. Sejak di selenggarakannya event krui pro dengan bekerja sama dengan pihak Wors Surf League (WSL) terjadi kenaikan jumlah pengunjung mancanegara pada kabupaten pesisir barat khususnya di kecamatan pesisir selatan.

Tabel 1.2

Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Pesisir Barat No Tahun Mancanegara Domestik

1 2017 4.160 10.393

2 2018 5.130 31.877

3 2019 22.589 11.349

4 2020 1.475 2.732

5 2021 476 1.124

6 2022 8.564 12.896

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022 Untuk sukseskan event kejuaraan dunia tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak tidak terkecuali dengan Pemerintah Provinsi Lampung seperti yang terlaksana pada hari Senin 4 April 2022. Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dalam hal ini hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan, Kadis Pariwisata beserta pejabat tekhnisnya diterima secara langsung oleh Wakil Gubernur Lampung.

Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Lampung menegaskan dukungan

(30)

10

penuh pemprov Lampung tetapi bukan berupa dukungan anggaran melainkan dukungan yang bersifat hal-hal tekhnis diantaranya :

1. Bantuan mobil klinik dari dinas kesehatan 2. Bantuan toilet umum dari BPBD

3. Bantuan promosi pemberitaan dan Bilboard (papan reklame) dititik bundaran gajah dari diskominfotik.

4. Bantuan produksi, bilboard dan event pendamping dari dinas pariwisata

5. Seluruh OPD dilingkungan PemProv Lampung akan memasang banner promosi Krui Pro 2022.

Tanjung Setia merupakan salah satu nama desa di wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat yang memiliki objek wisata yang dikenal dengan sebutan Pantai Tanjung Setia. Objek wisata ini telah ada sejak tahun 90-an, namun belum dikembangkan seperti sekarang ini dan belum banyak dikenal sebagai objek wisata oleh sebagian besar penduduk, karena daerah ini berlokasi di daerah pesisir laut Kabupaten Pesisir Barat. Sepanjang masa itu justru yang pertama datang ke daerah ini adalah orang-orang yang berasal dari luar Indonesia seperti: Australia, Prancis dan Inggris. Pantai ini mulai ada perkembangan sejak tahun 2008 dan mulai banyak dikenal ketika Pesisir Barat menjadi kabupaten baru pada tahun 2013, karena kedatangan wisatawan mancanegara sebagai salah satu daya tarik objek wisata yang menjadikan wisatawan lokal untuk berkunjung, sejak saat itu di bangun fasilitas seperti membangun penginapan atau cottage di sekitar Pantai Tanjung Setia. Secara umum, Pantai Tanjung Setia tidak seindah pantai lainnya seperti Pantai Labuhan Jukung, namun Pantai Tanjung Setia lebih banyak wisatawan yang datang dibandingkan dengan Pantai Labuhan Jukung terutama wisatawan mancanegara.

Secara fisik pantai ini masih sangat terjaga kealamiannya karena belum banyak campur tangan manusia, selain itu Pantai Tanjung Setia memiliki karakteristik gelombang atau ombak yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan Pantai Tanjung Setia merupakan laut lepas yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Selain karakteristik tersebut, pantai ini landai namun tidak memiliki hamparan pasir yang luas seperti Pantai

(31)

11 Labuhan Jukung yang berada di Krui Pesisir Barat. Namun demikian, di sekitar pantai ini banyak ditumbuhi pohon kelapa dan pohon palem yang berada di sepanjang pinggir Pantai Tanjung Setia. Sedangkan dilihat dari sudut sosial, kegiatan pariwisata akan memperluas kesempatan tenaga kerja baik dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dari berbagai sektor usaha yang langsung maupun yang tidak langsung berkaitan dengan kepariwisataan. Banyaknya wisatawan asing yang datang ke Pantai Tanjung Setia ini secara tidak langsung akan menimbulkan sikap toleransi terhadap warga negara asing sehingga akan terjadi interaksi antar sesama.

Secara ekonomi, bahwa kegiatan pariwisata dapat memberikan sumbangan terhadap penerimaan daeah bersumber dari pajak, retribusi parker dan karcis atau dapat mendatangkan devisa dari para wisatawan mancanegara yang berkunjung. Adanya pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang saling merangkai dan menunjang kegiatannyasehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Walaupun untuk masuk melihat keindahan pantai tanjung setia tidak dipungut biaya, namun dengan adanya objek wisata pantai tanjung setia sedikit banyaknya memberikan efek bagi masyarakat di sekitarnya, diantaranya sudah ada penyewa motor, penyewa papan selancar, travel, counter, warung makan dan lain sebagainya. Wisatawan yang datang ke objek wisata pantai tanjung setia ini cukup bervariasi, mul.ai dari pelajar, peneliti dan lain sebagainya.

Meskipun pantai ini tidak disediakan fasilitas untuk bersantai bagi wisatawan, namun pantai ini sudah dikenal hingga kemancanegara sehingga wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Setia ini berasal dari berbagai daerah mulai dari luar Pesisir Barat seperti Lampung Barat, Bandar Lampung, Tanggamus atau bahkan luar provinsi Lampung seperti Kota Palembang, Padang dan lain sebagainya. Untuk menuju Pantai Tanjung Setia ini menempuh jarak sekitar 273 km atau sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan dari Bandar Lampung Ibu Kota Provinsi Lampung. Meskipun jarak menuju Pantai Tanjung Setia ini cukup jauh namun banyak wisatawan yang datang dari luar Kabupaten Pesisir Barat.

Secara ekonomi, bahwa kegiatan pariwisata dapat memberikan sumbangan terhadap penerimaan daerah bersumber dari pajak, retribusi

(32)

12

parkir dan karcis atau dapat mendatangkan devisa dari para wisatawan mancanegara yang berkunjung. Adanya pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang saling merangkai dan menunjang kegiatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Walaupun untuk masuk melihat keindahan Pantai Tanjung Setia tidak di pungut biaya, namun dengan adanya objek wisata Pantai Tanjung Setia sedikit banyaknya memberikan efek bagi masyarakat di sekitarnya, diantaranya sudah ada penyewaan motor, penyewaan papan selancar, trevel, counter, warung makan dan lain sebagainya. Wisatwan yang datang ke objek wisata Pantai Tanjung Setia ini cukup bervariasi, mulai dari pelajar, mahasiswa, peneliti dan lain sebagainya.

Pantai tanjung setia juga menjadi tuan rumah event sport olahraga yang dulaksanakan pada setiap tahunnya yaitu Pada Gelaran Word Surf League (WSL) Krui Pro 2022. Ombaknya sendiri merupakan salah satu sport selancar terbaik di dunia. Selama puncak musim berselancar dari bulan juni hingga agustus, ombak pantai ini memiliki ketinggian berkisar antara 6-7 meter, dan memiliki ombak yang sangat panjang mancapai 200 meter.

Sesungguhnya Allah telah menciptakan segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini adalah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan semua mahluk-Nya dan juga agar mensejahterakan seluruh umat-Nya dan tidak ada yang sia-sia segalanya telah memiliki fungsinya masing-masing.

Seperti yang telah dikatakan dalam Q.S. Al- A‘raaf ayat 56.

َنِّم ٌبيِرَق َِّللَّٱ َتَْحَْر َّنِإ ۚ اًعَمَطَو اًفْوَخ ُهوُعْدٱَو اَهِحََٰلْصِإ َدْعَ ب ِضْرَْلْٱ ِفِ ۟اوُدِسْفُ ت َلَْو َيِنِسْحُمْلٱ

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

(33)

13 Seperti juga yang dijelaskan dalam Qur‘an Surat Ar Rum ayat 41-42.

ْتَبَسَك اَِبِ ِرْحَبْلٱَو ِّرَ بْلٱ ِفِ ُداَسَفْلٱ َرَهَظ ۟اوُلِمَع ىِذَّلٱ َضْعَ ب مُهَقيِذُيِل ِساَّنلٱ ىِدْيَأ

َنوُعِجْرَ ي ْمُهَّلَعَل ١٤

َيِكِرْشُّم مُىُرَ ثْكَأ َناَك ۚ ُلْبَ ق نِم َنيِذَّلٱ ُةَبِقَٰ َع َناَك َفْيَك ۟اوُرُظنٱَف ِضْرَْلْٱ ِفِ ۟اوُيرِس ْلُق

٢٤

“telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia supaya allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu.

Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”.

Isi kandungan surat diatas adalah selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai khalifah manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua mahluk-Nya khususnya manusia. Bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini hendaknya dikelola dengan baik semata- mata demi kesejahteraan masyarakat .

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut peneliti tertaruk untuk melakukan penelitian dengan judul

―Pengaruh Sport Event, Destination Image, Dan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat).‖

(34)

14

C. Identifikasi dan Batasan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Permasalahan penelitian yang penulis ajukan dapat di identifikasi permasalannya sebagai berikut:

a. Dengan banyaknya destinasi wisata yang ada, maka wisatawan akan lebih selektif dalam memilih suatu objek wisata.

b. Semakin berkembangnya dunia pariwisata maka akan membantu perekonomian masyarakat maupun pemerintah.

c. Sport event, destination image, dan fasilitas halal yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam minat berkunjung kembali.

2. Batasan Masalah

Sebagai upaya dalam memfokuskan pembahasan penelitian agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat batasan masalah. Adapun ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:

a. Peneliti hanya melakukan penelitian pada obyek wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

b. Minat berkunjung kembali yaitu pada wisatawan yang pernah berkunjung minimal satu kali pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

Terbatasnya waktu, tenaga dan biaya penelitian. Maka peneliti hanya memilih wisatawan yang berada di kabupaten pesisir barat sebagai objek penelitian dengan judul ―pengaruh sport event, destination image dan fasilitas halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan dalam perspektif ekonomi islam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraian, maka penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

(35)

15 1. Apakah sport event berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia di kabupaten pesisir barat?

2. Apakah destination image berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia di kabupaten pesisir barat?

3. Apakah fasilitas halal berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia di kabupaten pesisir barat?

4. Apakah sport event, destination image, dan fasilitas halal berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat dalam perspektif ekonomi islam?

E. Tujuan Penelitian

Adapaun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh sport event terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

2. Untuk mengetahui pengaruh destination image terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

4. Untuk mengetahuin pengaruh sport event, destination image, dan fasilitas halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat secara bersama-sama dalam perspektif ekonomi islam.

(36)

16

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian tentunya akan diperoleh hasil yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi peneliti maupun pihak lain yang membutuhkan, adapun manfaat penelitian adalah:

a. Secara teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi temuan baru lainnya tentang pengaruh sport event, destination image dan fasilitas halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan. Selain itu penelitian ini juga dapat menjadi bahan rujukan, pembelajaran dan pertimbangan bagi mahasiswa UIN Raden Intan Lampung untuk bahan bacaan atau referensi bagi semua pihak. Semoga penelitian bermanfaat dan memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru bagi semua pihak.

b. Secara praktis

1. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dengan pola fikir yang dinamis kemudian menungkan dalam bentuk karya ilmiah. Menjadi tolak ukur kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang di dapat selama perkuliahan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran pada pemerintah tentang apa manfaat yang akan didaptkan jika pemerintah mengembangkan potensi pariwisata yang ada dengan sebaik-baik mungkin.

G. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi perbandingan dan acuan yang memberikan gambaran terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu menyangkut sport event, destination image, dan fasiloitas halal.

Untuk itu pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rencana penelitian ini. Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengaruh sport event, destination image, dan fasiltas

(37)

17 halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan studi pada destinasi wisata di kabupaten pesisir barat..

Berikut ini adalah beberapa hasil yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya:

Baiq Nadia Nirwana, Sulhaini, dan Edy Herman Mulyono dalam jurnalnya yang berjudul ―Pengaruh Acara Pariwisata Olahraga, Citra Destinasi Halal, Dan Nilai Yang Dirasakan Terhadap Niat Berperilaku Wisatawan Untuk Berkunjung Kembali, Merekomendasikan Kepada Orang Lain Dan Positif WOM‖. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel. Hasil pembahsan adalah Event Sport Tourism tidak berpengaruh signifikan terhadap Perceived Value, dimana hipotesis pertama tidak terbukti atau tidak dapat diterima. Hasil ini berarti bahwa event sport tourism tidak memberikan kontribusi dalam perceived value peserta. Citra Destinasi Halal berpengaruh positif signifikan terhadap Perceived Value. sehingga hipotesis kedua dapat diterima. Hal ini bermakna bahwa jika implementasi Citra Destinasi Halal semakin bagus, dapat meningkatkan Perceived Value pada peserta atau wisatawan. Begitu juga sebaliknya.

Event Sport Tourism berpengaruh positif signifikan terhadap Behavioral Intention, dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan terbukti. Semakin sering diadakan Event Sport Tourism tentunya akan ikut meningkatkan Behavioral Intentions wisatawan, begitu juga sebaliknya jika pengadaan Event Sport Tourism jarang akan mengurangi Behavioral Intention wisatawan. Variabel Citra Destinasi Halal berpengaruh positif tidak signifikan terhadap behavioral intentions wisatawan.

Dimana hipotesis yang diajukan tidak terbukti atau tidak dapat diterima. Hasil ini berarti bahwa semakin bagus Citra Destinasi Halal hanya dapat memberikan kontribusi yang rendah dalam meningkatkan behavioral intentions pada kunjungan wisatawan

(38)

18

ke event sport tourism. Sebaliknya jika halal destination image kurang bagus juga tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap behavioral intentions wisatawan.23

R Janitra Hendra Praditia, Akhmad Saufi, Handry Sudiartha Athar. Dalam jurnalnya yang berjudul ―Pengaruh Sport Event dan Ketersediaan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Muslim ke Kek Mandalika dengan Destination Image Sebagai Variabel Intervening‖.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket. Data dianalisis dengan menggunakan Sructural Equation Modeling dengan bantuan program Partial Least Square (PLS).

Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengaruh variabel Sport Event terhadap variabel minat berkunjung kembali memiliki pengaruh positif dan signifikan.

Pengaruh variabel Ketersediaan Fasilitas Halal terhadap variabel minat berkunjung kembali tidak memberikan pengaruh secara signifikan. Pengaruh variabel Sport Event terhadap variabel Destination Image memiliki pengaruh positif dan signifikan.

Pengaruh variabel Ketersediaan Fasilitas Halal terhadap variabel Destination Image memiliki pengaruh positif tidak signifikan.

Pengaruh variabel Destination Image terhadap variabel Minat Berkunjung Kembali memiliki pengaruh positif dan signifikan.

Pengaruh Detination Image sebagai variabel mediasi atau intervening Sport Event terhadap Minat Berkunjung Kembali menunjukkan hasil Partial Mediation. Variabel mediasi Destination Image tidak memediasi variable Ketersediaan Fasilitas Halal terhadap Minat Berkunjung Kembali atau dikategorikan sebagai No Mediation.24

Utari Puspita Sari, Syamsul Bachri dalam jurnalnya yang

―Berjudul Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Fasilitas Layanan

23 Edy Herman Mulyono Baiq Nadia Nirwana, Sulhaini, ―TERHADAP NIAT BERPERILAKU WISATAWAN UNTUK Jurnal Magister Manajemen Unram‖, , Vol. 9, No. 4, (2020), 85.

24 R Janitra Hendra Praditia, Akhmad Saufi, and Handry Sudiartha Athar,

―Pengaruh Sport Event Dan Ketersediaan Fasilitas Halal Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Muslim Ke Kek Mandalika Dengan Destination ImageSebagai Variabel Intervening‖, Jurnak Pendidik Indonesia, Vol. 5, No. 2, (2022), 157.

(39)

19 Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan‖. Jenis penelitian ini menggunakan deksriptif kausal. Riset kausal menggambarkan secara sistematis sejauh mana hubungan serta pengaruh dari variabel independen dalam hal ini daya tarik wisata dan fasilitas layanan, terhadap variabel dependen, yaitu minat berkunjung kembali dimana objek penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke wisata paralayang wayu.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang kemudian pengumpulan datanya melalui sumber penyebaran kuesioner dan observasi terhadap responden pengguna instagram, serta mengambil dari referensi melalui buku dan jurnal penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa daya tarik wisata dan fasilitas layanan secara simultan terdapat pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan.

Kemudian daya tarik wisata secara parsial terdapat pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan dan fasilitas layanan secara parsial terdapat pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan.25

Verissa Rana Khansa, Naili Farida. Dalam jurnalnya yang berjudul ―Pengaruh Harga Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Berkunjung Kembali Melalui Kepuasan (Studi Pada Wisatawan Domestik Kebun Raya Bogor)‖. Tipe penelitian ini adalah explanatory research dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis kuantitatif menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linear sederhana, regresi linear berganda, uji t one tail, regresi dua tahap dan uji sobel menggunakan Preacher‘s Tool. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara harga dan citra destinasi secara parsial terhadap kepuasan, dan kepuasan berpengaruh positif terhadap niat berkunjung kembali. Berdasarkan hasil analisis regresi dua tahap, diketahui bahwa pengaruh harga lebih

25 Utari S Puspita Sari Syamsul Bachri Program Studi, Jurusan Manajemen, and Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ―Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Fasilitas Layanan Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan‖, , Vol. 8, No. 3, (2022), 204.

(40)

20

besar daripada pengaruh citra destinasi terhadap kepuasan, kemudian variabel kepuasan berpengaruh terhadap variabel niat berkunjung kembali. Selanjutnya, variabel kepuasan berperan sebagai variabel mediasi yang menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung antara harga dan citra destinasi terhadap niat berkunjung kembali.26

Arrahma Sulistyafani, I Gede Anom Sastrawan. Dalam jurnalnya yang berjudul ―Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Di Pantai Pandawa, Bali‖.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan mengamati dan mencatat semua peristiwa di lapangan, penyebaran kuesioner dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden, serta dokumentasi melalui dua jenis dokumen yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Hasil penelitian adalah Eksistensi wisata Pantai Pandawa sebagai citra destinasi dapat memberikan pengaruh terhadap minat kunjungan ulang wisatawan di pantai tersebut. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil analisis uji t yang memperoleh nilai thitung sebesar 7,262 > ttabel yaitu 1,984. Sehingga, variabel citra destinasi (variabel X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat kunjungan ulang wisatawan (variabel Y). Kemudian hasil dari analisis korelasi diperoleh nilai 0,592 > 0,5 yang berarti bahwa citra destinasi (variabel X) positif memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap minat kunjungan ulang wisatawan (variabel Y).27

26 Khansa and Farida, ―Pengaruh Harga Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Berkunjung Kembali Melalui Kepuasan ( Studi Pada Wisatawan Domestik Kebun Raya Bogor ).‖

27 Arrahma Sulistyafani and I Gede Anom Sastrawan, ―Pengaruh Citra

Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Di Pantai Pandawa, Bali,‖ Jurnal Destinasi Pariwisata 9, no. 1 (2021): 96,

https://doi.org/10.24843/jdepar.2021.v09.i01.p11.

(41)

21 Dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang telah di paparkan diatas maka yang menjadi perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah variabel yang berbeda penelitian ini berkenaan dengan sport event, destination image, dan fasilitas halal dengan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik purposive sampling objek penelitian pada penelitian ini terletak pada destinasi wisata pantai tanjung setia kabupaten pesisir barat.

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan pada pemabhasan penelitian ini yaitu ― pengaruh sport event, destination image, dan fasilitas halal terhadap minat berkunjung kembali wisatawan (studi pada destinasi wisata tanjung setia di kabupaten pesisir barat ― berisi tentang keseluruham dari bagian awal bagian isi, hingga bagian akhir penelitian, untuk lebih mempermudah pembaca untuk mengerti dalam hal pembahasan dan penulisan skripsi ini.

Terlebih dahulu penulis uraikan sistematika pembahasan sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal pada penulisan tugas akhir ini terdiri dari sampul depan, halaman sampul bagian dalam, abstrak, pernyataan orisinilitas, persetujuan, pengesahan, motto, persembahan, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Substansi (inti) BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penegasan judul, alasan memilih judul, latar belakang masalah, fokus dan subfokus, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu yang relevan, serta sistematika pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian dan diambil dari beberapa kutipan (buku, jurnal, karya ilmiah lainnya, beserta Al-Qur‘an

(42)

22

dan Hadits) yang berupa pengertian, definisi, tujuan, hikmah, syarat, faktor-faktor, indikator dan lain sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Merupakan uraian tentang metode analisis yang digunakan dalam penelitian, penentuan populasi, sampel, dan teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel serta teknik pengolahan dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Terdiri dari deskripsi objek penelitianserta pembahasan

hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan hasil penelitian serta rekomendasi dari pihak-pihak yang terkaitdalam penelitian ini.

3. Bagian Akhir

Bagian ini merupakan langkah terakhir dari penulisan tugas akhir yang berisikan daftar rujukan yang telah digunakan peneiliti untuk melakukan penelitian beserta lampiran.

(43)

23 BAB II LANDASAN TEORI A. Theory of Planned Behaviour

1. Pengertian Theory Of Planned Behaviour

Theory of Planned Behaviour (TPB) merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang telah dikemukakan sebelumnya oleh Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975. Ajzen‘s mengatakan theory of planned behavior telah diterima secara luas sebagai alat untuk menganalisis perbedaan antara sikap dan niat serta sebagai niat dan perilaku. Dalam hal ini, upaya untuk menggunakan theory of planned behavior sebagai pendekatan untuk menjelaskan whistleblowing dapat membantu mengatasi beberapa keterbatasan penelitian sebelumnya, dan menyediakan sarana untuk memahami kesenjangan luas diamati antara sikap dan perilaku.28

Theory of Reasoned Action (TRA) diubah menjadi theory of planned behavior. .Theory Of Planned Behavior (TPB) menjelaskan mengenai perilaku yang dilakukan individu timbul karena adanya niat dari individu tersebut untuk berperilaku dan niat individu disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal dari individu tersebut. Sikap individu terhadap perilaku meliputi kepercayaan mengenai suatu perilaku, evaluasi terhadap hasil perilaku, norma subyektif, kepercayaan normatif dan motivasi untuk patuh.29 Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan niat pengungkapan kecurangan

28 Heungsik Park and John Blenkinsopp, ―Whistleblowing as Planned Behavior–A Survey of South Korean Police Officers‖, Journal of Business Ethics, Vol.

85, (2009), 555.

29 Azwar Iskandar and Rahmaluddin Saragih, ―Pengaruh Sikap Ke Arah Perilaku, Norma Subjektif, Dan Persepsi Kontrol Atas Perilaku Terhadap Niat Dan Perilaku Whistleblowing CPNS (The Influence of Attitude Toward the Behavior, Subjective Norms, and Perceived Behavioral Control on Whistleblowing Intent‖, Jurnal Tata Kelola & Akuntabilitas Keuangan Negara, Vol. 4, (2018), 64.

(44)

(whistleblowing), dalam hal ini adalah tindakan yang dilakukan didasarkan pada proses psikologis yang sangat kompleks.30 Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa niat individu untuk berperilaku ditentukan oleh tiga faktor, yaitu : attitude toward the behavior, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku.

Theory of Planned Behaviour adalah niat yang timbul dari individu tersebut untuk berperilaku dan niat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dari internal maupun eksternal dari individu tersebut. Niat untuk melakukan suatu perilaku tersebut dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu attitude toward the behavior, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku.

2. Elemen-Elemen Theory Of Planned Behaviour

Theory Of Planned Behaviour menjelaskan niat individu untuk berperilaku ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:31

1. Attitude Toward The Behavior.

a. Pengertian Attitude Toward The Behavior

Sikap (attitude) sebagai jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub, misalnya baik atau jelek, setuju atau menolak, dan lainnya. Dengan demikian, sikap seseorang terhadap tindakan pengungkapan kecurangan (whistleblowing) akan menunjukkan perasaan mengenai baik atau buruk tindakan whistleblowing tersebut bagi seseorang.

Attitude toward the behavior adalah penilaian seseorang ketika melihat atau mengetahui suatu perilaku

30 Michael J Gundlach, Scott C Douglas, and Mark J Martinko, ―The Decision to Blow the Whistle: A Social Information Processing Framework‖, Academy of Management Review, Vol. 28, No. 1, (2020), 107.

31 Park and Blenkinsopp, ―Whistleblowing as Planned Behavior–A Survey of South Korean Police Officers.‖

(45)

yang dilakukan. Seseorang akan memberikan suatu penilaian terhadap perilaku yang dilakukan seseorang.

Penilaian yang diberikan dapat berupa penilaian yang positif ataupun negatif. Dalam konteks attitude toward the behavior, keyakinan yang paling kuat (salient beliefs) menghubungkan perilaku untuk mencapai hasil yang berharga baik positif atau negatif. Attitude toward the behavior yang dianggapnya positif itu yang nantinya akan dipilih individu untuk berperilaku dalam kehidupannya.

Secara umum, seseorang akan melakukan suatu perilaku tertentu yang diyakini dapat memberikan hasil positif (sikap yang menguntungkan) dibandingkan melakukan perilaku yang diyakini akan memberikan hasil yang negatif (sikap yang tidak menguntungkan).

Keyakinan yang mendasari sikap seseorang terhadap perilaku yang disebut dengan keyakinan perilaku (behavioural beliefs).32 Selain itu faktor kedua yang menentukan sikap adalah evaluasi hasil (outcome evaluation). Evaluasi hasil yang dimaksud ialah pertimbangan pribadi bahwa konsekuensi atas perilaku yang diambil itu disukai atau tidak disukai. Konsekuensi yang disukai atas tindakan perilaku tertentu, cenderung meningkatkan intensi seseorang untuk melakukan perilaku tersebut.33

Dari beberapa definisi mengenai attitude toward the behavior menurut beberapa peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa attitude toward the behavior adalah suatu perilaku yang diyakini dapat memberikan hasil yang positif dibandingkan melakukan suatu perilaku yang akan memberikan hasil yang negatif. Sikap yang

32 Heesup Han, Li-Tzang Jane Hsu, and Chwen Sheu, ―Application of the Theory of Planned Behavior to Green Hotel Choice: Testing the Effect of Environmental Friendly Activities‖, Tourism Management, Vol. 31, No. 3, (2020), 325.

33 Pailin Trongmateerut and John T Sweeney, ―The Influence of Subjective Norms on Whistle-Blowing: A Cross-Cultural Investigation‖, Journal of Business Ethics, Vol. 112, (2013), 438.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangga Pemikiran ..........................................................
Gambar 2.1  Kerangka Pemikiran            Sport Event

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1. Atraksi wisata, yang merupakan daya tarik utama wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Aksesibilitas, adalah keseluruhan infrastruktur transportasi yang

Penelitian ini menggambarkan kajian sebuah model pariwisata daya tarik ekonomi kreatif yaitu unsur wisatawan untuk menikmati rute perjalanan daya tarik wisata dan dihubungkan

dilihat dari daya tarik dan fasilitas yang menarik yang disediakan oleh pengelola objek wisata misalnya wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Camp 91 dimana untuk

Suatu obyek wisata haruslah mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan agar mau datang untuk berkunjung. Daya tarik ini dapat berupa keindahan alam,

Dari data yang ditunjukan bahwa sikap pelayanan serta daya tarik wisata sangat dominan dalam mempengaruhi kunjungan wisatawan untuk datang dibandingkan dengan fasilitas yang

Pemerintah juga mencanangkan akan membangun atraksi wisata (wahana bermain) untuk menghadirkan suasana baru sebagai salah satu daya tarik wisata, agar wisatawan tidak hanya

Pengaruh Daya Tarik Wisata X1 Terhadap Keputusan Wisatawan Berwisata Berdasarkan hasil penelitian regeresi linier berganda diperoleh koefisien regresi variabel daya tarik wisata

Hasil Analisis Untuk melihat pengaruh faktor sarana, prasarana, objek daya tarik wisata, pelayanan, dan aksesibilitas terhadap jumlah pengunjung atau wisatawan di Objek Wisata Situ