Sedangkan tujuan penelitian ini antara lain: 1) Menjelaskan sejarah penulisan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Thailand. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sejarah penulisan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Thailand oleh lulusan Arab Thailand dimulai pada tahun 1977 setelah diresmikannya organisasi ini.
Latar Belakang Masalah
Tidak memperdulikan bahasa lain, bagi orang Arab sendiri bahasa Al-Quran sulit untuk dipahami. Terjemahan Al-Quran digunakan sebagai panduan pengajian di sekolah-sekolah, universitas-universitas di Thailand dan di masyarakat pada umumnya.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan tentang pola penerjemahan Al-Qur'an, sejarah penulisannya, apa yang menjadikannya bahan kajian, dan mengetahui pengertian atau manfaat kajian ini. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya mengenai pola penerjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Thailand, dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang serupa dengan penelitian ini.
Difinisi Istilah
Al-Qur'an merupakan mukjizat Islam yang abadi dan mukjizat-mukjizatnya selalu diperkuat dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang diturunkan Allah kepada Nabi untuk membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya dan membimbingnya ke jalan yang lurus. Yang dimaksud dengan judul penelitian ini “Pola Penerjemahan Al-Quran ke Bahasa Thailand oleh Ikatan Alumni Arab Thailand” adalah hasil karya penerjemah Al-Qur’an yang dilakukan oleh para ahli yang tergabung dalam Thai Arab Organisasi Ikatan Alumni, dari perspektif sejarah penjabaran metode dan pola.
Metodologi Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka tujuan dasar penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Pola Penerjemahan Al-Quran ke Bahasa Thailand oleh Ikatan Alumni. Data primer yang dimaksud merupakan referensi utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Thailand oleh Thai Arab Alumni Association.
Sistematika Penulisan
Tesis M.Pudil, Fakultas Ushluddin, Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 2003, berjudul Terjemah Al-Quran dalam Bahasa Mandar (Talaah Metodologi Penerjemahan Oleh Idham Khalid Bodi). 2 Penelitian ini mengungkap fenomena penerjemahan Al-Quran dalam bahasa Mandar (Metodologi penerjemahan Talaah karya Idham Khalid Bodi) Tesis ini membahas tentang metode penerjemahan yang digunakan Idham dalam mempersiapkan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Mandar, adapun penelitian ini akan membahas tentang pola atau metode penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Thailand, juga membahas tentang sejarah penulisan terjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Thailand. Tesis Muhtaram, Fakultas Ushluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2014, berjudul Terjemah Al-Quran dalam Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android.
Pudil, “Terjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Mandarin (kajian metodologi penerjemahan karya Idham Khalid Bodi)”, (Tesis Magister, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2003). Kajian Kritis Martin Villar.com Terhadap Terjemahan Al-Qur'an dalam "Al-Qur'an Indonesia"). Penelitian ini mengungkap fenomena penerjemahan Al-Qur'an bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android (kajian kritis terhadap terjemahan Al-Qur'an versi Martin Villar.com dalam "Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia") dan bagaimana landasannya. tentang metode penerjemahan Martin Villar.com dalam "Al-Qur'an bahasa Indonesia dan kesalahan penerjemahan apa saja yang ditemukan dalam Al-Qur'an versi bahasa Indonesia Martin Villar.com. Sedangkan penelitian ini akan membahas tentang pola atau metode penerjemahan Al-Qur'an Al-Qur'an ke dalam bahasa Thailand, juga akan membahas tentang sejarah penulisan terjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Thai. Skripsi Arini Royyani, Fakultas Ushluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 2015 yang berjudul Al-Qur'an 'an diterjemahkan ke dalam Madhura (kajian kritis terhadap ciri-ciri dan metodologi) 3 Penelitian ini mengungkap fenomena Al-Qur'an yang diterjemahkan ke dalam Madhura (kajian. kritik terhadap ciri-ciri dan metodologi) skripsi ini membahas tentang ciri-ciri penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Madhura dan metodologi penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Madhura, sedangkan penelitian ini akan membahas tentang pola atau metode penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Thailand. juga membahas tentang sejarah penulisan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Thailand.
3 Arini Royyani, “Al-Qur’an diterjemahkan ke bahasa Madura (kajian kritis sifat dan metodologi)”, (disertasi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015).
Penelitian Terdahulu
Kajian Teori
- Tujuan Penerjemahan Al-Qur’an
- Syarat-Syarat Penerjemah
- Bentuk Terjemahan
Terjemahan harafiah adalah pemindahan makna dari satu bahasa ke bahasa lain dengan tetap mempertahankan struktur dan seluruh makna asli yang terkandung dalam teks terjemahan. Dapat membantu menghafal Al-Quran (dikenali Al-Qur'an dengan hati) dengan memahami makna ayat yang akan dihafal. Terjemahan harafiah adalah pemindahan makna dari satu bahasa ke bahasa lain dengan tetap mempertahankan struktur dan seluruh makna asli yang terkandung dalam teks terjemahan.
Bahasa penafsirannya boleh sama dengan bahasa aslinya, misalnya Al-Qur’an yang ditafsirkan, sedangkan terjemahan penafsirannya harus menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa asli yang diterjemahkan. Kekakuan terjemahan literal dan fleksibilitas terjemahan tafsiri akan semakin terasa ketika digunakan untuk menerjemahkan Al-Qur'an sebagai ilustrasi. Jadi, mufesiri menyajikan dalam bukunya, selain teks ayat-ayat Al-Qur'an, kemudian terjemahan dan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an secara lengkap20.
20 Egi Sukma Baihaki, “Terjemahan Al-Qur’an: Proses Penerjemahan Al-Qur’an di Indonesia”, Jurnal Ushuluddin Vol.
Sejarah Penulisan Terjemahan Al-Qur’an Di Thailand
Pada tahun ini Al-Qur'an pertama kali diterjemahkan secara lengkap ke dalam bahasa Thailand, pada tanggal 1 hingga tanggal 30 Juza. Pada tahun 1984, Ismail Ahmad menerjemahkan Al-Qur'an dengan judul Thang Nam Heng Allah (Jalan Menuju Keridhaan Allah). ). Pada tahun 1994, Muhram Binhamzah menerjemahkan Al-Qur'an juz amma yang terdiri dari satu jilid dengan jumlah 214 halaman.
Pada tahun ini, terjemahan lengkap al-Quran (Jilid 1 hingga 30) telah disempurnakan oleh Persatuan Alumni Arab Thai. Seman Yo tha smut Surat al-Fatihah dan surat ad-dhuha hingga surat an-nas 5. Al-Quran al-karim dan terjemahannya). Tajuk terjemahannya ialah "Al-Qur'an Chabab Pleh Phasathai (Al-Qur'an dan terjemahannya dalam bahasa Thai).
Pada tahun 1981 ia menerjemahkan juz 1 dan diberi judul Kham A'thibay Al-Qur'anul karim (Deskripsi dan Terjemahan Al-Qur'an).
Sejarah Asosiasi Alumni Arab di Thailand
Pada tahun 1985, ia menerjemahkan Juz 1 sampai 10 dan memberinya judul berbeda yaitu Ghuamay Al-Qur'an Phen Phasathai (Terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Thailand). Pada tahun 1999 ia menerjemahkan kembali Al-Qur'an dengan judul yang berbeda yaitu "Phra Maha Khampi Al-Qur'an Phrom Pael Phasathai". Setelah itu, Ikatan Alumni Arab di Thailand mulai menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Thailand yang dimulai oleh Daree Bin Ahmad, Thawee Pakorndan dan Imran Makkudee.15 Hal ini membuktikan bahwa aktivitas organisasi berkembang secara berurutan.
17 Adichak Nuchmee dan Abdullah Kareena, "Studi Sejarah Sastra Penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Thailand", 171-172. Proyek jangka panjangnya adalah Penerjemahan Al-Quran, Penerjemahan Hadits (Ridyadhus Sholihin) dan Fiqih Sunnah serta sejarah Islam. Saat ini, Manos Rengprat (สามสชับรังสรับมล) menjabat sebagai ketua Asosiasi Alumni Arab Thailand.22.
21 Adichak Nuchmee dan Abdullah Kareena, “The Study of Literary History on the Translation of the Holy Quran into Thai,” 175.
Sejarah Penulisan Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Thai oleh Asosiasi Alumni Arab Thailand
Akhirnya pada tahun 1985, mereka menerbitkan terjemahan Al-Qur'an jilid kedua yang terdiri dari surah 2 sampai 10. Maka mereka mengirimkan surat ke Kementerian Urusan Islam meminta Raja Fahd membantu penerjemahan Al-Qur'an tersebut. 25 Pada tahun 1999, Raja Fahd Ibnu Abdul Aziz Ali Su'ud dari Mekah mulai tertarik untuk membantu memfasilitasi distribusi dan pendistribusian terjemahan Al-Qur'an kepada umat Islam di Thailand.
Atas kepercayaan dan kerja keras Kementerian Agama Islam (Kementerian Agama), Kerajaan Arab Saudi memberikan pembinaan terhadap penerbitan terjemahan Al-Quran bahasa lain. Khusus umat Islam yang tidak bisa berbahasa Arab dapat membaca terjemahan Alquran dalam bahasa Thailand yang diterjemahkan oleh Thai Arab Alumni Association. Akhirnya pada tahun 1999, atas campur tangan Raja Fahd, terjemahan Al-Qur'an 30 juz diterbitkan oleh Asosiasi Alumni Arab Thailand.
Metode Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Thai
Dapat dipahami bahwa cara yang dapat digunakan dalam menerjemahkan Al-Quran adalah dengan cara literal jika memungkinkan, namun jika tidak maka diterjemahkan sesuai dengan konteks yang dimaksudkan atau terjemahan tafsiriyah yang dimaksudkan. Dari segi metode penerjemahan yang digunakan, Ikatan Alumni Arab Thailand lebih memilih metode harfiyah atau lafdziyah. Jadi jika dilihat secara detail, ada dua cara menerjemahkan Al-Quran Asosiasi Alumni Thailand:
หนทางของผู้ที่ท่านโปรดปรานนั้น มิใช่วิถีของผู้ที่ท่านโกรธเคือง นี่ไม่ใช่วิถีของผู้หลงทาง คนที่หลงทางไม่ใช่ทาง (ยัง ดีมูร์ไก) และคนที่หลงทาง (ยัง เสสัต) คือคนที่หลงทาง (ยัง เสสัต) มีเงินมากมายในโลก
Karena mereka selalu melanggar aturan Tuhan atau orang-orang melakukan apa yang dilakukan orang Yahudi.
นสภาพแห่งการศรัทธา(กาฟีร )
Pola Penulisan Al-Qur’an terjemahan Bahasa Thai
Al-Quran terjemahan bahasa Thailand ini disusun berdasarkan model penulisan modern, seperti terjemahan Al-Qur'an milik Kementerian Agama RI. Terjemahan ini disusun berdasarkan urutan mushaf Usmani yaitu dari Surat Al-Fatihah sampai dengan Surat An-Nas. Format yang digunakan dalam penerjemahan Al-Qur'an adalah seluruh teks ayat-ayat Al-Qur'an ditulis di sebelah kanan, sedangkan terjemahannya ditulis di sebelah kiri.
Contoh gambaran umum surat yang akan diterjemahkan: Sebelum surat al-Ikhlas diterjemahkan, dijelaskan mengenai gambaran umum surat al-Ikhlas: “Surat ini merupakan surat Makkiyah. Al-Quran dalam bahasa Thailand oleh Alumni Arab Thailand dimulai pada tahun 1977 setelah organisasi ini diresmikan. Pada tahun 1981 mereka mulai menerbitkan terjemahan Al-Quran tetapi hanya satu juz.
Format yang digunakan dalam terjemahan ini adalah seluruh ayat Al-Qur'an berada di sebelah kanan sedangkan terjemahannya berada di sebelah kiri.
SARAN
Kajian Kritis Teori Tarjamah Al-Qur'an dalam 'Ulum Al-Qur'an," dalam Majalah Al-A'raf, XIII, No. 2017. "Kajian Sejarah Sastra Penerjemahan Kitab Suci Al-Qur'an ke Dalam Bahasa Thai", Sastra, Vol. Konsep Salam dalam Al-Qur'an dengan Pendekatan Semantik Toshihiku Izutsu" (skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijag, Jogyakarta).
Terjemahan Tafsiriyah Al-Qur'an Memahami pengertian Al-Qur'an lebih mudah, tepat dan mencerahkan Kompleks Masjid Agung Ma'had An-Nabawy Ar-Rasul: Yogyakarta.