• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

N/A
N/A
Wibawa Furqona

Academic year: 2024

Membagikan "SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini kami yang bertanda tangan dibawah ini kami setuju untuk melakukan Perjanjian hutang piutang sebagai berikut :

Nama : Wibawa Furqona Umur : 26 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Nomor KTP : 3201181501940003

Alamat : Komplek LAPAN B-22 RT 08 RW 04 Desa Sukamulya Kec. Rumpin, Kab. Bogor Yang mana selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Aman Maulana Umur : 19 Tahun Pekerjaan : Pelajar

Nomor KTP : 3201221008000009

Alamat : Kp Ciparay RT 01 RW 04 Desa Banyuwangi Kec. Cigudeg Kab. Bogor Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Maka dengan surat perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan utang piutang dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini :

1. Pihak Pertama bersedia meminjamkan uang sebesar Rp. 5.799.000,00 (lima juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) kepada Pihak Kedua untuk dibelikan 1 Notebook Lenovo IP S145-5YID Athlon 300U.

2. Pihak Kedua akan memberikan Ijazah SMP a.n. Aman Maulana sebagai jaminan.

3. Pihak Kedua berjanji untuk melunasi uang pinjaman kepada Pihak Pertama selama tenggang waktu 1 tahun terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.

4. Pihak Kedua akan bekerja kepada Pihak Pertama untuk mencicil pinjamannya dari sebagian gaji yang diperolehnya.

5. Apabila pinjaman sudah dilunasi oleh Pihak Kedua maka notebook tersebut menjadi milik Pihak Kedua.

6. Apabila Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran selama 1 bulan maka Pihak Pertama berhak melakukan teguran.

7. Apabila Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran selama 2 bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas maka Pihak Pertama berhak melakukan teguran keras

8. Apabila Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran selama 3 bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas maka Pihak Pertama berhak mengambil notebook tersebut.

9. Bila mana dikemudian hari Pihak Kedua tidak dapat membayar hutangnya maka Pihak Pertama mempunyai hak penuh atas barang jaminan baik itu untuk dimiliki sendiri maupun dipergunakan menjadi apapun.

10. Bila dimasa mendatang terjadi perselisihan maka akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan terlebih dahulu. Dan bila tidak ditemui jalan kesepakatan maka akan dibawa kehukum yang berlaku.

Surat Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap memiliki kekuatan hukum yang, baik itu untuk Pihak Pertama serta Pihak Kedua. Surat Perjanjian ini dibuat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Bogor, 31 Januari 2020 Pihak Pertama

Wibawa Furqona

Pihak Kedua

Aman Maulana

(2)

Saksi: 1. M. Jauhari Ramdhani 2. Abdul Mukhid Rozaq

(3)

Lampiran 1

Pihak Pertama: Wibawa Furqona Pihak Kedua: Aman Maulana

REKAPITULASI PEMBAYARAN HUTANG PIUTANG Tanggal

Jumlah Gaji Jumlah Cicilan Sisa Cicilan Tanda Tangan Pihak Pertama Tanda Tangan Pihak Kedua

Referensi

Dokumen terkait

3.Apabila kualitas pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan spesifikasi gambar kerja dan RAB, maka PIHAK PERTAMA berhak menunda pembayaran termin sampai

PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran utang kepada PIHAK KEDUA secara mengangsur sebesar Rp _____ (_____ Rupiah) setiap bulan selama _____ (_____ bulan), di

1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa memerlukan teguran terlebih dahulu dari

Apabila kualitas pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan spesifikasi gambar kerja dan RAB, maka PIHAK PERTAMA berhak menunda pembayaran

Apabila Pihak Pertama tidak bisa memenuhi kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 4 ayat (3) selama 3 (tiga) hari berturut-turut, maka Pihak Kedua pada tanggal

turut sesuai dengan Pasal 6 Surat Perjanjian ini maka tanpa memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup membuktikan bahwa PIHAK KEDUA

Apalagi Pihak Kedua tidak bias memnuhi kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 Ayat 3 selama 3 tiga hari berturut-turut, maka pihak pertama pada tanggal 8 delapa tiap

Apabila Pihak Pertama tidak melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 2, maka Pihak Kedua berhak untuk membatalkan transaksi ini dan menjual kembali tanah dan bangunan