• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Manajemen

N/A
N/A
Amabelista

Academic year: 2023

Membagikan "Tabel Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Manajemen "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan Manajemen kelas

Kelebihan Kelemahan

Pendekatan otoriter menawarkan lima strategi yang dapat diterapkan dalam memanajemeni kelas yaitu (1) menetapkan dan menegakkan peraturan, (2) memberikan perintah, pengarahan, dan pesan, (3)

menggunakan teguran, (4) menggunakan pengendalian dengan mendektai, dan (5) menggunakan pemisahan dan pengucilan.

terciptanya ketertiban dalam kelas

Pendekatan otoriter: Pendekatan ini akan menghasilkan sikap siswa yang submissive atau apatis. Siswa hanya akan aktif jika ada guru dan jika guru tidak mengawasi maka semua aktifitas menjadi menurun

Pendekatan intimidasi : siswa menjadi patuh terhadap apa yang disampaikan dan

diperintahkan guru sehingga tercipta suasana kelas yang tertib. Tidak jarang dengan pendekatan ini menghasilkan prestasi belajar siswa. Pendekatan ini sangat ampuh digunakan untuk menyelesaikan masalah berat dan segera seperti

perkelahian.

Pendekatan intimidasi : Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani gejala-gejala masalahnya, bukan masalahnya itu sendiri. Kelemahan lain yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik

Pendekatan permisif : tumbuhnya demokrasi dalam kelas, suasana belajar yang tidak terlalu tegang sehingga siswa juga nyaman di dalam proses belajar mengajar. para peserta didik memperoleh kesempatan secara psikologis, memilkul risiko yang aman, mengatur kegiatan sekolah sesuai cakupannya,

mengembangkan kemampuan memimpin diri sendiri, disiplin sendiri, dan tanggung jawab sendiri

Pendekatan permisif : Pendekatan ini kurang menyadari bahwa sekolah dan kelas adalah sistem sosial yang memiliki pranata- pranata sosial.

Pendekatan buku masak : pendekatan ini memiliki pernyataan yang khas sehingga menjadi dorongan bagi diri sendiri untuk mengendalikan perilaku, mana yang baik dan buruk, mana yang perlu dan tidak perlu

Pendekatan buku masak : Pendekatan ini cenderung menumbuhkan sikap reaktif pada diri guru dalam memanajemeni

kelas.Kelemahan lain pendekatan buku masak adalah apabila resep tertentu gagal mencapai tujuan, guru tidak dapat memilih alternatif lain, karena pendekatan ini bersifat mutlak

Pendekatan instruksional : mencegah timbulnya masalah manajerial, dan memecahkan masalah manajerial kelas

Pendekatan Instruksional : Pendekatan ini lebih mengutamakan kebutuhan materi

(2)

peserta didik. Pada pendekatan ini peserta didik harus mengikuti pola guru.

Pendekatan pengubahan perilaku : keunggulan dari pendekatan ini

menawarkan bentuk-bentuk pembelajaran yang manarik bagi paeserta didik seperti penggunaaan model, system hadiah, kontrak perilaku, jatah perilaku dl

Pendekatan pengubahan perilaku :

Pembelajaran lebih diutamakan pada peran guru itu sendiri dalam mengubah perilaku yang menyimpang. Guru sebagai sentral dan satu-satunya obyek pembelajaran. Biasanya guru tersebut menggunakan pola yang keras, disiplin, dengan hukuman ataupun ejekan dalam upaya pengubahan tingkah laku siswa. Tingkah laku peserta didik menjadi satu-satunya tolok ukur Pendekatan iklim sosio-emosional :

membantu siswa dalam menilai/

berpendapat tentang perilakunya yang menjadi masalah sehingga dapat terwujud perilaku yang baik dikemudian hari.

Pendekatan iklim sosio-emosional : sangat bergantung pada hubungan yang positif, jadi bagaimana seorang guru tersebut melakukan tindakan pendekatan dengan cara

penyuluhan daan hal itu kurang relevan dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

Pendekatan proses kelompok : melatih siswa dalam mengembangkan sikap kepemimpinan, kerjasama, komunikasi

Pendekatan prinsip kelompok : dalam kelompok biasanya akan ada siswa yang aktif, dan pasif. Siswa yang pasif cenderung akan bersikap masa bodoh terhadap

permasalahan karena ia menggatungkan situasi kepada temannya yang aktif tersebut Pendekatan ekletik : pendekatan ini

kompleks, biasanya banyak digunakan oleh guru karena guru dapat memilih strategi manajemen kelas yang dihadapinya.

Pendekatan Perubahan Tingkah Laku dipilih, misalnya bila tujuan tindakan manajemen kelas yang akan dilakukan adalah menguatkan tingkah laku peserta didik yang baik dan/atau menghilangkan perilaku peserta didik yang kurang baik;

pendekatan Penciptaan Iklim Sosio- Emosional dipergunakan apabila sasaran tindakan manajemen kelas adalah

peningkatan hubungan antar pribadi guru dan peserta didik; sementaa itu pendekatan Proses Kelompok dianut bila seorang guru ingin kelompoknya melakukan kegiatan

Pendekatan ekletik : pendekatan ini menganjurkan guru berperilaku sesuai dengan situasi yang ada, sedangkan guru tidak selalu bisa memilih perilaku apa yang akan digunakan sesuai dengan situasi mengingat pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan-pendekatan yang lain.

(3)

secara produktif.

Pendekatan analitik pluralistik : pendekatan analitik pluralistik memberi kesempatan kepada guru memilih strategi manajemen kelas atau gabungan beberapa strategi dari berbagai pendekatan manajemen yang dianggap mempunyai potensi terbesar berhasil menanggulangi masalah

manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis.Pendekatan analitik pluralistik berupa pemilihan diantara berbagai strategi manajemen kelas suatu atau beberapa strategi yang mempunyai kemungkinan menciptakan dan menampung kondisi- kondisi yang memberi kemudahan kepada pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pendekatan analitik pluralistik : karena pendekatan ini juga merupakan kombinasi dari pendekatan-pendekatan lainnya, maka guru harus pintar dan pandai memilih pendekatan apa yang akan diterapkan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau

Dampak pengembangan kota terhadap kualitas kehidupan sosial masyarakat desa terhadap variabel pendidikan, dengan komponen mengikuti pendidikan dan perubahan tingkah laku

Hasil belajar “Membuat kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis” adalah perubahan tingkah laku yang dikuasai peserta didik mencakup kemampuan berdasarkan

Hal tentang perubahan tingkah laku peserta didik dapat diatasi melalui suatu proses pembelajaran dimana pada proses pembelajaran tersebut dibagi menjadi dua

Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembentukan pribadi. Pengertian tersebut mencakup di dalamnya terjadi perubahan tingkah laku peserta didik setelah mengikuti suatu

Hal tentang perubahan tingkah laku peserta didik dapat diatasi melalui suatu proses pembelajaran dimana pada proses pembelajaran tersebut dibagi menjadi dua

Pembentukan Akhlak adalah proses perubahan baik perubahan tingkah laku maupun pengetahuan dengan melalui interaksi antara guru dan peserta didik di dalam kelas yang di

Dalam pelaksanaan pendekatan perubahan tingkah laku dengan menggunakan penguatan tidak berjalan dengan baik juga disebabkan oleh beberapa faktor karena guru dalam memberikan materi