• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAFSIR AL-QURAN UNISBA: Juz XVIII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TAFSIR AL-QURAN UNISBA: Juz XVIII"

Copied!
420
0
0

Teks penuh

Tata Letak/Arab: Dadi Ahmadi/Ayip S.B/Hikmat Taofiq Desain Sampul: Fatimah Zahra/Dadi Ahmadi Katalog Publikasi Perpustakaan Nasional (KDT) Tim Tafsir Al-Quran Unisba Penyusunan Juz XVIII. Hanya karena karunia dan rahmat-Nya penyusunan Tafsir Al-Qur'an Unisba dapat berjalan sesuai harapan. Al-Qur'an adalah mukjizat, baik dalam kata-kata maupun pesan esensialnya, yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Kesaksian keajaiban Al-Qur'an adalah keindahan editorialnya dan kesempurnaan tata bahasanya, keluasan ilmunya dan kedalaman isinya. Keajaiban Al-Qur'an akan terus dirasakan dan dipahami oleh setiap generasi yang melewatinya, sesuai dengan sifat kekalnya. Semoga dengan hadirnya tafsir ini dapat memperkaya perpustakaan kajian Al-Quran sehingga dapat membantu masyarakat memahami maknanya.

Selayang Pandang

Kelompok yang mempelajari tumbuhan seperti jamur di musim hujan bahkan membentuk kelompok informal untuk menghadapi tafsir Unisba. Saat itu, bagian yang diinstruksikan untuk bergerak aktif menampung gagasan penulisan tafsir adalah Puskaji. Semangat dan ghîrah penulisan Tafsir Al-Quran Unisba menyalakan api yang tak pernah padam, diakhiri oleh Prof.

Hal ini disusul dengan upaya perbaikan penulisan tafsir yang terus dilakukan disana-sini, baik dari segi isi, format, karakter, kualitas, tulisan dan keunikannya. Oleh karena itu, tafsir Unisba nampaknya mendapat pengakuan luas, baik dari kalangan ulama lokal maupun nasional. Meski telah melalui proses yang panjang, melalui kajian dan pengecekan berulang kali, namun penafsiran Unisba kemungkinan besar mengandung kesalahan dan kelalaian.

Endorcement Para Ahli dan Tokoh Islam

Sejalan dengan pemikiran di atas, Universitas Islam Bandung (Unisba) telah melakukan upaya yang sangat mulia dengan menyusun Tafsir Al-Quran untuk membantu umat memahami pesan-pesan wahyu. Kekuatan Tafsir Al-Quran Unisba terletak pada konsistensinya dalam gaya tafsîru l-'ilmi l-'ashrî (ilmiah-modern), dimana terdapat pemisahan antara penafsiran ayat-ayat dan pengayaan informasi tentang penafsiran. Tafsir Al-Quran yang disusun oleh Unisba merupakan sumbangsih yang sangat berharga dalam upaya memperkaya khazanah pemahaman umat Islam Indonesia terhadap wahyu yang diturunkan Allah SWT.

Semakin banyak, penyelidikan saintifik moden semakin kaya dengan penemuan yang mengesahkan penjelasan al-Quran. Bahasa Indonesia yang digunakan mudah difahami, kandungan kajiannya agak kontekstual, sangat penting untuk dibaca oleh sesiapa sahaja yang ingin memahami petunjuk al-Quran. Tafsir Al-Quran Unisba, menggunakan rujukan utama Al-Tafsîru l-Munîr karya terkemuka, Wahbah Al-Zuhaili, didukung oleh puluhan kitab tafsir terkemuka.

Ucapan Terima Kasih

Berkat bimbingan dan pertolongan Allah SWT serta pengertian dan kerja keras seluruh anggota tim, Alhamdulillah panitia dapat menyelesaikan Tafsir Al-Quran Unisba Juz XVIII ini. Tafsir Al-Quran Juz XVIII Unisba tidak akan terlaksana tanpa bantuan seluruh komponen yang ada di Unisba. Edi Setiadi, S.H., M.H. yang memberikan semangat dan bantuan kepada seluruh panitia, sehingga Tafsir Al-Quran Unisba Juz XVIII ini dapat terwujud.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua Pembina, Penyelia dan Pengurus Yayasan Universiti Islam Bandung yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kewangan bagi penyusunan dan penyempurnaan tafsir ini. Begitu juga, kami merakamkan ucapan terima kasih kepada semua ahli suruhanjaya atas kerjasama dan kerja keras yang diberikan, sehingga tafsiran ini dapat direalisasikan walaupun terdapat pelbagai halangan dalam penyelesaiannya. Akhir kata, kami merakamkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyiapkan dan menerbitkan Tafsir Al-Quran Unisbe XVIII ini.

Mukadimah

Al-Quran adalah kitab suci yang menjadi petunjuk, petunjuk dan petunjuk bagi mereka yang beriman kepadanya (Baqarah, 2:185). Petunjuk dan petunjuk al-Quran disampaikan kepada manusia dengan kaedah yang berbeza, seperti: perintah, larangan atau cerita. Kisah yang dimuatkan di dalam al-Quran bukanlah tanpa tujuan, tetapi sebagai penghibur bagi Rasulullah saw. untuk amalan kaumnya, menjadi nasihat dan pengajaran bagi orang-orang yang beriman (Hud [11]: 120).

Jadi, kisah-kisah dalam Al-Qur'an bukanlah cerita pengantar tidur atau asathir al-awwalin (menurut orang kafir: cerita lama/lama), melainkan nasehat dan pelajaran bagi yang merenungkannya. Itulah sebabnya kisah dalam versi Al-Quran disebut ahsan al-Qashash (kisah terbaik). Fakta ini merupakan sebuah keajaiban, sekaligus menjawab pernyataan orang-orang kafir, bahwa Al-Quran menyajikan kisah tersebut secara sepotong-sepotong atau secara utuh.

Daftar Isi

Surah

Al - Mu'minûn

Al-Mu'minûn

Penciptaan langit

Dalam banyak ayat al-Quran, Allah telah menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi, yang berkaitan dengan penciptaan manusia. Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Pada pagi Jumaat, Rasulullah s.a.v.s. membaca Surah Al-Sajhda dari ayat 1 hingga ayat 11 iaitu ayat-ayat yang menerangkan tentang kejadian langit dan bumi, diikuti dengan penciptaan manusia.

Kita tahu apa yang akan menimpa mereka dan mengancam kelangsungan hidup mereka, baik dalam bentuk bahaya besar maupun kecil. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia duduk di Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke atas.

Penciptaan Hujan dan Tumbuh-tumbuhan

Di akhir ayat 17 Allah menegaskan, “Tidaklah Kami tinggalkan segala makhluk yang ada di bawah langit, melainkan Kami pasti akan menjaganya agar tetap hidup dan lestari. Artinya, Kami (Allah) mengirimkan air hujan dari langit ke bawah sesuai dengan kebutuhan minum dan menyiram tanaman. Kita juga berkuasa menjadikan air hujan menjadi asin sehingga tidak dapat memberikan manfaat bagi tanaman atau air minum.

Air hujan kekal tersimpan di dalam tanah dan menjadi mata air yang boleh digunakan pada bila-bila masa untuk memenuhi keperluan manusia dan makhluk lain. Wahai manusia, dengan air hujan kamu dapat menyiram tanam-tanaman, menyuburkan buah-buahan, membersihkan badan dan memandikan binatang ternakan kamu, dan berbagai-bagai faedah lagi, seperti mandi, berwuduk, membersihkan badan dan menyegarkan. Dengan air hujan itu, Kami tumbuhkan taman-taman dan taman-taman supaya kelihatan subur dan cantik.

Penciptaan Binatang Ternak

Dan jangan beritahu saya tentang orang berdosa, mereka pasti akan tenggelam. Kecuali orang yang tergolong dalam keluarga yang telah ditentukan Allah akan binasa atau ditenggelami banjir kilat. Mereka kafir, termasuk isterinya dan seorang anak lelaki bernama Kan'an.

Orang yang mempunyai sifat yang baik sangat senang mentaati Allah SWT. Setelah mencela kelakuan orang-orang kafir Quraisy, Allah SWT menjelaskan dalam ayat-ayat tersebut bahawa apa yang diajarkan oleh Rasulullah adalah benar. Akibatnya, masyarakat kecil akan menjadi mangsa orang yang berkuasa dan akan musnah aturan hidup manusia.

Isi fikiran dan ucapan orang-orang kafir diterangkan dalam Al-Quran dalam Surah Al-Zukhruf (43) ayat 32. Allah SWT kemudian menyalahkan orang-orang kafir itu, kerana mereka berpaling dari ajaran kebenaran, petunjuk dan kebaikan. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat telah tersesat jauh dari jalan (yang lurus).

Dan selamatkanlah dirimu dari azab yang menimpa bukan sahaja orang-orang yang zalim di antara kamu.

Pada hari datangnya bukti kebenaran, orang-orang yang tidak mempedulikannya sebelum itu berkata: “Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami dengan membawa kebenaran. Kemudian di antara orang-orang yang kejam pada saat kematian terdapat penghalang untuk dapat kembali ke dunia. Tuhan kami, kejahatan kami telah mengalahkan kami dan kami adalah orang yang sesat; (107) Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (kembali kami ke dunia), jika kami kembali (ke bumi), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".

Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda di atas mimbar: “Bagaimanakah keadaan orang yang mengatakan bahawa itu adalah cinta (perut). Dan barangsiapa yang meringankan (kebaikan)nya, mereka itulah orang-orang yang membahayakan dirinya sendiri. Maksudnya, sesiapa yang jahat lebih berat daripada kebaikannya, mereka itulah yang rugi dan pulang dengan tangan kosong.

Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat". Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (kembali kami ke dunia), jika kami masih kembali (ke bumi), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang melampaui batas. Sesungguhnya, pada hari ini Aku memberi mereka pahala kerana kesabaran mereka; sesungguhnya merekalah yang mendapat kemenangan.

Jika mereka bersabar mengerjakan apa yang dikerjakan oleh orang-orang mukmin, tentulah mereka beruntung. Orang-orang kafir melupakan masa mereka di dunia ini kerana azab yang dahsyat dan dahsyat pada masa itu. Akibatnya, orang-orang musyrik tidak akan beruntung dan selamat dari azab api Neraka (Al-Zuhaili, XVIII, t.t.: 114).

Adapun Al-Maraghi berkata: “Alangkah lembut dan indahnya pembukaan surah ini yang menerangkan tentang nasib orang-orang yang.

Al-Nûr

Dalam surat Al-Nûr Allah SWT menjelaskan beberapa hukum yang berkaitan dengan orang yang tidak menjaga auratnya, yaitu:. Jika dilihat secara lahiriah, ayat ini menjelaskan hukuman bagi orang yang berzina, yaitu dicambuk seratus kali. Aku bertanya kepada orang-orang yang berilmu dan mereka menjawab bahwa anakku dicambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun.

Laki-laki dan perempuan yang sedang/telah menikah jika berbuat zina maka diancam dengan cambuk seratus dan rajam.'' Rasulullah SAW ditanya tentang seorang laki-laki yang berzina dengan seorang perempuan, dan laki-laki itu ingin mengawininya. Beliau bersabda, “Istriku adalah seorang wanita yang tidak menolak tangan siapapun yang memegangnya (dulunya seorang pezina)!”

Itulah orang-orang jahat; (5) Kecuali orang-orang yang kemudian bertaubat dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik-baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, lalu mereka pukul mereka delapan puluh kali lipat dan tidak menerima persaksian mereka selama-lamanya. Lebih-lebih lagi perbuatan itu merupakan satu bentuk kekotoran dan kerosakan kehormatan dan nama baik isteri-isteri orang mukmin.

Orang gila, anak-anak, budak, orang kafir dan orang yang berzina bukanlah orang yang berstatus muhshan. Oleh karena itu, orang yang melakukan qadzaf terhadap salah satunya tidak dikenakan hukuman. Oleh karena itu, orang yang (pelaku qadzaf) melakukan tuduhan terhadapnya tidak dapat pula dikenakan hukuman qadzaf karena adanya unsur syubhat.

Bukan berarti ayat tersebut mengharuskan keempat saksi tersebut adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi (keahlian) menjadi saksi.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“The Political Deadlock on the Grand Ethiopian Renaissance Dam”.. “The Grand Ethiopian Renaissance Dam Crisis and the Implementation of International Freshwater