• Tidak ada hasil yang ditemukan

tafsir - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tafsir - Repository UNISBA"

Copied!
423
0
0

Teks penuh

Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta curahan taufiq dan inayah-Nya, al-hamdu li l-lâhi, maka penyusunan Universitas Islam Tafsir Al-Quran Juz III Bandung dapat terselesaikan di bulan suci ini. penuh berkah yaitu bulan Ramadhan 1433H. Tidak mudah untuk menyelesaikan penulisan Tafsir Al-Qur'an yang diharapkan karena diperlukan kompetensi intelektual yang sangat ketat. Perlu kerja keras dan ketelitian yang tinggi, diperlukan kemampuan yang memadai untuk memahami makna wahyu sesuai dengan petunjuk hadis Nabi dalam memenuhi standar kaidah penulisan tafsir Al-Qur'an.

Semua referensi yang digunakan dalam penulisan Tafsir Al-Quran Unisba ini adalah berdasarkan buku-buku primer, sehingga diharapkan tingkat keterpercayaannya dapat diperhatikan sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku dalam tradisi akademik perguruan tinggi. Penemuan-penemuan ilmiah yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini telah mengungkap banyak kebenaran tentang pesan-pesan Al-Qur'an yang sebelumnya tidak diketahui dan membuktikan mukjizatnya. Berangkat dari upaya menggali rahmat Islam yang bersumber dari Al-Quran, Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui civitas akademikanya mencoba menyusun Tafsir Al-Qur'an sesuai karakter dan visinya.

Betapapun kecilnya, kontribusi interdisipliner akan membantu memperdalam dan memperluas makna pesan-pesan Al-Quran.

Endorcement Dari Para Ahli dan Tokoh Islam

Sepanjang sejarah, para ulama telah mengabdikan diri dan melakukan ijtihad untuk memahami Al-Qur'an dan memperdalam makna ayat-ayatnya melalui penafsiran. Al-Qur'an diturunkan bukan untuk mengisolasi diri kita dari kehidupan, cobaan dan kesengsaraannya. Sejalan dengan pemikiran di atas, Universitas Islam Bandung (Unisba) telah melakukan upaya yang sangat mulia dengan menyusun Tafsir Al-Quran untuk membantu pikiran memahami pesan-pesan Wahyu.

Tafsir Al-Qur'an yang disusun Unisba merupakan sumbangsih yang sangat berharga dalam upaya memperkaya khazanah pemahaman umat Islam Indonesia terhadap wahyu yang diberikan Allah SWT. Bahasa Indonesia yang digunakan mudah dipahami, isi kajiannya cukup kontekstual, sangat penting dibaca oleh siapapun yang ingin memahami petunjuk Al-Qur'an. Tidak mudah menyusun Tafsir Al-Qur'an secara berjamaah, karena memerlukan kemampuan menghubungkan makna-makna yang berbeda dan pemikiran yang sistematis.

Tulisan tafsir yang memperhatikan kaidah penulisan teks ilmiah tanpa meninggalkan standar baku yang dijadikan acuan para ulama dalam menulis tafsir Al-Quran.

Ucapan Terima Kasih

Berkat bimbingan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa serta kefahaman dan usaha gigih semua ahli pasukan, syukur ke hadrat Ilahi, panitia dapat menyiapkan Tafsir Al-Quran Juz III ini. Jilid Tafsir Al-Quran III ini tidak mungkin dapat direalisasikan tanpa bantuan semua komponen di Unisba. Thaufiq Boesoirie, MS., Sp., THT-KL (K), yang memberi semangat dan bantuan kepada seluruh panitia agar Tafsir Al-Quran Juz III dapat direalisasikan.

Kami juga ingin merakamkan ucapan terima kasih kepada semua pembina, penyelia dan pengurus Yayasan Universiti Islam Bandung yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kewangan dalam menyusun dan menyempurnakan tafsiran ini. Begitu juga, kami merakamkan ucapan terima kasih kepada semua ahli jawatankuasa atas kerjasama dan kerja keras sehingga tafsiran ini dapat direalisasikan walaupun menghadapi pelbagai halangan dalam penyelesaiannya. Akhir kata, kami merakamkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyempurnaan dan penerbitan Tafsir Al-Quran Juz III ini.

Dua surah ini menurut Al-Zarqani (saya sertakan dua puluh Surah Madaniyyah yang disepakati oleh ulama Al-Quran atau ulama Tafsir.

Mukadimah

Kami utuskan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi manusia. Melihat kepada kandungannya, ciri-ciri terpenting Surah Madaniyah ialah: Pertama, ia memperkatakan secara terperinci tentang undang-undang (Syariah), seperti undang-undang ekonomi, undang-undang jenayah, undang-undang ketenteraan, undang-undang kerajaan, undang-undang antarabangsa, hak individu (undang-undang persendirian). ), pelbagai jenis hukum ibadat dan ibadat; kedua, dakwah (ajak) kepada Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) untuk menerima Islam, perbincangan dan protes terhadap agama mereka yang sesat, penjelasan pelanggaran dan penentangan mereka terhadap kebenaran (Islam), kesombongan mereka. mereka yang mengubah ajaran (Kitab Taurat dan Injil Allah), dan pegangan agama orang-orang yang hanya berpegang kepada akal/akal dan adat. Mengenai kerasulan dan kekuasaan Allah SWT; hujah dan alasan terhadap orang Kristian yang bertaruh pada Yesus; Tauhid adalah prinsip yang dibawa oleh semua nabi.

Tafsir Al-Qur'an juz III menggabungkan dua surah, Surah Al-Baqarah dan Surah Âli 'Imrân, yang sekaligus mewujudkan keserasian dan keharmonian sebagai berikut: (a) dalam Surah Al-Baqarah disebutkan bahawa Nabi Adam diciptakan. langsung dari Allah, sedangkan dalam Surah Ali Imran disebutkan kelahiran Nabi Isa, karena Allah menjadikan keduanya menyimpang dari kebiasaan; (b) dalam Surah Al-Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dikemukakan dengan panjang lebar, disertai dengan hujah-hujah untuk mematahkan hujah-hujah orang-orang yang membela kesesatan, manakala dalam Surah Ali Imran dikemukakan hal-hal yang serupa berkaitan dengan Nasrani; (c) Surah Al-Baqarah dimulakan dengan menyebut tiga golongan manusia iaitu orang-orang mukmin, kafir dan munafik, manakala Surah Ali Imran pula dimulakan dengan menyebut orang-orang yang hendak membaca ayat-ayat mutesyabihât dengan takwil, adalah salah untuk memfitnah orang-orang mukmin dan menyebut orang. yang mempunyai kepakaran dalam pengedarannya; (d) Surah Al-Baqarah diakhiri dengan doa kepada Allah SWT agar membalas kebaikan hamba-hambaNya; dan (e) Surah Al-Baqarah dimulakan dengan menyebut sifat-sifat orang yang bertaqwa, manakala Surah Ali Imran dimulakan dengan perintah bertaqwa. Surah Al-Baqarah dan Surah Âli 'Imrân, maka kita dapat melihat dengan sangat jelas keharmonian antara satu Surah dengan yang lain, terjalin, menyempurnakan antara satu sama lain. Semoga melalui pembentangan ini dapat membantu pembaca menyampaikan kefahaman awal untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi utama yang akan diterangkan dalam Tafsir Al-Qur'an Juz III ini.

Daftar Isi

291 Tokoh Umat Kitab-kitab yang berusaha mengubah dan menyesatkan umat Islam serta mempermainkan agama dan nepotisme dalam agama (Ayat 69-74).

Surah

Al-Baqarah

Jika Allah SWT menghendaki, maka umat yang hidup setelah wafatnya seorang rasul tidak akan saling bermusuhan. Sebaliknya, bagi orang-orang yang iman dan perbuatannya mendapat keridhaan Tuhan, tidak ada yang bisa mengubahnya. Orang-orang bertakwa, ketika dihantui oleh pikiran-pikiran jahat (berdosa) dari setan, segeralah mengingat Allah, dan saat itulah mereka melihat (kesalahannya).

Allah SWT tidak akan memberi hidayah kepada orang yang sudah ada penolakan di dalam hatinya. Ini menunjukkan bahawa hidayah Allah hanya diberikan kepada mereka yang taat atau bersedia untuknya. Pertolongan Allah SWT hanya diberikan kepada para nabi dan rasul dan mereka yang disucikan-Nya.

Atau seperti orang yang melalui negeri yang (bangunannya) runtuh menutupi (runtuhan) bumbung,. Di akhir ayat ini, Allah Taala menegaskan bahawa orang yang melakukan kezaliman tidak akan mempunyai penolong baginya. Dalam ayat seterusnya, Allah Taala menjelaskan secara terperinci ciri-ciri orang yang berhak menerima sedekah, sebagaimana firman-Nya:.

Dalam ayat berikutnya dijelaskan, Allah SWT akan memberikan pahala kepada orang-orang yang menggunakan hartanya dalam berbagai keadaan, sebagaimana firman-Nya. Tidak ada ketakutan pada mereka, dan mereka tidak berdukacita; (278) Wahai orang-orang yang beriman. Dalam ayat ini, Allah swt menjanjikan pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh.

Jual Beli Kredit dan Gadai serta Perekodan dan Bukti (Ayat Wahai orang-orang yang beriman. Penulis (kâtib) adalah seperti hakim (qâdhi) yang berdiri di antara orang yang berhutang dan orang yang berhutang. Allah SWT menurunkan ayat selepas itu, yang bermaksud. , Rasul beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya oleh Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Âli-’Imrân

Kedua, Surah Al-Baqarah menyebut tentang penciptaan Adam, manakala Surah Âli 'Imrân menyebut tentang penciptaan Nabi Isa. Surah ini menyuruh supaya bersabar dalam berjihad di jalan Allah SWT dan bersedia di jalan-Nya agar manusia mencapai darjat kebahagiaan yang tinggi, sebagaimana firman-Nya dalam ayat 200, Wahai orang-orang yang beriman. Mereka berhujah dengan Nabi SAW tentang Isa Ibn Maryam dan berdusta kepada Allah SWT dengan pendapat mereka sendiri tentang-Nya.

Kerana kejadian itu, Allah SWT menurunkan ayat 1 Surah Âli 'Imrân sehingga akhir ayat tersebut. Dalam ayat kedua, Allah SWT menjelaskan siapa Dia dan apakah sifat-sifat yang Dia miliki. Menurut Ibnu Katsir (Saya telah menjelaskan kepada Allah SWT bahawa Dia telah menurunkan Al-Quran kepada Muhammad SAW secara beransur-ansur dengan benar dan membawa kebenaran, tidak ada keraguan padanya.

Ini bermakna menurut Al-Zuhaili (Aku Allah SWT menurunkan Taurat kepada Nabi Musa dan Injil kepada Isa sebelum Al-Quran diturunkan, sebagai petunjuk kepada manusia di zaman yang lain. Oleh itu, Allah SWT menurunkan wahyu dan syariat. sebelum kedatangannya.Isa (as) dan selepas kematiannya, Allah swt juga menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa (as) dan mengumumkan bahawa orang-orang Nasrani telah melupakan sebahagian daripada apa yang diajarkan kepada mereka, sebagaimana yang berlaku kepada orang-orang Yahudi.

Ringkasnya, Al-Maraghi berkata, Allah SWT telah menurunkan Taurat dan Injil untuk membimbing mereka kepada kebenaran apabila ia diturunkan. Al-Zuhaili (III, t.t.: 147) menambah, Allah SWT menurunkan Taurat kepada Nabi Musa dan Injil kepada Nabi Isa, sebelum kedatangan al-Quran, sebagai petunjuk dan pengajaran bagi manusia pada zaman mereka. Maksudnya, menurut Al-Maraghi (III, t.t.: 97), sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan akal yang dapat membezakan yang hak dan yang batil.

Kerana Allah SWT yang mengutus (kebenaran) dan memberi ruang dan peluang kepada akal dan keadilan (al-furqân dan al-mîzân), sebagaimana Allah menurunkan Al-Quran ini. Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab yang mengandungi pengajaran kebaikan dan manfaat kepada hamba-hambaNya sekiranya ingin menyara mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun di tinjau dari aspek teori integrasi , model penafsiran Al-Baqarah ayat 233 tentang penyusuan baik tafsir tematik maupun dalam tafsir ilmi dapat di

118 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Mualimul Huda dan Mutia yang mengungkapkan bahwa dalam Al-Qur’an juga memuat konsep barisan dan himpunan