• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

71

Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn)

(SEM evaluation of teeth soak in latex of Jatropha Curcas Linn.)

Indrya Kirana Mattulada

Departemen Konservasi Gigi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar - Indonesia

Korespondensi (correspondence): Indrya Kirana Mattulada, Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Kampus Tamalanrea Ujung Pandang, Indonesia. E-mail: [email protected]

ABSTRACT

Background: Tooth ache has been a common complain on people despite of age and gender. The pain may be induced by pulpa irritation or due to periodontal abnormality. Many people choose painkillers medication or paregoric as their first choice of medication before seeking dentist’s treatment. But for others, instead of chemical oral medication, there is another option of alternative painkiller method which has been provided conveniently by nature in the form of sap/latex of Jathropa curcas Linn (J curcas Linn.). Latex that comes out of its broken limb or leaves can relieve pain when inserted into cavities. However, routine application of this may brittle teeth. Purpose: This research is meant to analyze the appearance of a tooth after being soaked in latex of J curcas Linn. compared to eugenol and sterile aquadest with time of 3, 6, and 24 hours. Result: Scanning Electron Microscope (SEM) study showed no visible dentin tubule opening on all three time windows. Concluson: It was concluded that no demineralization in the surface within 3, 6 and 24 hours.

Key words: Jatropha curcas Linn, SEM, enamel, dentin Vol. 62, No. 3, September-Desember l 2013, Hal. 71-74 |ISSN 0024-9548

PENDAHULUAN

Sakit gigi merupakan keluhan yang umum dijumpai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,baik laki-laki maupun perempuan. Nyeri ini dapat bermula dari gangguan pulpa tapi dapat juga berasal dari kelainan periodontal.

Penanganan rasa nyeri pada peradangan pulpa dan periapikal merupakan masalah utama dalam bidang endodontik. Rasa nyeri ini merupakan alasan utama seorang penderita mencari pertolongan atau perawatan darurat.. Dokter gigi biasa menggunakan eugenol seng-oksida (zinc-oxyde eugenol, ZOE) sebagai tumpatan sementara atau sebagai semen dibawah restorasi sementara.

Penderita enggan memeriksakan giginya walaupun mengalami kerusakan kecuali jika ada

gangguan nyeri. Upaya yang paling mudah untuk meredam rasa nyeri adalah meminum obat analgesik yang dapat diperoleh dari apotek maupun dengan pengobatan tradisional yang berasal dari tanaman (herbal) yang tetap dianut oleh sebagian masyarakat tertentu.

Obat tradisional yang dikenal oleh masyarakat untuk mengatasi rasa sakit akibat pulpitis akut misalnya dengan menempatkan minyak cengkeh (eugenol), minyak gosok dan lain-lain. Selain itu getah dari pohon jarak pagar (Jatropha curcas L) merupakan solusi yang mudah karena tanaman ini sering digunakan sebagai pembatas halaman (pagar).

Getah ini diperoleh dari patahan daun atau ranting muda kemudian dimasukkan ke dalam lubang gigi dalam keadaan segar. Evaluasi empiris menyebutkan, 71

(2)

72 Mattulada : Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn) Jurnal PDGI 62 (3) Hal. 71-74 © 2013

nyeri gigi akan cepat menghilang meskipun masa kerjanya tidak lama. Dari penelitian terdahulu, pemberian getah jarak pagar secara topikal pada gigi mencit memberi efek analgetik dengan hasil optimal pada 3 jam pertama namun mulai menurun pada jam ke enam dan berakhir pada 24 jam setelah pemberian.1 Penelitian lain melaporkan bahwa ekstrak alkohol akar jarak pagar memperlihatkan aktivitas analgesik setelah 60 menit pemberian. Penelitian pada tikus memperlihatkan peningkatan aktivitas analgetik berdasar pada kecepatan mulainya dan dan lamanya aksi ini berlangsung.2 Ekstrak encer dari daun jarak pagar yang telah dilumatkan kemudian diayak, direndam dalam air suling selama 24 jam, disaring lalu dikering-bekukan dengan prosentasi 2,4% pada dosis 150 mgkg-1 juga meningkatkan aktivitas analgesik pada mencit.3 Hal ini serupa dengan penelitian lain yang juga menguji ekstrak daun jarak pagar pada mencit memperlihatkan penurunan signifikan pada uji geliat.4 Karenaitupemberian berulang merupakan hal yang jamak dilakukan.

Dilain pihak dilaporkan bahwa karena terlalu sering ditetesi, getah jarak pagar akan menyebabkan gigi mudah rapuh dan keropos.

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati dan mengevaluasi tampilan permukaan email dan dentin gigi macaca nemestrina (m. nemestrina) yang direndam dalam getah jarak pagar dibandingkan dengan eugenol pada satuan waktu tertentu dengan menggunakan pemindaian mikroskop electron (scanning electron microscope, SEM).

BAHAN DAN METODE

Getah diperoleh dari satu petak tertentu tanaman jarak pagar dari Balai Besar Diklat Mekanisasi Pertanian Batangkaluku, Gowa, Sulawesi Selatan.

Persetujuan atas Perlakuan Etis dikeluarkan oleh Komisi Pengawasan dan Penggunaan Hewan Percobaan, Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Nomor 04-009-IR.

Digunakan enam gigi molar atas m. nemestrina yang mempunyai 3 akar dan 3 bonjol. Gigi-gigi tersebut dipotong horizontal dengan bur cakram intan sebatas servikal. kemudian dibelah 3 arah sagital sehingga ketiga potongan tersebut masing- masing meliputi 1 bonjol mesiobukal, distobukal dan palatal. Dengan demikian diperoleh sampel sebanyak 18. Mahkota palatal untuk bahan uji J.

curcas Linn., mahkota mesiobukal untuk bahan uji eugenol (Camex, germany) dan mahkota distobukal untuk kontrol akuabidest steril (Kimia Farma,

Jakarta). Sampel gigi dibagi secara acak kedalam kelompok pengamatan 3 jam, 6 jam dan 24 jam kemudian direndam dalam masing-masing bahan uji sesuai waktu yang ditetapkan. Setelah waktu tertentu gigi dikeringkan lalu ditanam dalam resin sedemikian sehingga memperlihatkan lapisan email dan dentin menghadap ke atas. Permukaan gigi dihaluskan dengan pemotong abrasive (Buehler, USA) menggunakan kertas karbit silicon 400, 600, 800, 1000, 1200 dan 1500 berturut-turut di bawah air mengalir. Polis akhir untuk memperoleh permukaan yang licin dengan menggunakan bubuk aluminium 0.05µ (Buehler, USA) pada putaran rendah. Setelah itu sampel dibersihkan 3 kali masing- masing 5 menit dalam pembersih ultrasonik. Tiap belahan gigi diletakkan dalam ruang vakum pada tekanan 10-1 mBer/Pa dan dilapisi dengan platina (Polaron SC7610 Sputter Coater, England) untuk persiapan pemeriksaan SEM (Leo 420 I, England) pada pembesaran 1000 dan 3000 kali.

HASIL

Gambar 1. Sediaan gigi yang sudah ditanam dalam resin dan siap diperiksa dengan SEM dan EDS. 1) Mahkota gigi yang sudah dibagi 3; 2) resin tempat menanam gigi.

Penelitian ini mengamati tampilan permukaan email dan dentin yang direndam dalam bahan uji getah jarak pagar, eugenol dan akuabidest sebagai kontrol selama 3, 6 dan 24 jam berturut-turut.

Pemeriksaan dengan SEM memperhatikan adanya dentin atau tubuli dentin yang terbuka, keretakan, smear layer (Bergenholtz & Babay, 1998). Dari hasil pengamatan pada sampel 3, 6 dan 24 jam tidak terlihat adanya tubuli dentin yang terbuka. Dengan demikian dapat dianggap bahwa perendaman dalam ketiga bahan uji selama kurun waktu tersebut tidak/ belum menyebabkan demineralisasi pada email dan dentin.

(3)

Mattulada : Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn) 73

Jurnal PDGI 62 (3) Hal. 71-74 © 2013

PEMBAHASAN

Penggunaan getah jarak dalam mengatasi nyeri gigi telah lama dikenal oleh masyarakat awam. Di India getah jarak dicampur dengan garam untuk membersihkan gigi.7 Siregar dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa getah jarak pagar aman digunakan sebagai bahan untuk menanggulangi nyeri pada hewan percobaan. Hal serupa didukung oleh penelitian lain yang dilakukan pada hewan mencit menggunakan metode lempeng panas. 1,8,9 Terbukanya pulpa oleh karena trauma atau karies dapat menyebabkan respons radang yang bermigrasi dari sisi pulpa yang terbuka hingga ke jaringan periapikal. Kerusakan jaringan biasanya disebabkan oleh pelepasan sekelompok mediator kimia dari suatu inflamasi diantaranya prostaglandin, leukotrien dan tromboksan. Penekanan terhadap mediator ini dapat membantu mengurangi atau mengontrol rasa nyeri pada pulpitis irreversible.10 Kemampuan eugenol untuk mengurangi rasa sakit gigi merupakan alasan penggunaannya di bidang kedokteran gigi.

Gambar 2. Perendaman dalam J curcas Linn selama 3 jam.

Gambar 3. Perendaman dalam eugenol selama 3 jam.

Gambar 4. Perendaman dalam akuades selama 3 jam.

Gambar 5. Perendaman gigi dalam J curcas Linn. selama 6 jam.

Gambar 6. Perendaman dalam eugenol 6 jam.

Gambar 7. Perendaman dalam akuades selama 6 jam.

Gambar 8. Perendaman gigi dalam J curcas Linn. selama 24 jam.

Gambar 9. Perendaman dalam eugenol selama 24 jam.

Gambar 10. Perendaman dalam akuadest 24 jam.

(4)

74

Penelitianterhadap penurunan kadar PGE2 ternyata getah jarak pagar dapat menekan pembentukan PGE2. Pengamatan 3 jam efek getah jarak pagar dibanding eugenol terhadap penurunan kadar PGE2 pada pulpa gigi M. Nemestrina belum memperlihatkan perbedaan yang signifikan, namun pada pengamatan 6 dan 24 jam kadar PGE2 makin menurun.1 Dilain pihak dilaporkan bahwa gigi yang sering diberikan getah jarak mudah keropos. Penelitian kekerasan mikro email dan dentin gigi yang direndam dalam getah jarak pagar selama 24 jam belum menyebabkan perubahan komposisi gigi namun setelah perendaman selama 3 hari terjadi penurunan kekerasan mikro walaupun penurunan ini tak berarti secara statistik.8

Pengamatan yang dilakukan dengan SEM tidak memperlihatkan perubahan pada permukaan email dan dentin. Observasi morfologik pada potongan transversal dilakukan pada pembesaran 1000 dan 3000 kali tidak memperlihatkan adanya tubuli dentin yang terbuka seperti halnya pada pemberian etsa asam.

Penelitian menggunakan SEM pada pembesaran 2000 kali yang dilakukan oleh Brajdic dkk5 menyimpulkan bahwa etsa dengan asam fosfat 37%

pada 10 dan 30 detik menyebabkan perubahan morfologik demineralisasi permukaan dentin. Efek getah jarak pagar mungkin dapat disamakan dengan efek pemutihan gigi (bleaching) yang dilaporkan oleh Kozak dkk.6 Dalam penelitiannya Kozak dkk.6 melaporkan bahwa pemutihan gigi in vitro tidak mempengaruhi permukaan email atau kekerasan subsurface email dan dentin atau struktur ultra. Juga dikatakan tidak ada perbedaan bermakna efek bermacam-macam formula gel pemutih dengan peroksid yang diformulasikan dalam Crest Whitestrips gel base yang bereaksi mirip dengan gel komersil yang bertindak selaku kontrol.

Dari hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa belum terjadi demineralisasi email dan dentin yang direndam dalam getah jarak pagar baik pada jam ke-3, ke-6 maupun jam ke-24.

DAFTAR PUSTAKA

1. Mattulada IK. Kajian prostaglandin E2 pada radang pulpa akibat aplikasi getah jarak pagar (jatropha curcas L) serta pengaruhnya pada jaringan keras gigi.

Disertasi. Makassar: Program Doktor Pascasarjana Universitas Hasanuddin; 2005.

2. Nayak BS, Patel KN. Screening of different parts of jatropha curcas for antinociceptive and antipyretic activity on rats. Malay J Pharm Sci 2010; 8(1): 23-8.

3. Olukunle JO, Adenubi OT, Oladele GM, Sogebi EA, Oguntoke PC. Studies on the anti-inflammatory and analgesic properties of Jatropha curcas leaf extract. Acta Vet. BRNO 2011; 80: 259-262.

4. Uche FI, Apriouku JS. The phytochemical constituent, analgesic and anti-inflammatory effect of methanol extract of jatropha curcas leaves in mice and albino rats. J Appl Sci Environ Manage 2008; 2(4): 99-102.

5. Brajdic D, Krznariæ OM, Azinoviæ Z, Macan D, Baranoviæ M. Influence of different etching times on dentin surfaces morphology. Coll Antropol 2008;

32(3): 893-900.

6. Kozak KM, Duschner HJ, Gotz H, White DJ, Zoladz Jr. Effect of peroxide gels on enamel and dentin in vitro. P&G Dental Resourcenet 2004.

7. Okujagu TF, Etatuvie S, Eze I, Jimoh B, Nweke C, Mbaoji C. Medicinal plants of Nigeria. South West Nigeria. In collaboration with Lagos State Traditional Medicine Board and Botany Departement, University of Lagos. 1st ed. 2006. p. 20.

8. Siregar F. Efek getah jatropha curcas (euphorbiaceae) terhadap gigi dan jaringan periapeks. Disertasi.

Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

2000.

9. Irmaleny. Pengembangan jatropha curcas Linn menuju Obat Herbal terstandar dan Pengaruhnya terhadap konsentrasi Substance P (SP) dan COX-2 pada hewan coba (In vivo). Disertasi. Jakarta:

Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi; 2010.

10. Torabinejad M, Shabahang S. Pulp and periapical pathosis. In: Torabinejad M, Walton RE. Endodontics principles and practice. China: Suanders Elsevier;

2009.

Mattulada : Tampilan SEM gigi yang terpapar getah jarak (Jatropha Curcas Linn) Jurnal PDGI 62 (3) Hal. 71-74 © 2013

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis statistik dapat disimpulkan bahwa pemberian getah batang jarak pagar ( Jatropha curcas L. ) konsentrasi 40%, 80%, dan 100% dapat

konsentrasi getah batang jarak pagar ( Jathropa Curcas Linn ) terhadap pertumbuhan. candida albicans secara

Getah jarak pagar (Jatropha curcas l.) merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki zat-zat aktif yang cukup banyak dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka

Getah jarak pagar ( Jatropha curcas l. ) merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki zat-zat aktif yang cukup banyak dan dapat membantu mempercepat

Tanaman jarak pagar juga mengandung getah yang terdapat pada bagian biji,. buah, bunga, daun, batang

Adanya efek devitalisasi yang baik dalam mematikan saraf gigi dari getah jarak yang dikombinasikan dengan akar sidaguri yang mempunyai anti inflamasi yang potensial

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi getah batang jarak pagar maka semakin besar zona hambat yang terdapat di sekililing sumuran, hal

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat efektivitas penyembuhan luka bakar derajat II dengan pemberian salep getah jarak pagar 10% ( Jatropha curcas Linn.)