• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN Pengaruh Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Tikus (Rattus norvegcus) Strain Wistar (In Vivo).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "I. PENDAHULUAN Pengaruh Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Tikus (Rattus norvegcus) Strain Wistar (In Vivo)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Luka dapat didefinisikan sebagai terputusnya jaringan epithelium dan

terbukanya jaringan ikat di bawahnya. Luka dapat disebabkan karena berbagai

macam yaitu secara sengaja maupun tidak sengaja. Luka dapat dibuat secara

sengaja dengan tujuan tertentu, seperti luka karena pembedahan, luka secara tidak

sengaja contohnya seperti luka karena trauma, luka terkenan benda tajam maupun

tumpul dan luka akibat kecelakaan(Bakar, 2012). Luka dapat diklasifikasikan

berdasarkan sifat, jenis dan proses penyembuhan (Kartika, 2015).

Penyembuhan luka merupakan suatu usaha memperbaiki kerusakan yang

terjadi dan mengembalikan jaringan ikat yang sehat. Penyembuhan luka dapat

memiliki reaksi kemerahan, panas, bengkak dan rasa sakit sehingga menimbulkan

rasa tidak nyaman, oleh karena itu harus segera dilakukan tindakan untuk

mendapatkan penyembuhan luka yang ideal. Penyembuhan luka yang ideal adalah

kembalinya struktur fungsi dan anatomi yang normal, penyembuhan luka yang

tidak ideal yaitu mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan luka yang

dapat disebabkan oleh faktor eksogen maupun endogen (Harper dkk., 2014).

Oxoferin adalah obat jenis antiinflamasi yang diberikan dengan cara ditetes

pada area luka dan oxoferin dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Tariq

dkk., 2014). Oxoferin memiliki harga yang relatif mahal dan sulit untuk ditemui

sehingga dibutuhkan obat untuk menyembuhkan luka yang lebih murah dan

(2)

2 Jarak pagar (jatropha curcas L.) merupakan tanaman yang sudah lama dikenal

oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat (Nuria dkk., 2009). Beberapa

bagian tanaman jarak pagar mempunyai banyak manfaat diantaranya yaitu bijinya

sebagai bahan pembuatan biodiesel, sabun untuk penyakit kulit. Bagian daun

tanaman jarak pagar dapat digunakan sebagai makanan ulat sutra atau insektisida.

Daun jarak pagar bersifat antiseptik dan mengandung alkaloid jatrophine yang

sebagai berkhasiat anti kanker. Batang dapat digunakan untuk sikat gigi,

memperkuat gusi dan menyembuhkan gumboil (Bungkil, 2012)

Tanaman jarak pagar juga mengandung getah yang terdapat pada bagian biji,

buah, bunga, daun, batang dan akarnya. Getah di bagian batang memiliki jumlah

getah yang lebih banyak dibandingkan pada bagian lainnya dan memiliki

kandungan fitokimia yang lebih banyak. Getah jarak pagar mengandung

flavonoid, tannin, saponin dan alkaloid yang dapat berfungsi sebagai antifungi,

antiseptik, antiinflamasi, antibakteri dan antimikroba. Getah jarak pagar dapat

digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah, sakit gigi, obat kumur, mengatasi

infeksi jamur pada mulut, memiliki aktivitas prokoagulan, antiinflamasi dan

antibakteri. Getah jarak pagar juga mengandung protease curcain yang berfungsi

untuk menyembuhkan luka (Prasad dkk., 2012).

Lama waktu penyembuhan luka dapat diteliti dengan menggunakan hewan

percobaan yang sehat dan berkualitas, yang sudah dikembangbiakkan dan

dipelihara secara khusus agar sifat genotip dan fenotip menjadi konstan dan

memberikan hasil yang baik (Hilsdrof dkk., 1999) . Salah satu hewan percobaan

(3)

3 memahami keadaan patologis adalah tikus. Jenis tikus yang biasa digunakan

untuk penelitian yaitu dari famili Muridae dengan spesies Rattus norvegicuss.

Rattus norvegicus merupakan hewan pengerat dan mudah ditemui (Hilsdrof

dkk.,1999).

Tikus dapat mengalami stres, stres pada hewan dapat didefinisikan sebagai

suatu kondisi yang menyebabkan meningkatnya suhu dan terganggunya fisiologis

normal tubuh hewan yang dapat berasal dari luar ataupun dari dalam tubuh (Julia

K., 2005). Perlukaan pada rongga mulut tikus dapat menyebabkan tikus

mengalami stress dan tidak mau makan sehingga dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, untuk menghindari kematian pada tikus, peneliti melakukan

perlukaan pada area leher tikus (Tamzil, 2014). Leher tikus merupakan area

ekstra oral tikus (Lytle, 2000).

Berdasarkan kandungan yang terdapat pada getah jarak pagar, dapat

disimpulkan getah jarak pagar berpotensi sebagai penyembuh luka area ekstraoral

dan rongga mulut. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

dengan judul pengaruh getah jarak pagar (Jatropha Curcas L) terhadap

penyembuhan luka pada Rattus norvegicus Strain Wistar secara invivo.

B. Rumusan Masalah

Apakah getah jarak pagar(Jatropha Curcas L)berpengaruh terhadap

(4)

4 C. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh getah tanaman jarak pagar (Jatropha

Curcas L.) sudah banyak dilakukan antara lain pengaruh pemberian getah jarak

pagar (Jatropha curcas L.) secara topikal terhadap tingkat kesembuhan luka iris

pada tikus galur sprague dawley oleh Napanggala dkk,. 2014. Penelitian lain yaitu

pengaruh getah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap daya hambat

bakteri Staphylococcus aureus secara invitro sudah pernah dilakukan oleh

Susilowati (2014). Penelitian dengan judul pengaruh getah jarak pagar (Jatropha

Curcas L.) terhadap penyembuhan luka pada Rattus norvegicus strain wistar

secara invivo belum pernah dilakukan.

D. Tujuan Penelitian

Menguji adanya pengaruh getah jarak pagar (Jatropha Curcas L.) terhadap

penyembuhan luka pada Rattus norvegicus Strain Wistar secara invivo.

E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah :

1. Memberikan tambahan informasi ilmiah mengenai ada atau tidaknya

pengaruh getah jarak pagar (Jatropha Curcas L.) terhadap penyembuhan luka

pada tikus (Rattus norvegcus) Strain Wistar.

2. Memberi tambahan informasi ilmiah tentang manfaat tanaman herbal

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang terakhir adalah sistem penilaian hasil monev dan penyusunan indikator yang belum terstruktur.. Sistem penilaian dan struktur indikator

In the preliminary round of the British Columbia Colleges High School Mathematics Contest there are five points awarded for each correct answer, no points for each incorrect answer,

molecule. As shown by the Western blot in Fig. 1, this We next examined the interaction of synapsin I with our spectrin antibody, termed Ab 921, demonstrated specific b SpII S 1

Menurut Anda, apakah dampak dari mengkonsumsi makanan cepat saji yangb.

Dampak Implementasi Kebijakan Alokasi Anggaran Pendidikan tahun 2012 padaprioritas Alokasi Anggaran Pendidikan Dasar di kota Palembang dengan sasaran pertama yaitu

Faktor ibu yang menjadi penyebab tidak langsung didominasi oleh umur ibu yang sebagian besar di atas 30 tahun dan umur kehamilan ibu yang kurang dari 37 minggu sehingga

Para pembuat keputusan dan pemangku kepeningan yang terlibat di dalam REDD+ di ingkat regional dan lokal juga harus memperimbangkan kerangka hukum dan kebijakan

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada analisis dokumen tentang fenomena bahasa tabu dalam percakapan oleh pemeran utama di film “Crank 2”.. Data dari