tanaman (crop) adalah tumbuhan (plant) yang dibudidayakan

UMUR:

• TANAMAN SEMUSIM (ANNUAL CROP)

TANAMAN YANG SETELAH DAUR HIDUP TERLESAIKAN AKAN MATI (UMUMNYA BERUMUR 3 BULAN ATAU SEMUSIM, NAMUN ADA YG BERUMUR 7-12 BULAN (UBI KAYU DAN TEBU), BAHKAN BEBERAPA TAHUN (BAMBU)

3

TANAMAN (CROP) ADALAH TUMBUHAN (PLANT) YANG DIBUDIDAYAKAN BERBAGAI JENIS, DIKELOMPOKKAN BERDASAR:

FUNGSI

:

• TANAMAN PANGAN (FOOD CROP)(PAJALE, CEREAL)

• TANAMAN HORTIKULTURA (SAYURAN/VEGETABLE, BUAH/FRUIT, HIAS/ORNAMENTAL, DAN OBAT/MEDICINAL)

• TANAMAN INDUSTRI (TEBU, TEH, KOPI, KAKAO, KARET dll)

4

TANAMAN DUA MUSIM (BIANNUAL CROP)

TANAMAN SUB TROPIK YG MENYELESAIKAN DAUR HIDUP MELALUI DUA MUSIM (SEMI DAN PANAS), KEMUDIAN MATI (KENTANG, BAWANG MERAH, DAN BAWANG PUTIH)

TANAMAN TERSEBUT DI INDONESIA TIDAK BERKEMBANG SEMPURNA (TDK MEMBENTUK BIJI)

TANAMAN TAHUNAN (PERENNIAL CROP)

TANAMAN YG BERUMUR PANJANG, BERBUNGA DAN BERBUAH BERULANG- ULANG

SEPERTI LOMBOK, MANGGA, DAN KEBANYAKAN TANAMAN POHON LAIN

BOTANI:

•TERDIRI ATAS ANGYOSPERMAE (BERBIJI TERTUTUP DAN GYMNOSPERMAE (BERBIJI TERBUKA). ANGYOSPERMAE TERBAGI:

 MONOKOTIL

 DIKOTIL

5

KARAKTER PERTUMBUHAN:

• DETERMINIT ( DETERMINATE ) TANAMAN BERHENTI TUMBUH SETELAH MENGHASILKAN BUNGA/BUAH/BIJI

• INDETERMINIT ( INDETERMINATE ) TANAMAN TETAP TUMBUH SETELAH MENGHASILKAN BUNGA/BUAH/BIJI

FASE PERTUMBUHAN

Pertumbuhan vegetasi terdiri atas:

• fase vegetatif, dari V0 : benih berkecambah – muncul di

permukaan tanah, hingga V1 dst. - Vn: sebelum membentuk bunga

• fase generatif atau reproduktif, dari R1: mulai pembentukan

bunga hingga Rn: pemasakan buah atau biji mengering

Periode pertumbuhan tanaman yang membutuhkan pengairan dibagi atas lima fase yaitu fase pertumbuhan awal (selama 15-25 hari), fase vegetatif (25-40 hari),fase pembungaan (15-20 hari), fase pengisian biji (35-45 hari) dan fase pematangan (10-25 hari), (FAO, 2001, Aqil, et al., 2007).

BUDIDAYA TANAMAN MEMBUTUHKAN PEMAHAMAN TENTANG:

1. KARAKTER PERTUMBUHAN DAN FASE TUMBUH 2. BAHAN TANAM

3. IKLIM MIKRO

4. NUTRISI TANAMAN

5. ORGANISME PENGGANGGU

6. TATA CARA PEMELIHARAAN, PANEN DAN PASCA PANEN

TANAMAN

MEDIA TUMBUH IKLIM

MANUSIA DENGAN TEKNOLOGI

HASIL

BAHAN TANAM

Tanaman dapat diperbanyak (reproduksi) dengan biji (secara

generatif/seksual) dan atau dengan bagian vegetatif a.l. bagian

batang, stolon, akar, umbi, dan daun yang bertunas, atau sebagian jaringan (secara vegetatif/aseksual)

Bahan tanam dinamakan bibit/benih ( seed )

BAGIAN AKAR, BATANG, DAUN ATAU UMBI BERTUNAS DISEBUT STEK (TURUS) DAPAT TUMBUH MENJADI INDIVIDU BARU (KETURUNAN

DISEBUT KLON)

•TEKNOLOGI MODERN: MENGGUNAKAN SEBAGIAN JARINGAN (EKSPLAN) MELALUI KULTUR JARINGAN (TISSUE CULTURE) DAPAT MENJADI RIBUAN INDIVIDU

9

TUNAS DAUN

10

TUNAS BATANG

TUNAS AKAR

KULTUR JARINGAN TEMBAKAU PADA MEDIA AGAR DENGAN NUTRISI MURASIGHE & SKOOG DALAM ERLENMEYER

Biji tumbuh disebut berkecambah (germinate).

Tipe perkecambahan:

• epigeal (umumnya biji dikotil), kotiledon kecambah terangkat beberapa cm dari permukaan media tanam

• hipogeal (umumnya biji monokotil), kotiledon kecambah tetap di permukaan media tanam

Perkecambahan biji (seed germination) relatif mudah di daerah tropik, tetapi di sub tropik umumnya perlu germinator (mengapa?)

Biji sebagai benih/bibit bermutu bila:

• tidak dalam masa dormansi

• daya kecambah relatif tinggi

• kecepatan berkecambah relatif tinggi

• tidak tercampur varietas lain

• tidak tercampur kotoran

• berisi/bernas (mentes)

Pelajari Proses Penyerbukan dan Pembuahan

Kacang

Dikotil epigeal

Pea (ercis / kacang polong)

Dikotil hipogeal

Monokotil epigeal

Onion (brambang)

Monokotil hipogeal

Meiz (jagung)

BERBAGAI TAHAP PENANAMAN:

• LANGSUNG DI LAPANGAN, SECARA GENERATIF Mis: JAGUNG, KEDELAI, dan VEGETATIF Mis: UBI KAYU, UBI JALAR

• BERTAHAP MELALUI PERKECAMBAHAN/PESEMAIAN, PEMBIBITAN,

KEMUDIAN DIPINDAH ( TRANSPLANTING ) KE LAPANGAN, KOPI dan KAKAO

• BERTAHAP MELALUI PESEMAIAN SEKALIGUS PEMBIBITAN KEMUDIAN KE LAPANGAN, PADI, KELAPA

TAHAPAN TSB TERGANTUNG PADA JENIS TANAMAN

KONDISI LINGKUNGAN

SETIAP TANAMAN UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN OPTIMUM

PERLU PERSYARATAN LINGKUNGAN (TANAH DAN IKLIM) TERTENTU

TANAH (SOIL)

• SEBAGAI MEDIA TANAM (TEMPAT TUMBUH)

• SEBAGAI PENYEDIA KEPERLUAN TUMBUH (AIR DAN HARA)

TANAH ADALAH: HASIL KEGIATAN DAN PENGARUH TIMBAL BALIK BATUAN INDUK, IKLIM, TOPOGRAFI, TANAMAN, BINATANG, DAN

UMUR LAHAN (WAKTU) KOMPONEN TANAH

TANAH MERUPAKAN CAMPURAN KOMPLEKS PARTIKEL KECIL MINERAL ANORGANIK DAN BATUAN INDUK, BAHAN ORGANIK, AIR, UDARA, DAN ORGANISME

SIFAT FISIK TANAH

TEKSTUR: PROPORSI UKURAN PARTIKEL MINERAL TANAH YANG TERDIRI ATAS PARTIKEL KLEI (CLAY, Ø < 0,002 mm), DEBU (SILT, Ø 0,002- <0,02 mm), DAN PASIR

(SAND, Ø 0,02-2 mm)

KLEI BERPASIR, PASIR BERKLEI, PASIR BERGELUH

STRUKTUR: SUSUNAN / GUMPALAN TANAH AKIBAT PARTIKEL TANAH SALING MELEKAT

BENTUK: GEMBUR/REMAH, GUMPAL, GRANULER KEMANTAPAN: LEMAH, SEDANG, DAN KUAT

UKURAN: SANGAT HALUS, HALUS, KASAR, SANGAT KASAR

PROFIL TANAH

SEBAGIAN BESAR TANAH TERDIRI ATAS SUATU SERI LAPISAN HORISONTAL DISEBUT HORISON TANAH

SETIAP HORISON MEMILIKI KETEBALAN, WARNA, TEKSTUR, DAN KOMPOSISI TERTENTU

HORIZON A (TOPSOIL)

A₀₀: HORIZON SERASAH YG MULAI TERDEKOMPOSISI A₀ : HORIZON SERASAH SEDANG TERDEKOMPOSISI A₁ : HORIZON HUMUS

A2 : HUMUS BERKURANG, MINERAL TERCUCI HORIZON B

HORIZON KOMPONEN MINERAL MENJADI BERAT KARENA AKUMULASI Fe DAN Al YANG TERCUCI DARI HORIZON A, SERING JUGA DEPOSIT

CaCO₃, KANDUNGAN BO RENDAH

HORIZON C

HORIZON BATUAN INDUK

O

A

E

B

C

R

TIPE TANAH (USDA)

TIPE KARAKTERISTIK NAMA LAMA

ENTISOL TAK BERSTRAFIKASI AZONAL

VERTISOL

LEMBAB, PELAPUKAN BELUM LENGKAP, TAK BERKLEI

ARIDISOL BO RENDAH, TDK ADA HUJAN > 9 BL TNH PASIR MOLLISOL HAMPIR HITAM, DI HORISON ATAS

MENGANDUNG BO TINGGI

SPODOSOL KANDUNGAN SUBSTANSI AMORF TINGGI DI HORISON TENGAH

INCEPTISOL

TANAH KLEI GROMUSOL

PODSOL ALVISOL LAPISAN ATAS COKLAT, BASA TINGGI,

BERKLEI BASAH DI LAPISAN TENGAH ULTISOL LEMBAB, BASA TINGGI, KLEI TINGGI

PODSOL ABU-ABU COKLAT

PODSOL MERAH KUNING

OXISOL JENUH AIR, Fe & Al HIDROKSIDA

TINGGI, KLEI DI LAP TENGAH LATOSOL HISTOSOL PENUH BAHAN ORGANIK

SIFAT KIMIA TANAH

MINERAL TANAH MENGANDUNG BANYAK UNSUR HARA

TANAMAN MEMERLUKAN UNSUR MAKRO (DIBUTUHKAN DLM JUMLAH BANYAK) al.: C, H, O, P, K, N, S, Ca, Fe, Mg, DAN UNSUR MIKRO

(DIBUTUHKAN DLM JUMLAH SEDIKIT) al.: Bo, Mg, Mo, Zn, Cu, DAN Cl

UNSUR ITU MUTLAK HARUS ADA, TAK DAPAT DIGANTI UNSUR LAIN, DAN BILA KURANG TANAMAN MENGALAMI GEJALA DEFISIENSI

DISEBUT UNSUR ESENSIAL

KEMIRINGAN TANAH (DINYATAKAN DALAM %)

BUDIDAYA TANAMAN PALING BAIK PADA LAHAN DENGAN

KEMIRINGAN 0-7%, 8-15 % HARUS DITUNJANG TEKNIK KONSERVASI , KEMIRINGAN > 45% HARUS BERUPA HUTAN

TANAH GEMBUR KARENA PARTIKEL KECIL, LUAS PERMUKAAN SANGAT BESAR

PERMUKAAN PARTIKEL KLEI BERMUATAN NEGATIF, MENGIKAT KATION YANG TERSEDIA BAGI TANAMAN

(KAPASITAS TUKAR KATION / KTK TINGGI)

KETERSEDIAAN UNSUR DAN AIR BAGI TANAMAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH SIFAT FISIK DAN ORGANISME TANAH,

SERTA pH

KETERSEDIAAN UNSUR N, S, P, B, Cu, Zn, PADA pH 5-7,

UNSUR Ca, Mg, Mo, PADA > 7, SEDANG UNSUR Fe dan Mn < 5

PARTIKEL TANAH

TANAH GEMBUR KARENA PARTIKEL KECIL, JUMLAH PORI MIKRO DAN MAKRO SEIMBANG SEHINGGA PERTUKARAN UDARA (AERASI)

DAN PERGERAKAN AIR (DRAINASE) SANGAT BAIK

- - - -

- - - -

- -

- -

K⁺ K⁺ K⁺ H⁺

Ca²⁺

Mg²⁺

Ca²⁺

Ca²⁺

Ca²⁺

PENAMBAHAN KATION (K⁺) DAPAT MENUKAR KATION LAIN (Ca ²⁺) DI PERMUKAAN PARTIKEL SHG TERSEDIA

BAGI AKAR

BEBERAPA UNSUR DIABSORPSI OLEH UJUNG AKAR, UNSUR LAIN OLEH PERMUKAAN LAIN,

DAN BEBERAPA UNSUR OLEH SELURUH PERMUKAAN AKAR

TEKNOLOGI

KESUBURAN FISIK

KESUBURAN KIMIA

KESUBURAN BIOLOGI

TANAH SUBUR ORGANISME TANAH BERPERAN DALAM DEKOMPOSISI BAHAN

ORGANIK DAN PENAMBATAN UNSUR TERTENTU (MIS: N, S) SEHINGGA MENINGKATKAN KETERSEDIAAN HARA

KC.TANAH JAGUNG

KEDELAI PADI

KENTANG WORTEL KOL/KUBIS MELON