tanggap darurat K3
Kelompok 4
Rahmatillah
Muhammad Rafli Andre Maulana
Nurul Andini Sandedi
anggota kelompok
Keadaan sulit yang tidak diduga, yang memerlukan penanganan segera agar tidak menyebabkan kecelakaan dengan dampak yang fatal. keadaan darurat dapat
berubah menjadi bencana(disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan.
keadaan darurat
jenis keadaan darurat
banjir
kekeringan angin topan gempa
petir
Natural Hazard (bencana ilmiah)
Kebocoran bahan kimia
Peristiwa kebakaran/ledakan Gangguan operasi seperti
kerusakan alat Faktor Operasional
Rumor
Perselisihan Sabotase Faktor Sosial
Keadaan Darurat Tingkat 1
kategori keadaan darurat
Berpotensi mengancam bahaya manusia dan harta benda (aset), yang secara normal dapat diatasi oleh personil jaga dari suatu instalasi atau pabrik
dengan menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan tanpa perlu adanya regu bantuan yang dikoordinir.
Keadaan Darurat Tingkat 2
Kecelakaan besar dimana semua karyawan yang bertutgas dibantu dengan peralatan dan material yang tersedia di instalasi atau pabrik tersebut, tidak mampu mengendalikan keadaan darurat tersebut.
Keadaan Darurat Tingkat 3
Malapetaka bencana dahsyat dengan akibat lebih besar dibandingkan
dengan keadaan darurat tingkat 2, dan memerlukan bantuan koordinasi pada tingkat nasional.
Suatu sikap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yang akan menimbulkan kerugian baik fisik-material maupun mental-
spiritual.
tanggap darurat
Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemunuhan kebutuhan dasar, pelindungan, pengurusan dan sarana (UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulanan
Bencana).
tanggap darurat bencana
Sistem tanggap darurat merupakan suatu sistem yang diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu industri, pemerintah dan komponen masyaarakat yang terintegrasi dalam
suatu sistem dan produser kerja yang konkret, dalam rangka menghadapi keadaan darurat di suatu instansi, industri maupun sektor informal yang berpotensi
menimbulkan gangguan disabilitas keamanan.
sistem tanggap darurat
elemen pokok std
Kebijakan Tanggap Darurat Identifikasi Keadaan Darurat
Perencanaan Awal (Preplanning)
Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat Orgsnisasi Keadaan Darurat
Prasarana Keadaan Darurat Pembina & Pelatihan
Komunikasi
Investigasi & Pelaporan Inpeksi & Audit
peralatan darurat
Sistem alaram
Lampu & tenaga listrik darurat Peralatan pemadam kebakaran Fasilitas komunikasi
Tempat perlindungan Hydrant
Stasiun pencucian mata
ketentuan emergency exit
Sebagai persiapan jika terjadi keadaan darurat
Setiap personel yang terlibat harus memahami lokasi & rute emergency exit
Minumum 2 (dua) rute darurat untuk menjadi jalan ke tempat evakuasi personel
Rute emergency exit berada di lokasi yang permanen & sepanjang rute tidak terdapat bahan-bahan/peralatan yang mudah terbakar
Rute enemergency exit menuju daerah yang lebih aman
Rute emergency exit harus menyediakan tanda yang dapat menyala sepanjang rute sebagai panduan bagi personel bila keadaan gelap.
faktor kegagalan std
Kurangnya dukungan manajemen puncak
Kurangnya keterlibatan & dukungan pekerja Kurang/tidak ada perencanaan
tidak ada penanggung jawab yang di tunjuk khusus untuk untuk mengkoordinir STD
STD tidak di evakuasi/disempurnakan secara berkala Sistem komunikasi & peringatan dini tidak memadai Tidak terintegrasi dengan prosedur operasi lainnya
Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yang di lakukan jika terjadi keadaan darurat
pertanyaan?
adakah
Perencanaan atau persiapan Tanggap Darurat sangat penting guna untuk
membimbing setiap individu yang berada pada situasi kecelakaan atau keadaan darurat guna mencegah atau meminimalkan cedera, kerusakan aset atau kerusakan
material.