• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan dan Peluang

N/A
N/A
Aninditazk blog

Academic year: 2025

Membagikan " Tantangan dan Peluang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan

Produk dan Value Added Produk

Hewani

Oleh

Dina Rahayuning Pangestuti, STP, M.Gizi Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat

FKM UNDIP

(2)

Pemanfaatan Susu di Indonesia

• Menurut data BPS dan Kemenperin pada tahun 2021, kebutuhan susu nasional adalah sejumlah 4,19 juta ton sedangkan kemampuan

produksi SSDN (susu segar dalam negeri) hanya 0,87 juta ton.

• Produksi susu hanya mampu memenuhi 19% kebutuhan susu nasional, selebihnya harus dipenuhi melalui impor.

• Kementerian Perindustrian pada tahun 2022 menyebutkan bahwa kebutuhan susu dalam enam tahun terakhir mengalami peningkatan dengan rata- rata 6% per tahun, sedangkan produksi susu segar dalam negeri hanya tumbuh 1% saja.

• Produksi susu segar di luar negeri populasi sapi perah semakin menurun tetapi produksi susu segarnya meningkat signifikan

(3)

Pengembangan Pewarna Alami Produk Susu

Warna dapat dimanfaatkan untuk menyoroti cita rasa yang istimewa, mulai dari es krim lavender hingga frappe kelapa karamel, atau untuk menambah daya tarik visual pada produk hibrida terkini seperti smoothie rasa moci dan es loli

Nuansa warna yang tepat membantu produk susu:

tampak berbeda dari yang lain

menciptakan ekspektasi mengenai kualitas

mendorong hasrat konsumen akan pengalaman makanan dan minuman yang baru dan unik untuk diabadikan dan dibagikan di media sosial.

Prospek bahan-bahan pewarna alami juga sangat penting di pasar modern, karena konsumen makin sadar akan kesehatan dan menghendaki produk dengan label yang bersih dan jelas.

Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa

63% pembeli menginginkan makan dan minuman dengan warna-warna baru dan eksperimental

73% menganggap penting bahwa produk tidak mengandung pewarna buatan

(4)

Pengembangan Pewarna Alami Produk Susu

Pewarna alami:

Dibuat dari buah, sayuran, dan tumbuhan yang dapat dimakan, dan diproses dengan metode fisik seperti mencacah dan merebus.

Delapan dari sepuluh konsumen di Indonesia mengatakan mereka tertarik

dengan warna yang terbuat dari konsentrat jus buah, sayuran atau tumbuhan lain.

Contoh, sebuah nuansa warna merah dapat dicantumkan sebagai “konsentrat (lobak dan wortel)” Menguntungkan dari segi klaim Kesehatan pigmen tumbuhan memiliki manfaat untuk Kesehatan

(5)

Namun penggunaan pewarna dari serangga tidak diekspose untuk

menghindari respon negative konsumen contoh: karmin (Cochineal atau Cochinilla (Dactylopius coccus)

(6)

Tantangan Penggunaan Mikroba sebagai Added Value Pangan

Selama proses distribusi makanan terjadi perubahan kondisi lingkungan produk mulai dari suhu, pH, oksigen, material packaging dapat merubah jumlah bakteri yang diinokulasikan  bakteri yg sudah inaktif (viable)

Perlu adanya monitoring terhadap kandungannya karena berdampak pada klaim dan Kesehatan konsumen

International Scientific Association of Probiotics and Prebiotics (ISAPP)

mengusulkan definisi Postbiotik  jumlah mikroorganisme inaktif dan atau komponen yang memberikan manfaat Kesehatan pada host yang

mengkonsumsi

Postbiotik  Bahasa Yunani, artinya: setelah hidup

Postbiotik berisi bakteri yang inaktif, senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti protein, peptide dll

(7)

Keuntungan postbiotic adalah tidak perlu

mengendalikan kondisi lingkungan atau

produk seperti pada pr oduk yang

ditambahkan probiotik

Perlu kajian lebih lanjut ttg efikasinya terhadap klaim

Kesehatan dari

senyawa metabolit postbiotik

Tantangan Penggunaan Mikroba sebagai Added Value Pangan

https://issuu.com/pustakapangan01/docs/fri_edisi_6_2023?fr=sZTcwNDYxNjExNjI

(8)

Pengembangan keju lokal dengan penggunaan starter lokal

Peluang adaptasi keju Tomme dari pegunungan Alpen-Prancis dengan menggunakan bakteri

lokal Lactobacillus plantarum Dad-13 yg berasal dari susu fermentasi dadih (Minangkabau)

Keju Tomme berbentuk roda, tekstur elastis,

padat, beraroma khas, rasa asin, warna putih kekuningan dengan kulit tebal sokelat keabuan karena pertumbuhan Mucor pada keju

Proses fermentasi 15 hari sampai 3 bulan, kadar air akhir 54-69% (berat kering)

Tantangan Penggunaan Mikroba sebagai Added Value Pangan

https://issuu.com/pustakapangan01/docs/fri_edisi_6_2023?fr=sZTcwNDYxNjExNjI

(9)

Tantangan Hasil Samping Reaksi Maillard pada Produk Susu

Reaksi Maillard memiliki peran penting dalam membentuk flavor dan warna berbagai produk pangan, misalnya roti (termasuk kue dan bakeri), kopi, cokelat, olahan daging, dan susu.

Reaksi Maillard tergolong sebagai reaksi pencokelatan (browning) nonenzimatis pada produk pangan krn adanya senyawa protein, khususnya asam amino bereaksi dengan senyawa karbohidrat, khususnya gula pereduksi yang akhirnya

menghasilkan senyawa melanoidin berwarna cokelat menghasilkan aroma dan flavor khas

Tantangannya adalah munculnya senyawa yang sulit dicerna sehingga mengurangi fisiologis produk pangan

(10)

Peluang Flavor Eksotis dari Produk Hewani

Produk Indonesia masih dipandang sebelah mata dan kurang bernilai ekonomis tinggi

Perkembangan flavor eksotis di luar negeri watermelon Thai basil, lemon lavender tea

Potensi besar di Indonesia flavor dari produk fermentasi ikan (terasi, petis, bekasang dll), proses pengasinan telur asin

Flavor eksotis rasa umami yang khas.

Umami pada telur asin Proses fermentasi menghasilkan asam amino glutamat, senyawa yang memberikan rasa gurih dan lezat

Asam glutamate dari flavor Umami telah diperkenalkan sejak bayi melalui ASI keberadaan asam amino glutamat dalam ASI sangat dominan dan bersama dengan kehadiran mineral sodium atau natrium 

Sensasi umami dilaporkan dapat membantu meningkatkan asupan pangan bagi manula (Kouzuki and Urakami, 2024)

(11)

• Kandungan asam glutamat:

Telur asin bebek yang diteliti berkisar antara 15,5 - 19,7 g/100 g

terasi (4 g/100 g)

petis (3 g/100)

bakasang (5,7 sd 13,7 g/100g)

• Fermentasi lanjut bahan pangan yang mengandung protein dengan asam amino fenilalanin akan menghasilkan fenilalanin bebas yang disinyalir akan menginduksi dopamin, hormon yang memberikan perasaan nyaman/bahagia 

Peluang Flavor Eksotis dari

Produk Hewani

(12)

Flavor Eksotis dan Smart Flavor

• Smart flavour adalah flavor yang tidak hanya berperan sebagai penguat rasa lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung zat gizi esensial dan memiliki aktivitas antioksidan.

• Pengembangan teknologi smart flavour bersumber bahan alam lokal di Indonesia

• Jenis ikan seperti ikan baji-baji, wader dan bandeng paling potensial digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan smart flavour

enzimatis

• Hidrolisat protein tersebut memiliki kandungan asam glutamat paling banyak yang dapat dijadikan sebagai prekursor rasa gurih pada produk penguat rasa

(13)

Flavor Eksotis dan Smart Flavor

• Namun jenis ikan lainnya juga berpeluang dan masih terus dipelajari potensi, zat gizi, karakteristik spesifik, dan aktivitas antioksidannya sebagai smart flavour

• Kandidat sumber Umami pangan lokal:

Hasil hidrolisat enzimatis substrat protein koro

Profil asam amino dan karakteristik hidrolisat ikan bibisan secara enzimatis

Flavor dari hidrolisat protein:

ikan wader, gurita, pellet ikan patin

ikan bandeng, ikan tawes, ikan kuwe, ikan lidah, ikan sebelah, ikan baji-baji dll

(14)

Tantangan dan Peluang Smart Flavor Pangan Lokal

• Tantangan:

• Kesulitan standardisasi mutu

• Cara pengolahan dan bahan baku yang digunakan sangat beragam

• Bahan baku ikan kurang siap digunakan secara langsung karena rasa amis dan pahit, rasa tanah (pada bandeng)  perlu pre-

treatment

• Perlu didukung dengan penambahan gula, garam, bubuk bawang, CMC dll sehingga memudahkan penanganan dan penyimpanan

• Pembentukan senyawa hasil reaksi maillard dapat mengurangi aroma amis.

(15)

• Peluang:

Penelitian hasil hidrolisa ikan sarden menunjukkan terdapat

kemampuan antioksidan dan antibakteri, dan bahkan aktivitas khelasi ion logam

Teknik enkapsulasi bioaktif untuk meningkatkan bioavailabilitas dan sifat organoleptic peptide

Asam amino taurine dari hidrolisat protein gurita untuk minuman berenergi para atlit

Protein hidrolisat tulang rawan depan dari ikan hiu memiliki sifat antioksidan

Uji klinis in vivo pada ikan bandeng dan tawes menunjukkan hidrolisat protein enzimatis keduanya dapat menurunkan kadar glukosa, TG,

malondialdehyde (MDA) plasma darah

Tantangan dan Peluang Smart

Flavor Pangan Lokal

Referensi

Dokumen terkait

Dengan minimnya produksi fosgen dalam negeri mengakibatkan kebutuhan akan fosgen sangat bergantung kepada impor sehingga hal ini mendorong untuk dibuatnya suatu

Dengan minimnya produksi fosgen dalam negeri mengakibatkan kebutuhan akan fosgen sangat bergantung kepada impor sehingga hal ini mendorong untuk dibuatnya suatu

Produksi asetaldehida dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor. Membantu pabrik-pabrik di Indonesia yang memakai bahan baku

maka industri pertahanan nasional tidak mampu untuk membuat produk yang kompetitif.. dan militer Indonesia akan bergantung dari

 Terwujudnya kemandirian di Bidang Industri Pertahanan  Tahapan target Indhan  Pilar Industri Pertahanan Nasional  Pertumbuhan & Stabilitas ekonomi  Dukungan semua

adalah kondisi tersedianya pangan dari hasil produksi dalam negeri dan Cadangan Pangan Nasional serta impor apabila kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. 3 Aspek

Tujuan pengembangan produksi padi nasional adalah untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri yang terus meningkat, baik sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri,

Pentingnya meningkatkan produksi susu dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada susu