• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Tertib Sekolah SMP Negeri 16 Makassar

N/A
N/A
Yawan Parlindungan

Academic year: 2024

Membagikan "Tata Tertib Sekolah SMP Negeri 16 Makassar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SISWA MENUNJUKKAN PERILAKU DISIPLIN DALAM

BERBAGAI SITUASI

(2)

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR

UPT SPF SMP NEGERI 16 MAKASSAR

Jl. Goa Ria, Sudiang Kec. Biringkanaya Kota Makassar 0411-551 524

NSS : 201196011123 NPSN : 40312430

KEPUTUSAN

KEPALA SMP NEGERI 16 MAKASSAR Nomor: 095.a/800/UPTSPFSMP.16/V/2022

Tentang:

TATA TERTIB SISWA SMP NEGERI 16 MAKASSAR TAHUN AJARAN 2022/2023

Menimbang

: Bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan perlu dilakukan beberapa upaya untuk menciptakan

lingkungan sekolah selain sebagai tempat menimba ilmu, pembentukan karakter dan keterampilan secara formal juga untuk tempat berkumpul, bermain dan berbagi keceriaan antar siswa, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Sekolah Tentang Penetapan Hak, Kewajiban Siswa dalam bentuk Tata Tertib Sekolah;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

9. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang kawasan tanpa Rokok di lingkungan Sekolah

10. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

(3)

Memperhatikan : Hasil Rapat Dinas Guru, Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 16 Makassar pada hari Rabu, 18 Mei 2022

Menetapkan :

Pertama : Peraturan Sekolah Tentang Tata Tertib Siswa SMP Negeri 1 Malang sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.

Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian hari dan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam penetapan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Makassar, 18 Mei 2022

Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Makassar

Sukaeni, S,Pd.I., M.Pd.

Pangkat : Penata

NIP. 19760717 201001 2 008

(4)

Lampiran I : Keputusan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Makassar Tanggal : 18 Mei 2022

Nomor : 095.a/800/UPTSPFSMP.16/V/2022

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Tata Krama dan Tata Tertib Sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap, berucap, betindak, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.

2. Tata Krama dan Tata Tertib Sekolah ini dibuat berdasarkan nilai ketaqwaan, sopan santun, pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapihan, keamanan, dan lain-lain yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.

3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata karma dan tata tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.

4. Tata Krama dan Tata Tertib sekolah ini mengikat selama menjadi siswa di SMP Negeri 16 Makassar.

BAB II HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN

Bagian Kesatu Hak

Pasal 2

Setiap siswa memiliki hak sebagai berikut : 1. Mendapatkan pengajaran selama KBM.

2. Meminjam buku perpustakaan sekolah selama memiliki Kartu Perpustakaan.

3. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sekolah (lab. & kelas baik di dalam maupun di luar jam pelajaran setelah mandapatkan ijin dari petugas prasarana maupun guru yang bersangkutan) yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar.

4. Mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa yang lain selama memenuhi kewajiban dan tidak melanggar larangan.

5. Memilih dan mengikuti kegiatan ektrakurikuler sesuai bakat dan minat dan sesuai dengan yang disediakan sekolah.

6. Mengembangkan prestasi belajar dan mengetahui hasil belajar.

7. Mendapatkan ketenangan dan keselamatan selama berada di sekolah 8. Mendapatkan penghargaan dari sekolah bagi siswa berprestasi.

9. Mendapatkan layanan khusus dari Guru Bimbingan Konseling (BK) dalam memecahkan masalah-masalah kesulitan belajar, sosial, karir maupun masalah-masalah pribadi.

Bagian Kedua Kewajiban

Pasal 3

Setiap siswa-siswi SMP Negeri 16 Makassar, wajib :

1. Peserta didik wajib beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang diaktualisasikan dalam kegiatan :

a. Berdo’a sebelum pelajaran pertama dimulai dan pelajaran terakhir ditutup (dipimpin oleh salah satu siswa)

b. Mengikut pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianutnya c. Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan sekolah

(5)

d. Mengaplikasikan/mengamalkan pelajaran agama dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan agama masing-masing.

2. Peserta didik wajib menghormati, patuh dan taat pada Kepala Sekolah, Guru, Staf TU, dan seluruh civitas akademika SMP Negeri 16 Makassar

3. Peserta didik ikut menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan yang kondusif dengan ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan kelas, lingkungan, gedung, halaman sekolah, lab, perpustakaan dan sarana olahraga sekolah.

4. Mengikuti pelajaran dengan TERTIB sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Siswa yang tidak mengikuti pelajaran harus:

a. Dengan bukti surat dokter bila sakit

b. Dengan bukti surat tulisan orang tua/ wali siswa/ Guru BK bila izin, sakit atau ada keperluan lain.

5. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan sebaik-baiknya dan tepat waktunya mengumpulkan.

6. Membawa TAS, alat tulis menulis, buku pelajaran, dan alat penunjang lainnya yang diperlukan.

7. Menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), PRAMUKA, dana tau kegiatan ekstrakurikuler lainnya, mematuhi peraturan serta menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kemajuan seluruh Organisasi Ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 16 Makassar.

8. Mematuhi TATA TERTIB yang diberlakukan khusus di Laboratorium, Perpustakaan, UKS, Mushallah, dan ruangan lainnya.

9. Mantaati dan membantu agar TATA TERTIB sekolah berjalan dengan sebaik-baiknya.

Bagian Ketiga Larangan

Pasal 4

Selama menjadi peserta didik UPT SPF SMP Negeri 16 Makassar, dilarang:

A. Melakukan pelanggaran kategori “KEDISIPLINAN

B. Melakukan pelanggaran kategori “KERAPIAN

C. Melakukan pelanggaran kategori “KEPRIBADIAN

D. Melakukan pelanggaran kategori “PELANGGARAN BERAT

BAB III PELANGGARAN, SANKSI dan PENGHARGAAN

Bagian Kesatu Point Pelanggaran

Pasal 5

A. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran di kategori “KEDISIPLINAN”

mendapatkan point pelanggaran yang di atur sebagai berikut:

NO ASPEK PELANGGARAN POIN

1 Tidak mengikuti upacara bendera hari senin / hari besar lainnya 15 2 Terlambat masuk sekolah

a. Terlambat kurang 10 menit b. Terlambat lebih dari 10 menit

5 15 3 Terlambat masuk kelas pada saat pelajaran berlangsung/

pergantian jam 2

4 Meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran berlangsung (Bolos) 10

(6)

5 Tidak ikut peringatan hari-hari besar yang diadakan di sekolah

tanpa keterangan 15

6 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan (alpa) 15 7 Sakit lebih dari 3 hari tanpa keterangan (Surat Keterangan Sakit

dari Dokter) 5

8 Membuat surat izin sakit, izin tidak ke sekolah dan surat izi keluar

palsu 25

9 Tidak menjalankan tugas/ piket kebersihan di kelasnya sesuai

jadwal 5

10 Tidak menyerahkan tugas dari guru tepat waktu 2

11 Tidak mempunyai buku catatannya 1

12 Tidak membawa pulang buku catatan 2

13 Tidak membawa buku catatan sesuai jawal 1

14 Tidak mencatat / menyalin sesuai anjuran guru mata pelajaran 1 15 Tidak memiliki / mengerjakan tugas latihan yang dianjurkan oleh

guru mata pelajaran 5

16 Tidak memiliki modul sesuai yang diajarkan oleh guru mata

pelajaran 2

17 Berada di kantin/ di luar kelas waktu pelajaran 15

18 Tidak mengikuti kerja bakti 5

19 Pulang sebelum waktunya tanpa izin dari sekolah 15 20 Tidak mengikuti kegiatan ekskul tanpa keterangan 5

B. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran di kategori “KERAPIHAN”

mendapatkan point pelanggaran yang di atur sebagai berikut :

NO ASPEK PELANGGARAN POIN

1 Tidak memakai topi, ikat pinggang, dasi saat upacara 5 2

Tidak memakai atribut lengkap (papan nama, lambang jurusan sesuai tingkatan, lambang sekolah, lambang lokasi, lambang merah putih)

2

3 Tidak memakai sepatu sesuai aturan sekolah 10

4 Memakai baju atau celana tidak sesuai aturan sekolah 15 5 Memiliki belahan rok yang tingginya lebih dari 10 cm/

menggunakan celana botol 15

6 Menggunakan baju seragam yang pendek, ketat atau tidak sesuai

aturan sekolah 15

7 Tidak memasukkan ujung baju dalam celana kecuali yang telah

dibenarkan 2

8 Baju seragam sobek atau ada coretan (tulisan) 10 9 Membawa / memakai kosmetik (Lipstik, bedak, parfum, dll) 25

10 Bertato (baik itu permanen ataupun tidak) 25

11 Memanjangkan kuku 5

12 Tidak menggunakan baju olah raga saat jam olah raga 10

13 Memiliki rambut yang diberi warna 25

14 Menggunakan perhiasan yang berlebihan (emas) 10 15 Memiliki rambut yang tidak sesuai dengan tata tertib (2,1, 1,1 cm) 25 16 Memakai topi selain topi OSIS di lingkungan sekolah 15

(7)

17 Memakai kaos kaki pendek 15 18 Memakai sweater / jaket dalam kelas / pekarangan sekolah

(kecuali sakit) 10

C. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran di kategori “KEPRIBADIAN”

mendapatkan point pelanggaran yang di atur sebagai berikut :

NO ASPEK PELANGGARAN POIN

Membuang sampah sembarangan 5

Merusak tanaman hias dan pohon 10

Melanggar norma kesopanan: Berkata jorok/kasar, melakukan hal- hal yang dapat menyinggung perasaan orang lain, menghina atau membully baik secara langsung maupun melalui media sosial.

25 Melanggar norma Asusila (bermesraan atau melakukan hal tidak

senonoh antara muda mudi atau praktik LGBT) 150 Membuat video tidak senonoh dalam lingkungan sekolah/

memakai atribut sekolah 175

Membawa buku, majalah, kaset/VCD, atau hal-hal yang berbau

porno milik sendiri atau titipan 50

Memperjual belikan buku, majalah, kaset/VCD, atau hal-hal yang

berbau porno 50

Merokok di dalam maupun di luar pekarangan sekolah tapi masih

memakai atribut sekolah 50

Membawa rokok sendiri/ titipan teman 25

Memperjual belikan rokok dalam lingkungan sekolah 50

Melompat pagar sekolah 75

Melompat / naik / duduk di atas bangku / meja 5 Memanjat, mengotori / mencoret meja, bangku, dinding dan pagar

sekolah 25

Memanjat plafon 25

Merusak, menghambur dan menghilangkan kursi, meja ataupun

fasilitas sekolah lainnya 50

Melakukan pemerasan terhadap temannya 25

Menghasut / mengkoordinir hingga menimbulkan perkelahian 150 Berkelahi / memukul teman di dalam lingkungan sekolah 100 Berkelahi / memukul teman di luar lingkungan sekolah (masih

berseragam sekolah) 50

Membawa senjata api/ senjata tajam 50

Mengancam keselamatan orang lain 25

Mencoret/ mengotori, dinding, kursi/ meja dengan spidol, pulpen

maupun tapak sepatu hingga membekas. 15

Berkelahi dengan teman sekolah/ orang lain di lingkungan dan

sekitar sekolah 175

Melibatkan diri pada perkelahian 100

Mengundang teman dari sekolah lain sehingga menyebabkan

perkelahian atau memancing keributan dengan siswa di sekolah 100 Terlibat dalam tawuran pelajar atau terlibat dalam geng motor 100 Menyuruh, membawa / menggunakan senjata tajam dalam

lingkungan sekolah 100

Bersikap menentang guru pada saat diberi peringatan 100

(8)

Membuat keterangan/ surat palsu ketika sakit/ izin 10

Menyontek dalam ulangan 15

Membuat suasana gaduh yang mengganggu ketertiban kelas/ kelas

lain 20

Memakai baju/ pakaian teman/ orang lain 15

Tidak menyampaikan informasi sekolah kepada orang tua/ wali

ketika diberi amanah 15

Menyalahgunakan perjanjian yang diberikan 15

Melakukan komunikasi/ memainkan HP atau audio elektronik lainnya pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa ijin dari guru yang mengajar

35 Menggunakan speaker, Headset atau Eraphone di lingkungan

sekolah tanpa ijin dari Guru Mapel, Wali Kelas, dan Guru BK 25 Menyalahgunakan Media Sosial/ Game di sekolah 25 Terlibat perjudian / taruhan (baik online maupun offline) 100 Membawa alat judi (kartu remi, domino, dll.) 50 Melakukan tindakan KKN (menyogok) security untuk bolos 25

D. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran di kategori “PELANGGARAN BERAT” mendapatkan point pelanggaran yang di atur sebagai berikut :

NO ASPEK PELANGGARAN POIN

Membawa/ menggunakan/ mengkonsumsi / memperjual belikan

miras/ narkoba di lingkungan sekolah 350

Mencaci/ melecehkan/ memukul guru 350

Menikah selama masih mengikuti pendidikan 350

Mencuri/ mengambil barang milik orang lain/ sekolah hingga

menyebabkan kerugian berat 350

Berkelahi 3 kali atau lebih dengan teman dan orang lain/ sebagai

pelaku utama/ provokator 350

Bagian Kedua Pembinaan dan Sanksi

Pasal 6

1. Peserta didik yang merusak sarana prasarana sekolah wajib mengganti/memperbaiki.

2. Terlambat lebih dari 2 kali tidak diijinkan masuk pada jam pertama.

3. Terlambat lebih dari 3 kali tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai jam ke 3.

4. Mencapai point pelanggaran 10–50 dibina petugas tatib dan wali kelas dengan membuat pernyataan yang ditandatangani oleh wali kelas.

5. Mencapai point pelanggaran 50 – 150 dibina petugas tatib, wali kelas, BK, dan kesiswaan serta orang tua dipanggil ke sekolah.

6. Mencapai point pelanggaran 150 – 200 siswa dibina dengan belajar sendiri di rumah selama 3 hari dan boleh masuk kembali dengan diantar oleh orang tua.

7. Mencapai point pelanggaran 200 – 300 siswa tidak bisa naik kelas dan atau tidak bisa dinyatakan Lulus.

8. Mencapai point pelanggaran 300 – 350 siswa dikembalikan pada orang tua atau mengundurkan diri.

(9)

Bagian Ketiga Penghargaan

Pasal 7

1. Peserta didik yang telah membawa nama baik sekolah dengan mengikuti kejuaraan kompetisi atau pagelaran baik di bidang akademik maupun non akademik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional memperoleh pengurangan poin 25 – 100 Poin.

2. Peserta didik yang tidak bisa mengikuti kejuaraan, lomba, kompetisi maupun pagelaran, tapi memiliki jumlah kehadiran 100 % (tidak pernah Alpa) memperoleh pengurangan poin sebanyak 25.

3. Peserta didik yang tidak pernah terlambat selama 1 bulan berturut-turut (bagi peserta didik yang mempunyai catatan pelanggaran) memperoleh pengurangan poin sebanyak 15.

4. Peserta didik yang mampu menunjukkan catatan pelajaran lengkap dalam waktu yang telah ditentukan (bagi peserta didik yang mempunyai catatan pelanggaran) memperoleh pengurangan poin sebanyak 10.

5. Dari ketentuan di atas, yang boleh mendapat pengurangan point hanya peserta didik yang sudah mencapai point pelanggaran di atas 75 poin.

BAB IV PENUTUP

Pasal 8

1. Tata Tertib ini berlaku untuk seluruh siswa UPT SPF SMP NEGERI 16 Makassar.

2. Segala sesuatu yang belum di atur dalam Tata Tertib ini akan ditentukan kemudian.

Makassar, 18 Mei 2022

Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Makassar

Sukaeni, S,Pd.I., M.Pd.

Pangkat : Penata

NIP. 19760717 201001 2 008

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan tata krama dan tata tertib/peraturan sekolah ini adalah semua ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam

dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan

BAB I HAK – HAK SISWA Selama masih menjadi siswa SMP Negeri 1 Singajaya secara sah, maka mendapatkan hak – hak sebagai berikut

Dengan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan nyaman, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan nyaman (enjoyable learning). Namun dari semua faktor yang berpengaruh

Dengan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan nyaman, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan nyaman (enjoyable learning). Namun dari semua faktor yang berpengaruh

Dengan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan nyaman, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan nyaman (enjoyable learning). Namun dari semua faktor yang berpengaruh

2 Siswa sudah berada di sekolah 15 menit sebelum bel berbunyi tanda masuk 3 Siswa mengerjakan tugas piket, menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kelas dan Sekolah 4 Setiap hari

Lingkungan Belajar yang Aman Sekolah memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik dengan cara penanaman karakter dan moral agama Islam yang sudah diatur dalam