• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PELABELAN PANGAN

N/A
N/A
muhali rosidin

Academic year: 2023

Membagikan "TEKNIK PELABELAN PANGAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PELABELAN PANGAN

Muhali Rosidin S.Si

(2)

Kompetensi Dasar

• Mampu memahami dan mengenali kriteria label pangan

• Mahasiswa mampu memahami syarat-syarat pencantuman label pangan

• Mahasiswa memahami regulasi terkait

(3)

Definisi

Label pangan merupakan setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

sarana berkomunikasi dengan konsumen

Melalui label, produsen dapat memberi informasi, menarwarkan, mempromosikan produknya sedemikian rupa agar memiliki daya tarik bagi konsumen

Sementara bagi konsumen, penting untuk memperhatikan, membaca, memahami informasi pada label yang tercantum pada kemasan agar produk yang kita beli sesuai dengan inginan kita

(4)

Ketentuan umum label pangan olahan

Dalam bentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain

Menggunakan Bahasa Indonesia

Dapat ditempel, dicetak, dan dimasukkan ke dalam kemasan

Benar dan tidak menyesatkan

Harus menunjukkan hal yang sebenarnya

Wajib dicantumkan pada bagian kemasan pangan yang MUDAH dilihat dan dibaca

Wajib tidak mudah lepas, luntur, dan/atau rusak dari kemasan pangan

Sesuai dengan label yang disetujui pada file PB-UMKU

(5)

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(6)

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(7)

Nama dagang pangan olahan

Tidak dapat digunakan apabila memuat unsur berikut:

Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Tidak memiliki daya pembeda

Telah menjadi milik umum

Menggunakan nama jenis/ nama umum/ generik terkait pangan olahan yang bersangkutan

Menggunakan kata sifat yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi penafsiran terhadap pangan olahan

Menggunakan kata yang terkait aspek keamanan pangan, gizi, dan/atau kesehatan

Menggunakan nama dagang yang telah memiliki sertifikat merk untuk pangan olahan sejenis atas nama orang dan/atau badan usaha lain

(8)

Nama jenis pangan olahan

• Merupakan identitas dan karakteristik pangan olahan sesuai kategori pangan

• Nama jenis harus sesuai SNI, jika pangan olahan telah diatur dalam SNI yang diberlakukan wajib, misalnya: Kakao Bubuk, Tepung Terigu, Air Mineral, dst

• Contoh jenis pangan olahan : makanan ringan ekstudat, minuman serbuk, makanan siap santap lainnya dan lainnya (bisa dicek

https://ereg-rba.pom.go.id/front/jenispangan)

(9)

Keterangan berat bersih/isi bersih/netto

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(10)

Keterangan nama dan alamat PU

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(11)

Keterangan halal

Apakah syarat pencantuman tulisan halal pada label ?

• Memperoleh sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) • Pastikan sertifikat halal masih berlaku serta mencantumkan nama pabrik, alamat pabrik dan nama produk yang didaftarkan

• Pelaku Usaha yang memproduksi atau mengimpor Pangan Olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal

(12)

Keterangan kadaluarsa

• Keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu Pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Keterangan kedaluwarsa dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan tahun. Keterangan kedaluwarsa didahului tulisan

“Baik digunakan sebelum”.

• Dikecualikan dari ketentuan pencantuman keterangan kedaluwarsa adalah minuman yang mengandung alkohol paling sedikit 7% (tujuh persen), roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 (dua puluh empat) jam, dan cuka.

(13)

Lanjutan

Pangan olahan tetap harus mencantumkan tanggal pembuatan/pengemasan

Contoh : Tanggal Produksi: 5 Januari 2019

(14)

Nomor PB-UMKU

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(15)

Lanjutan

• Pencantuman Nomor Izin Edar Pangan Olahan produk dalam negeri harus diawali dengan tulisan “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka dan pencantuman Nomor Izin Edar Pangan Olahan produk impor harus diawali dengan tulisan “BPOM RI ML” yang diikuti dengan digit angka. Dalam hal Pangan Olahan merupakan Pangan Olahan industri rumah tangga, pada Label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.

(16)

Contoh No MD

Contoh No ML

(17)

Tugas individu

• Carilah masing-masing 2 jenis produk berbeda dan identifikasi label kemasan nya

• Waktu : 30 menit

Sumber gambar: https://www.istockphoto.com/

(18)

Label belakang kemasan

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(19)

lanjutan

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(20)

Jenis-jenis bahan

Bahan baku :

bahan atau komponen yang dibutuhkan dan digunakan dalam

membuat suatu produk di sebuah industri. Contohnya : terigu, gula, tapioka, garam, dll

Bahan tambahan pangan (BTP) :

bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, contohnya: mengawetkan pangan, memberikan warna, mencegah ketengikan, dan meningkatkan cita rasa

(21)

Lanjutan

• Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap mutu pangan. Namun, penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat membahayakan kesehatan.

• Tertuang dalam Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan

(22)

27 jenis golongan BTP

(23)

Identifikasi bahan baku dan Bahan

tambahan pangan

(24)

Tugas kelompok

1. Carilah produk yang mengandung bahan tambahan pangan (BTP) Kelompok 1 : BTP antioksidan dan BTP pemanis (kelas 3 A)

Kelompok 2 : BTP pengawet dan BTP Perisa (kelas 3 B)

(25)

Pencantuman Informasi Tanpa Bahan Tambahan Pangan

• Informasi Tanpa Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Label dicantumkan setelah daftar bahan yang digunakan.

• Format pencantuman : ukuran huruf dan jenis font sama dengan tulisan komposisi atau daftar bahan yang digunakan, boleh kapital, boleh bold jika tulisan pada komposisi atau daftar bahan bold.

• Tidak diizinkan mencantumkan nama jenis BTP

• Tidak diizinkan untuk jenis BTP yang beririsan fungsi dengan zat gizi

(26)

Sumber : Direktorat registrasi pangan olahan

(27)

Pencantuman kode produksi

• Tanggal dan kode produksi wajib dicantumkan pada Label dan diletakkan pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca. Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi Pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi berupa nomor bets (batch) dan/atau waktu produksi.

(28)

Keterangan 2d Barcode Nomor Izin Edar

Pada Label wajib dicantumkan 2D Barcode sesuai dengan 2D Barcode yang diperoleh pada saat Sertifikat Elektronik Nomor Izin Edar diterbitkan

TUJUAN

1. Untuk melindungi masyarakat dari produk yang tidak memenuhi persyaratan

2. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan produk

3. Mencegah beredarnya pangan olahan tanpa NIE dan/atau NIE

(29)

Informasi Nilai Gizi (ING)

• INFORMASI NILAI GIZI (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan non gizi pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan dijual sesuai dengan format yang dibakukan.

• Diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan

(30)

Contoh ING

(31)

Regulasi Terkait

1. Peraturan Pemerintah RI No 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal

2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan

3. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan

4. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan

5. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pencantuman Informasi Nilai Gizi untuk Pangan Olahan yang Diproduksi Oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil

6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan

7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat dan Makanan

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah bahan baku membantu konsumen memilih pangan olahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan membedakan produk pangan tersebut dengan pangan olahan sejenis dengan nama dan

2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, pasal 35 tentang label pangan hasil rekayasa genetika dalam upaya memberikan informasi tentang

Label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang dan keterangan

Lebelisasi halal adalah keterangan mengenai status kehalalan pangan berupa gambar, tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang disertakan dalam kemasan yang

termasuk menjual produk pangan yang rusak, kedaluwarsa, tanpa ijin edar, tidak memenuhi ketentuan label pangan serta terhadap iklan pangan yang tidak memenuhi

persyaratan Keamanan Pangan, Mutu Pangan, dan Gizi Pangan, serta persyaratan label dan iklan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, untuk Pangan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaku usaha pangan olahan terkait pencantuman komposisi pada label kemasan pangan olahan hasil laut produk UMKM yang

Format Ing Pada Bagian Utama Label Untuk Pangan Olahan Yang Tidak Mengandung Salah Satu Zat Gizi Sumber : Badan Pengawas Obat dan Makanan 2020 Contoh : Pangan Olahan tidak mengandung