• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik pengembangan organisasi

N/A
N/A
Siti Rahayu

Academic year: 2023

Membagikan "Teknik pengembangan organisasi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

5.3 Teknik-teknik dalam pengembangan organisasi

Untuk melakukan pengembangan organisasi, maka diperlukan cara-cara atau teknik tertentu. Ada berbagai teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja secara efektif antar individu maupun antar kelompok pengembangan organisasi dalam organisasi. Beberapa teknik yang sering digunakan berikut ini:

1) Sensitivity Training: Merupakan teknik pengembangan organisasi yang pertama diperkenalkan dan yang paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T- groupatau training group, group disini berarti peserta terdiri atas 6-10 orang, pemimpin kelompok pengembangan organisasi membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain.

2) Team Building: Adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektifitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok pengembangan organisasi kerjanya. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek.

3) Survey Feedback: Dalam teknik survey ini tiap peserta diminta menjawab kuisioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka).

4) Transcational Analysis (TA): Teknik ini berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar individu. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan. Oleh sebab itu, teknik ini mengajarkan cara penyampaian pesan yang jelas dan bertanggung jawab dengan wajar dan menyenangkan.

5) Intergroup Activities: Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar kelompok pengembangan organisasik. Dimana ketergantungan antar kelompok pengembangan organisasi yang membentuk kesatuan organisasi dapat menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi.

6) Process Consultation: Dalam process consultation konsultan pengembangan organisasi mengamati komunikasi, pengembangan organisasi pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi.

7) Third-part Peacemaking: Dalam menerapkan teknik ini, konsultan pengembangan organisasi berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi

(2)

sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar individu dan kelompok pengembangan organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

(Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan menyadari bahwa kepemimpinan dalam mengoperasikan suatu organisasi dan gaya kepemimpinan yang diterapkan dapat mempengaruhi iklim komunikasi

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Gaya kepemimpinan, Kompensasi, Komitmen Organisasi. Budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi memegang peranan penting dalam

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Gaya kepemimpinan, Kompensasi, Komitmen Organisasi. Budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi memegang peranan penting dalam

Pimpinan BPRS Puduarta Insani menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif dimana pimpinan mengikut sertakan orang lain ( bawahan) dalam pengambilan keputusan sehingga

Mampu menerapkan beragam proses dinamika kelompok (komunikasi, pengambilan keputusan, kepemimpinan, konflik, dan negosiasi) ke dalam usaha identifikasi masalah dan

1) Gaya Kepemimpinan Otokratik. Pengambilan keputusan seorang manajer yang otokratik akan bertindak sendiri dan memberitahukan bawahannya bahwa ia telah mengambil keputusan

(dilihat pada Tabel 10).Untuk dapat menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi budaya organisasi, dengan pengujian

Gaya  ini  ditandai  dengan  kerjasama  antara  pemimpin  dan  bawahan  dalam  pengambilan  keputusan,  melalui  komunikasi  dua  arah,  dan  memberikan  kemudahan