• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK SIPIL KELAS B

N/A
N/A
Khalilah Justicia

Academic year: 2023

Membagikan "TEKNIK SIPIL KELAS B"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : KHALILAH JUSTICIA HERLAMBANG NIM : 1042311011

PRODI : TEKNIK SIPIL KELAS : B

1. Dalam memahami Islam, ada beberapa pendekatan yang dapat dipahami, seperti pendekatan Teologis, Normatif, Sosiologis, Filosofis, Antropologis, Kebudayaan, dan Psikologis. Jelaskan bagaimana cara memahami Islam melalui pendekatan-pendekatan tersebut!

Jawab :

Pendekatan Teologis:

Pendekatan ini fokus pada pemahaman tentang Tuhan, doktrin, aqidah, dan prinsip-prinsip kepercayaan dalam Islam. Ini melibatkan studi teks-teks agama seperti Al-Quran dan Hadis, serta pemahaman tentang konsep-konsep teologis seperti Tauhid (keesaan Allah), Risalah (kenabian), dan Akhirat. Teologi Islam juga mencakup aspek-aspek seperti predestinasi, keadilan Allah, dan konsep dosa dan penebusan.

Pendekatan Normatif:

Pendekatan ini menekankan pada pemahaman norma dan hukum dalam Islam. Ini mencakup studi tentang hukum syariah, etika, dan tata cara ibadah. Bagian penting dari pendekatan normatif adalah pemahaman terhadap hukum-hukum Islam yang diambil dari Al-Quran dan Hadis serta interpretasi mereka oleh ulama-ulama.

Pendekatan Sosiologis:

Pendekatan ini memeriksa bagaimana agama mempengaruhi masyarakat dan sebaliknya. Ini mencakup studi tentang perkembangan sosial dan politik dalam komunitas Muslim, termasuk peran Islam dalam masyarakat, politik, dan ekonomi. Sosiologi agama Islam juga mempertimbangkan berbagai aliran dan kelompok dalam Islam serta dampaknya pada masyarakat.

Pendekatan Filosofis:

Pendekatan ini melibatkan studi tentang pemikiran filosofis dalam Islam. Ini mencakup eksplorasi gagasan-gagasan filosofis seperti falsafah ketuhanan, akal, dan kausalitas dalam pemikiran Muslim. Filosofi Islam seringkali berkaitan dengan hubungan antara agama dan rasionalitas.

Pendekatan Antropologis:

Pendekatan ini mengeksplorasi aspek-aspek budaya dan praktik kehidupan sehari-hari dalam masyarakat Muslim. Ini memungkinkan pemahaman tentang bagaimana agama diwujudkan dalam ritual, tradisi, dan kebiasaan sehari-hari, serta bagaimana agama mempengaruhi identitas sosial dan budaya.

(2)

Pendekatan Kebudayaan:

Pendekatan ini menyoroti pengaruh Islam pada seni, sastra, arsitektur, dan kebudayaan umumnya. Ini mencakup studi tentang seni kaligrafi, arsitektur masjid, kesenian tradisional, dan pengaruh Islam dalam sastra dan musik. Kebudayaan Islam adalah bagian penting dari identitas banyak komunitas Muslim.

Pendekatan Psikologis:

Pendekatan ini mencoba untuk memahami dampak psikologis dari agama, seperti pengaruh kepercayaan, nilai, dan praktik Islam terhadap individu. Ini dapat melibatkan studi tentang motivasi, kepuasan, stres, dan kesejahteraan mental dalam konteks keimanan dan praktik keagamaan.

2. Jelaskan secara singkat, apa yang anda pahami tentang “agama menjamin kebahagiaan”, dan bagaimana dengan orang-orang yang memilih untuk tidak beragama tetapi bahagia?

Jawab :

Agama menjamin kebahagiaan mengacu pada keyakinan bahwa mengikuti ajaran agama tertentu akan membawa kebahagiaan dan makna dalam hidup seseorang. Bagi sebagian orang, agama dapat menjadi sumber kebahagiaan, komunitas, dan petunjuk moral yang mereka butuhkan.

Namun, ini adalah pandangan yang sangat subjektif, karena kebahagiaan sangat dipengaruhi oleh faktor individu, pengalaman, dan pandangan pribadi terhadap agama. Sebagian lainnya tidak menggantungkan kebahagiaannya dengan agama, bahkan lebih bahagia dengan tidak beragama.

Hal ini dikarenakan kebutuhan akan setiap individu berbeda-beda, mulai dari segi sosial, mental, dan psikologis. Maka mungkin saja mereka merasa dengan tidak beragama, mereka tidak terbatas akan aturan-aturan yang ada di ajaran agama, atau memang agama bukan sumber kebahagiaan utama dan kebahagiaan mereka lebih terpenuhi oleh hal selain agama. Dengan demikian, kebahagiaan tidak eksklusif untuk agama, dan beragama atau tidak beragama adalah pilihan individu yang dapat berbeda-beda. Setiap orang memiliki jalannya sendiri menuju kebahagiaan, dan itu mungkin tidak melibatkan agama bagi sebagian orang.

3. Jelaskan bagaimana cara anda mengimplementasikan agama di dalam kehidupan?

Jawab :

Agama merupakan suatu hal yang krusial dalam proses menjalani kehidupan, karena bagi saya agama adalah dasar dan tiang kehidupan. Tanpa agama, manusia bisa salah dalam melangkah dan kehilangan arah. Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak nilai-nilai agama yang belum saya jalankan dengan baik dan sempurna, bahkan belum saya laksanakan sama sekali. Namun, dalam keseharian saya, saya melaksanakan ibadah 5 waktu yang dimana hal itu adalah hal wajib yang ada dalam islam. Tak hanya ibadah, saya juga berusaha sebaik mungkin untuk membantu teman dan orang di sekitar saya jika kesulitan, berusaha untuk selalu berkata jujur dan berperilaku baik, meskipun kenyataannya hal itu terkadang tidak sesuai dengan yang semestinya.

Yakin dan percaya bahwa sesulit apapun kesulitan yang saya jalani, saya punya Allah yang senantiasa akan membantu saya. Pernah berada di titik terendah dalam hidup di saat orang tua pun sudah tidak bisa saya ajak untuk berdiskusi merupakan cara saya untuk tetap mengingat tuhan dan menjalani perintahnya, karena hidup saya masih sedikit berharga untuk mati konyol.

(3)

Jadi, kunci dalam mengimplementasikan agama dalam kehidupan bagi saya adalah tetap percaya akan kebaikan Tuhan yang diajarkan melalui al-qur’an dan tidak menyekutukan Allah seburuk dan sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, karena itu adalah sebuah bentuk usaha bahwa kita percaya kepada Tuhan. Implementasi agama dalam kehidupan juga harus diiringi dengan kemauan dan usaha kuat untuk berubah menjadi umat yang lebih baik, karena keinginan tanpa usaha adalah sesuatu yang sia-sia. Saya sedang mencoba melaksanakan solat sunnah tahajud dan dhuha meskipun terkadang saya beralasan kepada diri sendiri bahwa saya malas dan tidak punya waktu. Hal yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan agama dalam kehidupan adalah dengan tetap menjalankan ibadah wajib 5 waktu, membaca terjemahan al-qur’an agar dapat memaknai artinya, mencoba untuk mengikuti kajian agama dan menanamkan tekad yang kuat di dalam hati.

4. Ada dua hal utama dalam Aqidah Islamiah yang menjadi dasar kita dalam bertauhid dalam Islam dan Iman. Semua Nabi membawa risalah ajaran Islam, namun agama-agama yang diakui oleh umat Nabi berbeda-beda, seperti Nasrani, Yahudi, Islam. Menurut anda, makna apa yang terkandung dalam terminologi Islam yang dimaksud? Dan apa kaitannya dengan Iman dan Ihsan?

Jawab :

Terminologi "Islam" dalam konteks ini merujuk pada ajaran agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan diakui sebagai ajaran Islam. Islam, dalam arti bahasa, berasal dari kata Arab "املسا" (islām) yang bermakna "penyerahan" atau "penundukan diri kepada Allah." Ajaran Islam ini mencakup berbagai prinsip dan ajaran, dengan dua hal utama yang menjadi dasar dalam konsep tauhid (keesaan Allah) dalam Islam:

-Tauhid (Keesaan Allah): Ini adalah konsep dasar dalam Islam. Tauhid mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah, yang tidak memiliki sekutu, tidak dapat dibandingkan, dan tidak memiliki bentuk atau gambaran. Konsep tauhid ini mengajarkan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan pemegang kekuasaan tertinggi, dan semua makhluk bergantung sepenuhnya kepada- Nya.

-Iman (Keyakinan): Iman adalah bagian integral dari aqidah Islam. Ini mencakup keyakinan dalam Allah, para malaikat-Nya, kitab-Nya (termasuk Al-Quran), rasul-rasul-Nya (termasuk Nabi Muhammad sebagai yang terakhir), hari akhirat, dan takdir. Iman adalah penerimaan dan keyakinan yang tulus terhadap ajaran-ajaran Islam.

Kaitan dengan Iman dan Ihsan:

-Iman: Iman adalah keyakinan yang mengakar dalam hati seseorang terkait dengan aqidah, termasuk keyakinan terhadap Tauhid dan Risalah. Iman adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim, karena melalui iman, seseorang mengakui keesaan Allah dan mengikuti ajaran- ajaran yang dibawa oleh para nabi.

-Ihsan: Ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam keyakinan seorang Muslim. Ia mencakup konsep tentang beribadah kepada Allah seolah-olah seseorang melihat-Nya, dan jika tidak, bahwa seseorang tahu bahwa Allah melihatnya. Ini adalah tingkatan ketakwaan dan kesadaran spiritual yang mendalam, di mana seseorang berusaha melakukan segala sesuatu dengan kebaikan, integritas, dan cinta kepada Allah. Ihsan melibatkan pengalaman spiritual yang mendalam dan hubungan pribadi yang erat dengan Allah.

(4)

Dalam Islam, iman dan ihsan tidak dapat dipisahkan. Iman adalah keyakinan dasar yang membimbing tindakan sehari-hari seorang Muslim, sementara ihsan adalah tingkatan ketakwaan yang membimbing cara seorang Muslim berinteraksi dengan Allah dan ciptaan-Nya. Dengan mengamalkan tauhid dan mengikuti risalah para nabi dengan ihsan, seorang Muslim dapat mencapai kedekatan dengan Allah dan mencapai kebahagiaan sejati dalam hidupnya.

5. Apa relevansi antara Al-quran dengan peradaban manusia?

Jawab :

Jika melihat sejarah, maka al-qur’an berandil besar dalam kemajuan peradaban manusia, terbukti dengan islam dan ajarannya yang mampu menguasai dunia selama ±13 abad lamanya. Lantas bagaimana relevansi al-qur’an dengan peradaban manusia?

1. Panduan Moral dan Etika: Al-Quran adalah kitab suci dalam Islam yang berisi ajaran moral dan etika. Itu menetapkan prinsip-prinsip dasar tentang bagaimana manusia seharusnya berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Ini mencakup nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, kejujuran, dan rasa hormat terhadap sesama.

2. Pedoman Hidup: Al-Quran memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana seorang Muslim seharusnya menjalani hidupnya. Ini mencakup panduan tentang ibadah, kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, dan tata cara berperilaku dalam berbagai situasi.

Dengan mengikuti Al-Quran, manusia dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam.

3. Sumber Hukum: Al-Quran adalah sumber hukum utama dalam Islam. Hukum Islam, yang dikenal sebagai syariah, didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditemukan dalam Al- Quran. Ini mencakup hukum perdata, hukum pidana, hukum keluarga, dan banyak aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Al-Quran menggalakkan pencarian ilmu dan pengetahuan. Dalam banyak ayat, Al-Quran mendorong manusia untuk merenungkan tanda-tanda ciptaan Allah di alam semesta dan untuk belajar dan berpikir. Oleh karena itu, Al-Quran telah mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dalam sejarah Islam dan terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan Muslim.

5. Pemersatu Masyarakat: Al-Quran adalah sumber inspirasi yang mempersatukan beragam komunitas Muslim di seluruh dunia. Dalam mengikuti ajaran-ajaran Al-Quran, masyarakat Muslim dari berbagai latar belakang budaya dan etnis dapat merasa terhubung dan bersatu dalam keyakinan dan nilai-nilai bersama.

6. Pencapaian Kemanusiaan: Al-Quran telah memotivasi banyak individu dan kelompok untuk mencapai prestasi kemanusiaan. Sejarah Islam mencatat pencapaian besar dalam berbagai bidang seperti seni, ilmu pengetahuan, matematika, dan filosofi, yang didorong oleh ajaran-ajaran Al-Quran yang mendorong pencarian kebenaran dan peningkatan diri.

(5)

Dengan demikian, Al-Quran memiliki relevansi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan spiritual bagi umat Islam, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan etika yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Selain itu, ajaran-ajaran Al-Quran telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan peradaban di seluruh dunia.

Referensi

Dokumen terkait

tersebut memiliki arti yang berbeda. Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, yang arti dalam bahasa Indonesianya berarti kebiasaan. Kemudian dalam Islam,

Konsep karya perancangan ini berjudul “Sunni” merupakan singkatan dari kata.. Kata Sundara sendiri berasal dari bahasa sansakerta yang memiliki arti indah, bermakna

Kode Mata Kuliah Jurusan. Tahun Ajaran

Dalam ajaran agama Islam, keadilan merupakan komponen paling penting terutama dalam sistem politik Islam. Istilah ‘adil’ berasal dari bahasa Arab, yaitu yang berarti tengah atau

Kebudayaan Islam dalam bahasa Arab disebut “Ast staqafah” merupakan bentuk ungkapan dari kata “addinul Islam” yang berarti mengatur hubungan manusia dengan Tuhan

ii Institut Teknologi Nasional KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga

Peradilan Koneksitas Pengertian Koneksitas menurut arti kata berasal dari bahasa latin Connexio yang berarti adanya suatu hubungan dalam bertindak,yang dalam arti hukum yaitu perkara

Memahami arti keragaman sebagai sunnatullāh dan ajaran kebaikan Agama Islam dan agama Selain Islam sehingga dapat menunjukkan sikap menghormati orang lain Memahami arti keragaman